You are on page 1of 17

Rinitis

medikamentosa:
kelainan
hidung
akibat
dari
pemakaian
vasokontriktor topikal dalam waktu
lama dan berlebihan.

Di Amerika Serikat Insiden dari rinitis


medikamentosa tidak dapat dilaporkan
karena ketersediaan obat dekongestan
yang mudah di jangkau.

Dalam penelitian: seorang praktisi THT


mendiagnosa 52 dari 100 pasiennya
sebagai rinitis medikamentosa.

Hidung Luar berbentuk piramid dengan


bagian-bagiannya dari atas ke bawah :
1. Pangkal hidung (Bridge)
2. Batang hidung (Dorsumnasi)
3. Puncak hidung (Hip)
4. Ala nasi
Dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang
rawan yang dilapisi kulit, jaringan ikat,
beberapa
otot
untuk
melebarkan/menyempitkan
lubang
hidung

Rongga hidung / kavum nasi berbentuk


terowongan dari depan ke belakang dan
dipisahkan
oleh
septum
nasi
dibagian
tengahnya.
Bagian dari kavum nasi yang berada tepat
dibelakang nares anterior disebut vestibulum.
Tiap kavum nasi memiliki 4 buah dinding :
1. Dinding Medial (Septum Nasi)
2. Dinding Lateral (4 buah Konka)
3. Dinding Inferior (Dasar rongga hidung)
4. Dinding Superior (Atap hidung dibentuk oleh
lamina Kribriformis)

Bagian atas rongga hidung :


Arteri Etmoid Anterior & Posterior (cabang
a. oftalmika dari a. karotis interna.
Bagian bawah rongga hidung :
Arteri Palatina Mayor & Arteri Sfenoplatina
(cabang a. maksilaris interna).
Bagian depan rongga hidung :
Arteri Fasialis

Fungsi hidung:

Sebagai jalan nafas,

Alat pengatur kondisi udara,

Penyaring udara,

Sebagai indra penghidu,

Untuk resonansi suara,

Membantu proses bicara,

Reflek nasal

Definisi:
suatu kelainan hidung berupa gangguan
respon
normal
vasomotor
yang
diakibatkan
oleh
pemakaian
vasokonstriktor topikal (tetes hidung
atau semprot hidung) dalam waktu lama
dan berlebihan, sehingga menyebabkan
sumbatan hidung yang menetap.

Disebabkan oleh pemakaian obat yang


berlebihan (drug abuse)

Obat

vasokonstriktor topikal

Antagonis

adreno-reseptor alfa:
anti-hipertensi dan psikosedatif

Pil

kontrasepsi

Anti

kolinesterase

ANAMNESIS

Hidung tersumbat

>> sekret

PEMERIKSAAN FISIK

Membran mukosa
hiperemis

Jaringan mukosa
hidung rapuh dan
berlendir

Mulut kering

Riwayat
penggunaan obat
semprot hidung

Non-Medikamentosa
Hentikan penggunaan dekongestan

topikal
Edukasi ke pasien
Medikamentosa
Prednison 20-40 mg/

hari
(Digunakan selama 5-10 hari)
Irigasi hidung larutan garam
Dekongestan Oral : Pseudoefedrin

Diagnosa

Banding

Rinitis alergi, Polip nasal, Rinosinusitis


Komplikasi

Perforasi septum, rinitis atrofik,


sinusitis
Prognosa

Baik

RM : kelainan hidung yang berupa gangguan


respon normal vasomotor akibat penggunaan
vasokonstriktor topikal dalam waktu lama dan
berlebihan.
Pasien mengeluh hidungnya tersumbat terus
menerus & berair. Akan tampak edema/
hipertrofi konka dengan secret hidung yang
berlebihan.
Penatalaksanaan adalah dengan menghentikan
penggunaan vasokonstriktor topikal.

Pasien

akan pulih setelah penggunaan


vasokonstriktor topikal dihentikan.

Tenaga kesehatan: menginformasikan


dengan jelas kepada pasien tentang efek
samping dari penggunaan obat
vasokonstriktor topikal yang berlebihan dan
dalam waktu yang lama.

Pasien: patuh dengan dosis dan aturan


menggunaan obat vasokonstriktor topikal
guna menghindari terjadinya rinitis
medikamentosa.

You might also like