Professional Documents
Culture Documents
PENANGGULANGAN DISTOKIA
Distokia Kasus Darurat
Diagnosa yg tepat
ANAMNESA
- Anamnesa
- Sejarah
- Lama kebuntingan
- Sejarah perkawinan
- Abnormal partus pada partus yang telah lalu
- Ada penyakit 2 bulan terakhir
- Berapa lama hewan sudah tidak tenang, anorexia,
atau perejanan
- Sifat perejanan : kuat, lemah, timbul tenggelam atau
reguler
- Frekuensi perejanan : meninggi atau menurun
– Apakah kantong allantois sudah pecah,
amnion terlihat di vulva, atau foetus sebagian
sudah tampak
– Apakah sudah dicoba tarik paksa oleh
peternak atau orang yang lain
– Apakah hewan ini sudah pernah beranak
– Apakah hewan masih berdiri
PEMERIKSAAN UMUM
Kondisi fisik hewan
– Kurus, terlalu gemuk atau normal (baik)
Kalau hewan berbaring
– Apakah hewan mampu berdiri atau sudah
kehabisan tenaga
Pada sapi dara paralisa obturatorium
Pada sapi perah tua paresis puepuralis
atau paraplegia kebuntingan (jangan sampai salah
tafsir sbg akibat pekerjaan kita tolong distokia)
…
– Pulsus dan suhu badan harus dicatat
– Pada hewan yang kehabisan tenaga harus
diperhatikan selaput lendirnya karena ada
kemungkinan perdarahan akibat terjadinya
perdarahan internal atau ruptura uterus
– Keadaan vulva berlendir, berdarah atau
membusuk sering menggambarkan keadaan
foetus. Apabila darah segar perlukaan
saluran kelahiran
– Apabila sebagian foetus sudah keluar, posisi
dan postur foetus harus diamati.
– Keadaan vulva harus diperhatikan untuk
memperoleh informasi mengenai oedem dan
trauma yang menunjukkan lama distokia dan
apakah seseorang telah mencoba
mengeluarkan foetus.
PEMERIKSAAN KHUSUS
Tempat penanggulangan distokia sebaiknya
kering, bersih, terang, cukup luas dan mudah
memperoleh air
Restrain (Nostal), jika mungkin hewan berdiri
(atau dipaksakan berdiri)
– Dosis kecil anesthesi epidural akan
menyebabkan hewan berdiri
– Kalau juga tak mampu berdiri, posisikan bagian
belakang lebih tinggi untuk mempermudah
pemeriksaan.
..
Alat kelamin luar didesinfektan
Anesthesi epidural tidak defekasi
tetapi kadang-kadang dapat menghilang-
kan perejanan atau kontraksi pengeluaran
foetus.
Saluran kelahiran harus diperiksa
berdilatasi, berputar, lembab dan licin,
kering, berbarah
Pemeriksaan apakah foetus masih hidup
atau sudah mati.
Kelainan presentasi foetus harus
diperhatikan benar.
Kadang-kadang foetus harus didorong ke
dalam uterus untuk penetapan diagnosa
secara tepat. Untuk mencegah perejanan
anestesi epidural.
ALAT-ALAT KEBIDANAN
Peralatan yang cukup baik akan sangat
membantu pertolongan distokia.
Peralatan harus steril
Air bersih dan sabun harus tersedia selalu
Kain atau meja tempat alat kebidanan
Alat-alat kebidanan yang dibutuhkan :
– Rantai dan gagang (25cm, 50 cm, 100cm)
lebih disenangi karena tidak melukai foetus
dan induk dan mudahj disterilkan
– Tali kebidanan sebagai pengganti kalau rantai
tidak ada. Terbuat dari pintalan benang
jangan sekali-kali terbuat dari rami, nilon atau
plastik karena dapat melukai foetus. Baik
rantai maupun tali digunakan sepasang untuk
mengikat kaki dan satu untuk rahang bawah
pada tarik paksa
– Kait pendek berlubang pada pangkalnya
sebagi tempat tali, kait panjang yang tumpul
tetapi bagian dalamnya tajam untuk
memotong rusuk.
– Pisau jari
– Foetotom (chainsaw)
PERTOLONGAN DISTOKIA
APA UDAH CAPEK !!!???
ATAU KITA LANJUTKAN KULIAH YANG
AKAN DATANG ????
ATAU MEMANG SAYA YANG UDAH
CAPEK !!!