You are on page 1of 8

Gunung

 Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol


di atas wilayah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya
lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada
kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari
adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung
dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya,
Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian
2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai
gunung.
 Sebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakan
tektonik lempeng, gerakan orogenik atau
gerakan epeirogenik.
 Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan
gunung.
Berbagai Tipe Gunung Berapi

 Gunung berapi kerucut atau gunung


berapi strato (strato vulcano)
 Gunung berapi perisai (shield
volcano)
 Gunung berapi maar
Ciri-ciri gunung berapi akan
meletus

 Gunung berapi yang akan meletus dapat


diketahui melalui beberapa tanda, antara
lain
 Suhu di sekitar gunung naik.
 Mata air menjadi kering
 Sering mengeluarkan suara gemuruh,
kadang disertai getaran (gempa)
 Tumbuhan di sekitar gunung layu
 Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Hasil letusan gunung berapi
 Gas vulkanik
 Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain
Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S),
Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia.
 Lava dan aliran pasir serta batu panas
 Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi
ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai
sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang
membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
 Lahar
 Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material
lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
 Abu letusan
 Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi
letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan
sampai ratusan kilometer jauhnya.
 Awan panas
 Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini
terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih
besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh
yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat
menyebabkan sesak napas.
Jenis gunung berapi
berdasarkan bentuknya

 Perisai
 Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih
cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi
(curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri
dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi
ini terdapat di kepulauan Hawai.
 Cinder Cone
 Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan
vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung
jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang
tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.
 Kaldera
 Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat
yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk
cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.
Klasifikasi gunung berapi di
Indonesia

 Tipe A
 Gunung berapi yang pernah mengalami erupsi magmatik
sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.
 Tipe B
 Gunung berapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan
erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan
seperti kegiatan solfatara.
 Tipe C
 Gunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah
manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa
lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah.
Video eksplosif

You might also like