You are on page 1of 18

Autisme

Etty Widyastuti

Bagian Ilmu Kesehatan Anak


PSPD UNILA/RSU Abdoel Moeloek
Definisi:

Autisme infantil adl ggn perkembangan


pervasif ( luas & berat ) mencakup bidang
komunikasi, interaksi sosial dan perilaku, yang
mulai tampak pada anak usia < 3 tahun
Etiologi
Belum diketahui dengan jelas
Multifaktorial
Faktor genetik
Faktor biologis (neuroanatomi, neurokimiawi,
prenatal)
Faktor imunologi
Infeksi virus
Gejala :
1. Gangguan komunikasi

• Terlambat bicara
• Bahasa planet
• Bicara tidak untuk komunikasi
• Meniru / membeo (ekolalia)
• Meniru kata-kata / nyanyian tanpa tahu artinya
• Bila ingin sesuatu  menarik tangan terdekat untuk
melakukannya
2. Gangguan interaksi sosial

• Menolak / menghindar bertatap mata


• Tidak menoleh bila dipanggil
• Sering menolak bila dipeluk
• Tidak ada usaha melakukan interaksi dgn orang lain,
asyik main sendiri
• Bila didekati malah menjauh
3. Gangguan perilaku

• Hiperaktifitas motorik  tidak bisa diam, lari tak


terarah, melompat, berputar, memukul benda-benda,
mengulang gerakan ttt  membahayakan diri sendiri
& orang lain
• Perilaku kekurangan  duduk diam bengong,
bermain monoton, kurang variatif, diulang-ulang,
terpaku oleh sesuatu hal (bayangan, benda perputar),
kelekatan pada benda ttt (tali, kertas, gambar, gelang
karet)
4. Gangguan perasaan / emosi

• Tidak ada / kurang empati


• Tertawa sendiri, menangis / marah tanpa sebab yang
nyata
• Temper tantrum, agresif, destruktif
5. Gangguan persepsi sensoris

• Mencium, menggigit, menjilat benda-benda


• Mendengar suara keras langsung menutup telinga
• Tidak suka rabaan / pelukan
• Tidak nyaman memakai pakaian dari bahan kasar
Lain-lain :
• Gangguan tidur & makan
• Gangguan efek & mood
• Gangguan kejang
• Aktifitas & minat terbatas
• Gangguan kognisi ( 75 – 80 % RM )
Diagnosis : ICD-10 & DSM IV
A. Harus ada 6 gejala dari 1,2, dan 3, dg
minimal 2 gejala dari 1, dan masing-masing
1 gejala dari 2 dan 3.
B. Sebelum usia 3 th tampak keterlmabatan /
ggn dlm bidang : interaksi sosial, bicara &
bahasa, cara bermain monoton & kurang
variatif
C. Bukan disebabkan oleh sindr. Rett atau ggn
disintegratif masa kanak-kanak
Diagnosis : ICD-10 & DSM IV
1. Ggn kualitatif dlm integrasi sosial. Minimal 2 dari gejala di
bawah ini:
Tidak mampu menjalani interaksi sosial yg cukup
memadai: kontak mata kurang, ekspresi mata kurang
hidup, gerak-gerik kurang tertuju
Tak bisa bermain dg teman sebaya
Tak ada empati
Kurang mampu mengadakan hub sosial dan
emosional yg timbal balik
Diagnosis : ICD-10 & DSM IV
2. Ggn kualitatif dlm bidang komunikasi. Minimal 1 dari gejala
di bawah ini:
Perkembangan bicara terlambat atau sama sekali tak
berkembang, anak tidak berusaha berkomunikasi
secara non verbal
Bila anak bisa bicara, bicaranya tidak dapat dipakai
untuk komunikasi
Sering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-
ulang
Cara bermain kurang variatif, kurang imajinatif,
kurang dapat meniru
Diagnosis : ICD-10 & DSM IV
3. Adanya pola yang dipertahankan, perilaku, minat &
kegiatan yang diulang-ulang. Minimal 1 gejala :
• Mempertahankan minat dg cara yang khas & berlebihan
• Terpaku pada kegiatan yang ritualistik / rutinitas yang tidak
ada gunanya
• Gerakan yang aneh & diulang-ulang
• Sering terpukau pada bagian benda-benda
Penatalaksanaan

Tujuan :
• Mengurang masalah perilaku yang abnormal
• Meningkatkan kemampuan belajar & perkembangan,
terutama kemampuan bicara

Program terapi menyeluruh & bersifat individual


dg tim kerja terpadu
Terapi Medikamentosa
o risperidon 2 x 0,1 mg
o haloperidol 0,25-3 mg/hari, dibagi 2-3 dosis

Terapi Non medikamentosa


• Terapi bicara
• Terapi okupasi
• Terapi perilaku
• Integrasi sensoris
• Psikoterapi
• Terapi diet
• Pendidikan khusus
Prognosis :

Tergantung pada :
Diagnosis dini
Berat ringannya gejala
Umur pada saat terapi
Kemampuan bicara
Intensitas terapi
• Dengan tatalaksana yang tepat & terpadu  gejala
autistik dapat dikurangi semaksimal mungkin

• Dikatakan “sembuh” bila telah bisa membaur &


mandiri dalam masyarakat.

You might also like