You are on page 1of 17

Menjadi Guru yang Kreatif

Oleh :
Muhammad Hisyam, S.Pd.
(Alumni SM-3T Angkatan IV Penempatan Gayo Lues, Aceh)
Disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Character Building by Creative and Inspired Teacher

UMY, 11 April 2016

GuruPendidik atau Pengajar?

Pengertian guru dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang
pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.

Pengajar yang berasal dari kata ajar dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI)
artinya petunjuk kepada orang supaya diketahui (dituruti).

Sedangkan pendidik berasal dari kata dasar didik, dalam Kamus Besar bahasa
Indonesia (KBBI) artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan,
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/dahnial/guru-pengajar-dan-guru-pendidik_552a3
1406ea834803a552d0a

Sehingga saya disimpulkan menjadi seorang guru sejatinya harus cerdas dan
pintar, serta dapat menjadi contoh (teladan) bagi siswa dan warga sekolah
secara khusus, dan secara umum di lingkungan masyarakat.

Profesi guru adalah profesi mulia karena membutuhkan kesabaran,


kesungguhan dan tentu saja ketulusan dalam pengabdian dalam mendidik
dan mengasuh anak-anak muridnya.

Ada sebuah hal yang menarik yang patut kita soroti dalam dunia pendidikan,
yaitu pendidikan itu sendiri khususnya PENDIDIKAN DI INDONESIA

ADA APA DENGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA ?

Belum meratanya kualitas guru

Belum meratanya kesejahteraan guru

Kesenjangan sarana di daerah-daerah maju dengan daerah terluar


yang jauh dari pusat pemerintahan

Belum baiknya akses menuju sekolah

Menjadi guru yang kreatif saat ini adalah sebuah keharusan,


kreativitas itu bisa saja dipunyai seseorang sebagai sebuah bakat
namun kreativitas itu sebenarnya pun bisa dibangun dan diasah.

Setiap sekolah-sekolah di daerah memiliki tantangannya masingmasing, sehingga untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif pun
tentu saja metode pembelajaran yang diterapkan perlu disesuaikan
dengan kondisi di lingkungan.

Menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan


oleh Hari Amanto (Widyaiswara Departemen Edukasi
PPPPTK/VEDC BOE Malang)
Pembelajaran

merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai


aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakanpembelajaran
yang kreatif, dan menyenangkan, diperlukan berbagai keterampilan.
Turney

(1973) mengungkapkan ada 8 keterampilan mengajar yang sangat


berperan dan menentukan kualitas pembelajaran yaitu, keterampilan bertanya,
memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup
pembelajaran, membimbing diskusi, mengelola kelas dan mengajar kelompok
kecil dan perorangan.

Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan


pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, karena hamperdalam
setiap

tahap

pembelajaran

guru

dituntut

untuk

mengajukan

pertanyaan, dan kualitas pertanyaan guru akan menentukan kualitas


jawaban peserta didik.

Keterampilan Memberi Penguatan

Penguatan (reinforcement) merupakan respon terhadap suatu perilaku yang


dapat meningkatkan kemungkinan terulangnya kembali perilaku tersebut.

Penguatan dilakukan bertujuan untuk:

Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran

Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar

Meningkatkan kegiatan belajar, dan membina perilaku yang produktif.

Keterampilan Mengadakan Variasi

Mengadakan variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam


pembelajaran dalam upaya untuk mengatasi kebosanan peserta didik, agar
selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi.

Variasi tersebut antara lain:


1.Variasi dalam mengajar
2.Variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar
3.Variasi dalam pola interaksi, dan variasi dalam kegiatan

Keterampilan Menjelaskan

Menjelaskan adalah mendiskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda,


keadaan, fakta, dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang
berlaku.

Keterampilan Membuka dan Menutup


Pelajaran

Membuka dan menutup pembelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan
guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran.

Kegiatan ini bila dilakukan dengaan professional maka akan berdampak positif, antara
lain:
1.

Membangkitkan motivasi belajar peserta didik

2.

Peserta didik memiliki kejelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan

3.

Peserta didik memperoleh gambaran yang jelas mengenai pendekatan yang akan
diambil dalam mempelajari materi pembelajaran

4.

Peserta didik memahami hubungan pengalaman yang dimiliki dengan hal-hal yang
akan dipelajari

5.

Peserta didik mengetahui keberhasilan atau tingkat pencapaian tujuan terhadap


bahan yang dipelajari.

Keterampilan Membimbing Diskusi


Kelompok

Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur dan melibatkan


sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan
dan memecahkan masalah

Keterampilan Mengelola Kelas

Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim


pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jikaterjadi gangguan
dalam pembelajaran.Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam
mengelola kelas adalah: (1) kehangatan dan keantusiasan, (2) tantangan, (3)
bervariasi, (4) luwes, (5) penekanan pada hal-hal positif, dan (6) penanaman
disiplin diri

Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil


dan Perorangan
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran
yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik,
dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dan peserta didik maupun
antara peserta didik dengan peserta didik.
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat dilakukan dengan,
Mengembangkan

keterampilan dalam pengorganisasian, dengan memberikan


motivasi dan membuat variasi dalam pemberian tugas
Membimbing

dan memudahkan belajar yang mencakup penguatan, proses awal,


supervise, dan interaksi pembelajaran
Perencanaan
Pemberian

penggunaan ruangan

tugas yang jelas, menantang dan menarik

SIMPULAN

Menjadi guru adalah profesi penggilan hati yang melaksanakannya harus


dengan penuh kesabaran dan keuletan

Karakter guru memiliki sumbangsih yang signifikan dalam membentuk


karakter siswa

Guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu (knowledge), namun juga


transfer nilai-nilai(value)

Guru professional harus memenuhi 4 tuntutan kompetensi guru, yaitu:


kompetensi professional, kompetensi pedagogi, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial

Guru yang kreatif adalah guru yang selalu terbuka pikiran dan wawasannya,
tidak anti kritik dan selalu mau belajar terus menerus

Keterbatasan sarana prasarana pendidikan bukan menjadi halangan bagi guru


untuk melangsungkan PBM, namun menjadi sarana untuk senantiasa mengasah
kreativitas

TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

You might also like