You are on page 1of 22

Anemia Defisiensi Besi pada

Ibu Hamil
Everdina Ester
102009126
Adrian Maulana
102012125
Celine Citra Surya
102013044
Stellon Salim
102013122
Indry Hariyanti Gunawan
102013123
Jessy Maria Joltuwu
102013348
Kasoki Sifa Justine
102013478
Muhammad Naqib Syahmi Bin Said
Jaafar 102013494

Skenario

Seorang perempuan 18 tahun, datang ke


puskesmas dengan keluhan mudah lelah sejak 3
bulan yang lalu. Pasien sedang hamil anak
pertama.

Anamesis

Identitas
KU : mudah lelah
Riwayat mens, menarche
Riwayat pernikahan : pernikahan pertama, 2
tahun, hamil pertama
RPD : RPK : RS : tdk merokok, alkohol
HPHT : 23-Agustus-2015 => 30-Mei-2016

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : tampak sakit ringan


Kesadaran : compos mentis
TTV : DBN
Konjungtiva anemis
Tinggi badan : 142cm => 1,42m
BB sblm hml : 35kg
IMT => 17,35

Pemeriksaan Fisik

Berat hml : 40kg => 54kg


0,5x38= 19 => 35+19= 54kg

Pemeriksaan Fisik

Tinggi fundus uteri 24cm, taksiran berat janin


1860g
Rumus hodge Johson: tinggi fundus ( cm ) N x
155
HODGE I:
N = 13 bila kepala belum melewati
PAP
HODGE II: N = 12 bila kepala berada diatas
spina isciadika
HODGE III: N = 11 bila kepala berada dibawah
spina isciadika

Pemeriksaan Fisik

Leopold 1 : teraba bagian besar, lunak,


ballotemen negatif
Leopold 2 : teraba bagian kecil disisi kanan perut
ibu, tahanan memanjang disisi kiri perut ibu
Leopold 3 : teraba bagian besar, keras,
ballotemen positif, sulit digerakkan
Leopold 4 : kedua tangan membentuk konvergen

Pemeriksaan Penunjang

Darah rutin : Hb 8g/dL, Ht 24%, Leukosit


11.000/L, trombosit 350.000/L. MCV 70 fl, MCH
20pg, MCHC 25g/dL. Fe serum 30g/dL, ferritin
10g/L
USG:taksiran berat janin 1900g, sesuai usia
kehamilan 32 minggu, plasenta pada corpus
posterior, grade 2, index cairan amnion 6, DJJ
140x/menit

Diagnosis
Defisiensi Besi

MCV

Menurun sebanding dengan

Penyakit Kronis

Menurun sedikit

beratnya anemia

Thalasemia ( atau )

Menurun, sangat rendah jika


dibanding derajat anemia

MCH

Menurun

Menurun

Menurun

Besi Serum

Menurun

Menurun

Normal/ Meningkat

< 30

< 50

Meningkat

Menurun

TIBC

>360
Saturasi transferin

Feritin Serum

Cadangan besi sumsum

Normal

< 360

Menurun

Menurun

Meningkat

< 15%

10-20%

>20%

Menurun

Normal

Meningkat

< 20 g/l

20-200 g/l

>50 g/l

Tidak ada

Ada

Ada

Normal

Normal

HbA2 meningkat pada bentuk

tulang
Elektroforesis hemoglobin

Definisi

Anemia adalah
dibawah Normal

keadaang

dengan

Anemia

Trisemester 1
: <11,5 gr/dl

Trisemester 2
: <10 gr/dl

Trisemester 3
: <11,5 gr/dl

HB

Etiologi

Kurang intake unsur zat besi


Gangguan absorpsi zat besi
Kebutuhan besi yang meningkat


Epidemiologi

Badan Kesehatan Dunia atau World Health


Organization (WHO) memperkirakan bahwa 3575% ibu hamil di Negara berkembang dan 18%
ibu hamil di Negara maju mengalami anemia.
Namun, banyak diantara mereka yang telah
menderita anemia pada saat konsepsi, dengan
perkiraan prevalensi sebesar 43% pada
perempuan yang tidak hamil di Negara
berkembang dan 12% di Negara yang lebih
maju ADB.

Patogenesis

Oksigen , kebutuhan darah


Volume plasma , eritrosit =>hemodilusi
Konsentrasi hemoglobin, HT, eritrosit
Minggu k-6 => minggu k-24
45-65%
Viskositas darah :
Cardiac output
Perfusi plasenta

Patogenesis

800-1000mg : 300-400mg
Hb , 300 mg
janin , 200mg
terbuang
Trimester 1 kbtuhan besi dikit
Trimester 2 kbtuhan besi meningkat
Intake , ggn abs
cad besi
ADB

Pemeriksaan
Laboratorium

Pem
erik
n In
saa
Ane dikasi
mia

def
Fe

gambaran sel darah merah hipokrommikrositer,


kadar besi serum (Serum Iron= SI) dan
transferin menurun,
kapasitas
ikat besi total (Total Iron
Binding Capacity/TIBC) meninggi
cadangan besi dalam sumsum tulang
serta di tempat yang lain sangat kurang
atau tidak ada sama sekali

Manifestasi Klinik

Badan lemah
Mudah lelah
Mata berkunang
Pusing
Koilonychia : rapuh, garis
Atrofi papil lidah: licin, mengkilap

Penatalaksanaan

Preparat besi : Sulfas Ferrosus, Ferro Fumarat,


Ferro Glukonas
Parenteral : (X) oral, imferon, 250mg/hbkurang
Vit C
abs

Pencegahan

Suplemen besi

Komplikasi

Decompensatio cordis
IUGR
Prematur

Prognosis
Dubia ad bonam
Dubia ad malam

Kesimpulan

Anemia karena defisiensi besi merupakan penyebab yang


paling sering pada anemia dalam kehamilan. Hal tersebut
terjadi karena peningkatan penggunaan besi pada
kehamilan yang tidak diikuti dengan intake yang cukup. Ibu
yang terkena anemia biasanya menunjukkan gejala lemas
dan pucat. Anemia defisiensi besi dapat diobati dengan
pemberian preparat besi. Untuk mencegah agar tidak
terjadi anemia defisiensi besi, ibu hamil harus diberi
suplemen besi untuk menambah cadangan besi dalam
tubuh.

Hipotesis di terima

You might also like