Professional Documents
Culture Documents
Zen Ahmad
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
BATUK
DEFINISI
FISIOLOGIS BATUK
Batuk proses fisiologik dari mekanisme
pertahanan paru (melindungi paru dari trauma
mekanik, kimia dan suhu).
Batuk merupakan upaya pertahanan tubuh alamiah
dengan tujuan:
Mencegah masuknya benda asing kedalam saluran
pernafasan.
Mengeluarkan benda asing atau sekret yang
abnormal dari dalam saluran pernafasan.
Batuk menjadi tidak fisiologis bila dirasakan sebagai
gangguan.
MEKANISME BATUK
KLASIFIKASI UMUM
BATUK
Berdahak/
produktif
VISKOSITAS
Tanpa dahak
(kering)/tidak
produktif
WARNA
Darah
Bronkitis akut/kronik
Edema paru
Pneumonia
Pneumonia gram
negatif
Tromboemboli paru
TB Paru
AKUT
KRONIS
PENYEBAB BATUK
DIAGNOSIS BATUK
Kapan mulai batuk?
AN
A
M
NE
SI
S
Lamanya batuk
Ada dahak atau tidak? Batuk berdahak (sputum
mukopurulen)
menunjukkan adanya kelainan
saluran napas bawah.
Warna dahak dan konsistensi
Paparan lingkungan, toksin atau alergen. Batuk
yang terladi kadang-kadang dan berhubungan
dengan
paparan sesuatu keadaan lingkungan
(hawa dingin, debu, asap, angin dan lainnya) akan
menggiring kita kepada penyebab batuk itu.
Riwayat penyakit sebelumnya
Gejala terkait lainnya seperti sakit telinga, hidung
tersumbat, sakit tenggorok, nyeri ulu hati atau
sakit perut membantu melokalisir
tempat iritasi
tersebut.
DIAGNOSIS BATUK
adanya benda asing pada saluran
telinga luar./radang membran timpani;
2). Nasofaring palpasi sinus , mukosa hidung,
faring dan hipofaring
3). Leher menggelembungnya vena-vena leher
dapat
dilihat pada pasien dengan masa
mediastinal yang batuk karena tekanan pada saraf
laringeal rekuren atau saraf frenikus. Distensi vena
jugularjuga dapat menandakan adanya edema
paru yang dapat menyebabkan batuk;
4). Dada.
a. Pasien dengan obstruksi saluran napas dapat
memperlihatkan
rongga
dada
yang
hiperekspansi atau kontraksi otot-otot bantu
napas. Auskultasi pada keadaan ini akan
terdengar suatu
ekspirasi napas yang
memanjang;
ronki
kasar
atau
mengi
1). Telinga
PE
ME
RIK
SAA
N
FISI
K
DIAGNOSIS BATUK
Lanjutan........
PE
ME
RIK
SAA
N
FISI
K
SESAK (DISPNEA)
DEFINISI
Menurut The American Thoracic
Society
Pengalaman su bjektif atas ketidaknyamanan dalam
bernafas
DEFINISI LAIN
Suatu ungkapan rasa atau sensasi yang dialami
individu dengan keluhan tidak enak atau tidak
nyaman bernafas yang bersifat subjektif
ETIOLOGI SESAK
Penyakit saluran Asma bronkial, bronkitis
nafas
kronis, emfisema, sumbatan
laring, tertelan benda asing
Penyakit
parenkimal
Penyakit vaskular
paru
Penyakit pleura
Penyakit dinding
paru
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi sesak dapat dibagi sebagai
berikut:
1. Oksigen jaringan menurun
2. Kenutuhan oksigen meningkat
3. Kerja pernafasan meningkat
4. Rangsangan pada sistem saraf pusat
5. Penyakit neuromuskular
KLASIFIKASI SESAK
1.Sesak akut
Sesak yang terjadi dalam jam sampai hari
Contoh : serangan asma akut, edema
paru akut, pneumonia, pneumothoraks,
emboli paru
2.Sesak subakut
Sesak yang terjadi dalam hari atau
minggu
Contoh : asma atau bronkitis kronik.
Pneumonia pneumocystic carinii pada
AIDS, pnemumonia mikobakterial atau
jamur,
granulomatosis
wagener,
pneumonnia eosinofilik, sindroma Guillain
KLASIFIKASI SESAK
3. Sesak kronis
Sesak yang terjadi selama berbulanbulan atau bertahun-tahun.
Contoh : PPOK
Derajat
Kriteria
Normal
Ringan
Terdapat
kesulitan
bernafas,
nafas
pendek ketika terburu-buru atau berjalan
mencapai puncak landai
Sedang
Berat
Sangat
berat
Terlalu
sulit
untuk
bernafas
bila
meninggalkan rumah atau sulit bernafas
ketika memakai baju atau membuka baju
kecuali
DIAGNOSIS SESAK
AN
A
M
NE
SI
S
DIAGNOSIS SESAK
AN
A
M
NE
SI
S
DIAGNOSIS SESAK
PE
ME
RIK
SAA
N
FISI
K
PENATALAKSANAAN SESAK
Penanganan sesak pada dasarnya mencakup
tatalaksana yang tepat atas penyakit yang
melatarbelakanginya.
Diagnosis gagal napas akut dengan analisis gas
darah ditentukan ketika PaO2, kurang dari 50 mm
Hg atau PaCO, lebih besar dari 50 mm Hg dengan
pH di bawah normal.
SALURAN NAPAS
Periksalah orofaring untuk memastlkan saluran
napas tidak tersumbat karena pembengkakan
(edema) atau suatu benda asing. lntubasi
endotrakeal dapat dilakukan apabila pasien
mengalami henti napas atau mengarah kepada
PENATALAKSANAAN SESAK
OKSIGEN
Oksigen harus diberikan kecuali apabila ada
bukti bahwa retensi CO, yang akan memburuk
karena tingginya oksigen yang diberikan (FlOr).
Sistem Venturl mask delivery dengan FlO,
sebesar 24Yo atau 28% biasanya aman.
Tujuan terapi oksigen adalah mempertahankan
PaO, sebesar 60-70 mm Hg dengan kenaikan
minimal pada PaCO2
Ventilasi mekanis. Pasien yang diintubasi untuk
sementara
dapat
diberi
oksigen
melalui
Ambubag
sambil
mempersiapkan
suatu
ventilator sebagai kelanjutannya .
NYERI DADA
DEFINISI
NYERI PLEURITIK
AN
AM
NE
SIS
PEM
ERI
KSA
AN
FISI
K
PEN
CIT
RAA
N
NYERI TRAKEOBRONKITIS
ANAMN
ESIS &
PEMERI
KSAAN
FISIK
ANAMNESIS
Nyeri dapat berlangsung beryam-jam
hingga berhari-hari. Perburukan nyeri
karena batuk dan lokasinya pada
daerah
substernal
yang
membedakan dengan nyeri pleuritik.
PEMERIKSAAN FISIK
biasanya tidak ditemukan apa-apa
kecuali berupa ronki kasar pada
auskultasi.
DEMAM
DEFINISI
PATOFISIOLOGI DEMAM
1. Pelepasan pirogen dari dalam leukosit
yang sebelumnya sudah terangsang oleh
pirogen eksogen yang berasal dari
mikroorganisme atau suatu hasil reaksi
imunologi yang tidak berdasarkan suatu
infeksi
2. Pirogen menghasilkan IL-1, di
hipotalamus IL-1 merangsang pelepasan
arakidonat peningkatan prostaglandin
E2 demam
3. Pengaruh pengaturan otonom yang
mengakibatkan vasokonstriksi perifer
sehingga pengeluaran panas menurun.
DIAGNOSIS DEMAM
AN
AM
NE
SIS
a. Lamanya demam?
b. Kapan timbulnya demam?pagi, sore,
malam?
c. Tipe demam?terus-menerus atau ada
episode turunnya?
d. Demam timbul mendadak atau berangsurangsur?
e. Demam tinggi atau tidak tinggi?
f. Apakah disertai keringat pada malam
hari?
g. Apakah disertai penurunan berat badan?
h. Adakah gejala penyerta: batuk, nyeri
dada, sesak nafas?
DIAGNOSIS DEMAM
PEM
ERI
KSA
AN
FISI
K
atas
PENATALAKSANAAN DEMAM
1. Rehidrasi
2. Kompres hangat
3. Antipiretik : aasetaminofen,
NSAID
4. Glukokortikoid
5. Infeksi bakterial : antibiotika
aspirin,