You are on page 1of 17

ALKOHOL & FENOL

Present by:
- Rizki Zakaria
- Siti Inayah
-

Alkohol merupakan senyawa seperti air


yang satu hidrogennya diganti oleh
rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis
alkohol, alkoholmempunyai titik didih
yang tinggi dibandingkan alkana-alkana
yang jumlah atom C nya sama.Hal ini
disebabkan antara molekul alkohol
membentuk ikatan hidrogen. Rumus
umum alkoholR OH, dengan R adalah
suatu alkil baik alifatis maupun siklik.
Alkohol dapatberupa cairan encer dan
mudah bercampur dengan air dalam
segala perbandingan.

ALKOHOL

STRUKTUR ALKOHOL
Alkohol dan eter adalah senyawa
karbon yang mengandung atom
oksigen berikatan tunggal.
Kedudukan atom oksigen di dalam
alkohol dan eter serupa dengan
kedudukan atom oksigen dalam
molekul air.

Click icon to add picture


Berdasarkan posisi atom karbon yang
mengikat gugus hidroksil dalam senyawa
alkohol maka alkohol dikelompokkan ke
dalam tiga golongan, yaitu sebagai
berikut:
1.Alkohol primer adalah suatu
alkohol dengan gugus hidroksil
(OH) terikat pada atom karbon
primer. Atom karbon primer
adalah atom karbon yang
mengikat satu atom karbon
lain.

2. Alkohol

sekunder adalah alkohol


dengan gugus hidroksil (OH) terikat
pada atom karbon sekunder. Atom
karbon sekunder adalah atom karbon
yang mengikat dua atom karbon lain.
3. Alkohol

tersier adalah alkohol


dengan gugus hidroksil (OH)
terikat pada atom karbon tersier.
Atom karbon tersier adalah atom
karbon yang mengikat tiga atom
karbon lain.

TATA NAMA
ALKOHOL
Tata nama alkohol dibagi menjadi
2, yaitu tata nama
IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry) dan tata
Trivial (lazim).
Tatanama
nama IUPAC
Penamaan senyawa alkohol berdasarkan
aturan IUPAC adalah :
1. Menetapkan rantai utama yaitu yang
terpanjang yang mengandung gugus
OH
2. Untuk penomoran rantai, ujung
rantai yang paling dekat dengan
gugus fungsi selalu diberi nomor 1
(nomor terkecil).
3. Jika jarak kedua ujung gugus fungsi
sama, maka ujung yang paling
banyak memiliki cabang menjadi
rantai nomor 1.
4. Menyebutkan nomor dan nama
cabang pada rantai utama (sesuai
abjad), disertai nomor dan nama
alkanolnya
(dengan
mengganti
akhiran a pada alkana menjadi ol

Tata nama trivial


Tata nama trivial alkohol cukup
mudah, yakni nama rantai alkil +
"alkohol". Misalnya:
Untuk rantai lurus dengan atom C
sebanyak 4, maka namanya
adalah butil alkohol.

SIFAT FISIK DAN KIMIA


ALKOHOL
1. Sifat Fisik Alkohol
Alkohol
umumnya
berwujud cair dan memiliki
sifat
mudah
menguap
tergantung
pada
panjang
rantai
karbon
utamanya
(semakin pendek rantai C,
semakin mudah menguap).
Kelarutan alkohol dalam air
semakin
rendah
seiring
bertambah panjangnya rantai
hidrokarbon.
Hal
ini
disebabkan karena alkohol
memiliki gugus OH yang
bersifat polar dan gugus alkil

2. Sifat Kimia Alkohol


a) Ikatan
Hidrogen,
Antarmolekul
hidrogen
terdapat ikatan hidrogen.
b) Kepolaran, Alkohol bersifat
polar karena memiliki gugus
OH. Kepolaran alkohol akan
makin kecil jika suhunya
semakin tinggi.
c) Reaksi
Dengan
Logam,
Alkohol kering dapat bereaksi
dengan logam K dan Na.
d) Oksidasi, Alkohol primer dan
sekunder dapat dioksidasi
dengan
menggunakan

MANFAAT ALKOHOL
Dalam bidang farmasi alkohol memiliki manfaat yang sangat
menguntungkan diantaranya adalah:
Pelarut, misalnya pelarut kosmetik (astringent) dan bedak cair.
Bahan antiseptik, misalnya untuk sterilisasi alat alat
kesehatan.
Bahan bakar, misalnya spirtus yang merupakan campuran
etanol dan metanol. Spirtus diberi zat warna untuk menandai
bahwa spirtus bersifat racun agar tidak diminum, sebab metanol
merupakan senyawa alkanol yang beracun dan dapat
menimbulkan kebutaan.
Sebagaai bahan baku untuk membuat senyawa kimia lainnya,
misalnya pembuatan asam cuka.
Etilen glikol (etanadiol) digunakan sebagai zat anti beku yang
ditambahkan pada air radiaator mobil di negara dengan empat

FENOL
Fenol atau asam karbolat atau benzenol
adalah zat kristal tak berwarna yang
memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah
C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang berikatan dengan
cincin fenil. Kata fenol juga merujuk pada
beberapa zat yang memiliki cincin aromatik
yang berikatan dengan gugus hidroksil.

Click icon to add picture


Fenol memilikikelarutan terbatas dalamair, yakni 8,3
gram/100 ml. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam,
artinya ia dapat melepaskan ion H+dari gugus
hidroksilnya.
Pengeluaran
ion
tersebut
menjadikananionfenoksidaC6H5Oyang
dapat
dilarutkan dalam air.
Dibandingkan
denganalkoholalifatiklainnya,
fenol
bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikan dengan
mereaksikan fenol denganNaOH, di mana fenol dapat
melepaskan H+. Pada keadaan yang sama, alkohol alifatik
lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan ini
diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya
pasangan
oksigen
dan
sistem
aromatik,
yang
mendelokalisasi beban negatif melalui cincin tersebut
dan menstabilkan anionnya.

Tata nama FENOL


Fenol merupakan senyawa turunan benzene. Dalam sistem penamaan
IUPAC, cincin benzena dianggap sebagai induk, sama seperti rantai
terpanjang dalam alkana. Gugus-gugus fungsi lain yang terikat pada
benzena dianggap sebagai cabang.
1. Tata Nama Senyawa Turunan Benzena dengan satu substituen yang
terikat pada cincin Benzena.
penamaannya dilakukan dengan cara menyebutkan nama gugus
substituennya diikuti dengan kata benzena.
Contoh :

Hidroksibenzena

2. Tata Nama Senyawa Turunan Benzena dengan dua substituen yang


terikat pada cincin Benzena.
Jika terdapat dua jenis substituen, maka posisi substituen dapat
dinyatakan dengan awalan o (orto = substituen pada posisi 1,2), m (meta
= substituen pada posisi 1,3) dan p (para = substituen pada posisi 1,4),
atau dengan menggunakan angka.
contoh :

p-nitrofenol

3. Tata Nama Senyawa Turunan Benzena dengan lebih dari dua substituen
(polisubtituen) yang terikat pada cincin benzene,
maka sistem o, m, p tidak dapat diterapkan lagi dan hanya dapat dinyatakan
dengan angka. Perhatikan contoh berikut:

SIFAT KIMIA DAN FISIKA FENOL


1.

SIFAT KIMIA

.Fenol tidak dapat dioksidasi menjadi

aldehid atau keton yang jumlah atom


C-nya sama , karena gugus OH-nya
terikat pada suatu atom C yang tidak
mengikat atom H lagi. Jadi fenol dapat
dipersamakan dengan alkanol tersier.
.Jika direaksikan dengan H2SO4 pekat

tidak membentuk ester melainkan


membentuk asam fenolsulfonat.
.Dengan

HNO3
pekat
dihasilkan
nitrofenol dan pada nitrasi selanjutnya
terbentuk 2,4,6 trinitrofenol atau
asam pikrat. Larutan fenol dalam air
bersifat sebagai asam lemah jadi

2.

SIFAT FISIKA

. Fenol

murni berbentuk Kristal


yang tak berwarna, sangat
berbau dan mempunyai sifatsifat antiseptic.

. Agak

larut dalam air dan


sebaliknya sedikit air dapat juga
larut dalam fenol cair. Larutan
fenol dalam air disebut air karbol
atau asam karbol.

Click icon to add picture

MANFAAT FENOL
Fenol dapat digunakan sebagaiantiseptik. Fenol merupakan
komponen utama pada anstiseptik dagang,triklorofenol atau dikenal
sebagai TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian komposisi
beberapa anestitika oral, misalnya semprotankloraseptik.
Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari
produksiaspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya). Selain itu fenol
juga berfungsi dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam
batu bara. Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara
alami sebagai flavonoid alkaloid dan senyawa fenolat yang lain.
Contoh dari senyawa fenol adalah eugenol yang merupakan minyak
pada cengkeh.

Click icon to add picture


1. Alkohol memiliki rantai karbon terbuka, fenol
alkohol dan FENOL
memiliki rantaiPerbedaan
karbon tertutup/melingkar.
2. Alkohol

dan fenol bersifat asam lemah.


Namun, sifat asam pada fenol lebih kuat
daripada alkohol karena fenol memiliki anion
dengan muatan negatif yang disebar oleh
cincin karbon melingkar. Alkohol adalah asam
yang sangat sangat sangat lemah, hampir
netral.

3. Alkohol tidak bereaksi dengan basa (karena

sifatnya yang sangat lemah),


fenolbereaksi dengan basa.

sedangkan

4. Alkohol

bereaksi dengan Na atau PX3,


sedangkan fenol tidak bereaksi. (X adalah
halogen)

5. Alkohol

bereaksi dengan asam karboksilat,

Terima
kasih

You might also like