You are on page 1of 45

BALANCING 1 PLANE

&
BALANCING 2 PLANE

By : WAHYU BASUKI
7293168 JA

BALANCING
Apakah unbalance itu?
Penyebab Unbalance.
Ciri ciri unbalance.
Macam macam unbalance
Macam macam balancing.
Cara cara balancing.

Apakah Unbalance itu?


Unbalance (ketidak keseimbangan)
dimana pusat massa tidak sesumbu pada
sumbu rotasi.

Penyebab Unbalance
Kesalahan dalam proses permesinan
atau assembly.
Eksentrisitas komponen.
Adanya kotoran dalam proses
pengecoran.
Korosi dan keausan.
Distorsi geometri adanya beban
thermal dan beban mekanik.
Penumpukan material, misalnya debu
pada fan kompressor atau blower.
Komponen yang bengkok atau patah.

Ciri ciri Unbalance


Analisis Spectrum :
Amplitudo yang tinggi di 1 x rpm
Rasio amplitudo antara pengukuran
arah horizontal & vertical besar (H/V <
3), kecuali pada kasus khusus yang
memiliki kekakuan yang tidak simetris.
Amplitudo yang rendah di 1 x rpm
diarah Axial (kecuali untuk kasus
mesin overhung).

Ciri ciri Unbalance


Analisi waveform:
Sangat sinusoidal, bentuk waveform simetrik setiap
1 x putaran poros.
Analisis Data Phase :
Beda fasa antara pembacaan horizontal & vertical
pada bearing yang sama adalah 90 out off phase
(30).
Fasa antara pembacaan horizontal atau vertical pada
kedua bearing adalah se phase / in phase (30).
Data phase relative stabil, perubahannya antara 15%
~ 20%

RMS Velocity in mm/Sec

Ciri ciri unbalance


U3 - GLAND STEAM EXH. BLOWER 3A
GSEB 3A -FIH FAN IN BOARD HORIZONTAL

2.4
2.1

ROUTE SPECTRUM
14-Mar-03 16:56:09
OVRALL= 1.85 V-DG
RMS = 1.77
LOAD = 100.0
RPM = 2992.
RPS = 49.87

1.8
1.5
1.2
0.9
0.6
0.3
0
0

10

12

14

16

18

20

22

Frequency in Order

Velocity in mm/Sec

WAVEFORM DISPLAY
14-Mar-03 16:56:09
RMS = 1.81
PK(+) = 3.70
PK(-) = 4.16
CRESTF= 2.29

4
2
PK ALARM
CF ALARM
CF ALARM
PK ALARM

0
-2
-4
-6
0

20

40

60
Time in mSecs

80

100

Ordr: 1.003
Freq: 50.00
Spec: 1.637

Ciri ciri unbalance


Amplitudo tinggi di 1 x Rpm
Vibrasi rendah di 1 x Rpm untuk arah axial, kecuali
pada pada rotor yang over hung.
Pola 1 xRpm tampak sinusoidal di waveform.
Catatan :

Jika pengukuran di arah radial terdapat 1x, 2x dan 3x rpm dicurigai


masalah lain, bisa jadi resonansi.
Unbalance selalu di peak 1x Rpm, tapi 1x Rpm tdak selalu unbalance
Cek posisi sudut phase dari horizontal ke vertical, sudut phase 90
30. Jika sudut phase 0 atau 180 30 kemungkinan terdapat
masalah resonansi.
Jika sudut phase tidak steady terdapat masalah looseness

Macam macam unblance


Route Spectrum
14-Mar-03 16:56:09

2.1

R M S V e lo c ity in m m /S e c

Force / Static Unbalance


Force Unbalance berada pada
phase & steady.
Amplitudo yang dihasilkan
unbalance akan bertambah oleh
hasil kali dari kecepatan.(3x
pertambahan kecepatan = 9x
vibrasi yang lebih tinggi).
1 x rpm selalu lebih tinggi dan
umumnya mendominasi
spectrum.
Dapat dikoreksi dengan
menambah 1 penempatan
pemberat bidang yang
unbalance dari rotor / fan.

U3 - GLA ND STEAM EXH. BLOWER 3A


GSEB 3A -FIH FA N IN BOARD HORIZONTAL

2.4

OVRALL= 1.85 V-DG


RMS = 1.75
LOA D = 100.0
RPM = 2992.
RPS = 49.87

1.8

Arah Radial

1.5

1.2

0.9

0.6

0.3

0
0

6
Frequency in Order

10

12

Ordr:
Freq:
Spec:

1.003
50.00
1.637

Macam macam
unbalance
Couple Unbalance.

U3 - GLA ND STEA M EXH. BLOWER 3A


GSEB 3A -FIH FAN IN BOARD HORIZONTA L

2.4

R M S V e lo c ity in m m /S e c

Couple Unbalance cenderung


mendekati 180 Out-of-phase
pada poros yang sama. 1x
selalu terjadi dan umumnya
mendominasi spectrum.
Amplitude bervariasi dengan
hasil kali dari bertambahnya
kecepatan. Mungkin dapat
terjadi vibrasi aksial yang
tinggi seperti pada radial.
Koreksi membutuhkan
penempatan berat pembalance
pada paling sedikit 2 bidang.
Catatan bahwa mendekati
perbedaan phase 180
seharusnya ada antara
Outboard dan Inboard
horizontal seperti Outboard
dan Inboard verticals.

Route Spectrum
14-Mar-03 16:56:09

2.1

OVRA LL= 1.85 V-DG


RMS = 1.75
LOA D = 100.0
RPM = 2992.
RPS = 49.87

Arah Radial

1.8

1.5

1.2

0.9

0.6

0.3

0
0

6
Frequenc y in Order

10

12

Ordr:
Freq:
Spec:

1.003
50.00
1.637

Macam macam
unbalance
U3 - GLA ND STEA M EXH. BLOWER 3A
GSEB 3A -FIH FAN IN BOARD HORIZONTA L

2.4

Route Spectrum
14-Mar-03 16:56:09

2.1

R M S V e lo c ity in m m /S e c

Overhung rotor
Unbalance
Overhung Rotor Unbalance
menyebabkan vibrasi tinggi
pada kedua aksialnya
maupun radialnya.
Pembacaan aksial mungkin
tidak steady. Overhung rotor
sering mempunyai kedua
force maupun couple
unbalance, masing-masing
dari hal tersebut
membutuhkan koreksi.

1.8

OVRA LL= 1.85 V-DG


RMS = 1.75
LOA D = 100.0
RPM = 2992.
RPS = 49.87

Arah Axial

1.5

1.2

0.9

0.6

0.3

0
0

6
Frequenc y in Order

10

12

Ordr:
Freq:
Spec:

1.003
50.00
1.637

Macam macam
balancing
Cara membalancing suatu
mesin (rotor & fan/blower) ada
beberapa macam :
Balancing 2
Balancing 3
Balancing)
Balancing 1
Balancing 2

bidang tanpa sudut phase


bidang tanpa sudut phase (Four Run
plane dengan sudut phase
plane dengan sudut phase

Balancing 3 bidang tanpa sudut


phase (Four Run Balancing)
Pada Four Run Balancing, bidang yang akan dibalancing harus
dibagi 3 yaitu;
- 0
- 120
- 240
Kemudian tentukan berat (TW) yang akan dipasang di bidang
yang akan dibalancing.
Estimasi Trial Weight (TW) :
TW = Dm x W / (2000 x Af)
Dimana :
TW = Trial Weight dalam gram.mm atau oz.ins
Dm = Pengukuran vibrasi dalam micron atau mils (p-p)
W
Af

= Berat Rotor dalam gram atau oz


= Amplification factor (gunakan 3)

Balancing 3 bidang tanpa sudut phase


(Four Run Balancing)
Contoh :
Pengukuran Vibrasi 200 microns PP, dengan radius Trial Weight
120 cm, Berat Rotor 450 kg, amplification = 3
TW = Dm x W / (2000 x Af)
TW = 200 x 450 / (2000 x 3)
= 15000 gram.mm
= 15 gram @ 120 cm

Balancing 3 bidang tanpa sudut


phase (Four Run Balancing)
Langkah langkah Four Run Balancing tanpa sudut phase ;
Ambil data Original vibrasi, gambar lingkaran
Letakan Trial Weight (TW) pada 0
Buat trial run pertama dan gambar lingkaran.
Lepas TW pada 0 dan letakan di 120
Buat trial run kedua dan gambar lingkaran.
Lepas TW pada 120 dan letakan di 240
Buat trial run ketiga dan gambar lingkaran.
Buat persimpangan garis yang memotong lingkaran.

Balancing 3 bidang tanpa sudut


phase (Four Run Balancing)

Balancing 3 bidang tanpa sudut


phase
(Four Run Balancing)
Pada Soft Ware :

Balancing 3 bidang tanpa sudut


phase
(Four Run Balancing)
FOUR-RUN BALANCE SOLUTION
*************************
REPORT DATE:

08-APR-07

19:48:51

Original Vibration Amplitude:


Magnitude Of Trial Weight:
Radius Of Trial Weight:
Trial Run
Number
*********
1
2
3

Trial Weight
Angle (Deg.)
************
0.
120.
240.

4.50
15.00
1.00

Resulting
Vibration Amplitude
*******************
6.00
3.00
8.70

**************** BALANCE SOLUTION ****************


*
*
* Balance Weight=
15.11 At
82. Degrees
*
*
*
*
1.008 Times The Trial Weight
*
*
*
**************************************************

Balancing 3 bidang tanpa sudut


phase
(Four Run Balancing)
Run 1 =
Run 2 =
Run 3 =
1

FOUR-RUN BALANCE SOLUTION

6.00 @ 0.
3.00 @ 120.
8.70 @ 240.

Balance Weight
15.11 @ 82.

Balancing 1 plane dengan


sudut phase

1.
2.
3.

Balancing 1 Plane dengan sudut phase adalah


pekerjaan balancing yang menggunakan
beberapa peralatan antara lain ;
Data Loger Balancing (CSI 2120/2130, IRD
880/885, VibExpert/Vibrocord, dll)
Infra merah / strobe light sebagai pembaca
sudut phase dan rpm
Diagran polar.

Dalam data loger biasanya sudah dilengkapi


dengan software
Balancing, jika tidak bisa dilakukan dengan
seperti berikut;

Balancing 1 plane dengan


sudut phase
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Buatlah diagram polar, dan tulis 0 sampai 350


Marking bidang yang akan di balancing (0~ 350)
Putar mesin sampai putaran nominal dan ambil data
vibrasi dan sudut phasenya sebagai data Original (O)
misal : 100 micron sudut phase 70 (catat)
Matikan mesin, letakkan TW disembarang tempat,
misal 0 sebesar 20 gram.
Jalankan mesin sampai putaran nominal, ambil data
vibrasinya dan sudut phasenya, misal : 140 micron
sudut phase 150.
Matikan mesin dan Correction Weight (CW)
CW = O/T x TW
Dimana :

O = data Original
T = data Resultan dari O+T
TW = Trial Weight dalam gram atau oz

Balancing 1 plane dengan


sudut phase.

Balancing 1 plane dengan sudut


phase.
Contoh Balancing pada
FDCF 2A :
Tekan Option Program
Select pada alat
ukur vibrasi (CSI
2120);
1. Pilihlah Fast Bal II

2. Setelah memilih
menu fastbal II,
kemudian display
akan menampilkan
BALANCE
FUNGTIONS, pilihlah
JOB DEFINITION

Balancing 1 plane dengan


sudut phase
3.

Setelah dipilih JOB


DEFINITION display
akan muncul seperti
gambar yang ada
disamping kanan.
Kemudian isi Job
Definition tsb seperti
contoh disamping.

4.

Setelah mengisi Job


Definition, tekan enter.
Lalu display akan
tampil Define Balance Job
seperti gambar
disamping kanan.
Kemudian isilah weight
plane, dst. Setelah
selesai tekan enter.

Balancing 1 plane dengan


sudut phase
5.

Kemudian Display akan


muncul DEFINE BALANCE
SENSOR, Dalam
melakukan balancing
sebaiknya menggunakan
parameter Displacement.
Rubahlah sensor dari
Accelorometer ke
Diplacement.

6.

Kemudian Display akan


muncul DEFINE TACH
OPTIONS. Disini harus
mengisikan rotasi mesin,
sudut TDC dan RPM, lalu
tekan enter.

Balancing 1 plane dengan


sudut phase
7.

Kemudian display akan


muncul DEFINE
MEASUREMENT
PLANE1, Isilah Angel
TDC & MPT. Kemudian
Enter.

8.

Lalu Display akan


muncul SELECT
MEASUREMENT, disini
merupakan awal dari
pengambilan data
original lalu tekan
REFERENCE RUN.

Balancing 1 plane dengan


sudut phase
9.

Putar rotor sampai


putaran nominal,
kemudian enter dan
akan dihasilakan
SPEED, MAGNITUD &
PHASE seperti gambar
disamping. Pindah
krusor ke PROCEED TO
NEXT STEP
10. Lalu akan muncul
TRIAL RUN 1 WEIGHT,
disini letakan pemberat
disembarang tempat,
untuk mempercepat
proses balancing
sebaiknya letakan di
180 di sudut phase
magnitudnya.

Balancing 1 plane dengan


sudut phase
11. Setelah meletakan
TW di suatu tempat
kemudian putar rotor
dan Enter Trial Run,
kemudian akan
dihasilkan
magnitude dan
sudut phase seperti
gambar disamping.
12. Lalu Tekan Enter di
CORRECTION
WEIGHTS,

Balancing 1 plane dengan


sudut phase
13. Setelah memilih
CORRECTION
WEIGHT SOFTWARE
akan menghitung
secara automatis
dimana dan berapa
besar weight yang
akan di minta.
14. Untuk melihat hasil
CORR. WEIGHT putar
rotor sampai putaran
nominal dan tekan
TOLERANCE
CHECK/TRIMS

Balancing 1 plane dengan


sudut phase
15. Kemudian tekan
CHECK RESULT, lalu
display akan muncul
hasil balancing berapa
besar penurunan
magnitude nya.

16. Disamping merupakan


hasil penurunan
setelah rotor
dibalancing. Untuk
melihat berapa besar
hasil penurunannya
bisa dilihat di CHECK
RESULT

Balancing 1 plane dengan


sudut phase
17. Di CHECK RESULT bisa
dilihat berapa persen
yang bisa diturunkan
setelah rotor
dibalancing. Disini akan
menampilkan Magnitude
yang telah dibalancing &
Down % setelah
dibalancing.
18. Jika Hasil Balancing
kurang kecil bisa diulangi
lagi dengan cara menTRIM WEIGHTS rotor,
kemudian Software akan
mengitung berapa
weight dan dimana
lokasi yang akan di
tambahkan.

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
1.

2.

Untuk melakukan
balancing 2 plane
caranya hampir
sama dengan
balancing 1 plane.
Plilihlah PROGRAM
SELECT Enter FAST
BAL II
Lalu akan muncul
BALANCE
FUNGTIONS,
kemudian pilihlah
JOB DIFINITION.
Enter.

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
3.

Isilah JOB DIFINITION


sesuai bidang yang
yang di balancing.
Lalu enter.

4.

Kemudian display
akan muncul DEFINE
BALANCE JOB. Isilah
Weight plane, Meas.
Plane seperti gambar
disamping. Lalu
Enter

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
5.

Setelah Define
Balance Job diisi
semua, Display akan
muncul DEFINE TACH
OPTIONS, Tentukan
arah putaran dan
masukan putaran
rotornya. Lalu Enter.

6.

Display akan muncul


DEFINE BALANCE
SENSOR. Disini
sebaiknya sensor di
convert ke
DISPLACEMENT. Lalu
Enter.

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
7.

8.

Kemudian display
akan muncul DEFINE
MEAS. PLANE 1, disini
masukan MPT(meas.
Point) untuk inboard
horizontal (IBH) pada
Channel 1 (CH 1).
Lalu enter.
Kemudian display
akan muncul DEFINE
MEAS. PLANE 2. disini
masukan MPT(meas.
Point) untuk outboard
horizontal (OBH)
pada Channel 2 (CH
2). Lalu enter.

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
9.

Untuk pengambilan
data awal putarlah
rotor sampai putaran
nominal, lalu pilihlah
MAKE
MEASUREMENT.
Enter.

10. Lalu pilihlah


REFERENCE RUN.
Enter,

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
11. Kemudian akan
didapat data seperti
berikut : untuk IBH
dan OBH seperti
data disamping.
Enter PROCEED TO
NEXT STEP
12. Kemudian display
akan tampil TRIAL
RUN 1 WEIGHTS.
Letakan weight
diplane 1. Lalu
jalankan rotor dan
enter.

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
13. Pada saat rotor jalan
ambil data
vibrasinya dan akan
didapat data sbb
seperti gambar
disamping. Lalu
matikan Rotor dan
Pilih PROCEED TO
NEXT STEP. Enter.
14. Kemudian display
akan tampil seperti
disamping. Letakan
Weight ke 2 di Plane
2. Lalu Jalankan
rotor. Enter.

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
15. Pada saat rotor jalan
ambil data
vibrasinya dan akan
didapat data sbb
seperti gambar
disamping. Lalu
matikan Rotor dan
Pilih PROCEED TO
NEXT STEP. Enter
16. Lalu pililah
CORRECTION
WEIGHTS di
BALANCE
FUNGTIONS. Enter

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
17. Setelah dipilh
CORRECTION
WEIGHTS, Sofware
akan menghitung
secara automatis
dan display akan
muncul seperti
gambar disamping.
Ambilah TW yang
telah diletakan di
masing masing PL
tadi dan ganti sesuai
CW berapa beasr
dan disudut berapa
CW tsb diletakan.

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
18. Setelah CW
diletakan
ditempatnya masing
masing, putarlah
rotor dan ampil data
vibrasinya. Dengan
memilih TOLERANCE
CHECK/TRIM di
BALANCE
FUNGTIONS.
19. Kemudian pililah
CECK RESULT. Enter .

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
20. Kemudian akan
didapat data sebagai
berikut seperti
gambar disamping.
Untuk melihat hasil
balancing berapa
persen yang sudah
dapat diturunkan
pilih PROCEED TO
NEXT STEP.
21. Dan display akan
tampil seperti
gambar disamping.
Untuk di PL1. Enter

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
22. Dan hasil penurunan
vibrasi di PL2 setelah
di balancing. Jika
dirasa vibrasi masih
besar dan di TRIM
dengan jalan.
23. Pilih TRIM
CORRECTION dan
Enter.

Balancing 2 plane dengan


sudut phase
22. Dan didapat TRIM
WEIGHTS sebesar
seperti gambar
disamping.

You might also like