Professional Documents
Culture Documents
Group 07 Case 1B
Group 07 Case 1B
ROSA
KELOMPOK 7
BLOK GI.TRACT
scenario
Get that cow milk away from me, please!!!
you receive a call from mrs.melati, mother of rosa, a previously
healthy 2-month-old girl. For the past 3 day, rosa developed an occult
bleeding and mucous in the stool accompanied by a moderate
degree of emesis. However, her temperature hasnt increased, no
abdominal cramping or colic, but today she seems a bit pale and
more irritable.
Unfortunately Mrs.Melati didnt breastfeed Rosa about a week ago, and
give her regular cow milk formula. While you are discussing her
family history, Mrs.Melati reports that Rosas brother and sister are
having food allergy, her 6-year-old brother is asthmatic as well as his
father. The mother assumed that he has the same dairy product
allergy lke his 3 year old sister.
You tell her to bring him for further diagnostic investigation and call the
lactation clinic for a counseling appointment in order to return to
exclusive breastfeeding.
Name
NIM
STEPHANIE WIBISONO
405070001
ANGGOTA
LISA WIBOWO
405070004
ANGGOTA
405070010
ANGGOTA
CLAUDIO UDJAJA
405070011
SEKRETARIS
405070032
ANGGOTA
JACKY TANZIL
405070061
ANGGOTA
CHASTINE FAUSTINA
405070070
ANGGOTA
DIAN WIJAYANTI
405070076
KETUA
ELLEN ARISTIKA G.
405070083
ANGGOTA
RITCHIE SANTOSO
405070115
ANGGOTA
FERDY SANJAYA
405070118
ANGGOTA
405070155
ANGGOTA
DR. FREDDY
LO
Istilah Asing
Emesis
Muntah (dorland)
Ekspulsif secara paksa isi lambung keluar melalui mulut secara
umum dianggap atau disebabkan oleh motilitas lambung yang
abnormal (sherwood)
Occult bleeding
Keluarnya darah dalam jumlah kecil yang hanya bisa dideteksi
dengan uji kimiawi atau dengan mikroskop (dorland)
Colic
Nyeri abdomen akut ditandai dengan nyeri viscera intermiten
dengan fluktuasi sesuai dengan peristalsis otot polos.
Mulut,tenggorokan,kerongkonga
n
jalan masuk untuk sistem pencernaan.
Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh
selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh
organ perasa yang terdapat di permukaan
lidah. Pengecapan relatif sederhana,
terdiri dari manis, asam, asin dan pahit.
Penciuman dirasakan oleh saraf
olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri
dari berbagai macam bau.
lambung
Organ otot berongga yang besar dan
berbentuk seperti kandang keledai, terdiri
dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan
antrum. Makanan masuk ke dalam lambung
dari kerongkonan melalui otot berbentuk
cincin (sfinter), yang bisa membuka dan
menutup. Dalam keadaan normal, sfinter
menghalangi masuknya kembali isi lambung
ke dalam kerongkongan.
Usus halus
Lambung melepaskan makanan ke dalam
usus dua belas jari (duodenum), yang
merupakan bagian pertama dari usus
halus. Makanan masuk ke dalam
duodenum melalui sfingter pilorus dalam
jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus.
Jika penuh, duodenum akan megirimkan
sinyal kepada lambung untuk berhenti
mengalirkan makanan.
pankreas
Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
Pulau pankreas, menghasilkan hormon
hati
sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai
fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan
pencernaan.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding
usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil
(kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena
yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan
pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena
porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh
kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.
Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan
tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi,
darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
Kandung empede&saluran
empedu
membantu pencernaan dan penyerapan
lemak
berperan dalam pembuangan limbah
tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin
(Hb) yang berasal dari penghancuran sel
darah merah dan kelebihan kolesterol
Usus besar
Rektum&anus
buah ruangan yang berawal dari ujung usus
besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di
anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja
disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu
pada kolon desendens. Jika kolon desendens
penuh dan tinja masuk ke dalam rektum,
maka timbul keinginan untuk buang air besar
(BAB). Orang dewasa dan anak yang lebih
tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi
dan anak yang lebih muda mengalami
kekurangan dalam pengendalian otot yang
penting untuk menunda BAB.
MUNTAH
Definisi
Ekspulsif secara paksa isi lambung keluar melalui mulut
secara umum dianggap atau disebabkan oleh motilitas
lambung yang abnormal (sherwood).
MUNTAH
Etiologi umum :
Obat2an : OAINS, digoksin, eritromisin,
Gangguan susunan saraf pusat : tumor,
pendarahan intra kranial, infeksi, motion
sickness, gangguan psikiatrik, gangguan labirin
Gangguan GI & peritoneal : gastric outlet
obstruction, obstruksi usus halus, gastroparesis,
pankreatitis, kolesistitis, hepatitis akut
Gangguan metabolik endokrin : uremia,
ketoasidosis diabetik, penyakit tiroid
Etiologi muntah
Tahapan Muntah
Tahap nausea
disebabkan oleh vasokonstriksi perifer. Berkeringat dingin, pucat,
salivasi, takikardi, bernafas dalam dan pylorus gastrica membuka,
serta konstraksi duodenum atau jejunum.
Tahap retching
lambung berkonstraksi, sfingter oesofagus bawah terbuka,
inspirasi dalam dengan kontraksi diafragma diikuti dengan
relaksasi otot dinding perut dan lambung.
Tahap ekspulsi
inspirasi dalam dengan kontraksi diafragma, otot dinding perut
berkonstraksi, serta konstraksi otot laring menutup glotis dan
nares posterior.
Pemeriksaan lanjutan
Dalam anamnesis perlu ditekankan:
Sjak kpan tjdnya perdarahan&perkiraan darah yg
keluar
Riwayat perdarahan sebelumnya
Riwayat perdarahan dalam keluarga
Ad tidaknya perdarahan di bagian tubuh lain
Penggunaan obat2an(AINS&antikoagulan)
Kebiasaan minum alkohol
Kemungkinan penyakit hati kronik,DBD,demam
tifoid,GGK,DM,HT,alergi obat
Riwayat alergi sebelumnya
KARAKTERISITIK KLINIK
HEMATOKESIA
Darah segar yang keluar mell anus.menunjukan
perdarahan kolon sebelah kiri.juga dapat berasal
dari perdarahan sal cerna bag atas,usu halus dan
transit darah yang cepat
MELENA
Tinja berwarna hitam dengan bau yang
khas.melena timbul bila Hb dikonversi ke hematin
atau hemakrom oleh bakteri setelah 14jam
DARAH SAMAR
Timbul bila da perdarahan ringan namun tidak
sampai merubah warna feses
Tes Guaiac
DD
Divertikulosis
Angiodisplasia(daerah sekum&kolon
sebelah ka)
Kolitis iskemia
Penyakit perianal(hemorid&fisura ani)
Neoplasia kolon
penatalaksanaan
Terapi endoskopi
Angiografi teraputik
Terapi bedah
komplikasi
Pemeriksaan penunjang
Tes darah samar
Pemeriksaan def.besi
Endoskopi&radiografi
scbb
MANIFESTASI
KLINIK
Hematemesis&melena
Hematokesia& jernih
ASPIRASI
NASOGASTRIK
berdarah
<35
RATIO
(BUN/kreatinin)
Meningkat >35
normal
AUSKULTASI
USUS
hiperaktif
Alergi makanan
Komponen diet dapat menyebabkan rx
yang merugikanmakanan
terkontaminasi mikroba/toksin
punya aktifitas farmakologis
membebani proses absrobsi dan digesti
yang sudah terganggu
Manifestasi klinis:
Mulutulserasi mukosa dangkal
berulang&dermatitis perioral
Lambungperdarahan&radang edematosa di
mukosa lambung,muntah akut,diare encer juga
dapat mengandung darah
Diagnosis:gejala akut
mereda(48jam),kronis(1minggu) setelah
penghentian semua antigen yang menganggu
Dimulai dri dosis kecil(1-5ml)&dinaikkan terus
sampai bbrapa hari asalkan tidak terjadi
respon
Keadaan lain yang menyebabkan gejala yang
sma:infeksi enterik,intolerasi laktosa,penyakit
radang usus yang tidak spesifik
Pengobatan:
Pemberian ASI yang lama mengurangi
intoleransi thd susu sapi
Membuang makanan pengganggu dari diet
Ibu melanjutkan diet tanpa susu sapi jika bayi
nya alergi protein susu
Pemberian protein susu yang sudah di
hidrolisis
Mengganti susu segar dengan susu yang
telah diproses(diuapkan,bubuk)
Pemberian natrium kromoglikat secara oral
Prognosis:
Kebanyakan kasus hanya bersifat
sementara
50% bayi smebuh dalm 1 tahun dan
kebanyakan lainnya dalam 2 tahun
Gastroenteritis eosinofilik
Belum dimengerti,yang mengalami infiltrasi
eosinofilia perifer.esofagus dan usu besar
juga dapat terlibat
Infiltrasi eosinofil dapat ditemukan padfa
mukosa,muskularis,serosa
Keterlibatan mukosaperdarhan
Keterlibatan muskularisstriktur&obstruksi
Keterlibatan serosaasites eosinofilik
Manifestasi:
Nyeri perut,muntah2,diare,malabsrobsi,enteropati
kehilangan-protein,keterlambatan pertumbuhan.BB
tidak naik,gejala-gejala obstruksi usus,asites
eosinofilik
Gejala atopik(rhinitis,asma)
Penyakit ini berjalan kronis
Bentuk mukosa dapat didiagnosis dengan adanya
sejumlah besar eosinofil pada sampel biopsi per oral
antrum lambung/usus halus
Penderita tertolong dengan menghentikan
diet,kebanyakan butuh pemberian kortikosteroid
sistemik
Epidemiologi
Kenaikan aktifitas laktase lambat pada msa
janin dan setelah turun setelah umur 3tahun
Sering pada bayi prematur,dan bbrapa anak
yang lebi tua dan dewasa
15% dewasa kulit putih
40%dewasa orang Timur
85% orang kulit hitam di AS
Keadaan ini diwariskan secara resesif autosom
Manifestasi klinik
Gejala terjadi akibat respon dari konsumsi
laktosa gula dalam susu
Diare cair menyembur+perut kembung
Borborgami
Kentut
Ekskoriasi di daerah popok
Sindroma nyeri kejang perut berulang dan
samar2
Anak prasekolah&sekolah:mengalami nyeri
perut tengah secara episodik
Tatalaksana
Pengobatan:menghentikan susu dari diet
Pemberian preparat laktase sudah ada
Kapsul dengan aktivitas laktase diberi
bersama makanan
Yogurt yang mengandung bakteri yang
produksi enzim laktase
patofisiologi
Gastroenteritis akut
kerusakan mukosa usus halus defesiensi
laktase
absrobsi protein asing
laktosa
intoleransi
patofisiologi
Gastroenteritis akut
kerusakan mukosa usus halus defesiensi
laktase
absrobsi protein asing
laktosa
intoleransi
DAFTAR PUSTAKA
Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi,
Marcellus S K, Siti Setiadi, editor. Buku ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: IPD FKUI
PUSAT,2006.
Marschall S Runge, M Andrew Greganti. Netters Internal
Medicine. Edisi 2. China: Saunders, 2009.
Arthur C Guyton, John E Hall. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC, 2007.
Terima kasih