You are on page 1of 7

PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA

PERS DI JAMAN PENJAJAHAN BELANDA


Diwarnai oleh tekanan, antara lain dengan adanya:
 Persbreidel Ordonontie, yang memberikan hak pada
pemerintah untuk menghentikan penerbita surat
kabar/majalah Indonesia karena dianggap berbahaya.
 Haatzaai Artikelen, karena pasal-pasalnya mengancam
siapapun yang menyebarluaskan permusuhan, kebencian,
serta penghinaan terhadap pemerintah Nederland dan Hindia
Belanda (pasal 154 &155) dan terhadap suatu/sejumlah
kelompok penduduk Hindia Belanda (Pasal 156&157)
Akibatnya banyak korban berjatuhan, dipenjara diasingkan,
diantaranya korbannya adalah S.K Trimurti
PERS DI MASA PERGERAKAN
 Ditandai kebangkitan nasional melawan penjajahan
(Budi Utomo, Banyak surat kabar sbg alat perjuangan
 Berdirinya Kantor Berita Nasional Antara, tanggal 13
Desember 1937
 Pers dianggap “perlemen”orang Indonesia yang
terjajah, dijadikan sbg penyuaraan isi hati
masyarakat,pendorong perbaikan nasib dan
kedudukan bangsa.
 Karena isinya anti penjajah, maka pers tetap
mendapat tekanan pemerintah Hindia Belanda,dgn
cara memberikan hak pemerintah untuk memberantas
usaha penerbitan pers pergerakan
PERS DI MASA PENJAJAHAN JEPANG
 Ditandai kemunduran besar
 Pers dipaksa untuk mendukung kepentingan Jepang
 Tapi, ada keuntungan pers si jaman Jepang :
Pengalaman wartawan bertambah dan fasilitas lebih
banyak
Penggunaan B.Indonesia semakin sering dan luas,
karena Belanda dihapuskan
Pengajaran agar rakyat berpikir kritis thdp berita
resmi yang bersumber dari jepang.
PERS DI MASA REVOLUSI FISIK
 Terjadi tahun 1945-1949, masa mempertahankan
kemerdekaan
 Pers dibagi 2 :
 Pers Nica (Belanda), mempengaruhi agar Belanda
dapat menguasai Indonesia lagi
 Pers Republik (Indonesia), semangat mempertahankan
kemerdekaan dan menentang sekutu
 Lahir PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dan
Serikat Pengusaha Surat (SPS)
PERS DI MASA ORDE LAMA (1950-
1959)
Indonesia menganut S.Perlementer-Liberal, oleh
karena itu ada kebebasan pers
Fungsi pers sebagai alat perjuangan kelompok
partai/aliran politik
Demokrasi terpimpin (Pres.Soekarno) sesuai
dekrit 5 Juli 1959
Ada penyimpangan, demokrasi menuju
kekuasaan diktator otoriter
Pers menganut konsep otoriter, menggerakkan
aksi massa untuk mendukung pelaksanaan
kebijakan politik pemerintah
PERS DI MASA ORDE BARU
 Pers dibawah Kepemimpinan Soeharto (1966-1988)
 Sebagai Penggerak Pembangunan, untuk memperbaiki taraf hidup
masyarakat
 Pers yang menentang/mengkritik, akan ditekan dan dicabut Surat Ijin
Usaha Penerbitan Pers. Contoh : Majalah Tempo
Pers di Masa Reformasi (1998)
 Dapat menikmati kebebasan pers, sejalan
dengan keterbukaan, demokrasi, dan
reformasi
 Izin mudah dalam penerbitan pers
 Keluar UU ttg pers, UU No.40 tahun 1999
 Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui dan
mendapatkan informasi
 Menegakkan nilai2 dasar demokrasi, mendorong
terwujudnya supremsi hukum dan HAM, serta
menghormati kebhinekaan
 Mengembangkan pendapat umum berdasarkan
informasi yang tepat, akurat, dan benar
 Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran
pada kepentingan umum
 Memperjuangkan keadilan dan kebenaran

You might also like