Professional Documents
Culture Documents
PSIKOTIK
Pembimbing: Dr. Syafuni, Sp. KJ
Dipresentasikan oleh:
Henry Reinaldo
Ermi Atiyah
Izza Alliya
Maria Bernarda Aga Bata
DEFINISI
Gangguan psikosis adalah kondisi dengan hendaya
(kerusakan) yang berat dari daya nilai realitas.
Bukti langsung hendaya dari daya nilai realitas dapat
ditentukan berdasarkan terdapatnya :
Waham
Halusinasi
Inkoherensi
Katatonia
menjalin
hubungan
sosial,
Skizofrenia
Gangguan
afektif berat
Gangguan
Paranoid
Gangguan
Psikotik
Psikosis
Fungsional
Psikosis
Organik
Psikosis Reaktif
singkat
Dementia
Delirium
Intoksikasi dan
sindroma putus
zat
SKIZOFRENIA
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab, gejala dan
perjalanan penyakit yang luas, yang juga bergantung pada
perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya. Pada
umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan
karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak
wajar atau tumpul
SKIZOFRENIA
Subtipe Skizofrenia:
Tipe paranoid
Tipe disorganisasi (hebefrenik)
Tipe katatonik
Tipe tak terinci
Tipe residual
Tipe simpleks
Tipe lain
Yang tak tergolongkan
GEJALA SKIZOFRENIA
Skizofrenia seing memperlihatkan berbagai campuran
gejala berikut:
Gangguan proses pikir: pikiran mereka sering tidak dapat dimengerti
oleh orang lain dan terlihat tidak logis (asosiasi longgar, neologisme, dll)
Gangguan isi pikir waham kejar, waham kebesaran, waham rujukan,
GEJALA SKIZOFRENIA
Pada fase awal dapat ditemukan kepribadian prepsikotik
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Berdasarkan DSM-IV:
Berlangsung paling sedikit 6 bulan
Penurunan fungsi yang cukup bermakna yaitu dalam bidang
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Berdasarkan PPDGJ-III:
Harus ada setidaknya satu gejala berikut ini yang amat jelas
delusional perception
(c) halusinasi auditorik
(d) waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat
LANJUTAN
Atau paling sedikit 2 gejala di bawah ini yang harus selalu ada secara jelas:
(e) halusinasi menetap dari panca-indera apa saja, apabila disertai baik oleh waham
yang mengambang maupun setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas,
atau disertai ide-ide berlebihan yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau terus menerus
(f) arus pikiran yang terputus atau yang mengalami sisipan, yang berakibat
menumpul atau tidak wajar, mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial;
tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neuroleptika
LANJUTAN
Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah
SUBTIPE SKIZOFRENIA
Tipe Paranoid
khas
alasan jelas)
Tipe Katatonik
Pasien memiliki paling sedikit satu dari (atau kombinasi)
atau aneh
Kegembiraan katatonik: pasien sangat aktif dan gembira
Pasien dalam keadaan remisi dari keadaan akut tetapi masih memperlihatkan
gejala-gejala residual seperti; penarikan diri secara sosial, afek datar atau tak
serasi, perilaku eksentrik, asosiasi melonggar, atau pikiran tak logis
Tipe Simpleks
Suatu diagnosis yang sulit dibuat secara meyakinkan, karena bergantung pada
pemastian perkembangan yang berlangsung perlahan, progresif dari gejala
negatif yang khas dari skizofrenia residual tanpa adanya riwayat halusinasi,
waham, atau manifestasi lain tentang adanya episode psikotik sebelumnya
GANGGUAN PSIKOTIK
LAINNYA
1. Skizofreniform
- Durasi waktu dari gejala lebih singkat
- Bersifat episodik
- Prognosis baik
- Rata-rata sembuh sebelum 6 bulan
- Penderita dapat berkembang diagnosis menjadi skizofrenia
Kriteria diagnostik menurut DSM IV
Apabila kriteria dari skizofrenia terpenuhi
G. Bersifat episodik (fase prodromal, aktif dan residual)
Durasi 1 sampai kurang dari 6 bulan
ada.
Episode depresi berat ditumpangi oleh dan terjadi hanya selama fase
3. Gangguan Skizoafektif
Kriteria diagnostik menurut DSM IV
Periode penyakit yang tidak terputus, suatu waktu terdapat episode
Menurut PPDGJ-III
Ganguan yang bersifat episodik dengan gejala afektif dan
sama-sama menonjol
Episode penyakit tidak memenuhi skizofrenia maupun episode manik
atau depresif.
Tidak termasuk gejala skizofrenia dan gangguan afektif yang terjadi di
Pedoman diagnosis :
(a)Dua orang atau lebih mengalami waham atau sistem
mempunya
hubungan
yang
luar
biasa
dari
pasangan
atau
kelompok
yang
sindrom
beraneka-ragam
yang
khas
dan
(berupapolimorfik=
berubah
cepat,
atau
diketahui
berlangsung
berapa
lama
gangguan
akan
PENATALAKSANAAN
Psikosis-> berkaitan dengan aktivitas neurotransmitter
Antipsikosis tipikal
- Klorpromazin
- Haloperidol
- Fluphenazine
- Perphenazine
Antipsikosis Atipikal
Clozapine
Olanzapine
Risperidone
Psikoterapi Suportif
Ventilasi
LANJUTAN
Sugesti
Menambahan kepercayaan pada pasien.
- Bimbingan
Memberikan nasehat praktis dan khusus yang berhubungan dengan
masalah kesehatan kejiwaan pasien.
- Konseling
Membantu pasien mengerti dirinya sendiri lebih baik agar dapat
mengatasi permasalahan dan menyesuaikan diri.