You are on page 1of 45

REFERAT

Psikofarmaka
Oleh:
Aina Ullafa
Pembimbing:
Dr. Rusdi Effendi,SpKJ

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEJIWAAN


RUMAH SAKIT JIWA ISLAM KLENDER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Psikofarmaka

Obat-obat
antipsikotik

Obat-obat
antidepresa
n

Obat-obat
antiansietas

Obat-obat
antimanik

Antipsikotik
Berdasarkan rumus kimia:
Golongan fenotiazin, contohnya chlorpromazine.
Obat berpotensi rendah.
Golongan nonfenotiazin, contohnya haloperidol.
Obat berpotensi tinggi.
Berdasarkan cara kerja terhadap reseptor dopamin:
Dopamine receptor Antagonist (DA), sering disebut
antipsikotik tipikal. Antipsikotik generasi I (APG-I).
Serotonine Dopamine Antagonist (SDA), sering
disebut antipsikotik atipikal. Antipsikotik generasi II
(APG-II).

Golongan

Nama obat

Dosis

anjuran

APG-I

Haloperidol

perhari
5 20 mg

Khlorpromazin

100 400 mg

APG-II

Risperidone

2 8 mg

Olanzapine

10 20 mg

Quetiapine

200 800 mg

Clozapin

150 450 mg

Paliperidone

6 mg

Aripiprazole

10 30 mg

Farmakokinetik
Metabolism dipengaruhi oleh beberapa hal,

antara lain pemakaian bersama enzyme


inducer. Kombinasi dengan obat tersebut akan
mempercepat pemecahan antipsikotik.
Clearance inhibitors seperti SSRI (selective
Serotonin Re-uptake inhibitors), TCA (tricyclic
antidepresan), beta blocker, akan
menghambat ekskresi obat-obat antipsikotik.

Farmakodinamik
Obat antipsikotik terutama bekerja sebgaai

antagonis reseptor dopamine dan serotonin di


otak, dengan target untuk menurunkan gejalagejala psikotik.
System dopamine yang terlibat yaitu system
nigrostriatal, system mesolimbikortikal, dan
system tuberoinfundibuler.
Hambatan berlebihan pada sistem:
system nigrostriatal berlebihan maka terjadi
gangguan pada aktivitas motoric, sedangkan
system mesolimbikortikal mempengaruhi fungsi
kognitif
System tuberoinfundubulermempengaruhi
fungsi endokrin

Cara penggunaan
Mulailah dosis awal dengan dosis anjuran

dinaikkan setiap 2-3 hari hingga dosis efektif


(sindroma psikosis reda) dievaluasi setiap 2
minggu dan bila perlu dinaikkan dosis optimal
dipertahankan sekitar 8-12 minggu (stabilisasi)
diturunkan setiap 2 minggu dosis maintenance
dipertahankan selama 6 bulan 2 tahun (diselingi
drug holiday 1-2 hari/minggu tapering off (dosis
diturunkan tiap 2-4 minggu) stop.

Onset efek primer (efek klinis) : sekitar 2-4 minggu


Onset efek sekunder (efek samping) : sekitar 2-6 jam
Waktu paruh 12-24 jam (pemberian 1-2 kali perhari)

Efek samping
Akatisia

Dystonia
akut

Parkinsonis
m

Sindroma
neuroleptic
maligna

No Nama
Nama
Generik
Dagang
1 Chlorpromazin LARGACTIL
e
PROMACTIL

Haloperidol

Dosis
Anjuran
Tab. 25 mg, 100 150-600
mg
mg/h

MEPROSETIL

ETHIBERNAL

SERENACE

Amp.25 mg/ml
Tab.
0,5
mg, 5-15 mg/h
1,5&5 mg

Liq. 2 mg/ml

HALDOL

Amp. 5 mg/ml

Tab. 0,5 mg, 2


mg
LODOMER

Tab. 2 mg, 5 mg
HALDOL DECA50 mg / 2Tab. 2 mg, 5 mg 4 minggu
NOAS
Amp. 50 mg/ml
Perphenazin TRILAFON
Tab. 2 mg, 4&8 12-24
GOVOTIL

Sediaan

No Nama
Nama
Generik
Dagang
4 Fluphenazine ANATENSOL
Fluphenazine- MODECATE

Sediaan

Dosis
Anjuran
Tab. 2,5 mg, 5 10-15
mg
mg/h

Decanoate

Vial 25 mg/ml

25 mg / 24 minggu

Levomeproma NOZINAN
zine

Tab.25 mg

25-50
mg/h

Tab. 1 mg, 5 mg

Trifluoperazin STELAZINE
e
Thioridazine MELLERIL

Sulpiride

DOGMATIL
FORTE

Amp. 25 mg/ml

10-15
mg/h
Tab. 50 mg, 100 150-600
mg
mg/h
Tab. 200 mg
300-600
Amp. 50 mg/ml mg/h

No Nama
Generik
9 Pimozide

Nama
Dagang
ORAP FORTE

Sediaan

Dosis
Anjuran
2-4 mg/h

10 Risperidone

RISPERDAL

Tab. 1,2,3 mg

NERIPROS

Tab. 1,2,3 mg

NOPRENIA

Tab. 1,2,3 mg

PERSIDAL-2

Tab. 2 mg

RIZODAL

Tab. 1,2,3 mg

11 Clozapine

CLOZARIL

Tab. 25 mg, 100 25-100


mg
mg/h

12 Quetiapine

SEROQUEL

Tab. 25 mg, 100 50-400


mg, 200 mg
mg/h

13 Olanzapine

ZYPREXA

Tab.
mg

Tab. 4 mg

mg,

Tab
mg/h

10 10-20
mg/h

2-6

Antidepresan

Tiga Fase Pengobatan


Gangguan Depresif
Fase akut bertujuan untuk meredakan gejala
Fase kelanjutan untuk mencegah relaps
Fase pemeliharaan/rumatan untuk mencegah

rekuren

Antidepresi
trisiklik/polisiklik
Menghambat neropinefrin dan serotonin ke

neuron.
Contoh obat adalah imipramin, amitriptilin,

desipramin, suatu derivat demetilasi


imipramin, nortriplin, protriptilin dan doksepin.
Amoksapin dan maprotilin disebut generasi
kedua untuk membedakannya dengan
antidepresan trisilik yang lama.

Antidepresi
trisiklik/polisiklik
Indikasi
Efektif mengobati depresi mayor yang erat
Untuk depresi berat termasuk depresi psikotik
kombinasi dengan pemberian antipsikotik
depresi melankolik

Antidepresi
trisiklik/polisiklik
Efek samping:
Efek antimuskarinik: penglihatan kabur, xerostomi

(mulut kering), retensi urine, konstipasi dan


memperberat glaukoma dan epilepsi.
Kardiovaskular: Peningkatan aktivitas katekolamin

menyebabkan stimulasi iantung berlebihan.


Hipotensi ortostatik
Sedasi: terutama selama beberapa minggu

Pertama Pengobatan.

trisiklik/polisiklik
Cara Pemberian
Dimulai dengan dosis rendah yang ditingkatkan
secara bertahap setelah 7-10 hari tidak ada reaksi.
Bila setelah 2 minggu masih tidak ada reaksi, dosis
boleh ditingkatkan lagi.
Reaksi klinik mungkin terlambat dan dicapai setelah
4 minggu pemberian.
Pada usia lanjut dan pasien dengan gagal ginjal dan
hepar, berikan dalam dosis kecil dan titrasi yang
lebih bertahap untuk meminimalkan toksisitas.
Penghentian obat secara mendadak dapat
menyebabkan fenomena rebound pada efek
samping kolinergik, oleh karena itu turnka disis
secara bertahap sebanyak 25-50 mg setiap 3-7 hari.

Selective serotonin reuptake inhibitor


Grup kimia antidepresan baru yang khas
Menghambat serotonin secara spesifik.
Contoh obat: fluoxelin, paroxetin, fluvoxamin

dan sertralin. SSRI diserap baik dengan


pemberian oral, level puncak dalam darah
setelah 6 jam. Penyerap di usus tidak di
pengaruhi oleh makanan.

Selective serotonin reuptake


inhibitor
Penggunaan dalam terapi
SSRI sangat efektif digunakan untuk
mengobati depresi dan beberapa jenis
gangguan cemas (misalnya gangguan obsesif
komulsif, gangguan panik dan sosial fobia).
Efektif digunakan pada komorbiditas depresi
dengan gangguan fisik, misalnya penyakit
jantung. Kejang dan trauma kepala, stroke,
demensia, penyakit parkinson, asma,
glaukoma dan kanker.

Selective serotonin reuptake


inhibitor
Efek samping

Pada minggu pertama terapi dengan SSRI,

sering menimbulkan gejala cemas, gelisah,


insomnis, dan gangguan pada pencernaan.
Kadang-kadang juga menyebabkan efek

samping cemas dan insomnia (fluoxetin),


somnolen atau mengantuk berat (paroxetin),
diare (sertralin)

Selective serotonin reuptake inhibitor


Cara Pemberian
Dimulai dengan dosis kecil yang ditingkatkan
secara bertahap 2-3 minggu.
Reaksi optimal didapat setelah 4-6 minggu.
Pada pasien usia lanjut, disfungsi ginjal dan
hepar, berikan dosis rendah.
Reaksi klinis setelah beberapa minggu
pemberian. Dosis dapat ditingkatkan secara
bertahap setelah 2 minggu pemerian menjadi
20 mg, 40 mg dan dosis maksimal adalah 60
mg.

Monoamin oksidase inhibitors (MAOI)


Pengguna dalam terapi
Digunakan untuk pasien depresi yang tidak
responsif atau alergi dengan antidepresan
trisiklik atau yang menderita ansietas hebat
dan fobia.
Pasien dengan aktivitas psikomotor lemah.

Monoamin oksidase inhibitors


(MAOI)
Efek samping
Mengantuk
Hipotensi ortostatik
Penglihatan kabur
Mulut kering
Disuria
Konstipasi

Selective norepinephrin and


serotonin reuptake inhibitor (SNRI)
Contoh obat venlafaxine yang menyebabkan

penghambtan sentral selektif terhadap


ambilan kembali noradrenalin dan serotonin.
Efek samping: mual, sakit kepala, insomnia,
somnolen, mulut kering, pusing, konstipasi,
astenia, berkeringat dan gugup.

Selective norepinephrin and


serotonin reuptake inhibitor (SNRI)
Pada dosis yang lebih tinggi dapat terjadi

hipertensi.
Overdosis mengakibatkan perubahan EKG
(seperti pemanjangan interval QT,
pemanjangan QRS) takikardi sinus, takikardi
ventrikel, bradikardia dan kejang.

Atypical antidepressant
contoh atypical antidpressant yaitu

bupropion, memiliki struktur kimia mirip


amfetamin, obat ini diduga bekerja pada efek
dopaminergik
Efek samping utama berupa perangsangan
sentral agitasi, ansietas dan insomnia. Efek
samping lain yang dapat terjadi ialah mulut
kering, migrain, mual, muntah, konstipasi dan
tremor

Atypical antidepressant
Dosis awal dewas 100 mg 2 kali sehari,

tergantung respons kliniknya, dapat


ditingkatkan hinggga 300mg/hari. Diberika
dalam dosis 100mg/kali. Efek terlihat setelah
4 minggu atau lebih. Dosis dapat dinaikkan
hingga 450mg/hari diberikan dalam dosis
terbagi.

Antiansietas
Antiansietas adalah obat obat yang digunakan untuk

mengatasi kecemasan dan juga mempunyai efek


sedative, relaksasi otot, amnestic, dan antiepileptik.
klasifikasi
1. Derivate benzodiazepine :
Diazepam (valium)
Bromazepam (lexotan)
Lorazepam (ativan)
Alprazolam (xanax)
Clobazam (frisium)
2. Derivate gliserol :
Meprobamat
3. Derivate berbiturat :
fenobarbital

Antiansietas
Efek samping
Benzodiazepine menimbulkan efek depresi
SSP kantuk dan ataksia.

Antiansietas
Indikasi dan sediaan
Selain sebagai antiansietas, derivate
benzodiazepine juga digunakan sebagai
hipnotik, antikonvulsan, pelemas otot, dan
induksi anestesi umum.
Klordiazepoksid: oral 30 mg sehari, suntikan
dapat diulang 2-4 jam dengan dosis 25 100
mg sehari dalam 2 atau 4 pemberian. Tersedia
dalam bentuk tablet 5 mg dan 10 mg.
Diazepam: dosis 2-20 mg sehari, injeksi dapat
diulang tiap 3-4 jam. Tersedia dalam bentuk
tablet 2 mg dan 5 mg.

Antimanik
Klasifikasi:
Lithium karbonat
Karbamazepin
Natrium divalproex
Haloperidol
Asam valproat

Lithium karbonat
Dosis
Dosis dari lithium berkisar antara 600-2400
mg per hari, meskipun sebagian besar pasien
akan stabil pada 600-1200 mg per hari.
Untuk tablet atau kapsul immediate release
biasa diberikan 3 dan 4 kali sehari.
Sedangkan tablet controlled release diberikan
dua kali sehari, interval 12 jam.

Lithium karbonat
Efek Samping
Tremor
Diare
Nausea
sering kencing
Pada kadar lithium darah yang tinggi (> 2 mg)
Ataksia
Kebingungan
Koma

Karbamazepin
Indikasi
Epilepsi
Gangguan bipolar (mania, depresi)
Skizofrenia dan gangguan skizoafektif
Gangguan depresif
Gangguan pengendalian impuls

Karbamazepin
Dosis
Dimulai dengan dosis 200-400 mg per hari
dalam 3 atau 4 kali
Ditingkatkan menjadi 800-1000 mg per hari
pada akhir minggu pertama pengobatan.
Bila kemajuan terapi tidak tercapai pada akhir
minggu ke-2 pengobatan dan pasien tidak
mempunyai efek intoleransi obat maka dosis
karbamazepin dapat ditingkatkan sampai
1600 mg per hari.

Natrium divalproex
Indikasi
digunakan untuk penanganan gangguan
bipolar episode manik pada dewasa, dan
mencegah sakit kepala migrain
penggunaan dengan tujuan pemeliharaan
untuk kasus gangguan bipolar (terutama pada
pasien dengan siklus berulang), penderita
dengan riwayat disforia atau mania
campuran, gangguan anxietas, atau penyakit
otak organik

Natrium divalproex
Dosis
Sedian natrium divalproex tersedia dalam
tablet 125 mg, 250 mg, 500 mg, bentuk
kapsul 125 mg dan bentuk sirup 250 mg per 5
ml.
Untuk penanganan mania, terapi diawali
dengan dosis harian 750 mg. Dosis
ditingkatkan sampai 1000 mg per hari.

Natrium divalproex
Efek samping

Haloperidol
Mempunyai aktivitas sebagai antipsikotik dan

efektif untuk pengelolaan hiperaktivitas,


agitasi dan mania.
Indikasi
Psikosis akut dan kronis
Halusinasi pada skizofrenia
Kelainan sikap dan tingkah laku pada anak

Haloperidol
Dosis
Dosis awal bila gejala sedang : 0,5 mg 2 mg
pemberian 2-3 kali per hari.
Dosis awal bila gejala berat : 3 mg 5 mg
pemberian 2-3 kali per hari.
Untuk anak 3 -12 tahun : 0,05 mg 0,15 mg
per KgBB per hari terbagi dalam 2-3 dosis
pemberian.

Haloperidol
Efek samping
menimbulkan reaksi ekstrapiramidal
Parkinsonisme, akatisia, distonia juga bisa
terjadi opistotonus dan okulogirik krisis.

Asam valproat
Indikasi
Epilepsi
Gangguan bipolar
Gangguan skizoafektif
Gangguan mental lain : gangguan depresif
berat, gangguan panik, gangguan stres pasca
trauma, gangguan bulimia nervosa, putus
alkohol, dan hipnotik atau ansiolitik dan
gangguan eksplosif intermiten.

Asam valproat
Dosis
tersedia dalam bentuk kapsul 250 mg dan
bentuk sirup 250 per 5 ml.
Dosis hari pertama adalah 250 mg diberikan
bersama makanan.
Dosis dapat dinaikkan sampai 250 mg per oral
3 kali per hari selama 3 sampai 6 hari.

Asam valproat
Efek samping
Sering

Jarang

Allopesia

Pankreatitis akut

Gangguan
gastrointestinal

Anemia

Sedasi

Ataksia

Tremor

Penekanan sumsum
tulang

Peningkatan atau
penurunan BB

Pembesaran payudara
Koma
Dermatitis
Diplopia dan pusing
dsb

You might also like