Professional Documents
Culture Documents
Identitas
jurnal
Judul jurnal:
Tahun Terbit :
2015
Dipublikasikan :
Scientific Council of Dermatology and Venereologyl, Iraqi and Arab Board for
Medical Specializations, Department of Dermatology, Collage of Medicine,
University of Baghdad, Baghdad, Iraq
Scientific Council of Dermatology and Venereology, Iraqi Board for Medical
specializations, Baghdad Teaching Hospital, Medical City, Baghdad, Iraq
Department of Dermatology & Venereology, Baghdad Teaching Hospital,
Baghdad, Iraq
ABSTRACT
PURPOSE
STUDY DESIGN
RESULT
After 6 months of treatment there was 79.67% reduction in the surface area of
lesions in Group A, while in Group B there was 82.59% reduction in the surface
area with no statistically significant difference between the two groups.
CONCLUSION
Background
Vitiligo adalah kelainan berupa peradangan kulit di mana banyak faktor etiologi
yang dicurigai berpengaruh pada etiopatogenesis umumnya akibat reaksi
autoimun.
Hasil akhirnya adalah penghancuran melanosit sebagian atau seluruhnya.
Kortikosteroid topikal lini pertama digunakan untuk terapi vitiligo. Kortikosteroid
topikal kelas 1 (sangat kuat) memiliki banyak efek samping.
Pimekrolimus merupakan turunan ascomycin macrolactam yang telah terbukti
secara in vitro untuk mengikat macrophilin-12 dan menghambat kalsineurin.
Jadi pimecrolimus menghambat aktivasi T-sel dengan menghambat sintesis
dan pelepasan sitokin dari T-sel. Pimekrolimus juga mencegah pelepasan
sitokin dan mediator inflamasi dari sel mast.
Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan
efektivitas dan efek samping dari krim pimecrolimus 1% dengan krim klobetasol
propionat 0,05% sebagai pengobatan vitiligo lokal.
Metode Penelitian
Kriteria Inklusi
Kriteria Ekslusi
52 Pasien
Group A
25 pasien
Group B
27 pasien
krim pimecrolimus 1%
STOP terapi
Evaluasi efek samping, relapse
3 bulan
Result
Tabel 1. Usia, durasi penyakit, dan luas permukaan lesi untuk kedua kelompok.
krim Pimecrolimus
Discussion
Pimecrolimus
Conclusion
krim pimecrolimus 1% secara topikal sama
efektif dengan krim clobetasol Propionate
0,05% dalam pengobatan vitiligo terlokalisir
yang mempengaruhi kurang dari 5% dari
luas permukaan tubuh, tetapi pimecrolimus
lebih disukai karena efek samping dari
steroid topikal dapat dihindari.
CRITICAL APPRAISAL
JUDUL:
Treatment of Localized Vitiligo
with 1% Pimecrolimus Cream
versus 0.05% Clobetasol
Propionate CreamSingle,
Blinded, Comparative Therapeutic
Trial
Judul sesuai ketentuan < 20 kata, tidak terlalu
panjang dan tidak terlalu pendek, tidak ada
kalimat yang disingkat dan mewakili isi penelitian
ABSTRAK
Abstrak < 250 kata dan sudah
menggambarkan isi jurnal.
Terdiri dari 4 paragraf meliputi :
Objective
Methods
Results
Conclusion
Metode
Penelitian
descriptive
study
Sampling
52
pasien
vitiligo
lokal (kurang dari 5%
dari luas permukaan
tubuh)
COMPARATION
Krim Clobetasol Propionate0.05%
BUKTI VALID
Pertanyaan
Apakah alokasi pasien pada
penelitian ini dilakukan secara
acak?
Ya
Ya
Tidak
Tidak
BISA DITERAPKAN
Dapat Diterapkan
Apakah pada pasien kita
terdapat perbedaan bila
dibandingkan dengan yang
terdapat pada penelitian
sebelumnya?
Ya
Ya
Menguntungkan