Professional Documents
Culture Documents
F60.Gangguan Kepribadian
Adalah ciri kepribadian yang bersifat tidak
fleksibel dan maladaptif yang menyebabkan
disfungsi yang bermakna atau penderitaan
subyektif.
Etiologi
Faktor genetik
--Penelitian 1500 anak kembar:monozigotik
gangguan kepribdian beberapa kali lebih besar
dibandingkan dengan pada kembar dizigotik.
Faktor biologi:
Hormon:MAO lebih rendah banyak ditemukan
pada pasien gangguan kepribadian skizotipal.
Neurotransmitter:endorfin yang tinggi sering
ditemukan pada pasien yang bersifat phlegmatic.
Peningkatan dopamin dapat menimbulkan euforia
Gangguan Kepribadian
paranoid
Gejala klinis
1. kecurigaan&ketidakpercayaan
2. Berpikir orang lain berniat buruk kepadanya
3. Kondisi ini bersifat pervasif,awitan dewasa
muda,nyata dalam pelbagai konteks.
4. Sering menuduh keluarga/orang lain akan
mengekslploitasi,mencelakakan dirinya
5. Sifat tidak setia/tidak dapat dipercaya
6. Terhadap pasangan seringkali cemburu
PPGDJ
a) Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan
penolakan
b) Kecenderungan utk menyimpan dendam
c) Kecurigaan dan kecenderungan pervasif utk
menyalahkan artikan tindakan orang lain yg
netral/bersahabat sbg suatu sikap permusuhan
dan penghinaan
d) Mempertahankan dgn gigih bila perlu dgn
kekuatan fisik ttg hak pribadinya yg sebenarnya
tdk sesuai dgn keadaan sebenarnya
Epidemiologi
Prevalensi:0,5-2,5% penduduk rata-rata
Laki-laki > perempuan
Banyak ditemukan di antara imigran,kelompok
minoritas dan orang yang menderita ketulian.
Terapi
Terbaik :Psikoterapi
Perlu bersikap
jujur,mantap,konsisten,profesional serta tidak
terlalu bersikap hangat dan akrab dengan
pasien.
Farmakoterapi:Anticemas
Gangguan Kepribadian
Skizotipal
Definisi
Terdapat pola defisit dalam hubungan sosial
dan interpersonal,yaitu merasa tidak nyaman
dan kurang mampu membina hubungan
akrab,disertai distorsi kognitif atau persepsi dan
perilaku yang eksentrik,bersifat
pervasif,awitannya dewasa muda,dan nyata
dalam pelbagai konteks atau situasi kehidupan.
Epidemiologi
3% dari penduduk
Gangguan kepribadian skizotipal ada hubungan
keluarga dengan penderita skizofrenia .
Gambaran Klinis
Cara pikir dan komunikasinya mempunyai arti
khusus bagi dirinya-intervensi
Tidak mengetahui perasaannya sendiri
Sangat sensitif terhadap perasaan marah orang
lain.
Sangat percaya pada takhayul
Ilusu persepsi/merasa bahwa orang lain
semuanya sama atau seperti kayu atau kaku.
Hubungan interpersonalnya buruk:kehisupannya
menyendiri dan hanya sedikit teman.
Terapi
Psikoterapi :sama dengan ganngguan
skizoid,hanya terapis harus bersikap lebih
sensitif,khususnya menyangkut
kepercayaan/keagaamaan,jangan bersifat
mencemooh/menghakimi hal-hal itu.
Farmakoterapi:antipsikotik dan antidepresan
Gangguan Kepribadian
Skizoid
Definisi
Pola perilaku berupa pelepasan diri dari
hubungan sosial disertai kemampuan ekspresi
emosi yang terbatas dalam hubungan
interpersonal.Bersifat pervasif,berawal sejak
dewasa muda dan nyata dalam pelbagai konteks.
PPGDJ
a) Hanya sedikit saja, bila ada, aktivitas yg
memberikan kebahagiaan
b) Emosi dingin, afek datar
c) Kurang mampu untuk menyatakan kehangatan,
kelembutan, atau kemarahan thd org lain
d) Ketidakpedulian yg nyata terhadap pujian atau
kecaman
e) Krg tertarik utk menjalin pengalaman seksual
dgn org lain
Epidemiologi
7,5% penduduk
Laki 2 kali lebih banyak dari perempuan
Terapi
Psikoterapi:Mirip dengan terapi gangguan
kepribadian paranoid.Bina kepercayaan.
Farmakoterapi:dosis kecil dari
antipsikotik,antidepresan
Gangguan Kepribadian
Emosional Tak Stabil
Definisi
Bertindak impulsif tanpa mempertimbangkan
dampaknya,afek atau emosinya tidak stabil atau
kurang pengendalian diri,dapat menjurus
kepada ledakan kemarahan atau perilaku
kekerasan.
2 tipe:
1.Tipe impulsif
--Ciri khas:ketidakstabilan emosi,kurang
pengendalian impuls.Sering terjadi ledakan
kemarahan/perilaku mengancam orang
2.Tipe ambang :
--Ciri khas:ketidakstabilan emosi,citra diri,tujuan
hidup,serta preferensi internalnya.Perasaan
hampa secara kronis.Sangat cenderung untuk
membina hubungan interpersonal yang intensif
tapi tidak stabil,sehingga terjadi krisis emosi
yang berulang.Sering melakukan ancaman
bunuh diri/perilaku mencederai dirinya.
Terapi
Psikoterapi:Terapi perilaku,latihan keterampilan
sosial lebih baik dengan rekaman dan playback
videotape agar mereka melihat sendiri
bagaimana perilakunya memengaruhi reaksi
orang lain
Farmakoterapi;antipsikotik :mengendalikan
kemarahan dan episode psikotik
singkat,antidepresant SSRI
,benzodiazepin,antikonvulsan.
Gangguan Kepribadian
Antisosial
Definisi
Pola perilaku pengabaian dan pelanggaran
pelbagai hak orang lain,bersifat pervasif,berawal
sejak usia dewasa muda dan nyata dalam
pelbagai konteks.
Epidemiologi
3-5% pada laki-laki
1% :perempuan
Sering terjadi pada permukiman dan lingkungan
miskin.
Dalam populasi penjara 75%
Gambaran Klinis
Seringkali tampak normal dan menarik,namun
riwayat hidup menunjukan riwayat
membohong,menipu,melarikan diri dari
rumah,membolos
sekolah,mencuri,berkelahi,menggunakan
narkoba,serta berprilaku melanggar hukum yang
seringkali berawal sejak kanak.
Tidak mengalami waham dan pikiran tidak
rasional
Mudah sekali menjebak orang lain untuk ikut
dalam aktivitasnya
Terapi
--Psikoterapi:
lebih efektif bila dirawat,karena dengan hidup
diantara sebayanya akan bertambah motivasinya.
penting diadakannya pembatasan dengan aturan
yang mantap
--Farmakoterapi:anticemas/antidepresan
Gangguan Kepribadian
Histrionik
Definisi
Pola perilaku berupa emosionalitas berlebih dan
menarik perhatian,bersifat pervasif berawal
sejak usia dewasa muda,nyata dalam pelbagai
konteks
PPGDJ
a) Ekspresi emosi yang didramatisasikan sendiri,
teatrikalitas, dan dibesar-besarkan
b) Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang
lain atau keadaan
c) Afek datar dan labil
d) Terus-menerus mencari kepuasan, apresiasi
oleh orang lain & aktivitas dimana pasien
menjadi pusat perhatian
e) Kegairahan tidak pantas dlm penampilan atau
perilaku
f) Terlalu mementingkan daya tarik fisik
Epidemiologi
2-3% penduduk
Perempuan>laki-laki
Terapi
Psikoterapi:karena pasien seringkali tidak
menyadari tentang perasaan sesungguhnya
,maka ia perlu dibantu agar dapat mengenal dan
mengklarifikasi perasaannya.
Farmakoterapi:
Antidepresan:depresi dan keluhan somatik
Anticemas
Antipsikotik: derelisasi dan ilusi
Gangguan Kepribadian
Narsisistik
Definisi
Terdapatnya pola rasa kebesaran diri/merasa
dirinya sangat penting (fantasi dan
perilaku),kebutuhan untuk dikagumi/
disanjung,kurang mampu berempati.Bersifat
pervasif,berawal sejak usia dewasa muda dan
nyata dalam pelbagai konteks.
Epidemiologi
2-16% dari pengunjung klinik
<1% penduduk rata-rata
Terapi
Psikoterapi:sukar karena pasien harus
membuang narsisismenya agar bisa maju.Dapat
juga terapi kelompok agar pasien belajar
bagaimana berbagi dengan orang lain dan
berempati.
Farmakoterapi:Litium,antidperesant
Gangguan Kepribadian
ObsesifKompulsif/Anankastik
Definisi
Pola perilaku berupa preokupasi dengan
keteraturan,peraturan,perfeksionisme,bersifat
ngotot,keras kepala,kontrol
mental,mengenyampingkan
fleksibilitas,keterbukaan,efisiensi,sering pula
tidak dapat mengambil keputusan.Bersifat
pervasif,awitan sejak dewasa muda,nyata dalam
pelbagai konteks.
Gambaran inti:pola pervasif dan perfeksionisme
dan bersifat kaku (tidak fleksibel).
Epidemiologi
Prevalensi tidak diketahui.
Laki-laki>perempuan.
Sering kali dilatarbelakangi oleh pendidikan
yang berdisplin keras semasa kecil.
Pedoman diagnostik
Perasaan ragu & hati-hati yang berlebihan
Keterpakuan pada rincian, peraturan, daftar,
perintah, organisasi atau jadual
Perfeksionisme yg menghambat penyelesaian
tugas
Ketelitian yang berlebihan
Kaku dan keras kepala
Keterpakuan dan keterikatan yg berlebihan pd
kebisaaan sosial
Pemaksaan scr tdk masuk akal agar org lain
melakukan sesuatu mnrt caranya
Terapi
Psikoterapi:terapi kelompok,terapi
perilaku.salah satu teknis :menyetop perilaku
habitualnya sehingga ia lebih muda
mempelajari perilaku adaptif baru,juga dalam
terapi kelompok dalam pemberian reward
lebih efektif.
Farmakoterapi: Cloazepam,clomipiramin,SSRI
Ganggguan Kepribadian
cemas (Menghindar)
Definisi
Adanya pola perasaan tidak nyaman serta
keengganan untuk bergaul secara sosial,rasa
rendah diri,hipersensitif terhadap evaluasi
negatif.Bersifat pervasif,awitan sejak dewasa
muda,nyata dalam pelbagai konteks.
PPGDJ
Perasaan tegang dan takut yg menetap dan
pervasif
Perasaan dirinya tidak mampu, tdk menarik atau
lebih rendah daripada org lain
Kekhawatiran berlebihan thdp kritik dan
penolakan dlm situasi sosial
Keengganan utk terlibat dgn org kecuali merasa
yakin akan disukai
Epidemiologi
1-10% penduduk
Sering kali anak temperamen pemalu maka ia
menjadi dewasa angka kejadiannya lebih tinggi
dibandingkan bila temperamen dalam masa
kanaknya berskala tinggi dalam pendekatan
aktif.
Terapi
Psikoterapi:bina hubungan dengan pasien agar
tumbuh rasa percaya,terapis perlu menerima
rasa takut dari pasien,khususnya rasa takut
ditolak.Bantu pasien agar berani memasuki
dunia luar dan menghadapi apa yang
dipersepsikannya sebagai
penghinaan,penolakan dan kegagalan.
Terapi kelompok dan latihan untuk
memberanikan pasien menyatakan apa
kebutuhannya dan memperkuat harga dirinya.
Gangguan Kepribadian
Dependen
Definisi
Pola perilaku berupa kebutuhan berlebih agar
dirinya dipelihara,yang menyebabkan seorang
individu berprilaku submisif,bergantung kepada
orang lain,dan ketakutan akan perpisahan
dengan orang tempat ia bergantung.Bersifat
pervasif,berawal sejak usia dewasa muda dan
nyata dalam pelbagai situasi.
Epidemiologi
Perempuan lebih sering.
2,5% dari semua gangguan kepribadian
termasuk dalam kategori ini
PPGDJ
Mendorong/membiarkan org lain utk
mengambil sebagian besar keputusan penting
bagi dirinya
Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dr
pada org lain pd siapa ia bergantung
Keengganan utk mengajukan tuntutan yg layak
kepada org pd siapa ia bergantung
Persaaan tdk enak atau tdk berdaya apabila
sendirian
Terapi
Psikoterapi:teori berorientasi tilikan membantu
pasien menyadari hal-hal yang mendahului
perilakunya,dan dengan bimbingan terapis,ia
makin menjadi mandiri,dan lebih percaya diri.
Dapat juga diberi terapi perilaku,terapi keluarga
dan terapi kelompok
Farmakoterapi:obat anti cemas dan obat
antidepresant.
Tanda diagnostik:
-Sikap ketergantungan pada dan sikap menuntut
orang lain yang berlebihan
-Tuduhan bahwa dirinya berubah atau cacat oleh
karena penyakit terdahulu,menjurus kepada
ketidak mampuan membentuk dan
mempertahankan hubungan pribadi yang dekat
dan terpercaya serta isolasi sosial.
-pasif,minat berkurang dan menurunyya
keterlibatan dalam aktivitas rekreasi
F 63.3: Trikotilomania
Kerontokan rambut kepala akibat berulang
F 64.0: Transseksualisme
Suatu hasrat untuk hidup & diterima sebg anggota dari
kelompok lawan jenisnya, biasanya disertai perasaan tdk
enak/tidak sesuai dgn anatomi seksualnya dan menginginkan
utk memperoleh terapi hormonal & pembedahan utk membuat
tubuhnya semirip mungkin dgn jenis kelamin yg diinginkan
Diagnosis ditegakkan stlh minimal 2 tahun
F 65.0: Fetishisme
Pengandalan benda mati sebagai suatu stimulus
yg dapat membangkitkan gairah seksual dan
memberikan gairah seksual . Fantasi fetishistik
adalah lazim, namun menjadi suatu gangguan
apabila menjurus kepada suatu ritual yg
memaksa sampai menganggu hubungan seksual
& menyebabkan penderitaan pd individu
F 65.2: Ekshibisionisme
F 65.4: Pedofilia
Preferensi seksual terhadap anak-anak biasanya
prapubertas atau awal masa pubertas. Laki-laki yang
mempunyai preferensi partner seks dewasa tetapi
karena scr kronis mengalami frustrasi utk
berhubungan scr memadai maka kebiasaan mereka
beralih pd anak-anak sebagai pengganti. Pedofilia
jarang ditemukan pada wanita.
Daftar Pustaka
Elvira SD,Hadisukanto G.Edisi 2.Buku ajar
psikiatri.Jakarta:FKUI;2013.h.343-57.
Departemen Kesehatan R.I Direktorat Jenderal
Pelayana Medik 1993.Pedoman penggolongan
dan diagnosis gangguan jiwa di Indonesia
III.Jakarta:Departemen Kesehatan;1993.h.26291.