You are on page 1of 93

Gangguan Kepribadian dan

Perilaku Masa Dewasa

Oleh:Heni Handayani/Nastalia Sindy


Pembimbing:dr.Asmarahadi,SpKJ

F 60 : Gangguan Kepribadian Khas


F 61 : Gangguan Kepribadian Campuran
dan Lainnya
F 62 : Perubahan Kepribadian yang
Berlangsung Lama yang Tidak
Diakibatkan oleh Kerusakan atau
Penyakit Otak
F 63 : Gangguan Kebiasaan dan Impuls
F 64 : Gangguan Identitas Jenis Kelamin
F 65 : Gangguan Preferensi Sexual
F 66 : Gangguan Psikologis dan Perilaku
yang Berhubungan dengan
Perkembangan dan Orientasi Sexual
F 68 : Gangguan Kepribadian dan

F60.Gangguan Kepribadian
Adalah ciri kepribadian yang bersifat tidak
fleksibel dan maladaptif yang menyebabkan
disfungsi yang bermakna atau penderitaan
subyektif.

Faktor-faktor yang memengaruhi


perkembangan kepribadian
Genetik,temperamen
Perkembangan
Pengalaman hidup
(lingkungan,keluarga,lingkungan budaya)

Etiologi
Faktor genetik
--Penelitian 1500 anak kembar:monozigotik
gangguan kepribdian beberapa kali lebih besar
dibandingkan dengan pada kembar dizigotik.
Faktor biologi:
Hormon:MAO lebih rendah banyak ditemukan
pada pasien gangguan kepribadian skizotipal.
Neurotransmitter:endorfin yang tinggi sering
ditemukan pada pasien yang bersifat phlegmatic.
Peningkatan dopamin dapat menimbulkan euforia

Elektrofisiologi:orang dnegan gangguan


kepribadian antisosial dan ambang sering ada
gelombang lambat dalam EEG.
3.Faktor psikososial

Pedoman diagnostik PPDGJ


Keadaan yg tdk disebabkan langsung oleh kerusakan atau
penyakit otak berat atau gangguan jiwa lain, tetapi
memenuhi kriteria berikut:
a) sikap dan perilaku yg amat tak serasi yg meliputi biasanya
beberapa bidang fungsi misalnya: afek, kesadaran,
pengendalian impuls, cara memandang & berpikir, serta
gaya berhubungan dgn org lain
b) pola perilaku abnormal berlangsung lama, berjangka
panjang, & tdk terbatas pd episode peny jiwa

c) pola perilaku abnormalnya pervasif & jelas


maladaptif thdp berbagai keadaan pribadi & sosial
yg luas

d) Manifestasi diatas selalu muncul pada masa


kanak atau remaja dan berlanjut sampai usia
dewasa
e) Gangguannya menjurus kpd penderitaan
pribadi yang berarti, tetapi hal ini mungkin
hanya menjadi nyata kemudian dalam
perjalanan penyakitnya
f) Gangguan ini biasanya tetapi tidak selalu
berhubungan secara bermakna dengan masalah
pekerjaan dan kinerja sosial

Gangguan Kepribadian
paranoid

Gejala klinis
1. kecurigaan&ketidakpercayaan
2. Berpikir orang lain berniat buruk kepadanya
3. Kondisi ini bersifat pervasif,awitan dewasa
muda,nyata dalam pelbagai konteks.
4. Sering menuduh keluarga/orang lain akan
mengekslploitasi,mencelakakan dirinya
5. Sifat tidak setia/tidak dapat dipercaya
6. Terhadap pasangan seringkali cemburu

PPGDJ
a) Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan
penolakan
b) Kecenderungan utk menyimpan dendam
c) Kecurigaan dan kecenderungan pervasif utk
menyalahkan artikan tindakan orang lain yg
netral/bersahabat sbg suatu sikap permusuhan
dan penghinaan
d) Mempertahankan dgn gigih bila perlu dgn
kekuatan fisik ttg hak pribadinya yg sebenarnya
tdk sesuai dgn keadaan sebenarnya

e) Kecurigaan yg berulang, tanpa dasar, ttg


kesetiaan seksual dari pasangannya
f) Kecenderungan utk merasa dirinya penting scr
berlebihan yg dinyatakan dlm sikap
menyangkut diri yg menetap
g) Dirundung oleh rasa persekongkolan dari suatu
peristiwa thdp baik diri pasien maupun dunia
pada umumnya tanpa bukti

Epidemiologi
Prevalensi:0,5-2,5% penduduk rata-rata
Laki-laki > perempuan
Banyak ditemukan di antara imigran,kelompok
minoritas dan orang yang menderita ketulian.

Terapi
Terbaik :Psikoterapi
Perlu bersikap
jujur,mantap,konsisten,profesional serta tidak
terlalu bersikap hangat dan akrab dengan
pasien.
Farmakoterapi:Anticemas

Gangguan Kepribadian
Skizotipal

Definisi
Terdapat pola defisit dalam hubungan sosial
dan interpersonal,yaitu merasa tidak nyaman
dan kurang mampu membina hubungan
akrab,disertai distorsi kognitif atau persepsi dan
perilaku yang eksentrik,bersifat
pervasif,awitannya dewasa muda,dan nyata
dalam pelbagai konteks atau situasi kehidupan.

Epidemiologi
3% dari penduduk
Gangguan kepribadian skizotipal ada hubungan
keluarga dengan penderita skizofrenia .

Gambaran Klinis
Cara pikir dan komunikasinya mempunyai arti
khusus bagi dirinya-intervensi
Tidak mengetahui perasaannya sendiri
Sangat sensitif terhadap perasaan marah orang
lain.
Sangat percaya pada takhayul
Ilusu persepsi/merasa bahwa orang lain
semuanya sama atau seperti kayu atau kaku.
Hubungan interpersonalnya buruk:kehisupannya
menyendiri dan hanya sedikit teman.

Terapi
Psikoterapi :sama dengan ganngguan
skizoid,hanya terapis harus bersikap lebih
sensitif,khususnya menyangkut
kepercayaan/keagaamaan,jangan bersifat
mencemooh/menghakimi hal-hal itu.
Farmakoterapi:antipsikotik dan antidepresan

Gangguan Kepribadian
Skizoid

Definisi
Pola perilaku berupa pelepasan diri dari
hubungan sosial disertai kemampuan ekspresi
emosi yang terbatas dalam hubungan
interpersonal.Bersifat pervasif,berawal sejak
dewasa muda dan nyata dalam pelbagai konteks.

PPGDJ
a) Hanya sedikit saja, bila ada, aktivitas yg
memberikan kebahagiaan
b) Emosi dingin, afek datar
c) Kurang mampu untuk menyatakan kehangatan,
kelembutan, atau kemarahan thd org lain
d) Ketidakpedulian yg nyata terhadap pujian atau
kecaman
e) Krg tertarik utk menjalin pengalaman seksual
dgn org lain

f) Hampir selalu memilih aktivitas yang


menyendiri
g) Dirundung fantasi & introspeksi berlebihan
h) Tdk mempunyai tmn dekat atau hub pribadi yg
akrab (kalau ada hanya satu) & keinginan utk
mempunyai hub seperti itu
i) Sgt tdk sensitif thdp norma dan kebiasaan
sosial yang berlaku

Epidemiologi
7,5% penduduk
Laki 2 kali lebih banyak dari perempuan

Terapi
Psikoterapi:Mirip dengan terapi gangguan
kepribadian paranoid.Bina kepercayaan.
Farmakoterapi:dosis kecil dari
antipsikotik,antidepresan

Gangguan Kepribadian
Emosional Tak Stabil

Definisi
Bertindak impulsif tanpa mempertimbangkan
dampaknya,afek atau emosinya tidak stabil atau
kurang pengendalian diri,dapat menjurus
kepada ledakan kemarahan atau perilaku
kekerasan.
2 tipe:
1.Tipe impulsif
--Ciri khas:ketidakstabilan emosi,kurang
pengendalian impuls.Sering terjadi ledakan
kemarahan/perilaku mengancam orang

2.Tipe ambang :
--Ciri khas:ketidakstabilan emosi,citra diri,tujuan
hidup,serta preferensi internalnya.Perasaan
hampa secara kronis.Sangat cenderung untuk
membina hubungan interpersonal yang intensif
tapi tidak stabil,sehingga terjadi krisis emosi
yang berulang.Sering melakukan ancaman
bunuh diri/perilaku mencederai dirinya.

Terapi
Psikoterapi:Terapi perilaku,latihan keterampilan
sosial lebih baik dengan rekaman dan playback
videotape agar mereka melihat sendiri
bagaimana perilakunya memengaruhi reaksi
orang lain
Farmakoterapi;antipsikotik :mengendalikan
kemarahan dan episode psikotik
singkat,antidepresant SSRI
,benzodiazepin,antikonvulsan.

Gangguan Kepribadian
Antisosial

Definisi
Pola perilaku pengabaian dan pelanggaran
pelbagai hak orang lain,bersifat pervasif,berawal
sejak usia dewasa muda dan nyata dalam
pelbagai konteks.

Pedoman diagnostik PPGDJ


Adanya perbedaan yg besar antara perilaku dan
norma sosial yg berlaku
a)Bersikap tidak peduli dgn perasaan orang lain
b)Sikap yg amat tdk bertanggung jawab & menetap
& tdk peduli thdp norma, peraturan & kewajiban
sosial
c)Tdk mampu utk mempertahankan hub agar
berlangsung lama meskipun tdk ada kesulitan utk
mengembangkannya

a) Mdh menjadi frustasi & agresif termasuk tindak


kekerasan
b) Tdk mampu menerima kesalahan & belajar dr
pengalaman
c) Sgt cenderung menyalahkan org lain

Epidemiologi
3-5% pada laki-laki
1% :perempuan
Sering terjadi pada permukiman dan lingkungan
miskin.
Dalam populasi penjara 75%

Gambaran Klinis
Seringkali tampak normal dan menarik,namun
riwayat hidup menunjukan riwayat
membohong,menipu,melarikan diri dari
rumah,membolos
sekolah,mencuri,berkelahi,menggunakan
narkoba,serta berprilaku melanggar hukum yang
seringkali berawal sejak kanak.
Tidak mengalami waham dan pikiran tidak
rasional
Mudah sekali menjebak orang lain untuk ikut
dalam aktivitasnya

Mudah mencarii uang/ketenaran


Tidak ada standard moral
Melakukan kekerasan terhadapa pasangan dan
anaknya
Sering menyetir kendaraan dalam keadaan
mabuk
Tidak ada rasa penyesalan terhadap
perbuatannya
Tidak ada hati nurani

Terapi
--Psikoterapi:
lebih efektif bila dirawat,karena dengan hidup
diantara sebayanya akan bertambah motivasinya.
penting diadakannya pembatasan dengan aturan
yang mantap
--Farmakoterapi:anticemas/antidepresan

Gangguan Kepribadian
Histrionik

Definisi
Pola perilaku berupa emosionalitas berlebih dan
menarik perhatian,bersifat pervasif berawal
sejak usia dewasa muda,nyata dalam pelbagai
konteks

PPGDJ
a) Ekspresi emosi yang didramatisasikan sendiri,
teatrikalitas, dan dibesar-besarkan
b) Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang
lain atau keadaan
c) Afek datar dan labil
d) Terus-menerus mencari kepuasan, apresiasi
oleh orang lain & aktivitas dimana pasien
menjadi pusat perhatian
e) Kegairahan tidak pantas dlm penampilan atau
perilaku
f) Terlalu mementingkan daya tarik fisik

Epidemiologi
2-3% penduduk
Perempuan>laki-laki

Terapi
Psikoterapi:karena pasien seringkali tidak
menyadari tentang perasaan sesungguhnya
,maka ia perlu dibantu agar dapat mengenal dan
mengklarifikasi perasaannya.
Farmakoterapi:
Antidepresan:depresi dan keluhan somatik
Anticemas
Antipsikotik: derelisasi dan ilusi

Gangguan Kepribadian
Narsisistik

Definisi
Terdapatnya pola rasa kebesaran diri/merasa
dirinya sangat penting (fantasi dan
perilaku),kebutuhan untuk dikagumi/
disanjung,kurang mampu berempati.Bersifat
pervasif,berawal sejak usia dewasa muda dan
nyata dalam pelbagai konteks.

Epidemiologi
2-16% dari pengunjung klinik
<1% penduduk rata-rata

Terapi
Psikoterapi:sukar karena pasien harus
membuang narsisismenya agar bisa maju.Dapat
juga terapi kelompok agar pasien belajar
bagaimana berbagi dengan orang lain dan
berempati.
Farmakoterapi:Litium,antidperesant

Gangguan Kepribadian
ObsesifKompulsif/Anankastik

Definisi
Pola perilaku berupa preokupasi dengan
keteraturan,peraturan,perfeksionisme,bersifat
ngotot,keras kepala,kontrol
mental,mengenyampingkan
fleksibilitas,keterbukaan,efisiensi,sering pula
tidak dapat mengambil keputusan.Bersifat
pervasif,awitan sejak dewasa muda,nyata dalam
pelbagai konteks.
Gambaran inti:pola pervasif dan perfeksionisme
dan bersifat kaku (tidak fleksibel).

Epidemiologi
Prevalensi tidak diketahui.
Laki-laki>perempuan.
Sering kali dilatarbelakangi oleh pendidikan
yang berdisplin keras semasa kecil.

Pedoman diagnostik
Perasaan ragu & hati-hati yang berlebihan
Keterpakuan pada rincian, peraturan, daftar,
perintah, organisasi atau jadual
Perfeksionisme yg menghambat penyelesaian
tugas
Ketelitian yang berlebihan
Kaku dan keras kepala
Keterpakuan dan keterikatan yg berlebihan pd
kebisaaan sosial
Pemaksaan scr tdk masuk akal agar org lain
melakukan sesuatu mnrt caranya

Terapi
Psikoterapi:terapi kelompok,terapi
perilaku.salah satu teknis :menyetop perilaku
habitualnya sehingga ia lebih muda
mempelajari perilaku adaptif baru,juga dalam
terapi kelompok dalam pemberian reward
lebih efektif.
Farmakoterapi: Cloazepam,clomipiramin,SSRI

Ganggguan Kepribadian
cemas (Menghindar)

Definisi
Adanya pola perasaan tidak nyaman serta
keengganan untuk bergaul secara sosial,rasa
rendah diri,hipersensitif terhadap evaluasi
negatif.Bersifat pervasif,awitan sejak dewasa
muda,nyata dalam pelbagai konteks.

PPGDJ
Perasaan tegang dan takut yg menetap dan
pervasif
Perasaan dirinya tidak mampu, tdk menarik atau
lebih rendah daripada org lain
Kekhawatiran berlebihan thdp kritik dan
penolakan dlm situasi sosial
Keengganan utk terlibat dgn org kecuali merasa
yakin akan disukai

Pembatasan gaya hidup karena alasan


keamanan fisik
Menghindari aktivitas sosial/pekerjaan yg byk
melibatkan kontak interpersonal krn takut
dikritik

Epidemiologi
1-10% penduduk
Sering kali anak temperamen pemalu maka ia
menjadi dewasa angka kejadiannya lebih tinggi
dibandingkan bila temperamen dalam masa
kanaknya berskala tinggi dalam pendekatan
aktif.

Terapi
Psikoterapi:bina hubungan dengan pasien agar
tumbuh rasa percaya,terapis perlu menerima
rasa takut dari pasien,khususnya rasa takut
ditolak.Bantu pasien agar berani memasuki
dunia luar dan menghadapi apa yang
dipersepsikannya sebagai
penghinaan,penolakan dan kegagalan.
Terapi kelompok dan latihan untuk
memberanikan pasien menyatakan apa
kebutuhannya dan memperkuat harga dirinya.

Farmakoterapi: -adrenergik receptor


antagonist:peningkatan aktivitas saraf
autonomik
Serotonegik:perasaan sensitivitas penolakan

Gangguan Kepribadian
Dependen

Definisi
Pola perilaku berupa kebutuhan berlebih agar
dirinya dipelihara,yang menyebabkan seorang
individu berprilaku submisif,bergantung kepada
orang lain,dan ketakutan akan perpisahan
dengan orang tempat ia bergantung.Bersifat
pervasif,berawal sejak usia dewasa muda dan
nyata dalam pelbagai situasi.

Epidemiologi
Perempuan lebih sering.
2,5% dari semua gangguan kepribadian
termasuk dalam kategori ini

PPGDJ
Mendorong/membiarkan org lain utk
mengambil sebagian besar keputusan penting
bagi dirinya
Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dr
pada org lain pd siapa ia bergantung
Keengganan utk mengajukan tuntutan yg layak
kepada org pd siapa ia bergantung
Persaaan tdk enak atau tdk berdaya apabila
sendirian

Keterpakuan pada ketakutan akan ditinggalkan


oleh seorang yg dekat dgn nya dan di tinggalkan
agar mengurus diri sendiri
Keterbatasan kemampuan utk membuat
keputusan seharo-hari tanpa mendapat nasihat
yg berlebihan & diyakinkan oleh org lain

Terapi
Psikoterapi:teori berorientasi tilikan membantu
pasien menyadari hal-hal yang mendahului
perilakunya,dan dengan bimbingan terapis,ia
makin menjadi mandiri,dan lebih percaya diri.
Dapat juga diberi terapi perilaku,terapi keluarga
dan terapi kelompok
Farmakoterapi:obat anti cemas dan obat
antidepresant.

F60.8 Gangguan Kepribadian Khas


Lainnya
F60.9 Gangguan Kepribadian YTT

F 61: Gangguan Kepribadian


Campuran dan Lainnya
F 61.0: Gangguan Kepribadian Campuran
Beberapa gangguan pada F60 tetapi tanpa
suatu kump gejala yg predominan yg
memungkinkan suatu diagnosis yg lebih khas
F 61.1: Perubahan Kepribadian yang Bermasalah
Tdk dpt diklasifikasikan pada F60 atau F62 dan
dianggap sebagai sekunder thdp suatu diagnosis
utama berupa suatu gangguan afektif atau
anxietas yg ada secara bersamaan

F 62: Perubahan Kepribadian yg


Berlangsung Lama yg Tidak
Diakibatkan oleh Kerusakan atau
F 62.0: Perubahan
Penyakit
Otak Kepribadian yang

Berlangsung Lama Setelah Mengalami Katasfora


F 62.1: Perubahan Kepribadian yang
Berlangsung Lama Akibat Penyakit Psikiatrik
F 62.8: Perubahan Kepribadian yang
Berlangsung Lama Lainnya
F 62.9: Perubahan Kepribadian yang
Berlangsung Lama YTT

F.62.0 Perubahan Kepribadian yang


Berlangsung Lama setelah Mengalami Katasfora
Perubahan kepribadian harus berlangsung lama
minimal 2 tahun dan muncul sebagai gambaran
yang tidak fleksibel dan maladaptif yang
menjurus kepada kegagalan dalam fungsi
interpersonal,sosial ,dan pekerjaan.
Adanya kerusakan/penyakit otak harus
disingkarkan.

Untuk menegakkan diagnosis:


-Sikap bermusuhan dan tidak percaya
menghadapi dunia
-Penarikan diri dari masyarakat
-Perasaan kosong dan putus asa
-Perasaan terpojok yang kronis seperti terancam
terus-menerus
-Keterasingan

F62.1 Perubahan Kepribadian yang Berlangsung


Lama Akibat Penyakit Psikiatrik
Disebabkan oleh pengalaman traumatik akibat
menderita penyakit jiwa yang berat.
Perubahan kepribadian harus berlangsung lama
dan tampil sebagai pola yang tidak fleksibel dan
maladaptif dalam fungsi dan pengalamannya
yang mengarah kepada problem yang
berkepanjangan dalam fungsi
interpersonal,sosial , pekerjaan dan penderitaan
subjektif.

Tanda diagnostik:
-Sikap ketergantungan pada dan sikap menuntut
orang lain yang berlebihan
-Tuduhan bahwa dirinya berubah atau cacat oleh
karena penyakit terdahulu,menjurus kepada
ketidak mampuan membentuk dan
mempertahankan hubungan pribadi yang dekat
dan terpercaya serta isolasi sosial.
-pasif,minat berkurang dan menurunyya
keterlibatan dalam aktivitas rekreasi

-Selalu mengeluh sakit,yang mungkin disertai


dengan keluhan hipokondrik dan perilaku sakit
-disforia atau suasana perasaan yang labil,yang
tidak disebabkan oleh adanya gangguan jiwa
saat ini atau gangguan jiwa sebelumnya dengan
gejala afektif residual
-hendaya yang bermakna dalam fungsi sosial
dan pekerjaan dibandingkan dengan keadaan
sebelum sakit.

F 63: Gangguan Kebiasaan Impuls


Aksi yang berulang & tdk mempunyai motivasi
yg rasional dan jelas dan yg merugikan
kepentingan pasien sendiri dan org lain

Berjudi secara berulang yang menetap yang


berlanjut dan sering meningkat meskipun ada
konsekuensi sosial yg merugikan spt kemiskinan,
kegagalan rumah tangga, kekacauan kehidupan
pribadi

F 63.1: Bakar Patologis (Piromania)


Tindakan berulang/usaha membakar harta benda tanpa

tujuan yg jelas, & ada keasyikan yg menetap pd benda yg


berhubungan dgn api & kebakaran. Ada perasaan tegang
sebelum nya & sgt puas stlh berhasil dilaksanakan

Kegagalan menahan dorongan yg berulang utk


mencuri sesuatu yg tdk dibutuhkan/tdk
menghasilkan uang,kmdn brng tsb dibuang,
diberikan kpd org lain, atau dikumpulkan

F 63.3: Trikotilomania
Kerontokan rambut kepala akibat berulang

kali gagal menahan diri thdp impuls utk


mencabut rambut. Didahului oleh rasa tegang
dan diikuti rasa lega atau puas

F63.8 Gangguan Kebiasaan dan


Impuls Lainnya
Jenis lain dari perilaku maladaptif yang tetap
berulang yang bukan sekunder terhadap
sindrom psikiatrik yang dikenal,terdapat
kegagalan berulang untuk menahan dorongan
impuls untuk melakukan perilaku tersebut.
Periode prodromal :ketegangan dengan
perasaan lega saat terjadinya aksi tersebut.

F 64.0: Transseksualisme
Suatu hasrat untuk hidup & diterima sebg anggota dari
kelompok lawan jenisnya, biasanya disertai perasaan tdk
enak/tidak sesuai dgn anatomi seksualnya dan menginginkan
utk memperoleh terapi hormonal & pembedahan utk membuat
tubuhnya semirip mungkin dgn jenis kelamin yg diinginkan
Diagnosis ditegakkan stlh minimal 2 tahun

Memakai pakaian dr lawan jenis sebagai bagian

dari eksistensi dirinya utk mendapatkan


kenikmatan sejenak sbg anggota lawan jenisnya
tanpa hasrat mengubah jenis kelamin scr
permanen. Tidak ada kepuasaan seksual yg
didapat

F 64.2: Gangguan Identitas Jenis


Kelamin Masa Kanak
Keinginan anak yg pervasif & menetap utk
menjadi jenis kelamin lawan jenisnya
Adanya penolakan thd perilaku, atribut, atau
pakaian yg sesuai dgn jenis kelaminnya
Timbul selama usia prasekolah, gangguan
tampak sblm pubertas
Anak laki-laki >>> anak perempuan
Terkadang, terdapat penyangkalan yg menetap
dr struktur anatomi seksualnya

F 64.8: Gangguan Identitas Jenis


Kelamin Lainnya

F 65.0: Fetishisme
Pengandalan benda mati sebagai suatu stimulus
yg dapat membangkitkan gairah seksual dan
memberikan gairah seksual . Fantasi fetishistik
adalah lazim, namun menjadi suatu gangguan
apabila menjurus kepada suatu ritual yg
memaksa sampai menganggu hubungan seksual
& menyebabkan penderitaan pd individu

F 65.1: Transvestisme Fetishistik


Pakaian sebagai barang fetishistik bukan hanya
sekedar dikenakan. Biasanya lebih dari satu
barang yg dikenakan dan sering kali menyeluruh
termasuk rambut palsu dan tata rias wajah
Adanya hubungan yg jelas dalam membangkitkan
gairah seksual
Adanya hasrat yg kuat utk melepas apabila sudah
tercapai orgasme atau gairah seksual menurun

F 65.2: Ekshibisionisme

Pria heteroseksual yg memamerkan alat kelaminnya


kepada wanita, remaja, atau dewasa dalam jarak
yang aman ditempat umum. Kalau penonton kaget,
takut, atau terkesan maka kenikmatan ekshibisionis
akan makin meningkat

Kecenderungan berulang/menetap utk melihat

org yg berhubungan seksual. Hal ini biasanya


menjurus kpd pemuasan seksual & masturbasi
tanpa org yg diintip menyadarinya

F 65.4: Pedofilia
Preferensi seksual terhadap anak-anak biasanya
prapubertas atau awal masa pubertas. Laki-laki yang
mempunyai preferensi partner seks dewasa tetapi
karena scr kronis mengalami frustrasi utk
berhubungan scr memadai maka kebiasaan mereka
beralih pd anak-anak sebagai pengganti. Pedofilia
jarang ditemukan pada wanita.

Preferensi aktivitas seksual yg meliputi

pengikatan/menimbulkan rasa sakit/penghinaan


dan pasien mendapatkan kepuasaan seksual

F65.6 Gangguan preferensi Seksual Multipel


F65.8 Gangguan Preferensi Seksual lainnya.
--Panggilan telepon cabul,menggosok-menempel
pada orang untuk stimulasi seksual di tempat
yang ramai,aktifitas seksual dengan
binatang,menggunakan cekikan dan anoksia
untuk mengintensifkan kepuasaan seksual dan
kesukaan terhadap partner dengan cacat badan
tertentu seperti tungkai yang diamputasi.

F.66 G. Psikologis dan Perilaku


yang berhubungan dengan
perkembangan
dan
orientasi
F66.x0 Heteroseksualitas
seksual
F66.x1 Homoseksualitas
F66.x2 Biseksualitas
F66.x8 Lainnya termasuk pra-pubertas

F66.0 Gangguan Maturitas Seksual


Individu menderita karena ketidak-pastian tentang
identitas jenis kelaminnya atau orientasi
seksualnya, yang menimbulkan kecemasan dan
depresi
Paling sering terjadi pada remaja yang tidak tahu
pasti apakah mereka homoseksual, heteroseksual
atau biseksual dalam orientasi seksualnya, atau
pada individu yang sesudah suatu periode orientasi
seksual yang tampak stabil, seringkali dalam jalinan
hubungan yang telah berlangsung lama,
menemukan bahwa orientasi seksualnya berubah

F66.1 Orientasi Seksual Egodistonik


--Identitas jenis kelamin atau prefernsi seksual
tidak diragukan, tetapi individu mengharapkan
yang lain disebabkan oleh gangguan psikologis
dan perilak, serta mencari pengobatan untuk
mengubahnya.
F66.2 Gangguan Jalinan Seksual
--Kelainan dalam identitas jenis kelamin
atau preferensi seksual merupakan
penyebab kesulitan dalam membentuk
atau memelihara jalinan/relasi dengan
mitra seksual

F66.8 Gangguan Perkembangan Psikoseksual


Llainnya
F66.9 Gangguan Perekembangan Psikoseksual
YTT

F68 Gangguan Kepribadian dan


perilkau Masa Dewasa Lainnya

F68.0 Elaborasi Gejala Fisik karena ALasan


Psikologis
F68.1 Kesengajaan atau berpura-pura membuat
gejala atau disabilitas, baik Fisik maupun
Psikologis (Gangguan Buatan)
F68.8 Gangguan kepribadain dan perilaku Masa
dewasa Lainnya YDT

Daftar Pustaka
Elvira SD,Hadisukanto G.Edisi 2.Buku ajar
psikiatri.Jakarta:FKUI;2013.h.343-57.
Departemen Kesehatan R.I Direktorat Jenderal
Pelayana Medik 1993.Pedoman penggolongan
dan diagnosis gangguan jiwa di Indonesia
III.Jakarta:Departemen Kesehatan;1993.h.26291.

You might also like