You are on page 1of 20

Latar Belakang

AKI DAN AKB GUNUNG KIDUL

AKI DAN AKB DIY


TAHUN

AKI

AKB

TAHUN

AKI

AKB

2012

40

400

2013

109

2013

46

449

2014

40

409

2014

82

Tanggal 27 november dilakukan asuhan pada Ny Sujimah umur 35


tahun G2P1A0Ah0 UK 30+4 minggu, yang berguna untuk
memantau perkembangan kehamilan, bersalin, bayi baru lahir,
neonatus, nifas dan pelayanan KB.

TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Dapat melaksanakan asuhan kebidanan yang komprehensif dan berkesinambungan
( continuity of care) pada Ny. Sujimah G2P1A0Ah0
2. Tujuan khusus
a. Dapat melakukan pengjkajian Pada Ny. Sujimah mulai dari hamil, bersalin, bayi baru lahir,
nifas dan KB
b. Dapat menarik diagnosa kebidanan potensial pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas
dan KB
c. Dapat menganalisa masalah diagnosa kebidanan pada ibu hamil, bersalin, BBL, nifas dan KB
d. Dapat merencanakan tindakan pada ibu hamil, bersalin, BBL, nifas dan KB.
e. Dapat tindakan segera pada ibu hamil, bersalin, BBL, Nifas dan KB
f. Dapat melaksanakan rencana pada ibu hamil, bersalin, BBL, Nifas dan KB
g. Dapat melaksanakan evaluasi /pada ibu hamil, bersalin, BBL, Nifas dan KB

TINJAUAN KASUS

Pembahasan
No

PENGKAJIAN

TEORI

FAKTA / PRAKTIK

ANC a. Nama

Nama jelas dan lengkap, bila perlu


nama panggilan sehari-hari agar tidak
keliru dalam memberikan pengananan
(Ambar wati,2009).

pasien ( Ny. S) memiliki


nama yang jelas yang
dapat
membedakan
dengan pasien lain

Tidak ada
kesenjangan

Umur lebih dari 35 tahun rentan umur Ny. S sudah lebih


sekali untuk terjadi perdarahan dan dari 35 tahun sehingga
komplikasi (ambarwati,2009).
dianggap rentan terhadap
perdarahan
dan
komplikasi.

Ada
kesenjangan

b. Umur

c. pendidikan Pendidikan
berpengaruh
dalam
tindakan
kebidanan
dan
untuk
mengetahui sejauh mana tingkat
intelektual, sehingga bidan dapat
memberikan konseling sesuai dengan
pendidikannya (Ambarwati, 2009).

LANJUTAN

Ny. S pendidikan terakhir


adalah jenjang SD tetapi
saat diberikan penyuluhan
dan konseling, Ny. S dapat
memahaminya dengan baik
karena Ny. S mudah
bersosialisasi
dengan
lingkungan sekitar

KESIMPULAN

Ada
kesenjangan

No

PENGKAJIAN

TEORI

FAKTA / PRAKTIK

ANC

d. Pekerjaan

Pekerjaan
seseorang
akan
menggambarkan aktivitas dan tingkat
kesejahteraan
ekonomi
yang
didapatnya. Hasil penelitian juga
menunjukan bahwa ibu yang bekerja
menunjukan bahwa ibu yang bekerja
mempunyai tingkat pengetahuan yang
lebih baik dari pada ibu yang tidak
bekerja, karena pada ibu yang bekerja
akan lebih banyak memiliki kesempatan
untuk berinteraksi dengan orang lain,
sehingga lebih mempunyai banyak
peluang juga untuk mendapatkan
informasi seputar keadaannya (Ari
Sulistyawati, 2010

Ny. S mempunyai pekerjaan Ibu


rumah Tangga dan aktifitas
sehari-harinya adalah menyapu,
mencuci baju dll, dan ibu masih
bisa berinteraksi dengan tetangga
dan
keluarga
seputar
keadaannya.

Ada
kesenjangan

e. Alamat

Ditanyakan
untuk
mempermudah
Ny. S beralamat di Pengkol,
melakukan kunjungan rumah bila Nglipar, Ginung kidul. Alamat Ny.
diperlukan (Ambarwati:2009).
S
lengkap
dan
dapat
mempermudah tenaga kesehatan
untuk
melakukan
kunjungan
rumah.

Ada
kesenjangan

LANJUTAN

KESIMPULAN

No

PENGKAJIAN

TEORI

ANC

f. Keluhan

keputihan terjai di TM 1,2 dan 3. Ny. S umur kehamilan Ny. S mengalami


30+4 mengeluh keputihan namun tidak berbau, tidak keputihan
yang
gatal dan keputihan berwarna putih kekuningan (Ari normal
Sulistiyani, 2011).

Tidak ada
kesenjangan

g. Riwayat
kehamilan,
persalinan
dan
nifas
yang lalu

4 terlalu dapat mengakibatkan komplikasi pada


kehamilan, seperti cacat pada janin, perdarahan,
bahkan sampai kematian ibu dan janin (Ina kuswanti,
2014).

Dari 4 terlalu ada


satu masalah yang
terdapat pada Ny. S
yaitu terlalu tua
hamil.

Ada
kesenjangan

h. Riwayat Data dari riwayat kesehatan ini dapat digunakan


kesehatan
sebagai penanda (warning) akan adanya penyulit
yang lalu
masa hamil yang melibatkan seluruh system dalam
tubuh akan mempengaruhi organ yang mengalami
gangguan. Beberapa data penting tentang riwayat
kesehatan pasien yang perlu kita ketahui adalah
apakah pasien pernah atau sedang menderita
penyakit, seperti jantung, diabetes mellitus ( DM),
ginjal, hipertensi, dan hepatitis. (Ari Sulistyawati,
2010).

Ny. S tidak memiliki


penyakit
menular,
menurun,
dan
menahun yang dapat
memberikan
penyulit
pada
kehamilannya

Tidak ada
kesenjangan

LANJUTAN

FAKTA / PRAKTIK

KESIMPULAN

no PENGKAJIAN TEORI

FAKTA / PRAKTIK

KESIMPULAN

INC

tanda-tanda persalinan adalah kekuatan


his makin sering dan teratur dengan jarak
kontraksi
yang
semakin
pendek,
pengeluaran lendir, lendir bercampur
darah, dapat disertai ketuban pecah, pada
pemeriksaan
dalam
dapat
dijumpai
perubahan serviks seperti perlunakan
serviks, perdarahan dan pembukaan
serviks.( Manuaba: 2010)

. Dalam kasus ini Ny. S sudah


mengetahui tanda-tanda bersalin seperti
kenceng-kenceng semakin teratur dan
keluar lendir darah, dan ibu datang ke
pelayanan kesehatan terdekat untuk
memeriksakan keadaannya

Tidak ada
kesenjangan

BBL

bayi baru lahir fisiologis adalah bayi yang Dalam kasus ini bayi Ny. S lahir pada usia
lahir dari kehamilan pada 37-42 minggu kehamilan 40 minggu dan berat
dan berat badannya 2500-4000 gram
badannya 3100 gram

Tidak ada
kesenjangan

PNC

Masa nifas adala masa yang dimulai Ny.S sudah melakukan kunjungan nifas
setelah plasenta keluar dan berakhir ketika sebayak 4 kali yaitu 6 jam , 6 hari, 14
alat-alat
kandungan
kembali
seperti hari dan 42 hari post partum
keadaan
semula
sebelum
hamil.
(AriSulystiawati:2009)

Tidak ada
kesenjangan

KB

Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah


terjadinya kehamilan, upaya itu dapat
bersifat sementara, dapat pula bersifat
permanen (proverawati, 2010).

Tidak ada
kesenjangan

Pada kasus Ny. S belum pernah memakai


kontrasepsi apapun, namun Ny. S sudah
mengetahui tentang kontrasepsi baik
dari keluarga maupun tenaga kesehatan

no

Interpretasi
Data

teori

ANC

Pada
kunjungan
ini
Ny.S
mengeluh keputihan namun
masih dalam batas normal.pada
kasus ini, Ny.S telah diberikan
penjelasan tentang masalah
Pada
langkah
ini
dilakukan yang
dialaminya
dan
Identifikasi
terhadap
rumusan penatalaksaan
yang
sesuai
diagnosis, masalah, dan kebutuhan dengan masalah yang dirasakan

Tidak ada
kesenjangan

INC

Ny. S mengeluh kencengkenceng semakin sering dan


teratur dan nyeri di pinggang.
Pada kasus ini ibu sudah
diberikan penjelasan tentang
keluhan yang dirasakan dan
penatalaksaan
yang
sesuai
dengan masalah yang dirasakan

Tidak ada
kesenjangan

BBL

Bayi lahir menangis kuat, nafas


tidak megap-megap, warna kulit
kemerahan dan tonus otot aktif,
bayi lahir dalam keadaan sehat
dan normal

Tidak ada
kesenjangan

LANJUTAN

pasien. Berdasarkan interpretasi


yang benar atas data-data yang
telah dikumpulkan. Langkah awal
dari perumusan diagnosis atau
masalah adalah pengolahan data
dan
analisis
dengan
menggabungkan data satu dengan
lainnya sehingga tergambar fakta.
(Ari Sulistyawati :2010)

Praktik/fakta

kesimpulan

no

Interpretasi
Data

teori

Fakta/praktik

kesimpulan

PNC

Pada kasus Ny. S


diagnosa
kebidanan yang dpaat ditarik
semua dalam batas normal.
Keluhan yang dirasakan seperti
mules adalah normal. Ny. S
sudah
diberikan
penjelasan
masalahnya

Tidak ada
kesenjangan

KB

Pada kasus Ny. S diagnosa


kebidanan yang dapat ditarik
adalah Ny. S umur 35 tahun
P2A0Ah2 dengan akseptor baru
KB pil. Pada kasus ini Ny. S
sudah dijelaskan keuntungan
maupun kerugian

Tidak ada
kesenjangan

no Diagnosa
potensial
1

Anc

Inc

Bbl

Pnc

KB

teori

Fakta/praktik

Pada langkah ini kita mengidentifikasi kasus Ny.S tidak ditemukan masalah
masalah atau diagnosis potensial lain yang memerlukan diagnosa potensial
berdasarkan rangkaian masalah yang lain baik saat ANC, INC, BBL, PNC dan KB
juga. Langkah ini membutuhkan antisipasi,
bila memungkinkan dilakukan pencegahan,
sambil terus mengamati kondisi klien.
Bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila
diagnosis atau masalah potensial benarbenar terjadi (Ari Sulistyawati:2009)

kesimpulan

Tidak ada
kesenjangan

N
O

Antisipasi
tindakan segera

ANC

INC

BBL

PNC

KB

TEORI

PRAKTIK

Dalam pelaksanaannya, terkadang


bidan dihadapkan pada beberapa
situasi yang darurat, yang menuntut
bidan
melakukan
tindakan
penyelamatan terhadap pasien.
Kadang pula dihadapkan pada
situasi pasien yang memerlukan
tindakan segera padahal sedang
menunggu instruksi dokter, bidan
sangat
dituntut
kemampuanya
untuk dapat melakukan evaluasi
keadaan pasien agar asuhan yang
diberikan tepat dan aman ( Ari
Sulistyawati,2011)

pada kasus Ny.S Tidak ditemukan


kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan segera baik saat ANC, IBC, BBL,
PNC dan KB

KESIMPULAN

Tidak ada
kesenjangan

no perencanaan

teori

praktik

kesimpulan

ANC

Standar minimal yang diberikan dalam


asuhan kehamilan meliouti 7T yaitu
timbang berat badan, TFU, TD, TT, Tablet
Fe, Tes PMS, Temu wicara

Pada kasus Ny.S telah direncanakan Tidak


ada
beberapa asuhan yaitu pelaksanaan kesenjangan
pelayanan ANC 7T, beri konseling
untuk mengatasi rasa ketidaknyamanan
dan pemberian informasi kepada pasien
dan keluarga

INC

Tujuan
asuhan
persalinan
adalah
memberikan asuhan yang memadai
selama proses persalinan yang bersih
dan aman dengan memperhatikan aspek
saying ibu dan sayang bayi.

pada kasus Ny.S direncanakan asuhan


tidak ada
sesuai keadaan ibu, seperti:
kesenjangan
Penjelasan
tentang
keadaannya,
tentang keluhan yang dirasakan, cara
mengatasi keluhan, berikan dukungan
emosional, Anjurkan suami dan keluarga
untuk tetap memberi dukungan pada
ibu, melakukan 58 langkah APN

BBL

Asuhan segera pada bayi baru lahir Pada kasus Bayi Ny.S telah direncanakan
adalah asuhan yang diberikan padabayi beberapa asuhan, yaitu
selama jam pertama setelah kelahiran.
Menjaga kehangatan bayi.
Mengusahakan adanya kontak antara
kulit bayi dengan ibu
Menjaga pernafasan
Merawat mata

Tidak ada
kesenjangan

no

perencanaan

teori

praktik

kesimpulan

PNC

Paling sedikit 4
kali kunjungan
masa
nifas
dilakukan untuk
menilai
status
ibu dan bayi
baru lahir, dan
mencegah,
mendeteksi dan
menangani
masalahmasalah yang
terjadi.
(Saifuddin:
2009)

Asuhan pada 6 jam masa nifas yang direncanakan untuk Ny.S adalah Tidak
ada
konseling tentang cara pencegahan perdarahan masa nifas.
kesenjangan
Asuhan 6 hari setelah persalinan
Asuhan yang direncanakan pada kasus Ny.S adalah:
Pastikan involusi uterus berjalan normal, nilai adanya tanda
demam, infeksi, atau perdarahan abnormal.
Pastikan ibu cukup nutrisi
Pastikan ibu menyusui dengan baik
Asuhan 2 minggu setelah persalinan
Perencanaan asuhan yang diberikan pada kasus Ny.S saat 2 minggu
setelah persalinan sama dengan perencanaan asuhan 6 hari setelah
persalinan.
Asuhan 6 minggu setelah persalinan
Pada kasus Ny.S saat 6 minggu setelah persalinan diberikan
perencaan asuhan yaitu:
Tanyakan kesulitan-kesulitan yang ibu dan bayi alami
Berikan konseling Kb.

Kb

Kontrasepsi
Pada kasus Ny. S telah diberikan perencanaan asuhan pada ibu
adalah
usaha dengan Kb. Asuhan yang diberikan yaitu:
untuk mencegah Macam-macam Kb

Tidak
ada
kesenjangan

no

pelaksanaan

teori

praktik

ANC

Standar minimal
yang
diberikan
dalam
asuhan
kehamilan meliouti
7T yaitu timbang
berat badan, TFU,
TD, TT, Tablet Fe,
Tes PMS, Temu
wicara

(a). Timbang berat badan


Asuhan kebidanan yang dilakukan penulis pada Ny. S adalah
menimbang berat badan yang hasilnya adalah selama hamil
meningkat 11 kg dari sebelum hamil (41 kg menjadi 52 kg).
Sedangkan untuk tinggi badan Ny. S 153 cm
(b) Tinggi fundus uteri
Hasil pengukuran tinggi fundus uteri terakhir pada Ny. S adalah 28
cm. TFU lebih dari 40 cm dilakukan rujukan karena termasuk dalam
20 penapisan
(c). Tekanan darah
tekanan darah Ny. S 110/70 mmHg, hal ini adalah normal
(d). Tetanus toxoid
Ny. S sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak empat kali.
(e). Tablet Fe
.Berdasarkan asuhan yang telah dilakukan pada Ny. S ada
kesenjangan antara teori dan praktek, yaitu jumlah tablet Fe yang
diberikan hanya 60 tablet
(f). Tes PMS
Pada kasus Ny.S tidak dilakukan tes penyakit menular seksual karena
tidak ada indikasi yang mengarah pada hal tersebut
(g) Temu wicara
Sudah dilakukan temu wicara bersama Ny. S yang bertujuan
memberikan konseling tentang masalah yang dihadapi, proses
bersalin, BBL,PNC dan Kb

kesimpulan

Tidak ada
kesenjangan
Tidak ada
kesenjanga
Tidak ada
kesenjangan
Tidak ada
kesenjangan
Ada
kesenjangan
Ada
kesenjangan
Tidak ada
kesenjangan

no pelaksanaan teori
2

INC

praktik

kesimpulan

Kala I atau kala pembukaan dimulai dari adanya kala I fase laten berlangsung selama
his yang adekuat sampai pembukaan lengkap. 8 jam dan kala I fase aktif
Kala I dibagi dalam 2 fase : fase laten ( serviks 1- berlangsung selama 3,5 jam
3 cm dibawah 4 cm) membutuhkan waktu 8 jam,
fase aktif ( serviks 4 10 cm/ lengkap),
membutuhkan waktu 6 jam

TIDAK ADA
KESENJANGAN

Tahapan asuhan persalinan normal terdiri dari 58 Dari 58 langkah yang dianjurkan ada
langkah.(JNPK-KR 2013)
1 langkah yang tidak sesuai dengan
teori yaitu memakai 1/3 kain bersih
untuk melakukan tekanan yang
lembut dan tidak menghambat kepala
bayi agar tidak terjadi fleksi tetapi
pada praktiknya 1/3 kain diganti
dengan underpad

Ada
kesenjangan

Kala III/kala uri : dimulai segera setelah bayi lahir Pada kasus Ny. S kala III
sampai lahirnya plasenta, yang berlangsung tidak berlangsung selama 25 menit
lebih dari 30 menit

Tidak ada
kesenjangan

Persalinan kala IV dimulai setelah lahirnya


plasenta dan berakhir dua jam setelah itu. Selama
kala IV petugas harus memantau ibu setiap 15
menit pada jam pertama setelah kelahiran plasenta
dan 30 menit pada jam kedua setelah persalinan.

telah dilakukan pemantauan pada ibu


setiap 15 menit pada jam pertama
setelah kelahiran plasenta dan 30
menit pada jam kedua setelah
persalinan

Tidak ada
kesenjangan

no

pelaksanaan

teori

praktik

BBL

Asuhan segera pada telah dilakukan sesuai dengan asuhan yang dianjurkan yaitu
bayi baru lahir adalah mulai menghangatkan, kontak kulit, hingga menjaga pernafasan
asuhan yang diberikan dan merawat mata bayi.
padabayi selama jam
pertama
setelah
kelahiran

PNC

Paling sedikit 4 kali


kunjungan masa nifas
dilakukan untuk menilai
status ibu dan bayi baru
lahir, dan mencegah,
mendeteksi
dan
menangani
masalahmasalah yang terjadi.
(Saifuddin: 2009)

Asuhan yang diberikan pada Ny. S saat 6 jam post partum dan 6
hari post partum sudah diberikan asuhan sesuai kebutuhan ibu,
sehingga tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan
praktik
14 hari post partum
Pada kasus Ny. S semua tindakan telah dilaksanakan sesuai
terori , tatapi terdapat kesenjangan antara teori dengan
praktik karena ada salah satu tindakan yang diberikan terlalu
dini yaitu memberikan konseling KB, yang sebenernya tindakan
tersebut diberikan 6 minggu setelah persalinan
42 hari post partum
Pada kasus Ny. S terdapat kesenjangan, karena Ny. S telah
menentukan jenis KB yang akan digunakan, yang semestinya
pada tahap ini masih tahap konseling KB

kesimpulan

Tidak ada
kesenjangan

Tidak ada
kesenjangan
Ada
kesenjangan

Ada
kesenjangan

no

pelaksanaan

teori

praktik

KB

Kontrasepsi
adalah
usaha untuk mencegah
terjadinya kehamilan,
upaya itu dapat bersifat
sementara, dapat pula
bersifat
permanen
(proverawati, 2010).

karena telah diberikan asuhan sesuai kebutuhan ibu yaitu


menjelaskan kepada ibu macam-macam Kb, manfaat kb, Efek
samping Kb, Keuntungan dan kerugian Kb serta cara pemakaian
Kb.Ny.S memutuskan untuk memilih Kb pil dengan alasan lebih
murah,lebih mudah didapat dan terjangkau. Ny.S telah
mengerti cara pemakaian, keuntungan dan kerugaian Kb pil

evaluasi

no

kesimpulan

Tiidak ada
kesenjangan

Hasil

ANC

Pada kasus Ny.S terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik, karena rencana
yang telah direncanakan belum sesuai dengan pelaksanaannya. Pada perencanaan ANC
diberikan asuhan kehamilan 7T tetapi pada pelaksaannya tidak dilakukan Tes PMS
sehingga asuhan yang diberikan pada Ny.S masih belum efektif.

INC

pada perencanaan diharapkan melakukan APN 58 langkah namun kenyataannya ada


perbedaan cara dalam melakukan pertolongan persalinan, yaitu tidak memakai 1/3
kain bersih untuk menahan perineum dan kepala bayi agar tidak terjadi defleksi
maksimal tetapi 1/3 kain bersih diganti dengan underpad. Karena perencanaan yang
telah direncanakan belum sesuai dengan pelaksaannya sehingga terjadi kesenjangan
antara teori dengan praktik.

BBL

Pada kasus bayi Ny.S telah direncanaan beberapa asuhan, yaitu menjaga kehangatan
bayi, mengusahakan adanya kontak kulit, menjaga pernafasan dan merawat mata.
Perencanaan yang telah direncanakan sesuai dengan yang sudah pelaksanaan sehingga
asuhan yang diberikan pada Bayi Ny.S sudah efektif

PNC

Pada kasus Ny.S asuhan telah dilaksanakan sesuai denga perencanaan, sehingga tidak
ada kesenjangan antara teori dengan praktik.

kb

Asuhan KB pada kasus Ny.S telah dilaksanakan sesuai perencanaan. Ny.S telah
menentukan KB yang akan digunakan. Ny S telah memahami semua yang telah
dijelaskan baik itu manfaat, kerugian/ keuntungan dan cara pemakaian Kb nya.
Asuhan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan asuhan yang direncanakan sehingga
asuhan yang diberikan sudah efektif.

You might also like