You are on page 1of 26

Portofolio

MOLUSKUM KONTANGIOSUM
Oleh :
dr. Amelia M. Syahutami

Nama Peserta: dr. Amelia Muslimah Syahutami


Nama Wahana: RSAD Tk. III Robert Woltermonginsidi Manado
Topik: Moluskum Kontangiosum
Tanggal (Kasus): 1 September 2016
Nama Pasien: An. R

No RM: 00-15-08-xx
Nama Pendamping:

Tanggal Presentasi: 19 September 2016

dr. Debby Mintjelungan

Tempat Presentasi: Ruang Rapat Karumkit


Obyektif Presentasi:
Keilmuan

Diagnostik

Manajemen

Anak

Neonatus

Bayi

Keterampilan

Remaja

Penyegaran

Tinjauan Pustaka

Masalah

Istimewa

Lansia

Dewasa

Bumil

Deskripsi: Seorang anak laki-laki usia 9 tahun dengan keluhan bintil-bintil di dada sejak 5 bulan yang lalu.
Tujuan: Mengetahui diagnosa dan tatalaksana yang tepat
Bahan Bahasan:

Tinjauan Pustaka

Cara Membahas:

Diskusi

Data Pasien

Nama: An. R

Copyright2010 Companyname

Free template
by Investintech
PDF Solutions 07.10.01
Nama
Klinik:
PoS Kesehatan

Riset

Kasus

Presentasi dan Diskusi

Audit

Email

Pos

No Registrasi: 00-15-08-xx
Telepon: -

Terdaftar Sejak: 01/09/2016

Data Utama dan Bahan Diskusi


1. Diagnosis / Gambaran Klinis
Moluskum Kontagiosum / Sejak 5 bulan yang lalu timbul bintil-bintil di dada. Mula-mula bintil hanya
sedikit dan kecil, kemudian makin lama makin banyak dan meluas. Bintil tidak gatal, tidak nyeri dan tidak
sakit bila ditekan. Panas badan disangkal. Bintil ini belum pernah diobati. Pasien belum pernah mengalami
keluhan seperti ini sebelumnya. Tidak ada riwayat alergi debu, makanan, ataupun obat.
1. Riwayat Pengobatan
Pasien tidak pernah berobat untuk mengatasi sakit ini.
1. Riwayat Kesehatan / Penyakit
Sebelumnya pasien tidak pernah sakit seperti ini.
1. Riwayat Keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita sakit seperti ini.
1. Riwayat Kebiasaan
Menurut ibu pasien, pasien kurang merawat dirinya, sering berenang bersama teman-temannya di kolam
umum dan bermain sepak bola di terik matahari dan pulang ke rumah jarang mencuci kaki nya,
Hasil Pembelajaran
1. Menegakkan diagnosis Moluskum Kontagiosum
2. Memberikan penatalaksanaan yang tepat terhadap kasus Moluskum Kontagiosum
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

SUBYEKTIF
Keluhan Utama: Bintil pada badan
Mula hanya sedikit dan kecil semakin lama
semakin besar dan banyak
Bintil tidak nyeri, tidak sakit bila ditekan dan
tidak gatal
Panas badan disangkal
Bintil belum pernah diobati sebelumnya
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti
ini sebelumnya
Tidak ada riwayat alergi debu, makanan, ataupun
obat
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

OBYEKTIF
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan:
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan Darah : Nadi
: 84 x/menit, regular,
isi cukup
Frekuensi Nafas : 20 x/ menit
Suhu
: 36,50 C
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

Status Internus
Kepala
: Tidak ada kelainan
Limfonodi : Tidak ditemukan pembesaran
limfonodi
Jantung : BJ I-II reguler, gallop(-),
murmur (-)
Paru: Suara napas vesikuler, rhonki-/-,
whezzing -/ Hepar : Tidak teraba membesar
Lien : Tidak teraba membesar
Ekstremitas : Akral hangat, edema(-)
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

ASSESSMENT
Moluskum kontagiosum adalah penyakit
infeksi virus yang bersifat umum dan
self-limited, disebabkan oleh virus
DNA yang tergolong pox virus yaitu
Molluscum Contagiosum Virus (MCV)

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

Status dermatologi
Lokasi : Lokalisata
Ad regio : Thoracalis anterior
Efloresensi : tampak lesi berupa
multiple papul ukuran 2 mm,
berbatas tegas, sewarna dengan
kulit, berbentuk kubah, delle (+),
menyebar satu-satu.
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

EPIDEMIOLOGI
Sering menyerang anak > dewasa
Pada orang dewasa penyakit ini muncul seiring
dengan meningkatnya jumlah infeksi HIV
Pria>Wanita
Tingkat prevalensi dalam populasi terinfeksi
HIV dilaporkan 5-18%
Pada pasien yang terinfeksi HIV dan yang
memiliki jumlah CD4+ kurang dari 100 sel /
uL, prevalensi moluskum kontagiosum
dilaporkan setinggi 33%.
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

ETIOLOGI
Merupakan anggota dari kelompok poxvirus yang tidak digolongan yaitu Virus
Moluskum Kontangiosum
Virus ini belum dapat ditularkan kepada
hewan dan belum dapat ditumbuhkan
pada biakan jaringan
Virus murni berbentuk lonjong atau
berbentuk bentuk bata dan berukuran
230 x 330 nm
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

10

Gambaran Lesi Dibawah Mikroskop


Elektron

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

11

Pox virus penyebab penyakit pada


manusia

Genus
Orthopoxviru
s

Virus
Variola
Vaksinia
Cacar

monyet
Cacar sapi

Inang primer
Manusia
Manusia
Monyet

Penyakit
Cacar (punah)
Untuk vaksinasi cacar
Infeksi
pada
manusia

Sapi

jarang, penyakit umum


Infeksi
pada
manusia
jarang,

Parapoxvirus

Orf
Nodus

Biri biri
Sapi

lesi

terlokaslisasi
Infeksi
pada

borok
manusia

jarang, lesi terlokalisasi

pemerah
Tidak

susu
Moluskum

digolongkan

kontangios
um
Tanapox

Copyright2010 Companyname

Yabapox

Free template by Investintech PDF Solutions

Manusia

Nodul kulit jinak yang


banyak

Monyet

Infeksi

pada

manusia

Monyet

jarang, lesi terlokalisasi


12
Infeksi
pada
manusia
amat jarang, tumor kulit

GEJALA KLINIK
Masa inkubasi rata-rata 2-7 mg, tp
bisa lebih lama antara 1-6 bulan
Gejala asimptomatik
Lesi berawal dari papul kecil yang
membesar sampai ukuran 3-6mm
dan jarang sampai 3 cm giant
molluscum (pada px
imunodefisiensi)
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

13

Cont
Lesi primer dari moluskum kontagiosum
yaitu berupa papula miliar sampai
lentikular, bulat, kenyal, permukaan
halus, berbatas tegas, berwarna seperti
kulit atau putih mutiara, berbentuk
kubah (dome shaped), pada
permukaannya terdapat lekukan berisi
massa yang mengandung badan
moluskum disebut delle
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

14

Jika dapat dipijat akan tampak


keluar massa yang berwarna putih
seperti nasi

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

15

Lesi yang tersebar luas terjadi


pada orang imunocompromise
dengan infeksi HIV, limfoma,
leukimia, keganasan lain, dan terapi
obat yang imunosupresif

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

16

DIAGNOSIS
Anamnesis: adanya eksposur dengan
anak-anak lain yang terinfeksi
moluskum kontagiosum di sekolah,
asrama, atau fasilitas rekreasi
publik (misalnya,tempat olahraga,
kolam renang)
Dewasa imunokompeten, aktif
seksual
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

17

Pemeriksaan fisik

Lesi : 1-2m, jmlh <20, distribusi


lengan, kaki, badan, wajah
Dewasa imunokompeten : ditemukan
pada genitalia, perut bagian bawah,
paha atas bagian dalam, dan / atau
pantat

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan histopatologik

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

18

TATALAKSANA
Prinsip pengobatan Moluskum
Kontagiosum pada umumnya adalah
mengeluarkan massa yang
mengandung badan moluskum

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

19

Beberapa tekhnik:
1. Kuretase

Dapat dilakukan dengan atau tanpa


anestesi lokal.
Timbul skar kecil, hindari area kosmetik
Lidokaincream diberikan 15-30 menit
sebelum terapi
terbukti efektif, resolusi komplit
dengan sekali pengobatan

2. Cryosurgery

terutama pada lesi predileksi perianal


dan perigenital

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

20

Bahan yang digunakan adalah nitrogen


cair
Aplikasi menggunakan lidi kapas pada
masing-masing lesi selama 10-15 detik
ES: Nyeri, terbentuk jaringan parut

Evisceration

Eviserasi bagian tengah dengan


instrumen seperti skapel, tusuk gigi
tajam.
Lebih mudah dan dapat dilakukan pada
anak-anak

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

21

adhesive tape stripping

Dilakukan dengan menempelkannya pada


lesi dan mencabut lesi sebanyak 10-20
siklus
Penggunaan yang berulang kali dapat
menyebabkan menyebarnya lesi ke
tempat yang sehat.

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

22

EDUKASI
Jelaskan cara transmisi moluskum
dengan autoinokulasi
lesi akan sembuh sendiri secara
spontan dalam 6 sampai 9 bulan
Perlu juga ditanyakan status dari
pasangan, apakah terkena infeksi
yang sama atau tidak.
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

23

PROGNOSIS
Prognosis baik
Penyakit ini dapat sembuh spontan
tetapi membutuhkan waktu yang
lama yaitu berbulan-bulan sampai
tahunan
Penyakit ini tidak atau jarang
residif
Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

24

PLAN
Diagnosis :

Moluskum Kontagiosum

Pengobatan :

Kuretase moluskum

Gentamisin salp post kuretase

Multivitamin syr 1x1

Pendidikan :

Menjaga higienitas tubuh


Dianjurkan untuk tidak menyentuh dan menggaruk kulit
yang terinfeksi.
Dianjurkan untuk mencegah penularan dengan menutup
bagian yang terinfeksi dengan plester untuk menghindari
kontak ke bagian lain dari tubuh maupun ke orang lain.

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

25

Terima Kasih

Copyright2010 Companyname

Free template by Investintech PDF Solutions

You might also like