Professional Documents
Culture Documents
SKENARIO B BLOK 15
NAMA KELOMPOK :
Kevin Arjun
Marlan Pardamean
Dwi Indah Lestari
Siti Selly Aprida
Ita Rahmatika
Frischa Tri Rosalia
Sisca
Indah Permata Sari
Nuari Indiyani
Erentina Suarna Putri
Sandra Magdalena
Hery Akbar
OUTLINE
- Skenario
- Klarifikasi Istilah
- Identifikasi Masalah
- Analisis Masalah
- Learning Issue
- Kerangka Konsep
- Kesimpulan
Laboratory results
Hemoglobin: 12,8 g/dL, WBC:8.500/mm3, Diff.count:
0/2/10/60/22/6, ESR 20 mm/jam, Platelet: 225.000/mm3.
Total cholesterol 325 mg/dL, LDL 215 mg/dL, HDL 35
mg/dL, Triglyceride 210 mg/dL, blood glucose 110 mg/dL.
Urinalysis: normal findings.
SGOT 55 U/L, SGPT 45 U/L, CK NAC 92 U/L, CK MB 14
U/L, Troponin I 0,1 ng/ml.
Additional examinations
ECG: atrial fibrillation, LAD, HR 120 x/min, QS pattern
V1-V4, LV Strain
Chest X-Ray: CTR > 50, shoe-shaped cardiac, Kerleys line
(+), signs of cephalization
KLARIFIKASI ISTILAH
Shortness of breath
Nausea
Night cough
Lost of appetite
Chest discomfort
Hypertension
Heavy smoker
Premature coronary disease
Orthopneu
Pallor
Rales
Wheezing
Ankle Edema
Atrial fibrillation
Shoe-shaped cardiac
Signs of cephalization
6.
Physical exam :
Orthopneu, height 167 cm, body weight 79 kg, BP 180/110 mmHg, HR
122 x/min irregular, PR 102 x/min, irregular, unequal, RR 32 x/min.
Pallor, JVP (5+0) cmH20, rales (+), wheezing (+), liver: palpable 2
fingers below the costal arch, and minimal ankle edema
7. Laboratory results
Hemoglobin: 12,8 g/dL, WBC:8.500/mm3, Diff.count: 0/2/10/60/22/6, ESR
20 mm/jam, Platelet: 225.000/mm3. Total cholesterol 325 mg/dL, LDL
215 mg/dL, HDL 35 mg/dL, Triglyceride 210 mg/dL, blood glucose 110
mg/dL.
Urinalysis: normal findings.
SGOT 55 U/L, SGPT 45 U/L, CK NAC 92 U/L, CK MB 14 U/L, Troponin
I 0,1 ng/ml.
8. Additional examinations
ECG: atrial fibrillation, LAD, HR 120 x/min, QS pattern V1-V4, LV
Strain
Chest X-Ray: CTR > 50, shoe-shaped cardiac, Kerleys line (+), signs of
cephalization
6. Physical exam :
Orthopneu, height 167 cm, body weight 79
kg, BP 180/110 mmHg, HR 122 x/min
irregular, PR 102 x/min, irregular, unequal, RR
32 x/min. Pallor, JVP (5+0) cmH20, rales (+),
wheezing (+), liver:
palpable 2 fingers below the costal arch,
and minimal ankle edema.
- Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan
fisik?
- Bagaimana mekanisme abnormalnya?
7. Laboratory results
Hemoglobin: 12,8 g/dL, WBC:8.500/mm3,
Diff.count: 0/2/10/60/22/6, ESR 20 mm/jam,
Platelet: 225.000/mm3. Total cholesterol 325
mg/dL, LDL 215 mg/dL, HDL 35 mg/dL,
Triglyceride 210 mg/dL, blood glucose 110
mg/dL.
Urinalysis: normal findings.
SGOT 55 U/L, SGPT 45 U/L, CK NAC 92 U/L, CK
MB 14 U/L, Troponin I 0,1 ng/ml.
- Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan
laboratorium?
- Bagaimana mekanisme abnormalnya?
8.
Additional examinations
ECG: atrial fibrillation, LAD, HR 120 x/min, QS
pattern V1-V4, LV Strain
Chest X-Ray: CTR > 50, shoe-shaped cardiac,
Kerleys line (+), signs of cephalization
- Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan penunjang?
- Bagaimana mekanisme abnormalnya?
- Bagaimana cara menegakkan diagnosa pada kasus ini?
- Apa diagnosis dari kasus ini?
- Bagaimana diagnosis banding pada kasus ini?
- Bagaimana tatalaksana Non-Farmakologi dan
Farmakologi
pada kasus ini?
- Apa saja komplikasi pada kasus ini?
- Bagaimana prognosis pada kasus ini?
- Bagaimana kompetensi dokter umum pada kasus ini?
LEARNING ISSUE
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG
GAGAL JANTUNG
PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI
KAD
ANATOMI
FISIOLOGI
GAGAL JANTUNG
Definisi
Gagal Jantung adalah kondisi patofisiologi, dimana
terdapat kegagalan jantung memompa darah
yang sesuai dengan kebutuhan jaringan
. Gagal jantung sistolik dan diastolik
. Gagal jantung high output dan low output
. Gagal jantung Akut dan kronis
. Gagal jantung Kiri dan gagal jantung kanan
FAKTOR RESIKO
1. Faktor resiko yang tidak diubah (Unmodifiable)
Usia
Jenis Kelamin (Laki-laki mempunyai resiko yang lebih tinggi dari
pada perempuan yang menstruasi tapi setelah perempuan
menopause resikonya meningkat)
Gen
ETIOLOGI
Meningkatnya beban preload (tekanan di vena
dan volume volume tinggi)
Keadaan yang meningkatkan beban preload
yakni regurgitasi aorta dan cacat septum
ventrikel
Meningkatnya beban afterload (resistensi perifer
tinggi)
Keadaan yang meningkatkan beban afterload
yakni stenosis aorta dan hipertensi sistemik
Menurunnya kontraktilitas miokardium
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
DIAGNOSIS
Anamesis
Pemeriksaan fisik
Elektrokardiografi dan foto toraks,
akokardiografi doppler
Untuk menegakkan diagnosis gagal jantung,
praktisi kesehatan dapat menggunakan kriteria
Framingham. Diagnosis gagal jantung
berdasarkan kriteria Framingham memerlukan
setidaknya satu kriteria mayor dan dua kriteria
minor
PENATALAKSANAAN
PATOGENESIS
Iskemia miokardium
. Aterosklerosis
. Peningkatan kebutuhan oksigen akibat HVK
Keluhan dan Gejala
. Pada tahap awal, seperti hipertensi pada umumnya
kebanyakan pasien tidak ada keluhan. Bila
simtomatik, maka biasanya disebabkan oleh
Peninggian tekanan darah itu sendiri, seperti
berdebar-debar, rasa melayang (dizzy) dan impoten
PEMERIKSAAN FISIK
.
.
.
Tambahan
Pemeriksaan jantung, untuk mencari pembesaran jantung
ditujukan untuk menilai HVK dan tanda-tanda gagal jantung
seperti:
Impuls apeks yang prominen
Bunyi jantunng S2 yang meningkat akibat kerasnya
penutupan katup aorta
Murmur diastolik akibat regurgitasi aorta
Bunyi S4 (gallopatrial atau presistolik), dapat ditemukan
akibat dari peninggian tekanan atrium kiri
Bunyi S3 (gallopventrikel atau protodistolik), ditemukan bila
tekanan akhir diastolik venttrikel kiri meningkat akibat dari
dilatasi ventrikel kiri
S3 dan S4 yang ditemukan bersama, disebutsummation
gallop.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium awal meliputi:
Urinalisis : protein,leukosit, eritrosit, dan
silinder
Hemoglobin/hematokrit
Elektrolit darah : Kalium
Ureum/kreatinin
Gula darah puasa
Kolesterol total
Elektrokardiografi menunjukan HVK pada
sekitar 20-50% (kurang sensitif) tetapi masih
menjadi metode standar.
PENATALAKSANAAN
JNC VIII2013,ESH/ESC 2013
Pengelolaan lipid agresif dan pemberian aspirin
bloker, ACE inhibitor atau antialdosteron
(pasca Infark)
Diuretik dan ccb (resiko pjk yang tinggi)
Diuretik, Ace dan Arb dan antildosteron
(gangguan fungsi ventrikel)
ETOLOGI
Terdapat empat faktor resiko biologis yang tak
dapat diubah, yaitu: usia, jenis kelamin, ras dan
riwayat keluarga
Faktor-faktor resiko tambahan lainnya masih
dapat diubah
1)Hiperlipidemia
2)Hipertensi
3)Merokok
4)Diabetes Militus
PATOFISIOLOGI
TANDADAN GEJALA
Dada terasa tak enak(digambarkan sebagai
mati rasa, berat, atau terbakar;dapat menjalar
ke pundak kiri, lengan, leher, punggung, atau
rahang)
Sesak napas
Berdebar-debar dan denyut jantung lebih cepat
Pusing
Mual
Kelemahan yang luar bias
PENGOBATAN
Obat Antianginal
Nitrat
Beta Blocker
Calsium Channel Blocker
Diuretik
Digitalis
Anticoagulant
Obat Antiplatelete
Statin
Nicotinic Acid
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN LAB
ADDITIONAL EXAMINATIONS
Pemeriksaan
Hasil
Keadaan
Interpretasi
Normal
Cor
CTR
>50%
<50%
Cardiomegali
Bentuk
Shoe-Shaped
Normal
ACS
Atrial fibrilasi
Atrial fibrilasi
Tidak ada
Q-S
Tidak ada
pattern
sampai V4
V1
Abnormal
Abnormal
sampai V4
LV strain
Kerleys line
Abnormal
Signs of
Abnormal
cephalization
DIAGNOSIS BANDING
Gagal
COPD
jantung
Heart
Pneumonia
Attack
kongestif
Nyeri dada
Nafas
pendek
Fatigue
Nausea
Takikardia
V
V
V
V
V
-
Wheezing
Edema pada
Hepatomeg
ali
Peningkata
ankle
n JVP
LEVEL KOMPETENSI
Gagal Jantung Akut , 3B
Gagal Jantung Kronik, 3A
KERANGKA KONSEP
KESIMPULAN
TERIMA KASIH