You are on page 1of 19

PENGANTAR

ILMU KEDOKTERAN
FORENSIK
DAN MEDIKOLEGAL

Ilmu Kedokteran Forensik


=
Forensic Medicine

PENGERTIAN
Salah satu cabang
spesialistik ilmu kedokteran
yang memanfaatkan ilmu
kedokteran untuk
membantu penegakkan
hukum dan masalahmasalah di bidang hukum
Ilmu Kedokteran Forensik Hukum Kedokteran

Ilmu Kedokteran Forensik

Hukum Kedokteran
(Medical Law)
Hukum Kedokteran
adalah : Hukum yang mengatur
semua aspek yang berkaitan dengan
Praktek Kedokteran

Hukum Kedokteran adalah Hukum


yang mengatur hubungan DokterPasien, hak-hak dan kewajiban
masing-masing pihak, Malpraktek,
Tanggung jawab dan tanggung gugat
tenaga medik, Euthanasia,
Transplantasi organ, bayi tabung dll.
(Law regulating the Practice of
Medicine)

Ilmu Kedokteran Forensik adalah


Bagaimana Ilmu Kedokteran
membantu membuat terang kasuskasus Pembunuhan, Perkosaan atau
pun Penganiayaan.
(Medicine for the Law)

SEJARAH
Periode sebelum Masehi
Pembuktian kejahatan dan vonis merupakan tugas
hakim pada masa lalu
Sistem peradilan : trial by ordeal berdasar Judicia
Dei ( peradilan Tuhan)
3000 SM :
di China dpt menerangkan efek racun pd tubuh
Di Mesir Imhotep, dokter dan hakim bagi
Pharaoh Zoser, ilmu embalming berkembang
Zaman Nabi Sulaiman : kasus bayi tertukar

Sejarah
1700 SM; Code of Hammurabi
1400 SM; Code of Hittites,zaman Babilonia,
dokter wajib menyembuhkan pasiennya, bila
pengobatan tidak tepat menerima hukuman,
ganti rugi bila pasien cedera
44 SM ; Romawi kuno, Anthitius mengotopsi
jenazah Julius Caesar, dan melaporkan di
institusi peradilan, FORUM

Sejarah
1302 M; Bologna, Autopsy
medikolegal pertama
1823 M; sidik jari
Abad 18 & 19 berkembang di dunia
khususnya di Eropa
1958, specialisasi Patologi Forensik
di Indonesia

Perkembangan di Indonesia
Masa akhir kolonial Belanda, di
Jakarta dan Surabaya
Akhir abad 19 dokter Belanda di
Jakarta, buku Kedokteran Forensik
1970, mulai berkembang

1980, cabang spesialistik


kedokteran sejajar dengan
cabang lain
Saat ini 80-100 ahli di 15 kota,
11 propinsi
Labfor POLRI pusat Jakarta, 4
cabang di Semarang, Surabaya,
Medan, Ujung Pandang
Persatuan Dokter Forensik
Indonesia (PDFI)

Ilmu Kedokteran Forensik (Forensic


Sciences) termasuk di dlm nya :
1. Ilmu Kimia Forensik
2. Ilmu Fisika Forensik
3. Ilmu Kedokteran Gigi Forensik
4. Ilmu Psikiatri Forensik
5. Balistik
6. Daktiloskopi.
7. dll
Sehingga Ilmu Ked.Forensik disebut juga
the mother of forensic science

Bidang dalam IKF


Patologi Forensik : korban
meninggal
Forensik Klinik : korban hidup
Laboratorium Forensik : benda
bukti biologis, HistoPatologi
Forensik, Toksikologi Forensik

Fungsi utama Ilmu-Ilmu


Forensik termasuk Ilmu
Kedokteran Forensik adalah :
1. Membantu penegak hukum
menentukan apakah suatu peristiwa
yang sedang di selidiki merupakan
peristiwa pidana atau bukan ;
(sangat berguna pada tingkat
penyelidikan perkara pidana)

2. Membantu penegak hukum


mengetahui bagaimana proses
tindak pidana tersebut, meliputi :
a. Kapan di lakukan
b. Dimana di lakukan
c. Dengan apa di lakukan
d. Bagaimana cara melakukannya
e. Apa akibatnya

(sangat berguna pada tingkat


penyidikan perkara pidana)

3. Membantu penegak hukum


mengetahui identitas korban.
(sangat berguna pada tingkat
penyidikan perkara pidana)
4. Membantu penegak hukum
mengetahui identitas pelaku tindak
pidana.
(sangat berguna pada tingkat
penyidikan perkara pidana)

Kegunaan mempelajari Ilmu


Kedokteran Forensik bagi
Dokter agar:
1. Menyadari betapa pentingnya peranan
mereka di dalam proses peradilan pidana.
2. Mengerti status mereka di dalam proses
peradilan.
3. Memahami segala ketentuan yang
berkaitan dengan tugas keforensikan,
meliputi: kewenangan, hak, kewajiban
serta sanksi-sanksinya

4. Mampu melakukan berbagai macam


pemeriksaan forensik.
5. Mampu memberikan keterangan
yang relevan dengan jenis kasusnya
sehingga perkaranya menjadi jelas.
6. Mengerti cara-cara menyampaikan
keterangannya sesuai ketentuan
yang berlaku sehingga
keterangannya memiliki daya bukti
di sidang pengadilan.

You might also like