You are on page 1of 15

Kelompok 6

1. Erna Waty
2. Allecya Tri
Elisabeth
Sihombing
3. Adven Tulus
Sitorus
TEKNOLOGI HASIL
PERTANIAN

Majas ( Gaya
Bahasa )

Bentuk retorik, yakni


penggunaan kata-kata dalam
bicara dan menulis untuk
meyakinkan atau mempengaruhi
penyimak dan pembaca, serta
harus mengandung 3 unsur yaitu
kejujuran, sopan-santun, dan
menarik.

1. Majas
Perbandingan
2. Majas
Penegasan
3. Majas Sindiran

4. Majas
Pertentangan

ALUSIO
Pemakaian ungkapan yang tidak
diselesaikan karena sudah dikenal
Sudah dua hari tidak terlihat
batang hidungnya

1. Majas
Perbandingan

ANTROPOMORFIS
ME
Bentuk lain yang
berhubungan
dengan manusia
untuk hal yang
bukan manusia
Setelah sampai
dikaki gunung, ia
duduk-duduk
dimulut sungai

SINESTESIA
Ungakapan yang
berhubungan
dengan suatu
indera untuk
dikenakan pada
indera lain
Tatapan
matanya
menyilaukan
pandanganku

SIMILE
Pengungkapan dengan
perbandingan eksplisit yang
dinyatakan dengan kata
depan dan penghubung,
seperti layaknya, bagaikan, dll
Wajah mereka bagaikan
pinang dibelah dua

ANTONOMASIA
Penggunaan sifat sebagai nama
diri atau nama diri lain sebagai
nama jenis
Si kriting merupakan penyiar
profesional

Majas
Perbandingan

APTRONIM
Pemberian
nama yang
cocok dengan
sifat atau
pekerjaan orang
Si pemulung itu
sedang
mengais-ngais
tong sampah

HIPOKORISME
Penggunaan nama timangan
atau kata yang dipakai untuk
menunjukkan hubungan
karib
Si jantung hatinya telah pergi
tanpa pesan
METONIMIA
Pengungkapan
berupa
penggunaan
nama untuk
benda lain yang
menjadi merek,
ciri khas atau
atribut
Setiap berangkat
kerja ia naik
honda

PARABEL
Ungkapan pelajaran atau nilai
tetapi dikiaskan atau
disamarkan dalam cerita
Cerita Adam dan Hawa

Majas
Perbandingan

SIMBOLIK
Melukiskan
sesuatu dengan
menggunakan
simbol atau
lambang untuk
menyatakan
maksud
Keduanya
hanya cinta
monyet

EPONIM
Menjadikan
nama orang
sebagai tempat
atau pranata
Semoga muncul
Habibie-Habibie
baru di
Indonesia

PERIFRASE
Ungkapan yang panjang
sebagai pengganti ungkapan
yang lebih pendek
Nini adalah anak yang suka
menolong, tidak sombong dan
selalu sopan pada semua
orang

DEPERNONIFIKASI
Pengungkapan dengan tidak
menjadikan benda-benda mati
atau tidak bernyawa
Engkau bunga dan aku
tangkainya

Majas
Perbandingan

FABEL
Menyatakan
perilaku binatang
sebagai manusia
yang dapat
berpikir atau
bertutur kata
Kancil kembali
berhasil menipu
buaya

DISFEMISME
Pengungkapan
pernyataan tabu
atau yang dirasa
kurang pantas
sebagaimana
adanya
Si buruk rupa
berjalan
menyusuri hutan

EUFEMISME
Pengungkapan katakata yang
dipandang tabu atau
kasar dengan katakata lain yang lebih
pantas atau halus
Meskipun ia
tunanetra tapi
semangat hidupnya
sangat tinggi

Majas
Penegasan
SIGMATISME
Pengulangan
bunyi s untuk
efek tertentu

PLEONASME
Menambahkan
keterangan pada
pernyataan yang sudah
jelas atau menambahkan
keterangan yang
sebenarnya tidak
diperlukan

APOFASIS
Penegasan seolaholah menyangkal
yang ditegasakan

ALONIM
Penggunaan
varian dari
nama yang
menegaskan

ELIPSIS
Penghilangan satu atau
beberapa unsur kalimat,
yang dalam susunan
normal unsur tersebut
seharusnya ada

Majas
Penegasan
REPETISI
Pengulangan
kata, frase, dan
klausa yang
sama dalam
satu kalimat

ALITERASI
Repetisi konsonan pada
awal kata secara
berurutan
Dengarlah dendang
durjana ini

PARARIMA
Pengulangan
konsonan awal dan
akhir dalam kata

PARALELISME
Pengungkapan
dengan kata,
frase atau
klausa yang
sejajar

TAUTOLOGI
Pengulangan kata
dengan menggunakan
sinonimnya
Apa maksud dan tujuan
kamu datang kesini?

Majas
Penegasan
ASINDETON
Pengungkapan
suatu kalimat
atau wacana
tanpa kata
penghubung

EKSKALAMASIO
Ungkapan dengan
menggunakan katakata seru

SILEPSIS
Penggunaan satu kata
yang mempunyai lebih
dari satu makna dan
yang berfungsi dalam
lebih dari satu konstruksi
sintaksis

INTERUPSI
Ungkapan
berupa
penyisipan
keterangan
tambahan
diantara unsur
kalimat

ZEUGMA
Sileps dengan
menggunakan kata yang
tidak logis dan tidak
gramatis untuk konstruksi
sintaksis yang kedua,
sehingga menjadi kalimat
yang rancu

Majas
Penegasan
ENUMERASIO
Ungkapan
penegasan
berupa
penguraian demi
bagian suatu
keseluruhan

KLIMAKS
Pemaparan pikiran atau
hal secara berturut-turut
dari yang sederhana
meningkat kepada hal
yang lebih kompleks

INVERSI
Menyebutkan
terlebih dahulu
predikat dalam
suatu kalimat
sebelum subjeknya

PRETERITO
Ungkapan
penegasan
dengan cara
menyembunyik
an maksud
yang
sebenarnya

ANTIKLIMAKS
Pemaparan pikiran atau
hal secara berturutturut dari yang
kompleks menurun
kepada hal yang
sederhana

RETORIS
Ungkapan
pertanyaan
yang
jawabannya
telah
terkandung
didalamnya

Majas
Penegasan

ANTANAKLASIS
Menggunakan
perulangan kata
yang sama tetapi
dengan makna
yang berlainan

KOREKSIO
Ungkapan dengan menyebutkan
hal-hal yang dianggap keliru atau
kurang tepat, kemudian
disebutkan maksud yang
sesungguhnya
Silahkan maju Riki, bukan Rini
maksud saya

KOLOKASI
Asosiasi tetap
antara suatu
kata dengan
kata lain yang
berdampingan
dalam kalimat

POLISENDENTON
Pengungkapan
suatu kalimat atau
wacana yang
dihubungkan
dengan kata
penghubung

INNUENDO
Sindiran yang
mengecilkan fakta
yang
sesungguhnya
Ia menjadi kaya
lantaran hasil
korupsi

IRONI
Sindiran dengan
menyembunyikan
fakta yang
sebenarnya
Cantik sekali
hiasan rumahmu

Majas
Sindiran
SARKASME
Sindiran langsung
dan kasar
Pertanyaan mu
seperti anak kecil

SATIRE
Ungkapan sarkasme, ironi,
atau parodi untuk
mengecam atau
menertawakan gagasan
atau kebiasaan
Aku jemu mendengar
perkataannya

SINISME
Ungkapan yang
mencemooh
pikiran atau ide
manusia
Aku bisa gila
melihat tingkah
lakumu

PARADOKS
Pengungkapan menyatakan
dua hal yang seolah-olah
bertentangan namun
sebenarnya keduanya benar
Badannya besar tapi nyalinya
kecil

Majas
Pertentanga
n

ANTITESIS
Pengungkapan dengan katakata yang berlawanan arti satu
dengan yang lainnya
Dia gembira diatas kegagalan
ku

KONTRADIKSI INTERMINUS
Penyataan yang bersifat menyangkal
yang telah disebutkan pada bagian
sebelumnya

OKSIMORON
Paradoks dalam
satu frase

ANAKRONISME
Ungkapan yang mengandung
ketidaksesuaian antara peristiwa
dengan waktunya

You might also like