Professional Documents
Culture Documents
1. Erna Waty
2. Allecya Tri
Elisabeth
Sihombing
3. Adven Tulus
Sitorus
TEKNOLOGI HASIL
PERTANIAN
Majas ( Gaya
Bahasa )
1. Majas
Perbandingan
2. Majas
Penegasan
3. Majas Sindiran
4. Majas
Pertentangan
ALUSIO
Pemakaian ungkapan yang tidak
diselesaikan karena sudah dikenal
Sudah dua hari tidak terlihat
batang hidungnya
1. Majas
Perbandingan
ANTROPOMORFIS
ME
Bentuk lain yang
berhubungan
dengan manusia
untuk hal yang
bukan manusia
Setelah sampai
dikaki gunung, ia
duduk-duduk
dimulut sungai
SINESTESIA
Ungakapan yang
berhubungan
dengan suatu
indera untuk
dikenakan pada
indera lain
Tatapan
matanya
menyilaukan
pandanganku
SIMILE
Pengungkapan dengan
perbandingan eksplisit yang
dinyatakan dengan kata
depan dan penghubung,
seperti layaknya, bagaikan, dll
Wajah mereka bagaikan
pinang dibelah dua
ANTONOMASIA
Penggunaan sifat sebagai nama
diri atau nama diri lain sebagai
nama jenis
Si kriting merupakan penyiar
profesional
Majas
Perbandingan
APTRONIM
Pemberian
nama yang
cocok dengan
sifat atau
pekerjaan orang
Si pemulung itu
sedang
mengais-ngais
tong sampah
HIPOKORISME
Penggunaan nama timangan
atau kata yang dipakai untuk
menunjukkan hubungan
karib
Si jantung hatinya telah pergi
tanpa pesan
METONIMIA
Pengungkapan
berupa
penggunaan
nama untuk
benda lain yang
menjadi merek,
ciri khas atau
atribut
Setiap berangkat
kerja ia naik
honda
PARABEL
Ungkapan pelajaran atau nilai
tetapi dikiaskan atau
disamarkan dalam cerita
Cerita Adam dan Hawa
Majas
Perbandingan
SIMBOLIK
Melukiskan
sesuatu dengan
menggunakan
simbol atau
lambang untuk
menyatakan
maksud
Keduanya
hanya cinta
monyet
EPONIM
Menjadikan
nama orang
sebagai tempat
atau pranata
Semoga muncul
Habibie-Habibie
baru di
Indonesia
PERIFRASE
Ungkapan yang panjang
sebagai pengganti ungkapan
yang lebih pendek
Nini adalah anak yang suka
menolong, tidak sombong dan
selalu sopan pada semua
orang
DEPERNONIFIKASI
Pengungkapan dengan tidak
menjadikan benda-benda mati
atau tidak bernyawa
Engkau bunga dan aku
tangkainya
Majas
Perbandingan
FABEL
Menyatakan
perilaku binatang
sebagai manusia
yang dapat
berpikir atau
bertutur kata
Kancil kembali
berhasil menipu
buaya
DISFEMISME
Pengungkapan
pernyataan tabu
atau yang dirasa
kurang pantas
sebagaimana
adanya
Si buruk rupa
berjalan
menyusuri hutan
EUFEMISME
Pengungkapan katakata yang
dipandang tabu atau
kasar dengan katakata lain yang lebih
pantas atau halus
Meskipun ia
tunanetra tapi
semangat hidupnya
sangat tinggi
Majas
Penegasan
SIGMATISME
Pengulangan
bunyi s untuk
efek tertentu
PLEONASME
Menambahkan
keterangan pada
pernyataan yang sudah
jelas atau menambahkan
keterangan yang
sebenarnya tidak
diperlukan
APOFASIS
Penegasan seolaholah menyangkal
yang ditegasakan
ALONIM
Penggunaan
varian dari
nama yang
menegaskan
ELIPSIS
Penghilangan satu atau
beberapa unsur kalimat,
yang dalam susunan
normal unsur tersebut
seharusnya ada
Majas
Penegasan
REPETISI
Pengulangan
kata, frase, dan
klausa yang
sama dalam
satu kalimat
ALITERASI
Repetisi konsonan pada
awal kata secara
berurutan
Dengarlah dendang
durjana ini
PARARIMA
Pengulangan
konsonan awal dan
akhir dalam kata
PARALELISME
Pengungkapan
dengan kata,
frase atau
klausa yang
sejajar
TAUTOLOGI
Pengulangan kata
dengan menggunakan
sinonimnya
Apa maksud dan tujuan
kamu datang kesini?
Majas
Penegasan
ASINDETON
Pengungkapan
suatu kalimat
atau wacana
tanpa kata
penghubung
EKSKALAMASIO
Ungkapan dengan
menggunakan katakata seru
SILEPSIS
Penggunaan satu kata
yang mempunyai lebih
dari satu makna dan
yang berfungsi dalam
lebih dari satu konstruksi
sintaksis
INTERUPSI
Ungkapan
berupa
penyisipan
keterangan
tambahan
diantara unsur
kalimat
ZEUGMA
Sileps dengan
menggunakan kata yang
tidak logis dan tidak
gramatis untuk konstruksi
sintaksis yang kedua,
sehingga menjadi kalimat
yang rancu
Majas
Penegasan
ENUMERASIO
Ungkapan
penegasan
berupa
penguraian demi
bagian suatu
keseluruhan
KLIMAKS
Pemaparan pikiran atau
hal secara berturut-turut
dari yang sederhana
meningkat kepada hal
yang lebih kompleks
INVERSI
Menyebutkan
terlebih dahulu
predikat dalam
suatu kalimat
sebelum subjeknya
PRETERITO
Ungkapan
penegasan
dengan cara
menyembunyik
an maksud
yang
sebenarnya
ANTIKLIMAKS
Pemaparan pikiran atau
hal secara berturutturut dari yang
kompleks menurun
kepada hal yang
sederhana
RETORIS
Ungkapan
pertanyaan
yang
jawabannya
telah
terkandung
didalamnya
Majas
Penegasan
ANTANAKLASIS
Menggunakan
perulangan kata
yang sama tetapi
dengan makna
yang berlainan
KOREKSIO
Ungkapan dengan menyebutkan
hal-hal yang dianggap keliru atau
kurang tepat, kemudian
disebutkan maksud yang
sesungguhnya
Silahkan maju Riki, bukan Rini
maksud saya
KOLOKASI
Asosiasi tetap
antara suatu
kata dengan
kata lain yang
berdampingan
dalam kalimat
POLISENDENTON
Pengungkapan
suatu kalimat atau
wacana yang
dihubungkan
dengan kata
penghubung
INNUENDO
Sindiran yang
mengecilkan fakta
yang
sesungguhnya
Ia menjadi kaya
lantaran hasil
korupsi
IRONI
Sindiran dengan
menyembunyikan
fakta yang
sebenarnya
Cantik sekali
hiasan rumahmu
Majas
Sindiran
SARKASME
Sindiran langsung
dan kasar
Pertanyaan mu
seperti anak kecil
SATIRE
Ungkapan sarkasme, ironi,
atau parodi untuk
mengecam atau
menertawakan gagasan
atau kebiasaan
Aku jemu mendengar
perkataannya
SINISME
Ungkapan yang
mencemooh
pikiran atau ide
manusia
Aku bisa gila
melihat tingkah
lakumu
PARADOKS
Pengungkapan menyatakan
dua hal yang seolah-olah
bertentangan namun
sebenarnya keduanya benar
Badannya besar tapi nyalinya
kecil
Majas
Pertentanga
n
ANTITESIS
Pengungkapan dengan katakata yang berlawanan arti satu
dengan yang lainnya
Dia gembira diatas kegagalan
ku
KONTRADIKSI INTERMINUS
Penyataan yang bersifat menyangkal
yang telah disebutkan pada bagian
sebelumnya
OKSIMORON
Paradoks dalam
satu frase
ANAKRONISME
Ungkapan yang mengandung
ketidaksesuaian antara peristiwa
dengan waktunya