You are on page 1of 31

BAGAIMANA MENANAMKAN

BUDAYA ORGANISASI
TATAP MUKA 6

SASARAN PERTEMUAN
Mahasiswa memahami:
Artefak
Norma dan Nilai-nilai Organisasi.
Kode etik dan kepercayaan
Hubungan kepercayaan dan rencana
strategis Organisasi.
Asumsi-asumsi.
Filsafat dan etos kerja.
Bahasa, cerita, mitos, seremoni, simbol,
sejarah, pahlawan.

PENDAHULUAN
Yang

membedakan budaya organisasi satu


dengan budaya organisasi lainnya adalah
isinya.
Dimensi isi budaya organisasi
sederhana
lebih sedikit dibanding dimensi isi budaya
organisasi besar (modern).
Misal: organisasi kecil tidak punya kode etik
walaupun memiliki prinsip-prinsip etika tidak
tertulis.

ARTEFAK
Adalah dimensi isi budaya organisasi
ditangkap dengan pancaindera.

yang

dapat

Contohnya:
Objek material: produk, laporan, benda seni, dll
Rancangan pisik: arsitektur gedung, tata ruang kantor,
rumah ibadah.
Teknologi: mesin, peralatan kerja, ramuan, formula,
kendaran, handphon, dll.
Bahasa: kata, kalimat, slogan, bhs isarat, dll.
Metafor, sepeti anak bawang, kambing hitam, pucuk
pimpinan, dll.
Simbol-simbol: logo, bendera, lambang. Merk.
Peraturan tertulis, SOP, dll

NORMA
Sepanjang sejarahnya manusia dikelilingi dan
melaksanakan banyak norma sebagai pedoman
bersikap dan berperilaku, contoh: norma agama,
etika profesi, standar industri, standar nasional,
peraturan perusahaan, dll.
Norma adalah peraturan, ketentuan, standar dan
pola perilaku, yang menentukan apa yang
dianggap pantas atau tidak dalam merespon
sesuatu.
Setiap organisasi memiliki norma yang berbeda.
Misal: organisasi TNI memiliki Sapta Marga, yang
selalu diucapkan saat upacara atau apel pagi. UPI
YPTK punya 12 prisip dasar yang harus dipatuhi
semua unsur di Kampus ini.

NILAI - NILAI

Nilai-nilai merupakan konstelasi perasaan (senang-tidak


senang), sudut pandang, keharusan, kecenderungan dalam
diri, penilaian rasional irasional, prejudis (prasangka), dan
pola asosiasi yang menentukan pandangan seseorang
mengenai dunia. (Spranger)
Nilai-nilai adalah suatu kepercayaan permanen mengenai
apa yang tepat dan tidak tepat yang mengarahkan tindakan
dan perilaku seseorang dalam mencapai tujuan.
Nilai-nilai merupakan pembentuk ideologi yang meresap ke
dalam keputusan-keputusan yang diambil setiap hari.
(Weihrrich & Koonts)
Nilai-nilai merupakan pedoman atau kepercayaan yang
digunakan orang atau organisasi untuk bersikap terhadap
situasi yang mengaharuskannya membuat pilihan.
Nilai berhubungan erat dengan moral dan kode etik,
menentukan apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan

NILAI-NILAI ORGANISASI (JONES)

Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai Terminal
Keadaan akhir atau
keluaran yang
diharapkan, misalnya
kualitas tinggi harga
murah

Nilai-nilai Instrumental
Cara perilaku yang
diinginkan, misalnya,
kerja keras, melayani
dgn ramah

Norma, peraturan, dan


standar prosedur, misal:
bagaimana cara bekerja yg
baik dan melayani dengan
baik

KODE ETIK

Kode etik berasal dari kata code (Inggris) codex (Yunani) yang
berarti kumpulan dokumen berisi peraturan atau undangundang, dan etich/ethos = adat istiadat atau kebiasaan.
Secara harfiah kode etik berarti kumpulan kebiasaan baik
suatu masyarakat yang diwariskan dari satu generasi ke
genarasi selanjutnya.
Etik atau etika adalah konsepsi mengenai perbuatan benar
atau salah sesuai moral atau tidak.
Etika mengatur hubungan antar manusia, mengenai
bagaimana berfikir dan berperilaku dalam kaitan dengan
orang lain. Contoh: hampir semua sistem sosial menganggap
berbohong, mencuri, korupsi, menipu dan mencelakakan
orang lain perupakan perilaku tidak etis. Sebaliknya :
kejujuran, menghormati hak orang lain, menepati janji,
melaksanakan perintah merupakan perilaku yang etis sesuai
dengan moral.

CONTOH KODE ETIK


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KODE ETIK KARYAWAN DIREKTORAT JENDRAL PAJAK
I. Kewajiban Karyawan
1. Menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat
orang lain dalam menjalani tugas;
2. Bersikap jujur dan lugas, bekerja secara efisien dan profesional,
dan dapat dipercaya dalam melaksanakan tugas;
3. Memberikan pelayanan perpajakan kepada wajib pajak mengenai
hak dan kewajibannya.
4. , dst.
II.Larangan bagi Karyawan
1. Bersikap diskriminatif dalam melaksanakan tugas
2. Menggunakan kewenangan jabatan, baik langsung maupun tidak
langsung, dan fasilitas kantor untuk kepentingan sendiri maupun
pihak lainnya;
3. Menerima segala pemberian atau penghargaan dalam bentuk
apa pun termasuk uang, saham, atau surat berharga lainya,
komisi, hadiah, cenderamata, hiburan, jamuan, perjalanan
wisata, sponsorship, dan jasa lainnya dari wajib pajak secara
langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan karyawan
memiliki kewajiban yang berkaitan dengan pelaksanaan

KEPERCAYAAN
Kepercayaan

organisasi berhubungan dengan


apa yang dianggap benar dan salah.
Kepercayaan melukiskan karakteristik moral
atau kode etik organisasi, misal: anggapan
memberi upah layak akan meningkatkan
komitmen dan loyalitas.
Asal usul kepercayaan dapat dicari dari pola
pikir atau kepercayan pendiri dan pemimpin,
dapat pula merupakan kesepakatan anggota
yang diformulasikan melalui pertemuan
formal.
Kepercayaan dapat tertulis atau tidak tertulis.

Contoh Pernyataan Kepercayaan


Central School District, di AS
BELIEFS
We believe that..
Kami percaya.....
Excellence in education cannot be compromised
Bahwa keunggulan dalam pendidikan tidak dapat dikompromikan
Each student can learn and is entitled to an equal opportunity to
reach his/her potential
Bahwa setiap siswa medapatkan kesempatan yang sama untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya
All members of the community have life-long educational needs
Education is student centered.
Bahwa semua anggota masyarakat membutuhkan pendidikan jangka
panjang
A save environment is essensial
Bahwa lingkungan yang aman adalah prinsip
A fundamental responsibility of the school community is to create and
maintain an environment to fodter the dignity and self-esteem of
students, parents, and staf
Bahwa tg jawab yng mendasar dari kominitas sekolah adalah
menciptakan dan memilihara lingkungan yang mendorong martabat
dan harga diri siswa, orang tua dan pegawai

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DAN RENCANA


STRATEGIS
Kepercayaan dan Nilainilai Distrik Sekolah
Pernyataan Visi Misi
Kebijakan Strategis

Analisis Internal
Status
Sekarang

Ekonomi
Politik
Pisikal
Sosial
Teknologi

Prospek
yang akan
datang

Analisis Eksternal
Status
Sekarang

Ekonomi
Politik
Pisikal
Sosial
Teknologi

Prospek
yang akan
datang

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DAN RENCANA STRATEGIS


(lanjutan)

Analisis Gap

Isu Kritikal
Rencana Strategis

Rencana Operasiomal

Distrik Sekolah (Razik & Swanson, 1995)

Contoh pernyataan BO FKUI

IVe Care
Integrity: menjalankan tugas dengan penuh tanggung
jawab, jujur, dan berbudi luhur, serta menjujung tinggi
etika profesi
Visionary: memiliki wawasan dan kemampuan untuk

menjadi yang terkemuka berlandaskan kemanusiaan


dalam upaya mencapai masyarakat yang sehat dan
sejahtera
Exellence: memiliki creativitas, melakukan inovasi, serta

perbaikan yang berkesinambungan untuk menghasilkan


karya unggul
Care for others: memiliki budaya mendidik dan menolong

yang ditunjukkan melalui: empati, kepedulian, kesantunan,


kebersamaan dan kesejawatan dalam melayani.

ASUMSI
Asumsi

adalah dugaan yang dianggap benar dan


diterima sebagai dasar berfikir dan bertindak.
Asumsi mempengaruhi persepsi, perasaan, dan
emosi anggota mengenai sesuatu.
Perbedaan asumsi dengan kepercayaan: (1)
kepercayaan dianut dengan sadar dan dapat
dideteksi, asumsi dianut tanpa sadar dan sulit
dideteksi, (2) kepercayaan dapat dikonfrontasi
dan
diperdebatkan,
asumsi
tidak
dapat
dikonfrontasi dan diperdebatkan, kepercayaan
merupakan kognisi sederhana, asumsi bukan
hanya kepercayaan tetapi juga interpretasinya
ditambah nilai-nilai dan emosi.

CONTOH BO BANK MEGA

VISION

To be the pride of the nation

Menjadi kebanggan bangsa

MISSION

Deliver sustainable customer relationships by means of


superior financial sevice offerings and excellent
organization capabilities to increase shareholders value

Memberikan pelayanan yang berkelanjutan kepada


pelanggan melalui peresembahan layanan yang unggul
dan kemampuan organisasi yang sangat baik untuk
meningkatkan nilai pemegang saham

VALUES

Dynamic, enterpreneurship, teamwork, ethics,


commitment

Lanjutan..

DINAMIS

Membaktikan diri dengan memberikan rasa semangat dalam


memanfatkan setiap peluang strategis

KEWIRAUSAHAAN

Membaktikan diri dengan memberikan kecakapan dalam


mengubah peluang menjadi pendapatan yang maksimal

KERJASAMA

Kami membaktikan diri dengan memberikan rasa kesatuan


untuk ikut aktif dan melibatkan sesama rekan kerja

ETIKA

Membaktikan diri dengan memberikan kejujuran guna terus


mempertahankan kepercayaan

KOMITMEN

Membaktikan diri dengan memberikan tanggungjawab dalam


memenuhi keinginan dan harapan nasabah

5 DIMENSI ASUMSI MENURUT SCHEIN (1)


1.

Hubungan organisasi dengan lingkungannya .


Organisasi dapat dibedakan berdasar kemampuannya
mengontrol lingkungan. Sebagian mampu dan
mendominasi, sebagian lainnya justru didominasi oleh
lingkungannya.

2.

Sifat dari realitas dan kebenaran. Ada banyak cara


organisasi menetapkan kebenaran, sebagian berdasarkan
dogma murni sesuai tradisi dan kearifan dari pemimpin,.
Sebagian lagi berdasarkan proses legal dan rasional
menurut perturan tertentu. Sebagian lainnya berdasarkan
pendekatan pragmatis, yaitu sejauh mana hal itu
bermanfaat dan memberi kebaikan.

3.

Karakteristik sifat manusia, yaitu anggapan mengenai


sifat manusia. Sebagian organisasi menganggap manusia
berdasar teori X, yang lainnya berdasar teori Y.

5 DIMENSI ASUMSI MENURUT SCHEIN (2)


Sifat dari aktivitas manusia, sebagain organisasi
beranggapan pegawai harus proaktif dan bekerja
keras untuk mencapai tujuan. Sebagian lagi
beranggapan alon-alon asal kelakon.
Sifat dari hubungan antar manusia. Anggapan
mengenai bagaimana manusia saling berhubungan.
Sebagian menekankan pada individualisme, sebagian
lagi pada kolektivisme. Ada yang mempraktekkan
otokrasi, ada yang paternalistis, ada yang demokratis.

DIMENSI BUDAYA
a.

b.

c.

d.

(Alcazar et al 2012)

Individual inisiative, yaitu tingkat kreativitas dan


independensi pegawai dalam mengembangkan
tugas-tugasnya dalam organisasi.
Risk tolerance, yaitu sejauh mana para pegawai
berani mengambil resiko untuk keberhasilan
pekerjaannya.
Direction, kejelasan arah yang diinginkan
organisasi dengan menentukan tujuan dan
sasaran yang lebih spesifik.
Integration, yaitu tingkat kerjasama antar unit
atau sejauhmana koordinasi yang dilakukan untuk
mendorong unit-unit atau bagian-bagian dalam
organisasi bekerjasama dalam mencapai tujuan.

FILSAFAT ORGANISASI
Filsafat

organisasi
adalah
pandangan
organisasi mengenai hakikat atau esensi
sesuatu. Misal: tiap organisasi memiliki pandangan
berbeda mengenai keberadaan sdm, ada yang
menganggap sebagai alat produksi, ada yang
menganggap sebagai asset perusahaan yg paling
berharga.

Begitu pula mengenai tujuan perusahaan,


ada yang menganggap keuntungan sebagai hal
utama,
ada
yang
menganggap
kepuasan
(stakeholders) sebagai hal utama.

ETOS KERJA
Etos

kerja adalah filsafat atau pandangan


seseorang terhadap kerja. Ada yang menggap
sebagai kewajiban, beban, ibadah, hobbi, dsb.

Beberapa

hasil penelitian menunjukkan


adanya hubungan etos kerja dengan
kesejahteraan.

INDIKATOR-INDIKATOR ETOS
KERJA
1.

Internal locus control.

2.

Kerja sebagai cara untuk mencapai keberhasilan


hidup.

3.

Komitmen terhadap pekerjaan.

4.

Kerja keras merupakan sumber kesuksesan.

5.

Bekerja merupakan investasi.

6.

Manajemen waktu.

7.

Ambisi untuk berprestasi.

8.

Disiplin dalam bekerja.

9.

Kejujuran dan menhhindar dari konflik interest.

10.

Kepercayaan bahwa kerja berkontribusi pada moral,


kesejahteraan dan keadilan sosial.

BAHASA DAN METAFORA


Setiap

organisasi menggunakan bahasa unit


untuk mendefinisikan budaya organisasi
mereka.
Sebaliknya setiap anggota organisasi harus
memiliki konsep yang sama mengenai
misalnya: efektivitas, efisiensi, layanan
prima, kualitas, dsb.
Metafora adalah kata atau frasa yang
digunakan untuk melukiskan suatu objek,
misal: masih hijau, jam terbang masih
rendah untuk menyebut karyawan baru yang
tidak berpengalam.

CERITA DAN MITOS


Cerita adalah suatu narasi tentang rentetean
kejadian yang diambil dari sejarah perkembangan
perusahaan. Setiap organisasi yang telah mapan
memiliki cerita sendiri mengenai riwayat suskses
mereka, terutama apa yang dialami para pendiri.
Certia ini disampaikan dari generasi ke genarasi
sebagai cara untuk memotivasi.
Mitos hampir sama dengan cerita tetapi telah
ditambah-tambah menjadi fiksi yang penuh fantasi.

SEREMONI, RITUAL DAN UPACARA


Seremoni

merupakan

perayaan

budaya

organisasi atau tindakan kolektif pemujaan budaya


yang memperkuat nilai-nilai budaya.
Ritual dan upacara adalah aktivitas yang
direncanakan, terperinci, yang mengkosolidasikan
berbagai bentuk ekspresi budaya ke dalam peristiwa
terorganisasi melalui intraksi sosial.
Ada

beberapa ritual yang biasa dilaksanakan


organisasi, misal: ritual penerimaan anggota baru,
ritual persona untuk menobatkan karyawan teladan,
ritual pembaharuan, dsb.

SIMBOL
Simbol

adalah kata-kata, objek, kondisi,


perbuatan, atau karakteristik organisasi
yang secara signifikan mempunyai kekhasan
dari organisasi lain.

JENIS DAN FUNGSI SIMBOL ORGANISASI


(HAL 69)
No.

Deskriptif

Verbal

Aktivitas

Material

Cerita dan
mite

Perayaan dan
seremoni

Logo
perusahaa
n

1.

Menyediakan ekspresi
pengalaman
organisasi

2.

Pengontrolah energi
a. Pidato
a. Tensi yang
eksekutif
meningkat
b. Lelucon
b. Tensi yang menurun
dan humor

a. Ritual konflik
dan
pertanyaan
b. Ritual
integrasi dan
pembaharua
n

a. Poster
atau
laporan
b. Poster
dan
Laporan

3.

Pemeliharaan sistem
a. Menyediakan
perpaduan,
keteraturan dan
stabilitas
b. Memberikan
pedoman
c. Menyediakan pola
perubahan yang
dapat diterima

a. Program
pelatihan
dan
pengembang
an
b. Ritual
pengakuan

a. Sejarah
organisa
si
b. Buku
peganga
n dan
kode etik
perusaha
an

a. Pidato
sejumlah
eksekutif
senior
b. Sejumlah
cerita dan
mite

SEJARAH

Buada organisasi lahir, berkembang dan berubah


sepanjang sejarah organisasi.
Pada organisasi yang sudah mapan perkembangan
organisasi diformulasikan dalam bentuk sejarah
organisasi yang diingat dan disosialisasikan kepada
seluruh anggota organisasi dalam bentuk sejarah
organisasi.
Sejarah organisasi ada yang bersifat formal, ada yang
informal. Sejarah formal adalah sejarah yang resmi
ditulis oleh organisasi.

PAHLAWAN

Setiap organisasi yang telah mapan mempunyai


sejumlah pahlawan atau hero.
Pahlawan organisasi adalah pendiri, pemimpin, dan
mereka yang berjasa terhadap organisasi.

SEKIAN TERIMAKASIH!

You might also like