Professional Documents
Culture Documents
Assesment Penyakit
Analisis Penyakit
Hasil EKG
STEMI is a clinical syndrome defined by characteristic symptoms of
myocardial ischemia in association with persistent electrocardiographic
(ECG) ST elevation and subsequent release of biomarkers of myocardial
necrosis.
Pasien Kadang kala mengalami hipoglisemia pada pagi hari setelah minum
teh manis, tetapi tidak menderita diabetes
Hal ini dapat etrjadi pada orang non-diabetes dikarenakan produksi insulin
yang terlalu banyak oleh pancreas. Situasi ini bias disebabkan oleh obesitas,
atau konsumsi karbohidrat terlalu banyak.
Prevalensi
Patofisiologi
Patofisiologi
Plak di dalam intima
yang menghalangi
aliran darah (umumnya
karena Artherosclerosis)
Pembentukan
coronary thrombus
Oklusi arteri,
aliran darah ke
pembuluh suplai
O2 menurun
Iskemia
miokard
Nekrosis miokard
Gejala
Rasa sakit
Dapat menjalar ke punggung, bahu,
lengan, leher dan rahang
Gelisah
Sesak nafas
Syncope
Berkeringat
Takikardia
Muntah dan sinus bradikardia
Faktor risiko
Hipertensi
Dislipidemia
Diabetes mellitus
Usia
Jenis kelamin
Obesitas
Merokok
Gaya hidup
Riwayat angina
Riwayat keluarga penyakit jantung
Guideline Terapi
Terapi Perfusi
Dalam menentukan terapi
perfusi, tahap pertama yang
harus dilakukan adalah
menentukan ada tidaknya rumah
sakit sekitar yang memiliki PCI,
jika langsung pilih terapi
fibrinolitik.
Hipertensi
Tekanan darah
Tatalaksana
Tatalaksana pasien dengan STEMI adalah perbaikan keseimbangan suplai
kebutuhan oksigen miokard, setelah inisiasi terapi antiplatelet antikoagulan.
Rekomendasi
1. Terapi awal hipertensi dg hemodinamik stabil adalah betabloker
cardioselective. Tetapi bila pasien mengalami hemodinamik tidak stabil, maka
pemberian beta blocker harus ditunda, sampai kondisi stabil. Dalam kondisi ini
diuretik dapat diberikan untuk tatalaksana gagal jantung dan hipertensi
2. ACEi atau ARB harus diberikan sedini mungkin pada pasien STEMI dengan
hipertensi, terutama infark anterior.
3. Target penurunan tekanan darah adalah , 140/90 mmHg. Bila terdapat
disfungsi ventrikel, perlu adanya pemikiran untuk menurunkannya hingga
<130/80 mmHg
4. Tidak ada kontraindikasi khusus terhadap penggunaan antiplatelet,
antikoagulan, obat anti lipid pada tatalaksan sindroma coroner akut STEMI
Perhitungan eGFR
CKD Stage IV
Assesment Terapi
Di unit perawatan
Metoklopramid
Aspirin tablet 80 mg, No 30, 1 x
1
Clopidogrel 75 mg, No 30, 1x1
Tiklopidin HCl 250 mg, No 30,
2x1
Gemfibrosil 300 mg tablet, No
30, 2x1
Amlodipin 10 mg tab no 30, 3x1
Untuk di rumah dan di kantor
Atorvastatin 20 mg 30 tablet
Fasorbit tablet sublingual
1x1
Streptokinase
Indikasi
Infark
Miokardiak
Akut
Kontraindik
asi
Gangguan
koagulasi,
Perdarahan
aktif
Dosis
(IV) 1,5 juta
unit,
diberikan
selama 1
jam
Dosis pada
Resep
Kesesuaia
n Dosis
Efek
Samping
1,5 juta
unit
Dosis
sesuai
Perdarahan,
demam,
reaksi alergi
ringan
Interaksi obat
Aspirin :
perdarahan
(risiko
cerebral
hemorrhage
)
Reperfusion therapy
Rekomendasi kelas I untuk pasien yang onset simptom STEMI
dibawah 12 jam
Streptokinase sangat antigenik dan dikontraindikasikan selama 6
bulan setelah eksposure sebelumnya karena potensial reaksi alergi
yang serius (ACCF/AHA guideline 2013)
Heparin
Indikasi
Kontraindikasi
Dosis
Infark
Miokardi
ak
Hemofilia,
trombositopenia,
tukak lambung,
hipertensi berat,
gangguan hati
dan ginjal yang
berat, sehabis
pembedahan
Bolus 60 unit/kg
(maksimum
4000 unit), Lalu
infus 12
unit/kg/jam
(maksimum
1000 unit/jam
untuk pasien
dengan berat
badan diatas
70kg)
Dosis
Resep
Kesesuai
an Dosis
5000
unit
Tidak
sesuai.
Dosis
diturunka
n
menjadi
4000 unit
Efek Samping
Interaksi
obat
Perdarahan,
Tiklopidin,
trombositope
Aspirin :
nia,
meningkatk
hiperkalemia,
an risiko
reaksi
perdarahan
hipersensitivi
tas,
penggunaan
jangka
panjang
mengakibatk
an
terapi
fibrinolitik,
osteoporosis
Metoklopramid
Indikasi
Kontraindikasi
Dosis
Mual dan
muntah
Obstruksi GI,
feokromositoma
,
epilepsi
(Tablet) 10 mg
(Sirup) 5 mg/5
mL
(IM) 10
mg/2mL
Dosis pada
Resep
-
Efek Samping
Interaksi obat
Efek
ekstrapiramidal,
mengantuk,
gelisah,
gangguan GI,
ruam kulit
Aspirin
Indikasi
STEMI
Kontraindika
si
Hemofilia,
trombositop
enia, asma,
tukak peptik,
perdarahan
aktif,
hipersensitifi
tas
Dosis
(Tablet)
Dosis awal:
160-325 mg
Dosis
pemelihara
an:
75-162
mg/hari
Dosis
pada
Resep
80 mg
1x1
Kesesuai
an Dosis
Efek
Samping
Sesuai
Bronkospasm
e,
perdarahan
saluran
cerna
Interaksi obat
Heparin,
clopidogrel:
meningkatkan
risiko perdarahan
Metoklopramid:
meningkatkan
kecepatan
absorbsi
Tiklopidin:
menigkatkan
efek antiagregasi
dari aspirin
Clopidogrel
Indikasi
Kontraindikasi
Dosis
STEMI
Gangguan
koagulasi,
perdarahan
aktif,
hipersensitifit
as
(Tablet)
Dosis awal:
300 mg
Dosis
pemelihara
an:
75mg/hari
Dosis pada
Resep
Kesesuai
an Dosis
75 mg
1x1
Sesuai
Efek Samping
Interaksi obat
Dispepsia,
gangguan GI,
perdarahan,
gangguan
darah, ruam
kulit,
hipersensitivi
tas
Heparin,
clopidogrel:
meningkatk
an risiko
perdarahan
Dosis
pada
Resep
Efek
Samping
Obat
Acute
Coronary
Syndrome
s,
preventif
untuk
stroke
trombosis
stent
arteri
koroner
dan
sindrom
koroner
akut,
250 mg
dua kali
sehari
250
mg
dua
kali
sehari
Dosis
sesuai
Hipersensitiv
terhadap
tiklopidin, memiliki
gangguan
hematopoiesis,
gangguan
hemostasis,
penyakit yang
menyebabkan
pendarahan,
penyakit hati yang
parah
Keterang
an
Gemfibrozil Tablet
Indikasi
Dosi Dosis
s
Pusta
pad ka
a
Res
ep
Kesesua
ian
Dosis
Kontraindi
kasi
Efek
Samping
Obat
Keterangan
Mencegah
gangguan
kardiovask
ular
(CHD),
dislipidemi
a
300
mg
dua
kali
seha
ri
Subdosis
Kerusakan
hati,
gangguan
ginjal berat,
gangguan
kandung
empedu,
hipersensiti
vitas
terhadap
gemfibrosil
Gangguan
saluran
pencernaan,
efek
merugikan
pada sistem
saraf pusat,
kelelahan,
eksim,
vertigo,
gangguan
penglihatan,
Obat tidak
digunakan
600
mg
dua
kali
sehari
Amlodipin Tablet
Indikasi
Dosis Dosis
pada Pustak
Resep a
Hiperten
si, CAD
10 mg
tiga
kali
sehari
Kesesu
aian
Dosis
Kontraindikasi
Efek
Samping
Obat
Keterang
an
Sakit
kepala,
edema
Obat tidak
digunakan
Atorvastatin Tablet
Indikasi
Dosis
pada
Resep
Dosis
Pustaka
Kesesuai Kontaindi
an Dosis kasi
Efek
Samping
Obat
Mencegah 20 mg
gangguan sekali
kardiovask sehari
ular (MI,
stroke
atau
angina),
dislipidemi
a
10 mg
atau 20
mg sekali
sehari
Dosis
sesuai
Gangguan Obat
saluran
digunakan
pencernaa
n, sakit
kepala,
infeksi,
sinusitis,
mialgia,
artralgia,
sakit
punggung,
sindrom
flu,
astenia,
reaksi
Gangguan
hati, dalam
kondisi
hamil atau
menyusui,
hipersentivi
tas
terhadap
atovarstati
n
Keterang
an
Farsorbid sublingual
Indika
si
Dosis
pada
Rese
p
Angina, Tidak
CHF,
terter
Difusi
a
Esofagi
al
Spasm
e
Dosis
Kesesua
Pustak ian
a
Dosis
Kontraindikasi
Efek
Samping
Obat
Keterang
an
2,5-5
mg
sekali
sehari
Hipersensitivitas
terhadap isosorbid,
sedang menggunakan
PDE inhibitor
(sildenafil, tadalafil,
vardenafil), memiliki
tekanan darah
rendah.
Sakit
kepala,
hipotensi
postural.
Obat
digunakan
Tidak
bisa
ditentuka
n
Metoprolol Tablet
Indikasi
Dosis Pustaka
Hipertensi, Angina,
50-100 mg
AMI, supraventricular diberikan sekali
takiaritmia,
sehari
ventrikular
takiaritmia, CHF,
sakit kepala vaskular
Kontraindikasi
Efek Samping
Obat
Pusing, kelelahan,
insomnia,
gangguan saluran
pencernaan
Kaptopril Tablet
Indikasi
Dosis Pustaka
Hipertensi,
25 mg dua atau
nefropati, CHF,
tiga kali sehari
Disfungsi ventrikural
kiri setelah AMI
Kontaindikasi
Efek Samping
Obat
Hipersensitivitas
terhadap kaptopril
atau ACE inhibitor
lainya
Ruam, pruritus,
batuk, disgesia,
proteinuria,
takikardia, sakit
pada dada,
palpitasi.
Amlodipin, Heparin
Interaksi Obat