MAKNA UUD 45

Oleh:
Drs MZ arifin Anis M. Hum

PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17
AGUSTUS 1945 MERUPAKAN KONTRAK
SOSIAL BANGSA INDONESIA.
1. PROKLAMASI KEMERDEKAAN
ADALAH
PERNYATAAN
MERDEKA
BANGSA
INDONESIA SEBAGAI SATU KESATUAN
KOMUNITAS YANG MEMILIKI SATU TANAH
AIR DAN SATU BAHASA
2. DEKLARASI KEMERDEKAAN SEBAGAIMANA
TERTUANG DALAM PEMBUKAAN UUD 45
ADALAH PRINSIP-PRINSIP YANG TELAH
DISEPAKATI
BERSAMA,
MERUPAKAN
LANDASAN
DAN
ACUAN
DALAM
MENYELENGGARAKAN
KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA

PEMBUKAAN UUD 45
MENYATAKAN, BAHWA
INDONESIA ADALAH
NEGARA YANG
BERKEDAULATAN
RAKYAT / DEMOKRASI

PRINSIP DEMOKRASI
INDONESIA, YAITU:
1.

2.

3.

MUFAKAT; Kesepakatan bersama

berupa hikmat kebijaksanaan yang
merupakan acuan seluruh kegiatan
MUSYAWARAH; Cara/ proses yang
ditempuh untuk melahirkan
kemufakatan
PERWAKILAN; Para wakil rakyat yang
melaksanakan musyawarah

DENGAN DEMIKIAN DEMOKRASI INDONESIA BUKAN

SEKEDAR KEBEBASAN, TETAPI DEMOKRASI
PARTISIPATIF YANG MENEMPATKANKAN RAKYAT
SEBAGAI SUBYEK YANG MEMPUNYAI DUA PERAN;

Melakukan interaksi untuk melahirkan

para wakil
Menyalurkan aspirasi untuk
dituangkan sebagai hakikat
kebijaksanaan
Presiden dalah mandataris yang wajib
melaksanakan Amanat rakyat sebagai
hikmat lkebijaksanaan dalam GBHN

APABILA DITILIK DALAM PANCASILA

TERDAPAT KONSEP THEODEMOKRASI

KONSEP
TEODEMOKRASI
ADALAH
KONSEP TENTANG NEGARA. SELAIN
KONSEP
TENTANG
KEKUASAAN
( KETUHANAN DAN KEDAULATAN
RAKYAT). DALAM PANCASILA ADA
KONSEP
MENGENAI
PROSES
(kemanusian, kebangsaan ) dan
Konsep tentang Tujuan(Keadailan
Sosial).

KONSEP TENTANG KEKUASAAN

SANGAT MENENTUKAN DALAM
POLITIK. SETIAP SISTEM POLITIK
SELALU MENCERMINKAN ASAS
KEKUASAAN,
PROSES
DAN
TUJUAN.

KEUNIKAN PANCASILA ADALAH

KEKUASAAN ITU DILETAKAN DI BAWAH
TUHAN DAN RAKYAT. BAGI RAKYAT
INDONESIA KHUSUS PEMELUK ISLAM
TEOKRASI SAMA DENGAN ISTILAH TAUHID,
YAITU TUHAN DIJADIKLAN SEBAGAI PUSAT.
JADI DI ATAS KEKUASAAN NEGARA ADA
KEKUASAAN TUHAN. MANUSIA SEBAGAI
KAHLIFAH DI BUMI DAN BERTANGGUNG
JAWAN KEPADANYA,. KEKUASAAN MANUSIA
ADALAH AMANAH TUHAN YANG HARUS
DIEMBAN.