Professional Documents
Culture Documents
Intravena
dengan Propofol
Bernadina Novindra S L
112015068
Pembimbing:
dr. Amelia SP.An
Klasifikasi
Status
Fisik
Premedikasi
Analgesik narkotik
Morfin ( amp 1cc = 10 mg), dosis 0,1
mg/kgBB
Sedatif
Diazepam/valium/stesolid
anestesia;
induksi dan pemeliharaan anestesi pada
pembedahan singkat;
menambahkan efek hipnosis pada anestesi
inhalasi dan anestesi regional;
menambahkan sedasi pada tindakan medik
Contoh
Cara pemberian
suntikan
Propofol
Bentuk dalam cairan
emulsi lemak
berwarna putih susu
Thiopental
Bentuk
tepung/bubuk
berwarna kuning
berbau belerang
Sediaan :
Sediaan :
1 ampul 200mg/20cc - 1 ampul 500 mg
- 1 ampul 1000 mg
Dosis bolus untuk
Dilarutkan dalam
induksi 2-2,5
aquabidest steril mg/kgBB
kepekatan 2,5%
(20cc) sehingga 1cc
= 25 mg
Dosis : 3-7 mg/kgBB
Suntikan intravena
nyeri (berikan
lidokain 1-2 mg/kgbb
iv)
Ketamin
Sediaan :
- 500mg/10cc
- 1000mg/10cc
Dosis bolus induksi
iv 1-2 mg/kgBB
Propofol
Keuntungan Propofol :
depresi CVS dan respirasi
minimal
halusinasi (-)
mula kerja dan masa pulih
cepat
Kerugian Propofol:
analgesia (-)
harus ditambah opioid
untuk efek analgetik
jika disuntik langsung
menimbulkan nyeri
Indikasi Propofol:
induksi intravena
sedasi
rumatan
Thiopental
Efek:
sedasi
hipnosis
depresi nafas
menurunkan aliran darah
otak, tekanan likuor dan
tekanan intrakranial
dapat melidungi otak
akibat kekurangan O2
70% diikat albumin
Indikasi:
-induksi pada anestesi
umum, operasi singkat
: jahit luka,
-ginekologi kecil
(dilatasi, kurease)
-sedasi pada anestesi
regional
-mengatasi kejangkejang eklamsi,
-epilepsi,tetanus
-bedah saraf (trauma
serebri)
-pasien dengan
hipertensi
Ketamin
Efek samping :
- takikardi
- hipertensi
- halusinasi
- hipersalivasi
- nyeri kepala
- mual muntah
- pandangan kabur
- mimpi buruk
Indikasi :
pasien dengan
resiko tinggi, misal
untuk induksi syok
tindakan operasi
kecil
pasien asma
(sebagai
bronkodilator)
hipotensi