Professional Documents
Culture Documents
JAKARTA -INDONESIA
Sumber Bacaan
Unicef (United Nation Children Fund, 2009)
The global burden of childhood diarrhoea
Diarrhoeal diseases: The basics
Preventing and treating childhood diarrhoea:
Where we
stand today
A 7 point plan for comprehensive diarrhoea
control
Africa & South Asia account for over half the cases of childhood
diarrhoea
(WHO, 2004)
37% neonatal
causes
(LBW, infection,
Asphyxia,
Congenital, etc)
17%
Pneumon
ia Pneumonia
17%
13% Other
16%
4% Measles
Diarrhoea
2% Aids
13%
Other
Unicef, 2007c
16% Diarrhoea
7% Malaria
4% Injuries
37% neonatal
causes
Africa; 46%
WHO, 2004
Nutrition, health and environmental factors all play a role in preventing and
treating childhood diarrhoea
REDUCE RISK
FACTORS
Prevent stunting
TREATMENT
ORAL REHYDRATION
ZINC
Continued feeding
(including breastfeeding)
Key actions to
reduce the
burden of
childhood
diarrhoea
PREVENTION
Primary prevention (to
reduce disease
transmission)
Rotarivirus & measles
vaccines
Hand washing with
soap
Secondary
Improvedprevention
drinking (to
water
reducesupply
disease severity)
Community-wide
Promote breast feeding
sanitation
Vitamin A
supplementation
Zinc
Source: Adapted from the Child Health Epidemiology Reference Group,
Bloody diarrhoea
is marked by visible blood in the stools.
often referred to as dysentery
The most common cause of bloody diarrhoea is
Shigella.
Persistent diarrhoea
With/without blood. That last at least 14 days.
Undernourished children and those with other illnesses
( such as AIDS)
Water
Improving access to safe dringking water
Sanitation
Improving to get adequate sanitation
Hygiene
promoting good hygiene
Rest of the
world
205 million
Indonesia 66
million
Indonesia
Ethiopia 52 million
66 million
Pakistan 50 million
China 37 million
Ethiopia
Nigeria 29 million
52 million
Brazil 18 million
Bangladesh 18
Pakistan
million
50 million
Sudan 14 million
Nepal 14 million
Niger 11 million
Vietnam 10 million
Mozambique 10
million
Rest of the world
2015 million
Source: Unicef, New York 2008
1990
2006
BUKU PEDOMAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
DIARE
Sub Direktorat Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan
Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2013
KEGIATAN
Surveilans Epidemiologi
Upaya pencegahan yang melibatkan lintas
program, lintas sektor dan masyarakat
Promosi kesehatan kepada masyarakat
melalui melalui media komunikasi baik cetak
maupun elektronik
Pemantauan dan evaluasi secara berkala
dan berkesinambungan
Surveilans Epidemiologi
Tujuan
- Diketahuinya situasi epidemiologi & besaran
masalah penyakit diare di masyarakat,
- sehingga dapat dibuat perencanaan dalam
Pengertian
Epidemiologi
Surveilans epidemiologi
Kejadian Luar Biasa / KLB
Wabah
Pengertian epidemiologi
Bahasa Yunani: terdiri dri 3 kata
epi = tentang; demos = penduduk; logos = ilmu
Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan
distribusi (penyebaran) serta determinan
masalah kesehatan pada sekelompok
orang/masyarakat serta determinanya (faktorfaktor yang mempengaruhinya).
Pengertian KLB
- Timbulnya atau meningkatnya
kejadian
kesakitan dan atau kematian yang
bermakna
secara epidemiologis pada
- suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu, dan - merupakan keadaan
yang dapat menjurus
pada terjadinya wabah.
Pengertian wabah
Adalah kejadian berjangkitnya suatu
penyakit
menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara
nyata melebihi daripada keadaan yg lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta
dapat menimbulkan malapetaka
benar.
Yang harus diperhatikan oleh keluarga:
2. Penyehatan Lingkungan
Sanitasi di Indonesia:
47% masyarakat masih bab sembarangan.
30,7% mayarakat tidak memiliki sanitasi
yang layak
60% masyarakat memiliki jamban tetapi bab
sembarangan
2. Penyehatan Lingkungan
WHO menyatakan ada 3 kegiatan yang
dapat menurunkan angka kesakitan diare:
akses masyarakat terhadap sanitasi dasar
angka kesakitan diare sebesar 37%
Cuci tangan pakai sabun menurunkan anka
kesakitan diare sebesar 45%
Pengelolaan air minum yang aman di rumah
tangga angka kesakitan diare sebesar 39%
4. Pengelolaan sampah
Sampah merupakan sumber penyakit & tempat
berkembang biaknya vektor.
Sampah dapat mencemari tanah dan menimbulkan
gangguan kenyamanan & estetika.
Pengelolaan sampah sangat penting u/ mencegah
penularan penyakit
Tempat sampah harus disediakan, sampah harus
dikumpulkan setiap hari & dibuang ke TPS sebelum ke
TPA.
Promosi kesehatan
Pengertian promosi kesehatan
- upaya u/ kemampuan masyarakat melalui
- pembelajaran dari, oleh, untuk , dan bersama
masyarakat, agar
- mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yg bersumber masyarakat ,
- sesuai sosial budaya setempat dan
- didukung oleh kebijakan publik yg berwawasan kesehatan.
Strategi promosi kesehatan adalah
- cara atau langkah yang diperlukan untuk
- mencapai , memperlancar atau mempercepat pencapaian
tujuan promosi kesehatan
Promosi kesehatan
Tujuan
Terwujudnya masyarakat yang
mengerti, menghayati dan melaksanakan
hidup
sehat melalui
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
sehingga
kesakitan dan kematian karena penyakit diare
dapat dicegah.
Promosi kesehatan
Strategi promosi kesehatan antara lain
1) Pendayagunaan data & pengembangan
sistem informasi promkes
2) Peningkatan kerjasama & kemitraan
3) Pengembangan metode, teknik dan media
4) Fasilitasi peningkatan promosi kesehatan
Mencegah dehidrasi
Mengobati dehidrasi
Mencegah gangguan nutrisi dg memberikan
makan selama & sesudah diare
Memperpendek lamanya sakit &
mencegah diare menjadi lebih berat
V. Cholera
V. Parahaemolyticus
Staph. Aureus
Salmonella spp
Clostridium Perfringens
Bacillus cereus
Shigella spp
Streptococcus Faecalis
Enterococcus
TUGAS
Buat rasionalisasi dan ukuran
keberhasilan penggunaan Zinc pada
penderita diare
Buat rasionalisasi dan ukuran
keberhasilan imunisasi campak pada
penderita diare
Buat rasionalisasi dan ukuran
keberhasilan pemberian ASI pada
penderita diare
HEALTH PROGRAM
Planning and Evaluation
Direct
healthcare
services
Enabling services
Populationbased
services
Infrastructure services
Terima kasih