Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
Regina Septiani
1102009234
DOKTER PENDIDIK :
Dr.Suzy Yusna Dewi SpkJ (K)
GANGGUAN MAKAN
Gambaran klinis
depresi,ansietas
penyalahgunaanzat,komplikasikardiovaskulardanneurologis,dan
perkembanganfisikyangterhambat
rambutdankukuyangrapuh,kulityangkeringdankekuningan,
bermanifestasipadawanitayaitu amenorreadanpadalakilakiyaitukurangnyaminatberseksualdankesuburan
kelemahandankehilanganotot,konstipasiberat,tekanandarahrendah,
penurunansuhutubuhinternal;menyebabkan
orangtersebutseringmerasadingin,dankelesuan
Bulimianervosa(BN)digambarkandenganepisodeberulangmakan
berlebihan(bingeeating)dankemudiandenganperlakuankompensator
i(muntah,berpuasa,beriadah,ataukombinasinya).
Pedoman diagnostik
Terdapar preokupasi yang menetap dan untuk makan, dan ketagihan (craving) terhadap
makanan yang tidak bisa dilawan. penderita tidak berdaya terhadap datangnyaepisode
makan yang berlebihandi mana makanan dalam jumlah yang besar dimakan dalam
waktu yang singkat.
Pasien berusaha melawan efek kegemukan dengan salah satu atau lebih cara seperti
berikut :
merangsang muntah oleh diri sendiri
menggunakan pencahar berlebihan
puasa berkala
memakai obat-obatan seperti penekan nafsu makan, sediaan tiroid atau diuretika. Jika
terjadi penderita diabetes, mereka akan mengabaikan pengobatan insulinnya.
Gejala psikopatologinya terdiri dariketakutan yang luar biasa akan kegemukan.
Manifestasi klinis
Sakittenggorokan,pembengkakankelenjardileherdandibawahrahang,robek
an
enamelgigidanmeningkatnyakepekaandankerusakangigiakibatdaripada
pemaparanterhadapasamperut,penyakitrefluksgastroesofagus,intestinal
distressdaniritasiakibatpenyalahgunaanobatcuciperut,masalahpadaginjal
akibatpenyalahgunaanobatdiuretik,dandehidrasiberatkarenakekurangan
cairandaritubuh
Binge-eatingDisorder
MenurutDSM-IV,kriteriabinge-eatingdisorder(BED)memerlukan
episodemakanberlebihan,samasepertiBN,tetapiyangmembedakanBED
denganBNialahBEDtidakmelibatkanperbuatanuntukmelawanperilakumakan
berlebihan,sepertimemuntahkankembalimakanan,penggunaanpencahardan
beribadahberlebihan
Manifestasi klinis
kelebihanberatbadanataugemuk.Merekajugamerasa
bersalah,maludan/ataudistressdengan binge-eatingyangdapatmembawa
kepadalebihbanyakepisodebinge-eating.Merekajugaseringmempunyai
penyakitpsikologistermasuklahansietas,depresi,dankekacauankepribadian
Istilah ini digunakan pada individu dengan satu atau lebih ciri utama gejal bulimia
nervosa tidak ditemukan, tetapi yang seharusnya memberikan gambaran klinis yang
cukup khas.
Termasuk bulimia dengan berat badan normal.
EatingAttitudesTest(EAT)
EATadalahsuatutesstandard,laporanukursendiriunt
ukgejaladan
menyangkutsifatyangberkaitandengangangguanmakan
.
Klasifikasi Tics
F95.0
Gangguan
Tic
Transien
etiologi
Tics motorik dan tics vokal dapat diperburuk oleh kecemasan, stres,
kebosanan, kelelahan, atau kegembiraan. Beberapa orang telah
melaporkan bahwa tics diperberat oleh sindrom premenstruasi,
aditif dalam makanan, dan stimulan. Gejala gangguan tic dapat
berkurang saat pasien sedang tidur.
Penatalaksanaan
Mendidik pasien dan keluarga tentang perjalanan gangguan ini secara
meyakinkan.
Penyelesaian tes diagnostik yang diperlukan, termasuk laporan diri (oleh anak dan
orang tua), dan metode observasi langsung.
Penilaian yang komprehensif, termasuk kemampuan kognitif anak, persepsi,
keterampilan motorik, perilaku dan fungsi adaptif.
Kolaborasi dengan personil sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif bagi keberhasilan akademis.
Terapi perilaku atau kognitif-perilaku, meskipun modalitas lain mungkin tepat.
Jika perlu, evaluasi untuk pengobatan.
Pencegahan
F98 ELIMINATIONDISORDER
Eliminationdisordermerupakangangguandimanaanak-anakmempunyaimasalahpergi
kekamarmandibaikbuangairkecildanbuangairbesar.
F 98.0 Enuresis
Lebih sering disebut dengan mengompol. Enuresis adalah buang air kecil yang
terjadi berulang di tempat yang tidak sesuai, pada usia dimana sebagian keb
anyakan anak-anak lainnya sudah dapat belajar untuk buang air kecil di toilet
MenurutDSM-IV-TRanakanakyangdidiagnosismengalami
enuresis,harusmemenuhikriteriasebagaiberikut:
MacamEnuresisMenurutDSM-IVTR(Haugaard,2008)
Anak-anakyangdidiagnosisenuresiskapasitas
fungsionalkandungkemihnyalebihkecildibandinganaklainyangtidak
didiagnosisenuresis.Selainitu,kapasitasfungsionalkandungkemihanakyang
didiagnosisnocturnalenuresislebihkecilpadamalamharidibandingwaktusian
g
hari.Tetapi,normalnyainibukandisebabkankarenastruktur
fisikdariurinarysystemnya.
Polatiduranakjugaberpengaruhterhadapkejadianmengompolyang
seringdilakukanolehanakterutamapadamalamhari.Anak-anakyanglebihsulit
bangunselamamerekatidurmenyebabkanketidakmampuananakuntuksad
ar
bahwakapasitasfungsionalkandungkemihnyasudahtercapai.
Pencegahan&Penanganan
Behaviormodificationslainyangdapatdigunakansendiriataudengansistemalarm
padameliputi:
membatasicairanmulaibeberapajamsebelumwaktutidur
membangunkananakdimalamhariuntukmenggunakankamarmandi
teknikmengajarretensiurine
memberikanreward
jikaanaktidakmengompoldanbersikapsimpatikdan
mengertijikasianakmengompol.
Pengobatandenganobat
Pengobatan dengan obat :
MenurutMikkelsen(2001,dalamHaugaard,2008)adaduaobatutamadalam
mengobatienuresisyaituImipraminedanDesmopressinacetate(DDAVP).
TerapiAlternatif
-Hipnosismerupakansalahsatuterapialternatifyangdigunakanuntukmengatasi
enuresisanak.Hasilnyaakanterlihatsetelahmengikutihipnosisselama4-6sesi.
-Akupunturdanpijatjugadigunakanuntukmengatasienuresitetapihasilnyatidak
terlalumeyakinkan.
F98.1 Encopresis
Encopresisadalahketidakmampuanmenahanbuangairbesaryangmembua
t
feceskeluarditempatyangtidaksesuai.
Encopresis
melibatkan
kesengajaan
atau ketidaksengajaan
pengeluaranfecesditempatyangtidaksesuai,sepertiditempattidurketikamala
mhari ataupadapakaian.
Kriteria diagnostik
BerikutmerupakankriteriadiagnostikencopresismenurutDSM-IV-TRdalam
Haugaard(2008):
A.Adanyapengulanganpengeluaranfecesditempat-tempatyangtidaksesuai
(misalnyabajuataulantai)
B.Sedikitnyaperistiwatersebutterjadisekalisebulandalamrentang3bulan
C.Anakyangdapatdidiagnosamengalamiencopresisbilatelahmencapaiusia
kronologissedikitnya4tahun(atausetaratingkatperkembangannya)
D.Perilakuinibukanmerupakandampaklangsungdaripemberianbahantertentu
(misallaxatives/obatpelunakfeces)ataupunkondisimedisumumkecuali
mekanismeyangmelibatkankonstipasiatausembelit
DSM-IV
TRmengklasifikasiencopresiskedalamduabagian
1. Encopresiswithoutconstipationandoverflowincontinence
MenurutAPA(1994,dalamMashdanWolfe,1999)anakdengantipeini
cenderungmengeluarkanfecesditempatyangmencolok,perilakuyangbiasanya
terkaitdenganOppositionalDefiantDisorderatauConductDisorder.Padaanak
dengantipeinimemilikijadwalbuangairbesaryangteratur
2. Encopresiswithconstipationandoverflowincontinence
Anak-anakdenganencopresistipeinimemiliki
ketidakteraturanbuangairbesardanmengalamiperiodicsoilingyakni
pengeluaranfecescairyangtaktertahankanyangmengalirdariususbesarpada
waktu-waktutertentu,ataupengeluarandenganpaksasejumlahfecescairpada
tempattidurataubajunya
etiologi
Haugaard(2008)mengatakanbahwapenyebabyangmendasariterjadinya
encopresiswithconstipation&overflowincontinencepadaanakanakadalahadanya
chronicconstipation,
Salahsatustrategiyangdapatdilakukanadalahdenganmengajakanak
dudukdiklosetdalamwaktutertentusetiaphari,ketikawaktubuangairbe
sar
umumnyaterjadi
TERIMAKASIH
GANGGUAN BICARA
Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakkan artikulasi atau kata untuk
menyampaikan maksud. Gangguan bicara adalah gangguan yang berhubungan
dengan intensitas dan penekanan bunyi dengan kesulitan menghasilkan bunyi
yang spesifik untuk bicara atau gangguan dalam kualitas suara. Gangguan
perkembangan ini berhubungan erat dengan umur, jenis kelamin, dan latar
belakang budaya
klasifikasi
etiologi
Tatalaksana
Beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua di rumah
Berikan
dorongan
pada anak
untuk
Selalu
bertanya,
berbicara memilih dan
dengan anak menjawab
pertanyaan
dengan
kemampuan
bahasanya.
Dengarkan
anak
Berikan
dorongan
untuk
bermain.
Diharapkan
anak dapat
bermain
cukup lama
dengan
orangtua
Ajarkan
anak lagu
baru yang
dia sukai
Bacakan
cerita pada
Rencanakan
Setiap
anak.
berjalanmengajarkan
Ajarkan
jalan dengan mengucapka kata, tunjukkan
anak
n kata atau benda objeknya
ide
Daftar pustaka
Chouinard, Sylvain, and Blair Ford. "Adult onset tic disorders."Journal of Neurology, Neurosurgery, &
Psychiatry(June, 2000): 68.
Evidente, Virgilio G. H., M.D. "Is it a tic or Tourette's?: Clues for differentiating simple from more complex tic
disorders."Postgraduate Medicine(October, 2000): 108.
Kurlan, R., M.D., and others. "Prevalence of tics in school-children and association with placement in special
education."Neurology(October, 2001): 57.
Marcus, David, M.D., and Roger Kurlan, M.D. "Tic and its disorders."Movement Disorders(August, 2001): 19.
O'Connor, K. P., and others. "Evaluation of a cognitive-behavioural program for the management of chronic tic and
habit disorders."Behaviour Research and Therapy(June, 2001): 39.
O'Connor, Kieran P. "Clinical and psychological features distinguishing obsessive-compulsive and chronic tic
disorders"Clinical Psychology Review(June, 2001): 21.
Kaplan, Sadock. Synopsis of Psychiatry, 7th Edition. Baltimore : William & Wilkins. 1993.
Kaplan H,Sadock B & Grebb J.2007.Sinopsis Psikiatri,Jilid 2.AlihBahasa:Widjaja Kusuma.Binarupa Aksara:Tanggerang