You are on page 1of 43

DISKUSI TOPIK

GANGGUAN BICARA, GANGGUAN BELAJAR,


GANGGUAN MAKAN, GANGGUAN TICS, DAN
GANGGUAN EKSRESI

DISUSUN OLEH :
Regina Septiani
1102009234
DOKTER PENDIDIK :
Dr.Suzy Yusna Dewi SpkJ (K)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN JIWA RS JIWA Dr. SOEHARTO


HEERDJAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
MEI 2015


GANGGUAN MAKAN

Gangguan makan ditandai dengan ekstrem. Gangguan makan hadir ketika


seseorang mengalami gangguan parah dalam tingkah laku makan, seperti
mengurangi kadar makanan dengan ekstrem atau makan terlalu banyak yang
ekstrem, atau perasaan menderita atau keprihatinan tentang berat atau bentuk
tubuh yang ekstrem.

F50.0 Anoreksia nervosa


MenurutDSMIV,anoreksianervosa(AN)dimaksudk
andengankeenggananuntukmenetapkanberat
badankirakira85%dariyangdiprediksi,ketakutanyang
berlebihanuntukmenaikkanberatbadan,dantidakme
ngalami menstruasiselama3siklusberturut-turut.
Anoreksia nervosa adalah : suatu gangguan yang
ditandai oleh penurunan berat badan yang disengaja,
yang dimulai dan/ dipertahankan oleh pasien.

Kebanyakan orang dengan AN melihat diri


mereka sebagai orang dengan
kelebihan berat badan, walaupun sebenarnya
mereka menderita kelaparan atau malnutrisi.

Pedoman diagnostic Anoreksia


Nervosa menurut PPDGJ-III adalah:
Untuk suatu diagnosis yang pasti dibutuhkan semua hal seperti di bawah ini, yaitu:
a. Berat badan dipertahankan 15 % dibawah yang seharusnya (baik yang berkurang maupun yang
tidak pernah dicapai) atau Quatelets body mass index : adalah 17,5 atau kurang [Quatelets body
mass index = berat (Kg) / tinggi (M2)]. Pada penderita pria pubertas bisa saja gagal mencapai
berat badan yang diharapkan selama periode pertumbuhan.
b. Berkurangnya berat badan dilakukan sendiri dengan menghindari makanan yang mengandung
lemak dan hal-hal berikut:
1. Merangsang muntah oleh diri sendiri.
2. Menggunakan pencahar.
3. Olah raga berlebihan.
4. Memakai obat penekan nafsu makan atau diuretika.
5. Terdapat distorsi body image dalam bentuk psikopatologi yang spesifik dimana ketakutan gemuk
terus menerus menyerang penderita, penilaian yang berlebihan terhadap berat badan yang
rendah.

6. Adanya gangguan endokrin yang meluas, melibatkan hypothalmic-pituitary


axis. Tidak haid pada wanita dan pada pria kehilangan minat dan potensi
seksual. (Suatu perkecualian adalah perdarahan vagina yang menetap pada
wanita yang anoreksia yang menerima terapi hormon, umumnya dalam bentuk
pil, kontrasepsi), juga dapat terjadi kenaikan hormon pertumbuhan, naiknya
kadar kortisol, perubahan metabolisme periperal dan hormon tiroid dan sekresi
insulin abnormal.
7. Jika onsetnya terjadi pada masa prepubertas, perkembangan puber tertunda
atau dapat juga tertahan (pertumbuhan berhenti, pada anak perempuan buah
dadanya tidak berkembang dan terdapat amenorrhea primer, pada anak laki-laki
genitalianya tetap kecil). Bila dilakukan proses penyembuhan, pubertas kembali
normal, tetapi haid pertama akan terlambat.

Gambaran klinis
depresi,ansietas
penyalahgunaanzat,komplikasikardiovaskulardanneurologis,dan
perkembanganfisikyangterhambat
rambutdankukuyangrapuh,kulityangkeringdankekuningan,
bermanifestasipadawanitayaitu amenorreadanpadalakilakiyaitukurangnyaminatberseksualdankesuburan
kelemahandankehilanganotot,konstipasiberat,tekanandarahrendah,
penurunansuhutubuhinternal;menyebabkan
orangtersebutseringmerasadingin,dankelesuan

F50.1 anorexia nervosa tidak khas

Pasien yang mempunyai semua gejala utama, tetapi hanya taraf


ringan

F50.2 Bulimia nervosa

Bulimianervosa(BN)digambarkandenganepisodeberulangmakan
berlebihan(bingeeating)dankemudiandenganperlakuankompensator
i(muntah,berpuasa,beriadah,ataukombinasinya).

Pedoman diagnostik
Terdapar preokupasi yang menetap dan untuk makan, dan ketagihan (craving) terhadap
makanan yang tidak bisa dilawan. penderita tidak berdaya terhadap datangnyaepisode
makan yang berlebihandi mana makanan dalam jumlah yang besar dimakan dalam
waktu yang singkat.
Pasien berusaha melawan efek kegemukan dengan salah satu atau lebih cara seperti
berikut :
merangsang muntah oleh diri sendiri
menggunakan pencahar berlebihan
puasa berkala
memakai obat-obatan seperti penekan nafsu makan, sediaan tiroid atau diuretika. Jika
terjadi penderita diabetes, mereka akan mengabaikan pengobatan insulinnya.
Gejala psikopatologinya terdiri dariketakutan yang luar biasa akan kegemukan.

Manifestasi klinis

Sakittenggorokan,pembengkakankelenjardileherdandibawahrahang,robek
an
enamelgigidanmeningkatnyakepekaandankerusakangigiakibatdaripada
pemaparanterhadapasamperut,penyakitrefluksgastroesofagus,intestinal
distressdaniritasiakibatpenyalahgunaanobatcuciperut,masalahpadaginjal
akibatpenyalahgunaanobatdiuretik,dandehidrasiberatkarenakekurangan
cairandaritubuh

Binge-eatingDisorder

MenurutDSM-IV,kriteriabinge-eatingdisorder(BED)memerlukan
episodemakanberlebihan,samasepertiBN,tetapiyangmembedakanBED
denganBNialahBEDtidakmelibatkanperbuatanuntukmelawanperilakumakan
berlebihan,sepertimemuntahkankembalimakanan,penggunaanpencahardan
beribadahberlebihan

Manifestasi klinis

kelebihanberatbadanataugemuk.Merekajugamerasa
bersalah,maludan/ataudistressdengan binge-eatingyangdapatmembawa
kepadalebihbanyakepisodebinge-eating.Merekajugaseringmempunyai
penyakitpsikologistermasuklahansietas,depresi,dankekacauankepribadian

F50.3 bulimia nervosa tak khas

Istilah ini digunakan pada individu dengan satu atau lebih ciri utama gejal bulimia
nervosa tidak ditemukan, tetapi yang seharusnya memberikan gambaran klinis yang
cukup khas.
Termasuk bulimia dengan berat badan normal.

F50.4 makan berlebihan yang berhubungan


dengan gangguan psikologis lainya

Makan berlebihan yang akan menyebabkan orang menjadi


gemuk, sebagai suatu reaksi terhadap peristiwa yang membuat
stres

EatingAttitudesTest(EAT)
EATadalahsuatutesstandard,laporanukursendiriunt
ukgejaladan
menyangkutsifatyangberkaitandengangangguanmakan
.

F95. GANGGUAN TICS

Gangguan tic ditandai dengan timbulnya gerakan


berulang tak terkendali yang terus-menerus, tiba-tiba,
dan suara yang telah digambarkan sebagai karikatur dari
tindakan fisik yang normal.

Klasifikasi Tics

F95.0
Gangguan
Tic
Transien

Pedoman diagnostik untuk ganguan Tic sementara


satu atau sekelompok tic baik suara maupun motorik
(seperti tiba tiba, dengan cepat, berulang ulang, tidak
berirama, meniru suatu objek baik dengan motorik ataupun
ucapan)
tic sering terjadi dalam setiap harinya, sampai lebih dari 4
minggu, tetapi tidak lebih dari 12 bulan.secara berturut
turut.
Dialami sebelum berumur 18 tahun
Gangguan tidak secara langsung memberikan efek
psikologis pada substansinya (seperti rangsangan) atau
suatu kondisi medis secara umum (seperti penyakit
Huntingtons atau postrival encephalistis)
Kriterianya tidak ditemukan pada gangguan Tourette atau
gangguan tic motorik dan vocal kronis.

etiologi

Tics motorik dan tics vokal dapat diperburuk oleh kecemasan, stres,
kebosanan, kelelahan, atau kegembiraan. Beberapa orang telah
melaporkan bahwa tics diperberat oleh sindrom premenstruasi,
aditif dalam makanan, dan stimulan. Gejala gangguan tic dapat
berkurang saat pasien sedang tidur.

Penatalaksanaan
Mendidik pasien dan keluarga tentang perjalanan gangguan ini secara
meyakinkan.
Penyelesaian tes diagnostik yang diperlukan, termasuk laporan diri (oleh anak dan
orang tua), dan metode observasi langsung.
Penilaian yang komprehensif, termasuk kemampuan kognitif anak, persepsi,
keterampilan motorik, perilaku dan fungsi adaptif.
Kolaborasi dengan personil sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif bagi keberhasilan akademis.
Terapi perilaku atau kognitif-perilaku, meskipun modalitas lain mungkin tepat.
Jika perlu, evaluasi untuk pengobatan.

Pencegahan

Ada beberapa bukti bahwa stres emosional ibu selama


kehamilan dan mual dan muntah selama trimester
pertama dapat mempengaruhi keparahan tic. Mencoba
untuk meminimalkan stres prenatal mungkin dapat
melayani fungsi preventif terbatas.

F98 ELIMINATIONDISORDER

Eliminationdisordermerupakangangguandimanaanak-anakmempunyaimasalahpergi
kekamarmandibaikbuangairkecildanbuangairbesar.

F 98.0 Enuresis

Lebih sering disebut dengan mengompol. Enuresis adalah buang air kecil yang
terjadi berulang di tempat yang tidak sesuai, pada usia dimana sebagian keb
anyakan anak-anak lainnya sudah dapat belajar untuk buang air kecil di toilet

MenurutDSM-IV-TRanakanakyangdidiagnosismengalami
enuresis,harusmemenuhikriteriasebagaiberikut:

MacamEnuresisMenurutDSM-IVTR(Haugaard,2008)

Anak-anakyangdidiagnosisenuresiskapasitas
fungsionalkandungkemihnyalebihkecildibandinganaklainyangtidak
didiagnosisenuresis.Selainitu,kapasitasfungsionalkandungkemihanakyang

didiagnosisnocturnalenuresislebihkecilpadamalamharidibandingwaktusian
g
hari.Tetapi,normalnyainibukandisebabkankarenastruktur
fisikdariurinarysystemnya.

Polatiduranakjugaberpengaruhterhadapkejadianmengompolyang
seringdilakukanolehanakterutamapadamalamhari.Anak-anakyanglebihsulit
bangunselamamerekatidurmenyebabkanketidakmampuananakuntuksad
ar
bahwakapasitasfungsionalkandungkemihnyasudahtercapai.

Pencegahan&Penanganan

Behaviormodificationslainyangdapatdigunakansendiriataudengansistemalarm
padameliputi:

membatasicairanmulaibeberapajamsebelumwaktutidur

membangunkananakdimalamhariuntukmenggunakankamarmandi

teknikmengajarretensiurine

memberikanreward

jikaanaktidakmengompoldanbersikapsimpatikdan

mengertijikasianakmengompol.

Pengobatandenganobat
Pengobatan dengan obat :
MenurutMikkelsen(2001,dalamHaugaard,2008)adaduaobatutamadalam
mengobatienuresisyaituImipraminedanDesmopressinacetate(DDAVP).
TerapiAlternatif
-Hipnosismerupakansalahsatuterapialternatifyangdigunakanuntukmengatasi
enuresisanak.Hasilnyaakanterlihatsetelahmengikutihipnosisselama4-6sesi.
-Akupunturdanpijatjugadigunakanuntukmengatasienuresitetapihasilnyatidak
terlalumeyakinkan.

F98.1 Encopresis

Encopresisadalahketidakmampuanmenahanbuangairbesaryangmembua
t
feceskeluarditempatyangtidaksesuai.
Encopresis
melibatkan
kesengajaan
atau ketidaksengajaan
pengeluaranfecesditempatyangtidaksesuai,sepertiditempattidurketikamala
mhari ataupadapakaian.

Kriteria diagnostik

BerikutmerupakankriteriadiagnostikencopresismenurutDSM-IV-TRdalam
Haugaard(2008):

A.Adanyapengulanganpengeluaranfecesditempat-tempatyangtidaksesuai
(misalnyabajuataulantai)
B.Sedikitnyaperistiwatersebutterjadisekalisebulandalamrentang3bulan
C.Anakyangdapatdidiagnosamengalamiencopresisbilatelahmencapaiusia
kronologissedikitnya4tahun(atausetaratingkatperkembangannya)
D.Perilakuinibukanmerupakandampaklangsungdaripemberianbahantertentu
(misallaxatives/obatpelunakfeces)ataupunkondisimedisumumkecuali
mekanismeyangmelibatkankonstipasiatausembelit

DSM-IV
TRmengklasifikasiencopresiskedalamduabagian

1. Encopresiswithoutconstipationandoverflowincontinence
MenurutAPA(1994,dalamMashdanWolfe,1999)anakdengantipeini
cenderungmengeluarkanfecesditempatyangmencolok,perilakuyangbiasanya
terkaitdenganOppositionalDefiantDisorderatauConductDisorder.Padaanak
dengantipeinimemilikijadwalbuangairbesaryangteratur
2. Encopresiswithconstipationandoverflowincontinence
Anak-anakdenganencopresistipeinimemiliki
ketidakteraturanbuangairbesardanmengalamiperiodicsoilingyakni
pengeluaranfecescairyangtaktertahankanyangmengalirdariususbesarpada
waktu-waktutertentu,ataupengeluarandenganpaksasejumlahfecescairpada
tempattidurataubajunya

IACAPAP Textbook of Child


and Adolescent Mental
Health, 2010

etiologi
Haugaard(2008)mengatakanbahwapenyebabyangmendasariterjadinya
encopresiswithconstipation&overflowincontinencepadaanakanakadalahadanya
chronicconstipation,

Salahsatustrategiyangdapatdilakukanadalahdenganmengajakanak
dudukdiklosetdalamwaktutertentusetiaphari,ketikawaktubuangairbe
sar
umumnyaterjadi

TERIMAKASIH

GANGGUAN BICARA

Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakkan artikulasi atau kata untuk
menyampaikan maksud. Gangguan bicara adalah gangguan yang berhubungan
dengan intensitas dan penekanan bunyi dengan kesulitan menghasilkan bunyi
yang spesifik untuk bicara atau gangguan dalam kualitas suara. Gangguan
perkembangan ini berhubungan erat dengan umur, jenis kelamin, dan latar
belakang budaya

klasifikasi

etiologi

Tatalaksana
Beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua di rumah
Berikan
dorongan
pada anak
untuk
Selalu
bertanya,
berbicara memilih dan
dengan anak menjawab
pertanyaan
dengan
kemampuan
bahasanya.

Dengarkan
anak

Berikan
dorongan
untuk
bermain.
Diharapkan
anak dapat
bermain
cukup lama
dengan
orangtua

Ajarkan
anak lagu
baru yang
dia sukai

Bacakan
cerita pada
Rencanakan
Setiap
anak.
berjalanmengajarkan
Ajarkan
jalan dengan mengucapka kata, tunjukkan
anak
n kata atau benda objeknya
ide

Daftar pustaka

Chouinard, Sylvain, and Blair Ford. "Adult onset tic disorders."Journal of Neurology, Neurosurgery, &
Psychiatry(June, 2000): 68.
Evidente, Virgilio G. H., M.D. "Is it a tic or Tourette's?: Clues for differentiating simple from more complex tic
disorders."Postgraduate Medicine(October, 2000): 108.
Kurlan, R., M.D., and others. "Prevalence of tics in school-children and association with placement in special
education."Neurology(October, 2001): 57.
Marcus, David, M.D., and Roger Kurlan, M.D. "Tic and its disorders."Movement Disorders(August, 2001): 19.
O'Connor, K. P., and others. "Evaluation of a cognitive-behavioural program for the management of chronic tic and
habit disorders."Behaviour Research and Therapy(June, 2001): 39.
O'Connor, Kieran P. "Clinical and psychological features distinguishing obsessive-compulsive and chronic tic
disorders"Clinical Psychology Review(June, 2001): 21.
Kaplan, Sadock. Synopsis of Psychiatry, 7th Edition. Baltimore : William & Wilkins. 1993.
Kaplan H,Sadock B & Grebb J.2007.Sinopsis Psikiatri,Jilid 2.AlihBahasa:Widjaja Kusuma.Binarupa Aksara:Tanggerang

You might also like