You are on page 1of 38

PROGRAM GIZI DAN KIA

DINAS KESEHATAN KOTA


SOLOK TAHUN 2015
BIDANG KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI
MASYARAKAT
KOTA SOLOK
EVAMURGANA SKM
KABID KESGA DAN GIZI MASYARAKAT

Bidang Kesehatan Keluarga dan


Gizi Masyarakat

Pembangunan kesehatan Diarahkan


untuk meningkatkan kesadaran
kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan yang setinggi dapat
terwujud,berdasarkan
prikemanusiaan ,pemberdayaan dan
kemandirian adil dan merata ,dg
perhatian khusus pada penduduk
rentan ,antara lain ibu,bayi,balita anak
remaja dan usia lanjut

AKI,AKB,AKABA, merupakan indikataor


kesehatan masyarakat ,dan masih sangat
tinggi dibandingkan negara Asean .
Hasil SDKI survei demografi kesehatan
indonesia 2007 AKI 228 per 100.000
kelahiran hidup AKB 34 per 1000
kelahiran hidup .Akaba 44 per 1000
kelahiran hidup
Sedangkan target MDGS milenium
defelotmen goals ,2000,komitmen

Indonesia mempunyai komitmen


menurunkan AKI 102/100.000 KH AKB
23/1000Kh akaba 32/1000kh pada
th2015

ANGKA KEMATIAN
IBU& ANGKA
KEMATIAN
BAYI
INDIKATOR

SASARAN
PENINGKATAN KUALITAS
1.Penurunan tingkat kematian Ibu
PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN (AKI)
2.Penurunan tingkat kematian bayi
BAYI
(AKB)
ANGKA KEMATIAN
IBU
Target

dan

STATUS

ANGKA KEMATIAN
BAYI
Capaian

Target dan
Capaian

212
sumbar

Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan


AKB) terutama karena :
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sudah
mencapai 86,3 persen namun kualitas pelayanan dan

3
2

ARAH PEMBANGUNAN
1. Pembang
unan KESEHATAN JANGKA PANJANG
nasional
STRATEGI
berwawa
(2005-2025)
san
kesehata
n
2. Pemberd
ayaan
Masyarak
at &
daerah
3. Pengembangan
upaya &
pembiaya
-an
kesehata
n
4. Pengembangan &
pember-

SASARAN

NO

INDIKAT
OR

2009

2025

UHH

69

73,7

IMR

32,3

15,5

MMR

262

74

KR GIZI

26

9,5

Tujuan
Pembanguna
n Kesehatan

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN


JANGKA PANJANG
RPJMN I
2005
-2009
Bangkes
diarahkan
untuk
meningkatkan
akses dan
mutu yankes

RPJMN II
20102014
Akses
masyarakat
thp yankes
yang
berkualitas
telah lebih
berkembang
dan
meningkat

KURATIF
REHABILITATIF

RPJMN
III2015
-2019

AKSES
masyarakat
terhadap
YANKES
YANG
BERKUALITA
S semakin
MANTAP

PROMOTIF PREVENTIF

RPJMN IV
2020
-2025
Kes
masyarakat
thp yankes
yang
berkualitas
telah
menjangkau
dan merata di
seluruh
wilayah
Indonesia

VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN

PROYEKSI
PENDUDUK
INDONESIA 2010
BERTAMBAH
2035
MENCAPAI 305 JUTA
DI 2035
PROPORSI REMAJA
BESAR
PROPORSI LANJUT
USIA NAIK

GENERASI ASRI
(ASIK DENGAN DIRI
SENDIRI)
MASUK
PADA ERA
TANTANGAN
DIGITAL DAN
1.Ketahanan
TEKNOLOGI
Pangan
dan Energi
2.Penyediaan
lapangan kerja.
3.Pergeseran pola
penyakit dan
ANUNG utk RPJMD SUMBAR 2014
9
komposisi
penduduk

ISU STRATEGIS

1. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan

Angka Kematian Bayi (AKB)


2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan
KB yang Merata
3. Peningkatan Perbaikan Gizi
4. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
5. Penyiapan Jaminan Kesehatan Nasional
6. Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat
dan Makanan dalam rangka Peningkatan
Keamanan, Mutu dan Manfaat/Khasiat Obat
dan Makanan

ARAH KEBIJAKAN GIZI KIA


IBU
SEHAT
BAYI
SELAMAT

KUALITAS SUMBERDAYA
MANUSIA INDONESIA

1. KELANGSUNGAN
HIDUP
2. KUALITAS HIDUP
1. ANGKA KEMATIAN
IBU
2. ANEMI PADA IBU
3. ANGKA
KESAKITAN

PENDIDI
KAN

KEPEND
UDUKAN
DAN KB

ANAK
INDONESIA
SEHAT,
CERDAS,
CERIA,
BERAKHLAK
MULIA

1. KELANGSUNGAN
HIDUP
2. KUALITAS HIDUP
3. PERLINDUNGAN
1. ANGKA
KESAKITAN
2. ANGKA KEMATIAN
KETAHA
3. BBLR GIZI
NAN
KURANG
PANGAN
4. ANEMI
5. OBESITAS
SOSIAL
6. KECELAKAAN
BUDAYA

SANITAS
KEMISKI
I
NAN
ANUNG utk RPJMD SUMBAR 2014

11

12

Pendekatan
sasaran
CONTINUUM OF
a
m
CARE
a
ert

Lansi
a

Pelayanan
bagi anak
Kualitas
SMP/A &
Degener
Upaya
asi
remaja
promotif
Pelayana
dan
n bagi
preventif di
Kespro
hulu sama
remaja
anak SD
p n
i
r
a
pentingnya
Konseling:
ha dup
Pelayan
0
i
0
dengan
Gizi
10 keh
an
bagi
yang dihilir
HIV/AIDS,
Pelayana
balita
Penjaringan
NAPZA
Persalin n bagi
Bln Imunisasi
dll
an, nifas bayi
Fe
Anak Sekolah
Upaya Kes Sklh
Pelayana &
PMT
neonatal
n
Pemantauan
pertumbuha
Antenatal
Pelayana
n
PUS &
WUS

P4K
Buku KIA
ANC terpadu
Konseling Kespro Kelas Ibu Hamil
Pelayanan KB
Fe & asam folat
KIE Kespro Catin
PMT ibu hamil
PKRT
TT ibu hamil

n&
ASI eksklusifperkembang
an
Imunisasi
fif
PMT
t
i
dasar
t
APN (MAK III) dan KF
oo titfif nini i
m
lengkap
m e
Inisiasi Menyusu Dini
nn DDi
oro
e
r
v
P
v
Pemberian
P ere soasa fif fif
Vit K 1 inj
r o
n artait attait
PP
Imunisasi Hep B
makan
n
g
g ru litli
Rumah Tunggu
K bib
iDaia Ku
Penimbanga
D
aha
Kemitraan Bidan Dukun
h
n
e
KB pasca persalinan
ReR
Vit A
PONED-PONEK

MTBS

INDIKATOR PROGRAM
KIA

8 INDIKATOR PROGRAM

continuum of
care across the
lifecycle

Persentase ibu hamil


mendapat pelayanan
antenatal care/ K1
Persentase ibu hamil
mendapat pelayanan
antenatal/ K4
Persentase ibu bersalin yang
ditolong oleh Nakes terlatih
(PN)
Persentase ibu nifas yang
mendapatkan pelayanan (KF)
Persentase ibu hamil, bersalin,
nifas yg dapat penanganan
komplikasi kebidanan (PK)
Persentase faskes yang
memberikan pelayanan KB
sesuai standar
Persentase Pasangan Usia
Subur yang menjadi peserta
KB Aktif (CPR)
Persentase puskesmas rawat
inap mampu Pelayanan
Kesehatan Reproduksi

MDGS, RPJMN
2010-2014
MDGS
MDGS, SPM
MDGS, RPJMN
2010-2014 , SPM
MDGS, RPJMN
2010-2014 , SPM
SPM BIDANG
KESEHATAN

SPM
BIDANGPP&PA

ANC

Pelayanan antenatal adalah pelayanan


yang diberikan tenaga kesehatan kepada
ibu selama masa kehamilan,sesuai
standar kebidanan meliputi:
Timbang BB dan TB
Ukur tekanan darah
Nilai status gizi dg mengukur LILa
Ukur tinggi fundus Uteri
Tentukan presentase janin dan denyut
jantung janin
16

Skrining status imunisasi tetanus dan


berikan imunisasi tetanus
pemberian tablet zat besi minimal 90
tablet selama kehamilan
Tes laboratorium rutin (gol darah,HB
protein urin dan gula darah puasa) dan
khusus (hepatitis B HIV ,svilis malaria
tuberkulosa dll)
Tatalaksana kasus
Temu wicara (konseling)termasuk P4K dan
KB pasca salin
17

Minimal 4 kali selama kehamilan


- Minimal I x pada triwulan pertama
- Minimal I x pada triwulan kedua
- Minimal 2 x pada triwulan ketiga
KI cakupan ibu hamil yg pertama kali
mendapat pelayanan kesehatan
disuatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
18

K4

Ibu hamil yang telah mendapat


pelayanan antenatal sesuai dengan
standar paling sedikit 4 kali dg ix
trimester satu ix pada trimester dua
dan 2 x pada trimester ke 3

19

PN

Pertolongan persalinan adalah pelayanan


persalinan yg aman dilakukan oleh tenaga kes yg
kompeten
: dr spesialis kebidanan, dr ,dan bidan
KF
Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan
kesehatan sesuai standar pada ibu 6 jam sampai
42 hari pasca bersalin
Kunjungan Nifas pertama 6 jam s/d 3 hari setelah
persalinan

20

Kunjungan nifas kedua hari ke 4 s/d hari


ke 28 setelah persalinan
Kunjungan nifas ke tiga hari ke 29 s/d
hari ke 42
Pelayanan yg diberikan :
-Pemeriksaan tekanan darah,Nadi,respirasi
dan suhu
-pemeriksaan tinggi fundus uteri(involusi
uterus)
21

-pemeriksaan lochea dan pengeluaran


pervaginam lainnya
-pemeriksaan payudara dan
pemberian ASI eklusif
Pemberian vit A dosis tinggi
200.000dua kali.pertama segera
setelah melahirkan dan 24 jam
setelah pemberian pertama
Pelayanan KB pasca salin
22

PK

Penanganan kompilkasi kebidanan


adalah pelayanan kepada ibu dg
komplikasi kebidanan untuk mndapat
penanganan definitif ditingkat
pelayanan dasar diperkirakan 15 s/d 20
% ibu hamil akan mengalami komplikasi
Cntoh ketuban pecah
dini,pendarahan,hipertensi,prematur,inf
eksi berat,distosia (persalinan macet
dan infeksi masa nifas
23

Cakupan peserta KB aktif


(CPR)contrasepsi Prevalence
Rate)
Adalah cakupan peserta KB baru dan

lama yang masih aktif menggunakan


alat dan obat kontrasepsi
dibandingkan dengan jml pasangan
usia subur disuatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu

24

8 INDIKATOR PROGRAM
Cakupan Kunjungan Neonatal
Pertama (KN1)

continuum of care
across the life
cycle
-Peningkatan
kelangsungan
hidup

Cakupan Kunjungan Neonatal


Lengkap (KN lengkap)
Cakupan Penanganan
Neonatal Komplikasi
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Bayi
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Anak Balita

- Peningkatan
kualitas hidup

Cakupan SD/MI, SMP, SMA dan


sederajat melaksanakan
penjaringan siswa kelas 1

- Peningkatan
perlindungan
kesehatan anak

% Kab/kota miliki min 4 pusk


mampu laksana PKPR
% Kab/kota miliki min 2 pusk
mampu tatalaksana kasus KtA

MDGS, RPJMN
2010-2014
MDGS
MDGS, SPM
MDGS, RPJMN
2010-2014 , SPM
MDGS, RPJMN
2010-2014 , SPM
SPM BIDANG
KESEHATAN

SPM
BIDANGPP&PA

KN 1dan KN lengkap

Kunjungan neonatal ke 1,48 jam setelah lahir


Kunjungan neonatal ke2 hari ke 3 s/d hari ke7
Kunjungan neonatal ke 3 hari ke 8 s/d hari ke
28
Pelayaan pada neonatal dilakukan secara
kompreensif dg melakukan pemeriksaan
MTBM
:-Perawatan tali pusat
-melaksanakan ASI eklusif

26

Memastikan bayi sudah diberi vitamin


K
salep mata
antibiotik
Pemberian imunisasi hepatitis B,o

27

Pelayanan komplikasi neonatus

Pelayanan neonatus dg penyakit dan


kelainan yg dapat menyebabkan kesakitan
kecacatan dan kematian diperkirakan 15%
Bayi lahir hidup akan mengalami
komplikasi
seperti: Bayi berat lahir rendah BBLR
<2500gr, Aspeksia ,infeksi bakteri, kejang
ikterus ,diare ,hipotermi,tetanus
neonaturum ,masalah pemberian asi
,trauma lahir ,sindrom ganguan
pernapasan
28

Pelayanan Kesehatan bayi

Pelayanan kesehatan sesuai standar


yg diberikan pada bayi minimal 4X
selama 29 hari sd 11bln
Satu kali pada 29 hari-2bln
Satu kali pada 3-5bln
Satu kali pada 6-8bln
Satu kali pada 9-11 bln

29

Untuk mndapatkan akses pel


kes dasar ,

Pemberian imunisasi dasar


bcg,polio ,dpt,campak dan HB
SDIDTK
Pemberian vitaminA 100,000 iu (611bln)
Konseling ASI eklusif MPASI
Perawatan kesehatan bayi dirumah dg
Buku KIA dan penanganan rujukan
bila diperlukan
30

Pelayanan Kesehatan Anak


Balita

Pelayanan anak Balita berupa sehat


dan sakit sesuai standar meliputi:
-Pemantauan pertumbuhan minimal
8x setahun tercatat dlm buku KIA
-SDIDTK 2x setahun
-Pemberian vit A dosis tinggi 2x
setahun
-Pemanfaatan Buku KIA oleh setiap
anak balita
31

Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai


standar dg menggunakan pendekatan
MTBS

32

8 INDIKATOR PROGRAM

1000 HPK DAN


PENURUNRAN
PREV.GIZI
KURANG 15 % &
PENDEK 32%

1. % balita ditimbang berat


badannya (D/S)
2. % balita gizi buruk yang
mendapat perawatan
3. % bayi usia 0-6 bulan
mendapat ASI Eksklusif
4. % balita 6-59 bln dpt
kapsul vitamin A
5. % ibu hamil mendapat Fe
6. % RT yg mengonsumsi
garam beryodium
7. % Penyediaan bufferstock
MP-ASI untuk daerah
bencana
8. % kab./kota yang
melaksanakan surveilans
gizi

MDGS, RPJMN
2010-2014
MDGS
MDGS, SPM
MDGS, RPJMN
2010-2014 , SPM
MDGS, RPJMN
2010-2014 , SPM
SPM BIDANG
KESEHATAN

SPM
BIDANGPP&PA

d/s disebut juga partisipasi


masyarakat di posyandu

Jumlah semua sasaran dg yang ditimbang

Gizi buruk : keadaan gizi anak yg ditandai dengan satu atau lebih tanda
berikut
Tampa komplikasi
A. sangat kurus adanya edema
b.bb/tb<-3 SD
D. Lila <11,5 cm untuk anak 6-59 bulan
Dg komplikasi : anoreksia.pemonia berat.

34

Anemia berat ,dehidrasi berat,demam


sangat tinggi.penurunan kesadaran

Pemberian ASI eklusif


Pemberian hanya ASI saja umur 0 -6
bulan tampa makanan /minuman
selain ASI

35

Balita 6-59 bln dapat capsul vitamin A


2 x setahun pada bulan februari dan
agustus capsul merah dan biru

Ibu hamil mendapat Fe 90 tablet


Zat besi membantu proses pembentukan
sel darah merah sehingga dapat
mencegah anemia
Cakupan rumah tangga yg mengkosumsi
garam beryudium
36

Kabupaten kota yg melalukan


srveilans gizi untuk memperoleh
informasi pencapaian kinerja gizi yg
belum tersedia pada kegiatan rutin
Contoh komsumsi garam
beryudium,pendistribusian MP
ASI,PMT,PSG,atau pemantauan KEK

Penyedian buffer stok MP ASI pada


daerah bencana
37

38

You might also like