Professional Documents
Culture Documents
Case report
Diflayzer
1210313028
Pendahuluan
Skabies adalah penyakit kulit yang
disebabkan oleh infestasi Sarcoptes
scabei var. Hominis.
Penularan skabies bisa terjadi baik
secara langsung maupun tidak
langsung.
Skabies terjadi pada daerah pedileksi
tertentu
Skabies menular
4 tanda kardinal skabies untuk
Tinjauan Pustaka
Definisi skabies
Skabies adalah penyakit kulit yang
disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi terhadap tungau
Sarcoptes scabiei varian hominis
beserta produknya. Sinonim atau
nama lain skabies adalah kudis, the
itch, gudig, budukan, dan gatal
agogo
Penularan
Kontak langsung
Kontak tidak langsung
Gejala klinis
Cardinal sign:
Pruritus nokturnal
Menyerang secara berkelompok
Terdapat terowongan pada tempat lesi
Menemukan tungau
Tempat predileksi
Laporan kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama : Julian Dermawan
Umur : 22 Tahun
Pendidikan : Mahasiswa fakultas hukum Universitas
Andalas semester 6
Pekerjaan : Mahasiswa
Bangsa : Indonesia
Suku : Melayu
Agama : Islam
Alamat : Jln. Moh. Hatta Koto Panjang No. 23
Status : Belum Menikah
Tanggal pemeriksaan : 21 September 2016
ANAMNESIS
Seorang pasien Laki-laki berusia 22 tahun
datang ke Poli Klinik Kulit dan Kelamin RSUP
Dr. M. Djamil Padang untuk berobat pada
tanggal 21 September 2016 dengan:
Keluhan Utama:
Bintik-bintik merah di perut bagian bawah,
paha kiri dan kanan, ketiak, leher, lengan
atas kiri dan kanan yang terasa gatal sejak
2 minggu yang lalu.
Riwayat Pengobatan:
pasien menggunakan bedak salisilc talk untuk
mengurangi rasa gatal malam hari, bedak dibeli
tanpa resep dokter dan belum pernah berobat
kedokter sebelumnya.
Gatal terasa berkurang dengan memakai bedak
salisilc talk, namun harus dipakai terus menerus agar
gatal tidak kambuh lagi
Riwayat Keluarga/Atopi:
Tidak ada keluarga yang memiliki gejala yang sama
Tidak ada pasien dan keluarganya yang memiliki
faktor atopi
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign :
Keadaan umum: Tidak tampak sakit
Kesadaran : Composmentis cooperatif
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 85 x/i
Nafas : 20 x/i
Status Generalisata
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 165 cm
IMT : 20,2
Status gizi : Gizi baik
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklerat tidak ikterik
Pemeriksaan Thorak : Tidak diperiksa
Pemeriksaan Abdomen : Tidak diperiksa
Status dermatologikus
Lokasi : perut sekitar pusar sampai ke pinggang,
ketiak kanan dan kiri, punggung atas dekat ketiak,
bahu sampai lengan atas kiri dan kanan, paha kiri
dan kanan, betis kiri dan kanan, sela jari kanan,
Distribusi : Regional bilateral
Bentuk : bulat
Susunan : diskret
Batas : tidak tegas
Ukuran : miliar - lentikular
Effloresensi primer : papul eritem
Efloresensi sekunder : erosi
Pemeriksaan Penunjang
Menemukan Sarcoptes scabiei
dewasa, larva, telur, atau skibala dari
dalam terowongan.
Pemeriksaan Anjuran
Tidak ada
resume
Seorang pasien Laki-laki berusia 22 tahun datang ke Poli Klinik Kulit dan Kelamin
RSUP Dr. M. Djamil Padang untuk berobat pada tanggal 21 September 2016
dengan Bintik-bintik merah di perut bagian bawah, paha kiri dan kanan, ketiak,
leher, lengan atas kiri dan kanan yang terasa gatal sejak 2 minggu yang lalu
Awalnya muncul bintik-bintik dipaha kiri dan kanan, sekitar 5 bintik, kemudian
meluas sampai ke perut, ketiak, lengan atas, dan leher. Gatal dirasakan
meningkat pada malam hari. Pasien tinggal di kos-kosan yang ditinggali 5 orang,
satu kamar berisi satu orang. Teman pasien juga mempunyai keluhan yang
sama, yaitu bintil-bintil di tangan dan terasa gatal terutama pada malam hari.
Teman pasien yang mempunyai keluhan yang sama baru pindah ke kos ini pada
1 agustus yang lalu. Pasien ada riwayat ganti-ganti baju, handuk bersama teman
dan tidur berpindah-pindah kasur.Pasien mencuci pakaian dengan jasa laundry,
dan biasanya ganti baju 2 hari sekali. pasien menggunakan bedak salisilc talk
untuk mengurangi rasa gatal malam hari, bedak dibeli tanpa resep dokter dan
belum pernah berobat kedokter sebelumnya. Gatal terasa berkurang dengan
memakai bedak salisilc talk, namun harus dipakai terus menerus agar gatal tidak
kambuh lagi. Tidak ada keluarga yang memiliki gejala yang sama. Tidak ada
pasien dan keluarganya yang memiliki faktor atopi
Terapi umum
Edukasi kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh infestasi parasit di
mana penyakit ini berhubungan dengan higienitas yang rendah. Diterangkan juga
bahwa penyakit ini sangat menular.
Ganti pakaian, handuk, sprei, yang telah pasien gunakan, bila perlu direndam
dengan air panas.
Ibu pasien sebaiknya berobat ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan yang
sama dan ikut menjaga kebersihan.
Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kebersihan per orangan
dan lingkungan, antara lain kebiasaan mandi 2 kali sehari dengan menggunakan
sabun dan menggosok anggota badan dengan baik serta keramas pada sore hari,
memotong kuku secara rutin 1 kali seminggu, membersihkan lantai rumah dengan
baik, tidak menggantung pakaian, dan membuka jendela rumah pada siang hari
sebagai pencahayaan dan ventilasi.
Hindari penggunaan pakaian, handuk, sprei bersama anggota keluarga serumah.
Setiap anggota serumah sebaiknya mendapatkan pengobatan yang sama dan ikut
menjaga kebersihan
Terapi Khusus
Sistemik :Antihistamin, diberikan Chlorphenyramine maleat
(CTM) selama terasa gatal, maksimal 4 kali sehari.
Topikal :
Skabisid topikal, diberikan salep 2-4, dioleskan setelah mandi
sore pada seluruh badan, termasuk wajah, kecuali area di
sekitar mata, hidung, dan mulut. Pengolesan hanya boleh 3 x
24 kali saja. Kontrol kembali setalah 1 minggu.
Krim Permetrin 5% ,aplikasi hanya sekali dan dibersihkan
dengan mandi setelah 8-10 jam.
Emulsi benzyl benzoas
Gammexane
Krotamiton 10%
Prognosis
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad sanationam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad kosmetikum : bonam
diskusi
Diagnosis skabies ditegakkan
berdasarkan terpenuhinya 2 dari 4 tanda
kardinal kriteria diagnosis pada skabies,
antara lain pruritus nokturna, community
infection, menemukan terowongan
(kanalikuli), dan menemukan tungau
Sarcoptes scabiei. Pasien ini sudah dapat
didiagnosis dengan skabies karena
memenuhi dua kriteria, yaitu pruritus
nokturna dan community infection