Professional Documents
Culture Documents
Kapsel Haper Perlindungan Konsumen
Kapsel Haper Perlindungan Konsumen
CONSUMER DISPUTE
CASES
Aristo Pangaribuan
Special Procedures
Badan Perlindungan Sengketa Konsumen
2. Otoritas Jasa Keuangan (via Badan Arbitrase)
3. SEMA Gugatan Sederhana
1.
BPSK>Mechanism #1
majelis, dengan jumlah anggota yang harus berjumlah ganjil, yang terdiri dari
sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang yang mewakili semua unsur, dan dibantu
oleh seorang panitera. Selanjutnya majelis dalam menangani penyelesaian
Penyelesaian sengketa, BPSK menawarkan 3 (tiga) alternatif penyelesaian
sengketa, yaitu: Konsiliasi, Mediasi atau Arbitrase. Salah satu dari tiga
mekanisme tersebut harus disepakati para pihak untuk sampai pada putusan.
Apabila para pihak telah sepakat memilih salah satu mekanisme penyelesaian
BPSK>Mechanism #2
Sistem pembuktian yang dilakukan dalam proses penyelesaian sengketa
konsumen adalah sistem pembuktian terbalik dimana dalam hal ini pelaku
usaha memiliki kewajiban untuk membuktikan bahwa memang pihaknya
benar-benar telah melakukan kegiatan usaha dalam menghasilkan produk,
baik barang dan jasa sesuai dengan ketentuan atau prosedur yang berlaku.
Alat-alat bukti yang dipergunakan dalam penyelesaikan sengketa
BPSK>Mechanism #3
Putusan Majelis BPSK dijatuhkan dalam waktu 21 (dua
OJK>Mechanism #1
Financial Authority Services (OJK): 1/POJK.07/2013 concerning Consumer
Protection
a. Konsumen mengalami kerugian finansial yang ditimbulkan oleh:
1. Pelaku Usaha Jasa Keuangan di bidang Perbankan, Pasar Modal, Dana
Pensiun, Asuransi Jiwa, Pembiayaan, Perusahaan Gadai, atau
Penjaminan, paling banyak sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah);
2. Pelaku Usaha Jasa Keuangan di bidang asuransi umum paling banyak
sebesar Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah);
b. Konsumen mengajukan permohonan secara tertulis disertai dengan
dokumen pendukung yang berkaitan dengan pengaduan;
c. Pelaku Usaha Jasa Keuangan telah melakukan upaya penyelesaian
pengaduan namun Konsumen tidak dapat menerima penyelesaian tersebut
atau telah melewati batas waktu sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ini;
OJK>Mechanism #2
d. pengaduan yang diajukan bukan merupakan sengketa
sedang dalam proses atau pernah diputus oleh lembaga
arbritrase atau peradilan, atau lembaga mediasi lainnya;
e. pengaduan yang diajukan bersifat keperdataan;
OJK>Mechanism #3
f. pengaduan yang diajukan belum pernah difasilitasi oleh
Otoritas Jasa Keuangan; dan
g. pengajuan penyelesaian pengaduan tidak melebihi 60
(enam puluh) hari kerja sejak tanggal surat hasil
penyelesaian Pengaduan yang disampaikan Pelaku Usaha
Jasa Keuangan kepada Konsumen.
SEMA>Mechanism #1
Gugatan Sederhana atau Small Claim Courtadalah
SEMA>Mechanism #2
Gugatan sederhana diajukan terhadap perkara:
1.
2.
SEMA>Mechanism #3
(1) Parapihakdalamgugatansederhanaterdiridari
penggugatdantergugatyangmasing-masingtidakboleh
lebihdarisatu,kecualimemilikikepentinganhukumyang
sama.
(2) Terhadaptergugatyangtidakdiketahuitempat
tinggalnya,tidakdapatdiajukangugatansederhana.
(3) Penggugatdantergugatdalamgugatansederhana
berdomisilididaerahhukumPengadilanyangsama.
(4) Penggugatdantergugatwajib menghadiri secara
langsung setiappersidangandenganatautanpa
didampingiolehkuasahukum.
SEMA>Mechanism #4
1. Gugatan sederhana diperiksa dan diputus oleh Hakim tunggal yang
ditunjuk oleh Ketua Pengadilan.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.