You are on page 1of 8

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
Kelompok 2 :
Neng Cintyanasari
Siti Ruhama
Yuna Widayanti

HADIS PADA MASA RASULULLAH SAW


Pada masa Rasulullah SAW merupakan masa awal
pertumbuhannya hadis. Masa ini merupakan kurun
waktu turunnya wahyu dan sekaligus diwurukannya
hadis. Wahyu yang diturunkan Allah kepada Rasulullah
dijelaskannya melalui perkataan (aqwal), perbuatan
(afal), dan taqrirnya.
Pada masa Rasulullah merupakan masa yang memiliki
keistimewaan yang membedakan dengan masa lainnya.

Ada
beberapa
cara
Rasul
SAW
dalam
menyampaikan hadis kepada para sahabat, yaitu :
a.
Melalui
para
jamaah
pada
pusat
pembinaannya
b.
Rasul SAW juga menyampaikan hadis melalui
para sahabat tertentu, yang kemudian
disampaikannya kepada orang lain.
c.
ceramah atau pidato ditempat terbuka .

Al-quran dan Hadis selalu dijaga kemurnian dan


kemaslahatannya, sebagai sumber ajaran Islam.
Terhadap
Al-quran
Rasulullah
secara
resmi
mengintruksikan kepada sahabat supaya ditulis
disamping dihafal, sedangkan terhadap hadis beliau
hanya menyuruh hanya menghafalnya saja dan
melarang menulisnya secara resmi.
Sejumlah sahabat yang melakukan penulisan hadis,
diantaranya :
1.
Abdullah bin Amr bin al-As.
2.
Jabir bin Abdillah bin Amr al-Anshari.
3.
Abu Hurairah ad-Dausi.
4.
Abu Syah (Umar bin Saad al-Anmari)

PERKEMBANGAN HADIS PADA MASA


SAHABAT RASUL
Periwayatan hadits pada masa sahabat terutama masa
al-Khulafa al-Rasyidun ( tahun 11 H sampai 40 H )
belum begitu berkembang.
para sahabat Nabi sangat kritis dan hati-hati dalam
periwayatan hadits. Dibuktikan dengan :
1. para sahabat selalu bersikap cermat dan berhati-hati
dalam menerima suatu riwayat.
2. para sahabat melakukan penelitian dengan cermat
terhadap periwayat maupun isi riwayat itu sendiri.
3. mengharuskan adanya saksi dalam periwayatan hadits.
4. para sahabat meminta sumpah dari periwayat hadits.
5. para sahabat menerima riwayat dari satu orang yang
terpercaya.

masa ini oleh para ulama dianggap sebagai masa


yang
menunjukkan
adanya
pembatasan
periwayatan ( at-tasabbut wa al- iqlal min arriwayah).
a. Menjaga pesan rasul SAW
b. Berhati- hati dalam meriwayatkan dan
menerima hadis.
c. Periwayatan hadis dengan lafaz dan makna

PERKEMBANGAN HADIS PADA MASA


SAHABAT DAN TABIIN
Periode ini disebut Ashr Intisyar al-Riwayah ila
Al-Amshar yaitu masa berkembang dan
meluasnya periwayatan hadis
Pada masa ini, daerah Islam sudah meluas yakni
ke Syam, Irak, Mesir, Samarkand bahkan hingga
Spanyol.
Meningkatnya periwayatan hadis, muncullah
bendaharawan dan lembaga-lembaga (Centrum
Perkembangan) hadis di berbagai daerah di
seluruh negeri.

Pada periode ini mulai muncul usaha pemalsuan


oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini terjadi setelah wafatnya Ali r.a. pada
masa ini, umat Islam mulai terpecah-pecah
menjadi beberapa golongan.
Terpecahnya umat Islam tersebut, memacu
orang-orang yang tidak bertanggung jawab
untuk mendatangkan keterangan-keterangan
yang berasal dari Rasulullah SAW untuk
mendukung golongan mereka. Oleh sebab itulah,
mereka membuat hadis palsu dan menyebarkan
nya kepada masyarakat.

You might also like