Professional Documents
Culture Documents
DEMAM BERDARAH
DENGUE
Disusun oleh:
BAB 1
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. C
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur
: 3 tahun 6 bulan
Alamat
: Jalan Pala Bali, Jakarta
Timur
Agama
: Islam
Tanggal Masuk : 26 September 2016
Tanggal Pulang : 30 September 2016
Anamnesis
Panas Sejak
3 hari SMRS..
Panas
Panas Sepanjang
Sepanjang
hari.
hari. Os
Os sudah
sudah
minum
minum obat
obat
penurun
penurun panas
panas
namun
namun panas
panas
tidak
tidak turun
turun
Muntah
Muntah ()
()
Nafsu
Nafsu makan
makan
menurun
menurun (+)
(+)
Keluh
Keluh
an
an
Utam
Utam
a
a
Keluhan
Keluhan
Tambaha
Tambaha
n
n
Keluhan
Keluhan
Tambah
Tambah
an
an
Keluhan
Keluhan
Tambah
Tambah
an
an
Batuk
Batuk (+),
(+),
berdahak
berdahak
(+)
(+)
Pilek
Pilek (-)
(-)
Gusi
Gusi Berdarah
Berdarah
()
()
Mimisan
Mimisan (-)
(-)
Anamnesis
Riwayat
Penyakit
Dahulu
Riwayat
Penyakit
Keluarga
Alergi
Disangkal
Disangkal
Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
BB :14 kg
PB :104 cm
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran Umum: Compos mentis
Tekanan Darah : Nadi : 126 x/menit
Pernafasan: Spontan, 22 x/menit
Suhu : 38oC
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocephal
Fontanel : Ubun-ubun tertutup
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Mata : CA -/-, SI -/- , edema palpebra -/-,
pterigium +/ Telinga : Normotia, sekret -/-, darah -/-,
nyeri tekan mastoid -/ Hidung : pernafasan cuping hidun -, sekret
Mulut : sianosis -, mukosa bibir kering +,
lidah kotor(-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks : simestris bilateral (+), retraksi Paru: suara vesikuler +/+, ronkhi -/-,
wheezing -/ Jantung : Bunyi jantung I II reguler,
gallop (-), murmur (-)
Abdomen : Bising usus (+) normal, Nyeri
tekan (-), pemb. hepar +, pemb. lien -,
turgor baik (+)
Genitourinaria : BAK normal
Kulit: sawo matang, ikterik (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium tanggal 26
September
2016
Jenis
Nilai
Pemeriksaan
Hasil
Referensi
Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin
11.2
10.7 14.7
g/dl
Jumlah Leukosit
4*
5 14.5
ribu/l
Jumlah Hematokrit
35
31 43
102*
104 440
ribu/l
Jumlah Trombosit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium tanggal 27
September
2016
Jenis
Nilai
Pemeriksaan
Hasil
Referensi
Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin
11.1
10.714.7
g/dl
JumlahLeukosit
514.5
ribu/l
JumlahHematokrit
34
3143
JumlahTrombosit
71*
104440
ribu/l
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium tanggal 28
September
2016
Jenis
Nilai
Pemeriksaan
Hasil
Referensi
Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin
13.2
10.714.7
g/dl
JumlahLeukosit
7.2
514.5
ribu/l
JumlahHematokrit
41
3143
JumlahTrombosit
47*
104440
ribu/l
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium tanggal 29
September
2016
Jenis
Nilai
Pemeriksaan
Hasil
Referensi
Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin
12.9
10.714.7
g/dl
JumlahLeukosit
12.7
514.5
ribu/l
JumlahHematokrit
40
3143
JumlahTrombosit
69*
104440
ribu/l
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium tanggal 30
September
2016
Jenis
Nilai
Pemeriksaan
Hasil
Referensi
Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin
12.7
10.714.7
g/dl
JumlahLeukosit
9.1
514.5
ribu/l
JumlahHematokrit
37
3143
JumlahTrombosit
68*
104440
ribu/l
Diagnosis
Diagnosis
Masuk
Obs.
Febris
DD/ DF,
DHF
Diagnosis
Primer
DHF
Grade I
Diagnosis
Sekunder
RENCANA / TATALAKSANA
MEDIS
1
Rawat Anggrek
FOLLOW UP
27 SEPTEMBER 2016
IVFD Asering 12 tpm makro
S Panas sejak 4 hari SMRS. Panas
P
sepanjang hari. Sudah minum
obat
Inj. Ondancentron 2x1,5 mg
penurun panas tapi tidak turun.
Batuk +, muntah + jika makan,
nafsu makan turun
PCT Syrup 3x 1,5 cth
tanda perdarahan disangkal,
keluhan lain disangkal
Monitoring Vital Sign
O KU: TSS, Kes: CM , TD: - , N: 109
kali/ menit, P: 32 kali/ menit , S:
37,4 oC
Monitoring H2TL per 24 jam
Mata: CA -/-, SI -/-, pterigium +/THT: DBN
Leher: pemb KGB (+) submental
dextra
Paru: ves +/+, rh -/-, wh -/COR: BJ I II reg, G (-), M (-)
Abd: BU (+), NTE (-)
Ekst: akral hangat, edema
tungkai -/-
28 SEPTEMBER 2016
S Panas -, batuk -, pilek -, muntah
-. Nafsu makan berkurang.
Mencret +, BAK normal, tanda
perdarahan -
29 SEPTEMBER 2016
IVFD Asering 24 tpm makro
S Panas -, batuk +, pilek -, muntah P
-. Nafsu makan berkurang.
Inj. Ondancentron 2x1,5 mg
Nyeri seluruh perut +. BAB
warna hijau +, bau menyengat, ,
BAK normal
PCT Syrup 3x 1,5 cth
tanda perdarahan O KU: TSS, Kes: CM , TD: - , N: 94
kali/ menit, P: 40 kali/ menit , S:
36,8 oC
Mata: CA -/-, SI -/-, pterigium -/- ,
edema +/+, THT: DBN
Leher: pemb KGB (-)
Paru: ves +/+, rh -/-, wh -/COR: BJ I II reg, G (-), M (-) ; Abd:
BU (+), NTE (+), cembung +,
hipertimpani +
Ekst: akral hangat, edema
tungkai -/A DHF Grade I
30 SEPTEMBER 2016
IVFD Asering 8 tpm makro
S Panas -, batuk +, pilek -, muntah P
-. Nafsu makan berkurang.
Inj. Ondancentron 2x1,5 mg
Nyeri seluruh perut +. BAB
lembek warna kuning hijau +,
bau menyengat,
PCT Syrup 3x 1,5 cth
BAK normal
tanda perdarahan Monitoring Vital Sign
O KU: TSS, Kes: CM , TD: - , N: 94
kali/ menit, P: 40 kali/ menit , S:
36,8 oC
Monitoring H2TL per 24 jam
Mata: CA -/-, SI -/-, pterigium -/- ,
edema +/+, THT: DBN
Leher: pemb KGB (-)
Paru: ves +/+, rh -/-, wh -/COR: BJ I II reg, G (-), M (-) ; Abd:
BU (+), NTE (+), cembung +,
hipertimpani +
Ekst: akral hangat, edema
tungkai -/A DHF Grade I perbaikan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Demam Dengue
Penyakit akut
self limiting
disease yang
ditransmisika
n oleh
nyamuk
Karakteristik
Demam
Sakit
kepala
Nyeri otot
Nyeri
sendi
Rash
Mual
Muntah
Gejala
Demam
dengue
Kebocora
n Plasma
&
Perdarah
an
DBD
VIRUS DENGUE
DEN 1
DEN 2
DEN 3
DEN 4
Epidemiologi Vektor
Ae.
Albopict
us
Ae.
polynes
iensis
Tinggal di tempat
penampungan air
bertahan pada suhu 16-30
derajat
Ae.
niveu
s
Siklus Transmisi
Transmisi Transovarian
Patofisiologi DBD
gejala
perdarah
an
Demam
2-7 hari
ditamba
h 2
gejala
ruam
Nyeri
retroorbit
a
atralgia
dan
myalgia
Manifestasi DBD
Plasma
Trombositopenia
(<100.000
sel)
- Hematokrit
>20%
- Hematokrit
<20% setelah
terapi cairan
diberikan
- Efusi pleura,
ascites,
hipoproteinemia,
edema palpebra
DSS
Manifestasi
DHF
Selisih TD
sistol diastol
<20 mmHg
atau hipotensi
pada umurnya
Pemeriksaan Penunjang
(Darah Lengkap)
Trombositopenia (100.000/mikroliter)
Hemokonsentrasi, dilihat dari peningkatan
hematokrit > 20% dari nilai dasar
Hemoglobin meningkat lebih dari 20%.
Lekosit menurun (lekopenia) pada hari kedua atau
ketiga
Masa perdarahan memanjang
Protein rendah (hipoproteinemia)
Natrium rendah (hiponatremia)
SGOT/SGPT beisa meningkat
Asidosis metabolic
Eritrosit dalam tinja hampir sering ditemukan
Pemeriksaan Penunjang
Urine
Kadar albumine urine positif
(albuminuria)
Thorax
Efusi Pleura
Pemeriksaan Penunjang
(Anti Dengue)
Antibodi IgM anti dengue dapat dideteksi pada
hari sakit ke-5 sakit, mencapai puncaknya pada
hari sakit ke 10-14, dan akan menurun/
menghilang pada akhir minggu keempat sakit.
Antibodi IgG anti dengue pada infeksi primer
dapat terdeteksi pada hari sakit ke-14. dan
menghilang setelah 6 bulan sampai 4 tahun.
Sedangkan pada infeksi sekunder IgG anti
dengue akan terdeteksi pada hari sakit ke-2.
Rasio IgM/IgG digunakan untuk membedakan
infeksi primer dari infeksi sekunder. Apabila rasio
IgM:IgG >1,2 menunjukkan infeksi primer namun
apabila IgM:IgG rasio <1,2 menunjukkan infeksi
sekunder
Pemeriksaan Penunjang
(NS-1)
Antigen NS1 dapat dideteksi pada hari
ke-1 setelah demam dan akan
menurun sehingga tidak terdeteksi
setelah hari sakit ke-5-6. Deteksi
antigen virus ini dapat digunakan
untuk diagnosis awal menentukan
adanya infeksi dengue, namun tidak
dapat membedakan penyakit DD/DBD.
Tatalaksana
Tatalaksana
Prognosis
Suhu
turun:
perbaika
n
Angka
Kematian
DSS : 40-
50%
Angka
kematian
DBD
<1%
Prognosis
DSS
tergantung
pengenalan
dini gejala
terutama
terjadi
renjatan
(syok)