You are on page 1of 15

AKUISISI

KELOMPOK 3 :
11.62201.0030 SRI SESPARISA
14.62201.0048 ENGRY ROY S.
14.62201.0054 FITRI NURUL ASRI
14.62201.0055 YUNIKARTIKA IVAN SEMBA S.
13.62201.0065 VERA PUSFITASARI

SEJARAH DANONE
Danone Group adalah pelopor dalam industri makanan dunia
dan beroperasi lebih dari 120 negara serta merupakan salah
satu dari 10 besar perusahaan penghasil makanan dan
minuman terbesar di dunia. PT. Danone Indonesia merupakan
salah satu bagian dari Danone Group. Danone Group pertama
kali didirikan di Perancis oleh Antoine Riboud dan saat ini
dipimpin oleh Franck Riboud yang di pusatkan di Paris,
Di Indonesia, Danone Group telah memutuskan
Perancis.
untuk memperluas jaringannya dan telah berhasil
bergabung

dengan

perusahaan

air

mineral

Indonesia yang terdepan yaitu AQUA (1998).

SEJARAH AQUA
PT. Aqua Golden Mississipi Tbk (Perusahaan) didirikan
berdasarkan
- Akta notaris Tan Thong kie, SH No. 24 tanggal 23
Pebruari 1973.
- Terakhir dengan akta notaris Lindasari Bachroem, SH
No.25

tanggal

12

Mei

1997

dalam

rangka

penyesuaian dengan Undang-Undang No. 1 tahun


1995.

Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman

dalam

Surat

Keputusan

no.

C2-

Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu,


Bekasi, dan menamai pabrik itu PT Golden Mississippi
dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun.
Sebelum bernama Aqua, dahulu bernama Puritas
(nama lain dari Pure Artesian Water), yang berlogo
daun semanggi.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan
munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai
pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal ayahnya
Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Danone pada
4 September 1998.

KEMASAN AQUA
Gelas
plastik
240ml
(plastic cup):
330ml, 600ml dan
PET:
1.500ml
PET Click n Go:
750ml
Galon:
19 liter
Danone
meningkatkan
kepemilikan saham di PT Tirta
Reflections
Glass
380ml
Bottle:
Investama dari 40% menjadi 74%, sehingga Danone

kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Aqua.


Aqua menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml
pada 1 November 2001.

PERENCANAAN
Jangka Pendek (1973-1982)
Jangka Menengah (1982-1998)
Jangka Panjang (1998-sekarang)

Pasca Akuisisi
Aqua menyelenggarakan kampanye It's in Me
untuk sosialisasi hidup sehat kepada konsumen.
Aqua menyelenggarakan 40 tahun Aqua,
program ulang tahun Aqua ke-40 dengan
2013
tagline Bersama untuk Indonesia, dengan
peluncuran logo baru.
Aqua mengadakan kampanye iklan Ada
2014-2015
Aqua?.
2016Aqua mengadakan kampanye iklan Temukan
sekarang Indonesiamu.
2011-2012

KEUNTUNGAN
Menyelamatkan
AQUA
dari
pesaing
baru
yang
bermunculan, karena beberapa cara pengembangan tidak
cukup kuat jika AQUA tidak melakukan akuisisi.
Peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA
sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK)
yang terbesar di Indonesia.
Pembangunan pabrik AQUA yang tidak hanya di Jakarta,
tetapi juga di kota lain
Dengan akuisisi, AQUA dapat melakukan ekspansi yang
dibiayai oleh Danone

SITUASI KEUANGAN
Di tahun 1990, PT. AQUA Golden Mississippi telah
membuat Initial Public Offering (IPO) sebanyak satu
juta lembar saham, senilai sekitar 17% total saham.
Pada paruh 1992, saham AQUA mapan
di Rp. 8.300,- dan sangat jarang
diperdagangkan,
membuat
AQUA
digunjingkan sebagai saham yang
paling tidak aktif di bursa efek Jakarta.
Setahun kemudian saham-saham AQUA
telah jatuh menjadi Rp. 4.500-.

TAHUN

KETERANGAN
Laba Bersih
Penjualan

2001

Rp 48.014.292.158

2002

Rp 66.109.918.250

2003

Rp 63.246.411.182

2004

Rp 91.639.950.311

2005

Rp 64.349.873.753

2006

Rp 48.853.686.588

Rp
793.652.121.804
Rp
1.021.898.740.969
Rp
1.077.222.269.315
Rp
1.333.147.424.622
Rp
1.563.156.070.561
Rp
1.665.614.794.189

Rp1,800,000,000,000.00
Rp1,600,000,000,000.00
Rp1,400,000,000,000.00
Rp1,200,000,000,000.00
Rp1,000,000,000,000.00
Axis Title

Rp800,000,000,000.00
Rp600,000,000,000.00
Rp400,000,000,000.00
Rp200,000,000,000.00
Rp-

Periode

Laba Bersih
Column1

KESIMPULAN
Alasan AQUA menjual sahamnya kepada Danone adalah
karena kondisi keuangan Perusahaan yang kacau
sepeninggalan Tirto Utomo dan mulai banyaknya merek
AMDK yang baru muncul menambah ketat persaingan
AMDK.

Manajemen perusahaan berubah, keputusan tertinggi di


tangan Danone. Walaupun pemilik AQUA yang menjadi
Presiden Direktur. (misalnya AQUA tidak bisa menolak
ketika pihak Danone meminta agar setiap label botol AQUA
dicantumkan merek Danone).

Danone meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta


Investama dari 40% menjadi 74%, sehingga Danone
kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Aqua.

You might also like