You are on page 1of 39

UNSUR-UNSUR RADIOAKTIF

Mata Pelajaran: K i m i a
Kelas
: XII IPA
Semester
: 1 (satu)
Materi
: Radioaktif
Guru Mata Pelajaran : Ayudin, S.Pd.
NIP
: 19661028199003 1 005
Kontak person : 085221212405
E-mail
:
din_ayd@yahoo.co.id

SMA NEGERI 1 TANJUNGSIANG

Jalan Sindanglaya Tanjungsiang Kabupaten Subang


Tlp. 0260-480097
Kode Pos 41284
E-mail : tanjungsiangsman@yahoo.co.id

SK/KD/TUJUAN
Standar Kompetensi :
Memahami karakteristik unsur-unsur penting,
kegunaan dan bahayanya, serta terapatnya di alam
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan unsur-unsur radioaktif dari segi sifatsifat fisik dan sifat-sifat kimia, kegunaan, dan
bahayanya am
Tujuan pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini
diharapkan:
1.
2.
3.
4.
5.

Dapat menjelaskan penemuan sinar radioaktif


Dapat mengidentifikasi sifat-sifat sinar radioaktif
Dapat menjelaskan pita kestabilan inti
Dapat menuliskan persamaan reaksi inti
Dapat mendeskripsikan kegunaan unsur-unsur
radioaktif

REMEMBER!
TEORI ATOM DALTON
1. ATOM ADALAH BAGIAN
TERKECIL DARI SUATU
UNSUR
2. ATOM SUATU UNSUR
SUATU UNSUR SAMA
DALAM SEGALA HAL
3. ATOM TIDAK DAPAT
BERUBAH MENJADI ATOM
LAIN
4. ..

TERNYATA BANYAK
DARI TEOTRI ATOM
DALTON TIDAK
BENAR

Atom bukan bagian


terkecil..
Atom terdiri dari
inti dan kulit.
Atom suatu unsur
yang
dapat
memiliki
massa
yang berbeda
Atom
tertentu
dapat berubah jadi
atom lain.

PENDAHULUAN

Atom yang bersifat netral mengandung jumlah


proton dan elektron sama, tetapi jumlah neutron
suatu atom pada unsur dapat bervariasi. Atom dari
unsur-unsur

yang

sama

dan

memiliki

jumlah

neutron yang berbeda disebut sebagai isotop

Sejarah penemuan Unsur Radioaktif


Wihelm Konrad Rontgen
menemukan sinar X
Antoine
Henre
Becquerel
(1896)
menemukan
gejala
keradioaktifan
dari
garam uranik sulfat
[K2UO2(SO4)2]
yang
memancarkan sinar
(radiasi)
radioaktif

(1895)

Sejarah penemuan Unsur Radioaktif


Sinar
atau
partikel
yang
dipancarkan oleh unsur radioaktif
adalah :
Sinar alfa , 42
Sinar beta , 0-1
Sinar gama, 00

Proton, 1p1
Netron, 1n0
positron , 0e1
Detron, 2D1

Jenis sinar/radiasi yang dipancarkan


RADIASI

Massa

Muatan

Simbol

Jenis

Alfa

+2

, 2He4

Partikel

beta

-1

-, -1e0

Partikel

Positron

+1

+,

Partikel

Gamma

Proton

+1

Netron

Detron

Triton

e0

+1

E.M

p1, 1H1

Partikel

n1

Partikel

D2

Partikel

3
T
1

partikel

Sejarah penemuan Unsur


Radioaktif
Sinar radioaktif memiliki sifat:
Dapa menembus lempeng logam
yang tipis
Dapat

menghitamkan

plat

film

yang terbungkus kertas hitam


Dalam

medan

magnet

menjadi tiga berkas sinar

terurai

Sejarah penemuan Unsur


Radioaktif
Merie
Sklodowska Curie
dan Piere Curie
(1898)
menemukan dua
unsur radioaktif
yaitu
Polonium (Po)

Sinar
Radioaktif
Sinar
Alfa ()

Sinar alfa merupakan radiasi partikel


bermuatan positif. Jadi dalam medan
magnet membelok ke kutub negatif
Merupakan inti atom helium (4He2),
Terdiri dari 2 proton dan 2 neutron, .
Dengan daya tembus yang rendah-kita
dapat menahannya hanya dengan
selembar kertas.
Karena mempunyai muatan relatif besar,
maka dapat mengionisasi secara kuat
atom-atom yang dilewatinya

Sinar
Radioaktif
Sinar Beta ()

Sinar beta merupakan radiasi partikel


bermuatan negatif.
Mempunyai muatan 1 dan massa sekitar
1/2000 massa proton. Dengan demikian
partikel ini sama dengan elektron.
Relatif cepat dan ringan
Mempunyai daya tembus menengah-dapat
dihentikan dengan lembaran aluminium
atau plastik.
Dapat
mengionisasi
atom-atom
yang
dilewatinya, tetapi tidak sekuat daya ionisasi
partikel alfa.

Sinar
Radioaktif

Sinar Gamma ()
Sinar gamma adalah suatu gelombang EM
bukan partikel. Dengan demikian tidak
mempunyai muatan maupun massa.
Mempunyai daya tembus yang sangat besardiperlukan lembaran tipis timbal untuk
menguranginya.
Tidak mengionisasi atom-atom yang
dilewatinya secara langsung, meskipun
dapat menyebabkan atom memancarkan
partikel lain yang selanjutnya dapat
menyebabkan ionisasi.

PELURUHAN RADIOAKTIF

Unsur Radioaktif adalah unsur yang


secara spontan meluruh/memancarkan
sinar atau partikel radioaktif.
Unsur radioaktif disebut juga atom yang
mempunyai inti tidak stabil
Dalam atom terdiri dari inti dan kulit ;
Dalam inti terdapat :
proton (p+) dan
netron (n0).
Dalam kulit terdapat
elektron (e-) .

Ada 4 tipe Nuklida


Isotop kelompok nuklida dengan Z (nomor
atom ) sama
Contoh:

82

Pb204,

82

Pb206,

82

Pb207,82Pb208

Isobar kelompok nuklida dengan A (nomor


massa) sama
Contoh: 6C14, 7N14, 8O14

Isoton kelompok nuklida dengan netron sama


Contoh: 1H3, 2He4

Isomer inti nuklida dengan A dan Z sama


tetapi berbeda dalam tingkat energinya
Contoh: Co60m, Co60

Isotop radioaktif meluruh membentuk


isotop stabil. Kesetabilan inti isotop
dipengaruhi oleh angka banding antara
netron dan proton (n/p)

Nuklida stabil dengan nomor atom (z) 1


20 mempunyai angka banding n/p = 1

Nuklida dengan nomor atom (z) lebih


besar 83 semuanya tidak stabil.
Kesetabilan isotop dapat digambarkan
dengan pita kesetabilan.

PITA KESETABILAN

Inti yang tidak stabil akan mengalami


proses peluruhan, yaitu proses
perubahan dari inti yang tidak stabil
menjadi inti yang lebih stabil disertai
pemancaran sinar/partikel radioaktif
Dengan melihat pita kesetabilan, Inti
yang tidak stabil dapat dikelompokkan
menjadi 3 ;
Inti yang terletak diatas pita
kestabilan (n/p terlalu besar)
Inti yang terletak di bawah pita
kestabilan (n/p terlalu kecil)
Inti yang terletak di sebrang pita
kestabilan (z > 83)

1
1
0
0

1
1
4
1
4
0
C

e
6
7

1. Inti di atas pita kestabilan,


mencapai kesetabilan dengan cara:

a. Mengubah neutron menjadi proton


dgn emisi Beta,

b. Emisi
neutron
5

He2
+ 1n0

He2

e
C

K
eA
r

1
1
0
0

1
6141
5
0
1

1
0
09101480

2. Inti di bawah pita kestabilan,


mencapai kesetabilan dengan cara:

a. Emisi positron

b. Menangkap
elektron

3. Inti di seberang pita kestabilan,


mencapai kesetabilan dengan cara:

Emisi alfa

Po84
4
2

216

Pb82 +

212

Kecepatan Peluruhan dan Waktu Paruh

Kecepatan peluruhan radioaktif


dapat dinyatakan dengan waktu
paruh (t ).
Waktu paruh adalah waktu yang
dibutuhkan oleh zat radioaktif
untuk meluruh hingga jumlahnya
menjadi
separuhnya
Waktu paruh
suatu zat radioaktif
ada yang hanya beberapa detik,
menit, bahkan ada yang beberapa

Kecepatan Peluruhan dan Waktu Paruh

Misalnya ;
suatu radioaktif A sebanyak 20 Kg
waktu paruhnya 5 hari.
Maka radioaktif A tsb setelah disimpan
selama 5 hari akan tersisa 10 kg.
yang 10 kg lagi meluruh menjadi
unsur lain yang lebih stabil.
5 hari berikutnya akan tersisa 5 Kg,
dst.

,k
0
6
9
3

t12

Kecepatan Peluruhan dan Waktu Paruh

Hubungan
waktu
paruh
dengan
jumlah zat yang tersisa dapat
dinyatakan dalam persamaan berikut:
k = tetapan waktu paruh
t = waktu paruh

N = jml zat yang tersisa

N=
No(1/2)n

No = jml zat mula-mula

t = lama penyimpanan

n = t/t

Contoh soal
1. Suatu unsur radioaktif mula2 100 kg,
t unsur tsb 15 hari. Berapa yang
tersisa unsur tsb setelah tersimpan
selama 60 hari?
2. Suatu unsur radioaktif mula2 60 g,
setelah tersimpan selama 40 hari,
unsur tersebut tersisa 3,75 g. berapa
waktu paruh unsur tersebut?
3. Suatu unsur radioaktif memiliki t = 5
hari. setelah tersimpan selama 30 hari
sisanya 2 g, Berapa gram unsur
tersebut mula2 nya?

Contoh soal
1. Suatu unsur radioaktif mula2 100 kg,
t unsur tsb 15 hari. Berapa yang
tersisa unsur tsb setelah tersimpan
selama 60 hari?
Penyelesaian:

Dijawab:

Diketahui :
No = 100 Kg
t = 15 hari
t
= 60 hari

n =
=
=
N =
=
=
=

Ditanya : N = ?

t / t
60/15
4
No. (1/2)n
100 . (1/2)4
100. 1/16
6,25 gram

Contoh soal
2. Suatu unsur radioaktif mula2 60 g,
setelah tersimpan selama 40 hari,
unsur tersebut tersisa 3,75 g. berapa
waktu paruh unsur tersebut?
Penyelesaian:
Dijawab:
N
= No. (1/2)n
Diketahui :
3,75
= 60.(1/2)n
No = 60 Kg
3,75/60= (1/2)n
t
= 40 hari
1/16
= (1/2)n
N
= 3,75 gram
n = 4
t = t/n
Ditanya : t = ?
= 40/4
= 10 hari

Contoh soal
3. Suatu unsur radioaktif memiliki t = 5
hari. setelah tersimpan selama 30 hari
sisanya 2 g, Berapa gram unsur
tersebut mula2 nya?
Dijawab:
Penyelesaian:
n = t/t
= 30/5
Diketahui :
=6
t = 5 hari
N = No. (1/2)n
t
= 30 hari
No= N / 1/2)6
N
= 2 gram
= 2 / (1/2)6
= 2 / 1/64
Ditanya : No = ?
= 128 gram

DERET KERADIOAKTIFAN
Deret Keradioaktifan unsur merupakan
unsur-unsur hasil dari peluruhan suatu
unsur radioaktif yang berakhir dengan
terbentuknya unsur yang stabil. Ada 4
Deret
keradioaktifan,
yaitu:
1. Deret Uranium dimulai dari 238U dan
92

berakhir menjadi

206

Pb82

2. Deret Aktinium dimulai dari


berakhir menjadi 207Pb82

235

U92 dan

3. Deret Thorium (Th), dimulai dari


232
Th90 dan berakhir menjadi 208Pb82.

DERET KERADIOAKTIFAN
4. Deret Neptunium dimulai dari
dan berakhir menjadi 209Bi83

241

Pu94

Contoh, Deret Uranium:

U92

238

Th90 234Pa91

234

U92

234

Th90

230

Rn86

218

At85

218

Po84

218

Rn86

222

Reaksi Inti
1.
Transmuta
si

3. Reaksi fusi

2. Reaksi fisi

P
u

C
m

n
B
e

L
i

U
C4

229334891621
4229423
48966f2
1
0
4
1
0
1. Transmutasi

Perubahan suatu isotop menjadi isotop


lain

U
n
M
oB
aK
Snr23

29325011405236135936001
2. Reaksi Fisi

Pembelahan inti menjadi dua


spesies
Yang hampir sama

H
energi

21132401
3. Reaksi Fusi

Penggabungan beberapa inti


menjadi
Inti yang lebih berat

Reaksi kimia biasa hanya


melibatkan elektronelektron pada kulit terluar,
sedangkan inti atom tidak
mengalami perubahan.
Reaksi kimia yang
menyangkut perubahan
susunan inti atom disebut
reaksi inti atau reaksi
nuklir.

Perbandingan antara reaksi kimia


dan reaksi inti
No
1

Reaksi kimia

Atom diubah susunannya Unsur (atau isotop dari unsur


melalui

Reaksi Inti

pemutusan

dan yang

sama)

dikonversi

dari

pembentukan ikatan
unsur yang satu ke lainnya
Hanya
elektron
dalam Proton, neutron, elektron dan
orbital atom atau molekul partikel dasar lain dapat saja
yang

terlibat

pemutusan
3

dan

pembentukan ikatan
Reaksi
diiringi
dengan Reaksi
penyerapan
pelepasan

dalam terlibat

relatif kecil
Laju reaksi

diiringi

dengan

atau

pelepasan

atau penyerapan
energi

yang energi yang sangat besar

dipengaruhi Laju

reaksi

biasanya

tidak

oleh suhu, tekanan, katalis dipengaruhi oleh suhu, tekanan

Unsur
Radioaktif
Reaksi inti ada yang berlangsung secara
spontan ada juga yang terjadi karena buatan
Reaksi inti yang berlangsung secara spontan
terjadi pada inti yang tidak stabil. Inti yang
tidak
stabil
zat radioaktif.
Reaksi
intidisebut
berlangsung
dengan
disertai
pembebasan energi berupa radiasi dan kalor.
Energi yang menyertai reaksi inti (energi
nuklir) jauh lebih besar dari energi reaksi kimia
biasa. Bom atom merupakan contoh energi
Energi nuklir kini banyak dimanfaatkan untuk
nuklir yang tak terkendali.
tujuan damai (bukan militer) seperti untuk :
listrik (PLTN),
kedokteran,
pertanian,
industri, dll

Bom Atom adalah contoh reaksi inti


yang tidak terkendali

You might also like