You are on page 1of 72

KOMPONEN NON

PROTOPLASMA

A. Vakuola
Bagian ruangan dalam sel : berisi cairan /
padatan
.Dibatasi tonoplasma
a. Cairan : bahan-bahan organik dan
anorganik gula, asam organik, pigmen
b. Padatan / kristal : tanin, butir protein, Ca
oksalat
Mengatur kandungan air dan solut dalam
sel

VAKUOLA
Kantung yang dikelilingi membran berisi
cairan/air
yang berfungsi untuk :
Tempat penyimpanan cadangan
makanan, air, minyak, pigmen,
senyawa toksis dan hasil samping
metabolisme
Membantu mempertahankan tekanan
turgor dalam sel.

VAKUOLA
Pada sel yang masih muda/meristematis, vakuola
kecil dan banyak. Sel Muda
Pada sel dewasa vakuola besar
Tempat penyimpanan senyawa dan makromolekul
sementara, beberapa komponen bersifat toksik.
Tumbuhan tidak punya sistem ekskretoris seperti pada
hewan
vakuola untuk menyimpan byproduct.
Membran yang mengelilingi vakuola :
tonoplas mengandung sistem transport aktif
Air masuk dengan cara osmosis
Vakuola merupakan tempat penghancuran senyawa
tertentu oleh enzim hidrolase

Cara Terbentuk Vakuola


1.
2.
3.
4.

Berasal dari vakuola yang sudah ada


Melalui proses de novo
Berasal dari vesikula badan golgi
Berasal dari pembesaran RE, sisternae,
vesikula RE

KOMPONEN NON
PROTOPLASMA
B. Substansi hasil metabolisme yang
berupa bahan cadangan dan bahan
buangan yang diproduksi sel zatzat ergastik
Bahan-bahan yang berupa padatan
Bahan-bahan yang berupa cairan

A. Padatan
1. Pati / Amilum
Karbohidrat yang terjadi dari rangkaian
molekul panjang, berbentuk butiran
Bagian-bagian pati : - hilum / hilus
- lamela

BENTUK-BENTUK AMILUM

BENTUK-BENTUK AMILUM

1. Pati / Amilum
1. Tipe pati berdasarkan letak hilus :
a. Konsentris
b. Eksentris
2. Tipe pati berdasarkan banyak hilus :
a. Monoadelp / monodelpus
b. Diadelp / diadelpus
c. Poliadelp / polidelpus

Amilum Kentang

Amilum singkong

Amilum ubi jalar

2. Protein
Terdapat dalam biji, endosperm, perisperm,
embrio
Protein padat aleuron
Bentuk-bentuk protein :
1. Protein amorf lapisan aleuron pada
serealia
2. Protein kristaloid sel parenkim umbi
kentang, parenkim capsicum
3. Protein globoid

3. Kristal dan Benda Silika


a. Garam kalsium kristal
b. SiO2
benda
silika

a. Garam Kalsium
1) Kristal Kalsium Oksalat
daun Citrus, begonia
daun datura, akar ubi,
tangkai daun pepaya
c. kristal pasir daun tembakau, daun
bayam
d. jarum
daun Mirabilis jalapa
e. Raphida endocarpium buah aren
f. stiloid
Batang lidah buaya, daun
nenas
a. prisma
b. druss

2) Kristal Kalsium Karbonat


terdapat pada daun Ficus
elastica (Moraceae, Urticaceae)
Endapan seperti sarang burung
sistolith
Sel yang besar
litosit, litokis
3) Kristal Kalsium Sulfat
terdapat pada Alga

b. Benda silika / kristal kersik


terdapat dalam epidermis
Poaceae, Cyperaceae,
Arecaceae, Orchidaceae
Daun kaku dan keras

B. Cairan

1. Minyak, Lemak, Lilin


Minyak dan lemak
cadangan makanan
dihasilkan oleh sferosome
Elaioplas
gliserida, asam lemak
Lilin selubung pelindung
epidermis

2. Tanin
derivat fenol yang heterogen
masa granul atau benda berwarna
kuning, merah, coklat
dalam daun, periderm, jaringan
pembuluh, buah muda, kulit biji,
vakuola (sitoplasma sel)

Fungsi : - pelindung terhadap dehidrasi


- pelindung proses pembusukan
- digunakan dalam industri
penyamak kulit

3. Minyak atsiri (esteris) dan damar


Minyak atsiri tetes minyak yang
membiaskan cahaya
(minyak yang mudah menguap)
sel-selnya telah mati, dinding selnya
bersuberin
Damar susunannya hampir sama dengan
dengan minyak atsiri
minyak atsiri

4. Pigmentasi
1. dalam plastida dan vakuola :
khloroplas, khromoplas
2. dalam vakuola
:
Flavonoid (antosianin, flavon, flavonol)
Antosianin : warna merah, merah muda,
ungu, biru
Warna tergantung pH : - asam merah
- basa
biru
- netral ungu
Flavon / Flavonol :
- menyerap warna ultraviolet
- warna gading transparan

5. Alkaloid
senyawa basa organik yang mengandung
nitrogen
pada tumbuhan tertentu
sebagai bahan obat-obatan
pada daun, akar, kulit batang, buah
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Nicotiana tabacum
nikotin
Papaver somniferum
morfin
Coffea sp
kafein
Thea sinensis
theine
Theobroma cacao
theobromin
Piper nigrum
piperin

6. KARBOHIDRAT
a. - Monosakarida :
-gula anggur (glukosa)
- gula buah-buahan ( fruktosa)
b, Disakarida
- gula tebu (sakarosa)
- gula bit (maltosa)
c. Sejenis karbohidrat lendir
tumbuhan xerofit

III DINDING SEL


Bagian dari sel yang membedakan antara
sel tumbuhan dengan sel hewan
Bagian paling luar dari protoplasma
Pelindung dan penguat protoplasma
penebalan dinding sel
tegangan turgor dinding sel
Pemberi bentuk

A. Struktur Dinding Sel


Bagian-bagian pokok dinding sel:
1. Dinding primer
2. Substansi interselulair / lamela tengah
3. Dinding sekunder

Pembentukan Dinding Sel


Sel baru terbentuk dinding primitif
penambahan zat-zat dinding primer
(dinding primitif lamela tengah)
penambahan zat-zat dinding sekunder

SIFAT STRUKTUR DINDING SEL


1. Lamela tengah : - amorf, koloidal
- senyawa pektin ( Ca dan Mg
pektat)
2. Dinding primer : - selulosa, hemiselulosa,
senyawa pektin, lignin
- pertumbuhan menebal dan
permukaan
3. Dinding sekunder : - lignin dan senyawa lain
- tidak memiliki pertumbuhan
permukaan

B. Sifat Kimia Dinding Sel


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
` 9.

Pektin
Selulosa
Hemiselulosa
Mannan dan galaktan
Khitin
Lignin
Suberin dan kutin
Lilin
Bahan-bahan anorganik

Sifat Kimia Dinding


Sel

Pektin

Plastis, Amorf, Koloid, lengket


Derivat asam poligalakturon
Pektin larut pada buah-buahan
Protopektin tidak larut dalam air penguat
lamella tengah; e. protopektinase
Asam Pektat Pektin + e. pektinase asam
pektat + Ca++ Ca Pektat (lamella tangah)

Sifat Kimia Dinding


Sel

Selulosa

Rantai panjang residu glukosa yang saling


berhubungan. Tersusun dalam ikatan miscela
Kristalin hidrofil
Tidak larut dalam air atau zat plarut organic
Tidak larut dalam asam atau basa encer

Sifat Kimia Dinding


Sel

Hemiselulosa

Dihidrolisa oleh asam encer Monosa +


Galaktosa
Lendir
Penguat dinding sel
Makanan cadangan dalam sel tumbuhan

Sifat Kimia Dinding


Sel

Manan dan Galaktan


Manan

Berupa rangkaian Manosa


Ditemukan dalam kayu dan coniferae

Galaktan
Berupa rangkaian Galaktosa
Penguat Dinding Sel

Sifat Kimia Dinding


Sel

Khitin

Polisakarida yang mengandung N


Hasil polimerisasi makro molekul yang
tersusun seperti selulosa
Fungi
Eksoskeleton insecta

Sifat Kimia Dinding


Sel

Ligni
n

Zat Kayu
Penebalan sekunder dan tertier
dinding sel
Kaku dan Keras
Menambah ketahanan terhadap
tekanan

Sifat Kimia Dinding


Sel

Suberin dan kutin

Suberin

Mengandung lemak tidak jenuh


Kaku dan keras, penguat dinding sel

kutin

Mengandung sedikit asam ( lemak tidak jenuh )


Penyusun kutikula, pencegah penguapan
berlebihan, pembentukan dinding sekunder

Penggabusan

Sifat Kimia Dinding


Sel

Lilin

Tidak dapat ditembus air


Terletak di bagian epidermis kutikula

Sifat Kimia Dinding


Sel

Bahan-bahan anorganik

Silikat
Ca Karbonat

C. Penebalan dinding Sel


Cara terbentuknya lapisan penebalan dinding sel
1. Aposisi (Apposition) menempel
Ex : Parenkim, floem
2. Intussussepsi (Intussusception) menyisip
Ex: xylem & gabus

Penebalan dinding sel yang sifatnya


setempat :
sel buluh kayu (trachea)

penebalan cincin
penebalan jala
penebalan tangga
penebalan spiral
penebalan noktah

D. Noktah
bagian dinding sel yang tidak
mengalami penebalan
Bagian-bagian pokok noktah :
1. ruang noktah
2. membran noktah

Jenis-jenis noktah :
1. Noktah biasa/ sederhana :
sel parenkim, serabut kayu sklereid
2. Noktah berhalaman
xilem

Jenis-jenis pasangan noktah

Noktah sempurna
Setengah noktah
Pasangan noktah berhalaman
Pasangan noktah biasa /sederhana
Pasangan noktah setengah berhalaman
Noktah buta
Noktah majemuk unilateral

You might also like