Professional Documents
Culture Documents
VULGARIS, GANGGUAN
PIGMENTASI)
Pembimbing klinis
Dr.lucky H. Sp.KK
DEFINISI
PERKEMBANGAN....
Abad 19
Abad 20 berkembang
Pada tahun 1955, Lubowe menciptakan istilah Cosmedics
sebagai gabungan dari kosmetik dan obat yang sifatnya
dapat mempengaruhi faal kulit secara positif tetapi bukan
obat.
pada tahun 1982, Faust mengemukakan istilah medicated
cosmetics, yakni semacam kosmetik yang juga bermanfaat
untuk memperbaiki dan mempertahankan kesehatan kulit.
seperti preparat anti ketombe, deodorant, preparat
antipespirant, preparat untuk mempengaruhi warna kulit,
dan preparat anti jerawat.
sebagai
KANDUNGAN KOSMETIK
1. BAHAN DASAR
2. BAHAN AKTIF
o
ACNE VULGARIS
Etiologi
Penyebab pasti timbulnya akne belum diketahui dengan
jelas. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya akne
vulgaris antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
Psikis
6.
Hormon
7.
8.
Kosmetik
PATOGENESIS
Patogenesis acne meliputi empat faktor, yaitu:
hiperproliferasi epidermis folikular
terjadi sumbatan folikel,
produksi sebum berlebihan,
Inflamsi
GAMBARAN KLINIS
Khas : lesi yang bervariasi, meskipun satu jenis lesi biasanya lebih
mendominasi.
. Dapat berupa :
Lesi infl amasi berupa : papul, pustul, hingga nodus dan kista
Parut (Scar)
Merupakan komplikasi acne noninfl amasi maupun acne infl amasi. Scar
adalah Jaringan ikat yang menggantikan epidermis dan dermis yang sudah
hilang. Ada beberapa bentuk jaringan parut :
a) Ice-pick scar merupakan jaringan parut depresi dengan bentukireguler
terutama pada wajah
b) Fibrosis peri-folikuler ditandai dengan cincin kuning disekitar folikel
c) Jaringan parut hipertrofik atau keloid, sering terdapat didada,
punggung, garis rahang (jaw line) dan telinga, lebih sering ditemukan
pada orang berkulit gelap
GRADING
DERAJAT KOMEDO
PAPUL/PUSTUL
NODUL,KISTA
Ringan
<10
< 10
Sedang
<20
> 10-50
Berat
> 20-50
> 5O-100
++
++
Sangat
berat
> 50
> 100
>5
+++
+++
INFLAMASI SCAR
-
DIAGNOSIS
Diagnosis
PENATALAKSANAAN
antimikroba
antiinflamasi
Benzoil iroksida +
++
Antibiotik
++
Asam azaleat
Tretionin
++
Isotretionin
++
Tazaroten
++
Adapalen
++
retinaldehid
TOPICAL
GANGGUAN
PIGMENTASI
PENDAHULUAN
MELANOSIS
Hipermelanosis
(Melanoderma):
Bertambahnya produksi
pigmen melanin.
- Melasma
- Lentigo
- Ephelid
Hipomelanosis (Lekoderma):
Berkurangnya produksi pigmen
melanin
Vitiligo
HIPERMELANOSIS
1. MELASMA
Melasma merupakan kelainan hipermelanosis yang sangat sering
dijumpai, bersifat didapat, dengan distribusi simetris pada daerah
yang sering terpapar sinar matahari dan biasanya dijumpai pada
wanita usia reproduksi.
Melasma muncul dalam bentuk makula berwarna coklat terang
sampai gelap dengan pinggir yang iregular, biasanya melibatkan
daerah dahi, pelipis, pipi, hidung, di atas bibir, dagu, dan kadangkadang leher.
semua ras ( >asia)
terutama wanita,
hamil,
Kontrasepsi hormonal
pemakai kosmetik,
pemakai obat, dll.
GAMBARAN KLINIS
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGIS
Terdapat tiga gambaran histopatologis dari
pigmentasi yaitu epidermal, dermal, dan
campuran.
1. Pada melasma tipe epidermal : Terlihat
berwarna kecoklatan, terdapat peningkatan
melanin di lapisan basal dan suprabasal.
2. Pada melasma tipe dermal, yang terlihat
berwarna abu-abu kebiruan, pigmen melanin
yang diproduksi oleh melanosit epidermal
memasuki papilla dermis dan diambil oleh
makrofag (melanofag),dimana sering berkumpul
di sekitar pembuluh darah kecil dan dilatasi.
3. Pada melasma tipe campuran ditandai dengan
adanya deposisi pada lapisan dermal dan
epidermal
B.LAMPU WOOD
1. Tipe Epidermal : Hiperpigmentasi biasanya berwarna
coklat terang apabila dilihat dibawah lampu biasa dan
penilaian dengan lampu Wood menunjukkan warna yang
kontras antara daerah yang hiperpigmentasi dibanding
kulit normal
2. Tipe dermal
Hiperpigmentasi biasanya berwarna abu-abu atau abuabu kebiruan apabila dilihat dibawah lampu biasa dan
dengan lampu Wood tidak memberikan warna kontras
pada lesi.
3. Tipe Dermal-Epidermal (Campuran)
Hiperpigmentasi biasanya berwarna coklat gelap apabila
dilihat dengan lampu biasa dan dengan lampu Wood
terlihat pada beberapa daerah lesi akan tampak warna
yang kontras sedangkan pada daerah yang lain tidak
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Histopatologi
Epidermal
Mikroskop Elektron
Gambaran
Sinar Wood
Epidermal
PENGOBATAN
a. Topikal
b. Sistemik
Asam askorbat (Vit C) mempunyai efek merubah melanin menjadi
melanin bentuk reduksi yang berwarna lebih cerah
TINDAKAN KHUSUS.
LENTIGO (LENTIGINES)
Makula berwarna coklat sampai coklat gelap atau hitam, sirkumskripta, dengan
diameter kurang dari 0,5cm.
1. LENTIGINOSIS GENERALISATA
2. LENTIGINOSIS SENTROFASIAL
3. SINDROM PEUTZ-JEGHERS
EFELID
4. LENTIGO SENILIS
HIPOPIGMENTASI
GAMBARAN KLINIS
3. Universalis (lesi
permukaan kulit).
sepenuhnya
atau
hampirdi
seluruh
Obat
golongan
kortikosteroid,
seperti:
,
hydrocortisone, atau prednisone,dipakai untuk
menghentikan
penyebaran
vitiligo
dan
menyempurnakan pembentukan kembali pigmen
kulit.
Prednicarbate 0,25%, Dosis 2 dd 1 ue, untuk
sedikitnya 4 bulan menghasilkan setidaknya 50%
repigmentasi.
PROGNOSIS
Prognosis untuk repigmentasi pada sebagian besar
penderita vitiligo tidak baik. Padasebagian besar
kasus, vitiligo merupakan penyakit kronis dan
progresif. Repigmentasi spontan jarang terjadi