You are on page 1of 27

TUGAS KELOMPOK

GEOLOGI MINYAK BUMI


POTENSI MINYAK BUMI JAWA TIMUR
Anggota kelompok:
Harmen Yoza
(410012156)
Chuzaifah alzamani
(410012229)
Dede Saputra
(411213224)
Andi Saputra

PENDAHULUAN

Latar belakang

Geologi minyak Bumi adalah salah satu cabang ilmu


geologi,untuk mengetahui keberadaan minyak bumi di bawah
tanah, kemudian mengeksplorasi dan memproduksinya
(Wikipedia, 2016).

Senyawa hidrokarbon (CH) yang berasal dari bahan organik dalam


batuan yang mengalami pematangan thermal.

CADANGAN MINYAK BUMI


INDONESIA

Indonesia memiliki 60 cekungan minyak bumi


yang tersebar di berbagai pelosok Nusantara.
Dari jumlah itu, baru 23 persen atau 14
cekungan yang sudah dieksplorasi dalam 30
tahun terakhir. Akibatnya, cadangan minyak
bumi di 14 cekungan terkuras habis dan tinggal
tersisa sembilan miliar barrel.
Dengan laju produksi minyak 1,3 juta barrel per
hari, jumlah itu hanya mencukupi kebutuhan
bahan bakar beberapa tahun ke depan.

Tak heran mengapa Indonesia harus keluar


dari OPEC.

Cadangan tersebut bertambah dengan


ditemukannya sebuah cekungan cadangan
minyak bumi raksasa di lepas pantai barat
Nangroe Aceh Darusslam.
Penemuan tidak sengaja ketika ekspedisi
geologi kapal riset BPPT Baruna Jaya pada akhir
tahun 2007. Mereka lakukan riset geologi
kelautan pasca Gempa-Tsunami Aceh di seputar
wilayah P.Simeulue. Bahkan ini diperkira-kan
yang terbesar di dunia, yakni 320,79 miliar
barel.
Temuan yang didapati di daerah cekungan
busur muka setelah melakukan survei seismik
di perairan barat Aceh tersebut..

Survei seismik dilakukan pd kedalaman 500-800m dr dasar laut


yg mem-punyai kedalaman 1.100 meter. Bila diketahui 1 meter
kubik cadangan 6,29 barel, volume total minimumnya adalah
107,5 miliar barel dan volume maksimum 320,79 miliar barel,
penemuan cadangan migas tersebut ditemukan pada porositas
30 persen. Porositas adalah potensi batuan mengikat minyak.
Menurut penglamannyam dari potensi cadangan tersebut,
kandungan minyaknya hanya 15 persen.
Dengan demikian, cadangan minyaknya diperki-rakan bisa
sampai 53 miliar barel , Prakiraan angka terbilang fantastis
disaat semakin langka penemuan sumber minyak bumi dan
gas di bumi Indonesia.
Apalagi mengingat bahwa temuan cadangan minyak bumi dan
gas terkini yg dimiliki Indonesia di Blok Cepu Banyuurip,
Jateng, 450 juta barrel.
Negeri petro-dollar Saudi Arabia, negara penyimpan minyak
bumi terbesar sedunia memiliki cadangan kandungan sebesar:
264 milyar barrel.

MINYAK DAN GAS BUMI JAWA


TIMUR

Minyak dan Gas Bumi Jawa Timur


memiliki 3 aktivitas pokok dari migas,
yaitu :
(1) Produksi ( Minyak dan Gas )
(2) Kilang (minyak, Gas, LPG). Dan
(3) penyimpanan BBM. Dengan adanya
3 aktivitas pokok tersebut, dapat
diartikan migas Jawa Timur dilakukan
secara lengkap.
Ketiga kegiatan tersebut artinya bahwa
jawa Timur dalam kegiatan usaha
minyak dan gas , pertama dimulai

Kegiatan kedua adalah pengolahan hasil


minyak dan gas berupa kilang, yaitu kilang
minyak akan menghasilkan produk minyak
berupa BBM dan turunannya, kilang gas
mengolah Gas menjadi beberapa macam Gas,
misal untuk pupuk, untuk gas industry/rumah
tangga melalui PT Gas, kilang LPG, Gas untuk
kebutuhan sendiri untuk peningkatan
produksi tambang.
Kegiatan ketiga adalah penyimpanan BBM
dan Gas, sebelum didistribusikan BBM dan
Gas hasil kilang ditampung dalam tangki
penyimpanan.

Kegiatan lain adalah ekspor Minyak Bumi dan


Gas. Ekspor migas Jawa Timur berupa Minyak
mentah, Gas , dan beberapa produk turunan
dari Migas termasuk ekspor BBM, hanya ekspor
diluar minyak jumlahnya relative kecil.
Para pelaku aktivitas Minyak dan Gas Bumi
Jawa Timur adalah perusahaan Migas, yaitu :
(1)PT Petrochina, (2) PT.Canada resources ,
(3) PT. Hess Indonesia , (4) PT. PWE
WMO/Codeco energy, (5) PT. Kangean energy,
(6) PT. Lapindo Brantas , (7) PT. Santos Pty ,
(8) PT. Mobil Cepu , dan (9) PT Pertamina.

CEKUNGAN JAWA TIMUR

Cekungan sedimen adalah bagian dari kerak


bumi yang dapat berperan sebagai akumulasi
lapisan-lapisan sedimen yang relatif tebal yang
berperan sebagai tempat pembentukan dan
akumulasi minyak dan gas bumi.
Cekungan Jawa Timur utara merupakan
cekungan tersier belakang busur ( back arc
basin ) yang terletak dibagian tenggara dari
lempeng mikro Sunda
dan dibatasi oleh
rangkaian pegunungan ( volcanic arc ) dan
tunjaman tersier Indo Australia dibagian
selatannya.

Pola struktur di jawa timur utara dipengaruhi


terjadinya sesar-sesar geser mengiri (sinistral) yang
terjadi karena adanya sesar-sesar (pra-tersier) yang
berarah barat daya-timur laut. Sesar geser mengiri ini
terjadi karena adanya penujaman baru lempeng samudra
Hindia ke bagian bawah lempeng kontinen Asia, sesarsesar lama yang berarah barat daya-timur laut akibat
adanya tekanan dari selatan aktif lagi dan terjadi
pergerakan mengiri sehingga arahnya relative menjadi
barat-timur. Akibat sesar-sesar geser kiri tersebut terjadi
perlipatan
en-echelon
dan
atiklin-antiklin,
yang
terjadinya umumnya berasosiasi dengan struktur
bunga( flower structure) sperti pada gambar berikutnya.
Yaitu sebuah penampang fisiografi yang secara umum
menggambarkan kerangka fase tektonik dan konfigurasi
cekungan jawa timur utara

STRATIGRAFI

Formasi Ngimbang (Eosen-Oligosen Awal)


Formasi ini terdiri dari batulanau, serpih, sisipan batupasir, dan batu gamping Klastik

Formasi Kujung (Oligosen Akhir-Miosen Awal)


Tersusun dari sembulan karbonat dan batu gamping klastik dengan sisipan serpih.

Formasi Tuban (Miosen Tengah-Awal Miosen Akhir)


Terdiri dari sembulan karbonat yang merupakan lanjutan dari formasi kujung sehingga sering
disebut sebagai sembulan karbonat Kujung-Tuban.

Formasi Wonocolo (Miosen Akhir)


Didominasi oleh batuan lempung-batulanau dengan sisipan batugamping-pasiran. Diakhiri dengan
pengandapan proses regresi sehingga puncak sedimen Wonocolo berada dekat pemukiman.
Formasi Ledok (Pliosen)
sedimen formasi Ledok berupa batulanau dan batupasir-karbonat serta di beberapa tempat yang
dangkal berkembang sebagai batu gamping terumbu

Formasi Mundu (Akhir Pliosen)


Didominasi oleh endapan batulanau dan batulempung yang diendapkan dalam sistem transgresif.

Formasi Lidah
Formasi ini tersusun dari napal dan sisipan batupasir-napalan

BASIN INFILING
Basin infilling adalah proses pengisian
cekungan dengan material sedimen

BASIN INFILING
Pre Rift
Syn Rift
Post Rift

NORTH EAST JAVA INFILING


Statrigrafi Cekungan jawa timur utara
Pre - Rift
Formasi ngimbang didominasi oleh batu
lanau, serpih, sisipan batu pasir dan batu
gamping klastik.
Formasi kujung tersusun dari sembulan
karbonat dan batu gamping klastik dengan
sisipan serpih
Syn - Rift
Formasi ngrayong terdiri dari batu
pasir,batu gamping dan batu serpih coklat.
Formasi wonocolo terdiri dari batu
lempung,batu lanau dengan sisipan batu
gamping dan pasir.

NORTH EAST JAVA INFILING


Statrigrafi Cekungan jawa timur utara
Post - Rift
Formasi ledok terdiri dari batu lanau dan
batu pasir dengan sedikit karbonat.
Formasi mundu tersusun dari endapan
batu lanau dan batu lempung yg
diendapkan sistem transgresif.
Formasi lidah terdiri dari napal (kapur
kaya lumpur) dan sisipan batupasir-napal.

PETROLEUM SYSTEM

1. Batuan induk ( Source Rock )


2. Migrasi
3. Batuan Reservoar
4. Seal
5. Trap

BATUAN INDUK
Batuan Induk adalah batuan yang mempunyai banyak kandungan
material (TOC 0,1 % - 4 %) yang terakumulasi, terawetkan, dan
termatangkan secara termal.Proses pematangan tiap batuan induk
berbeda-beda, sesuai dengan jenis kerogennya.
Generations Potential

Wt % TOC Shales

Wt% TOC, Carbonates

Poor

0,0 0,5

0,0 0,2

Fair

0,5 1,0

0,2 0,5

Good

1,0 2,0

0,5 2,0

Very Good

2,0 5,0

1,0 2,0

Excellent

> 5,0

> 2,0

Hydrocarbon Generation Zone

Rock-Eval Pyroysis Tmax, C

Immature

< 435

Oil (from type II Kerogen)

435 - 455

Oil (from type III Kerogen)

435 465

Gas (from type II Kerogen)

> 455

Gas (from type III Kerogen)

> 465

MIGRASI
Hidrokarbon di Cekungan Jawa Timur
Utara cenderung menuju ke permukaan
atau cenderung ke arah utara selatan.
Proses migrasi hanya berhenti ketika
hidrokarbon tersebut terperangkap dalam
suatu
jebakan
(trap)
sehingga
terakumulasi dan tidak terjadi pergerakan
lagi.
Berdasar reviwe G&G yang dilakukan oleh
DOH-JBT PERTAMINA, terdapat 3 model
migrasi, yaitu sebagai berikut :

Model 1

Model 2

Model 3

Interval Waktu Migrasi

Primer pada Miosen


tengah Miosen Atas

Primer pada Pliosen


Recent

Migrasi sekunder terjadi


setelah tektonik PlioPleistosen

Migrasi hidrokarbon

formasi Ngimbang
dari formasi Ngimbang
bermigrasi melalui
masuk langsung ke
carrier bed, masuk ke
struktur perangkap
perangkap reservoar
akibat tektonik Pliosembulan karbonat
Pleistocene (NgrayongFormasi Kujung-Tuban di Wonocolo-Ledok)
atas Basement.
melalui media jalur
patahan.

terperangkap pada
lapisan reservoar
sembulan karbonat
Formasi Kujung-Tuban
bermigrasi lagi masuk
perangkap batu pasir
Ngrayong-WonocoloLedokakibat aktifitas
tektonik dan perubahan
kemiringan batuan

Letak

struktur Mudi,
Sukowati, Banyu Urip,
Cendana, Jambaran dll

Minyak yang sudah


terperangkap dalam 3
struktur tersebut diduga
bermigrasi lagi mengisi
struktur Lapangan
Kawengan. Sehingga
akumulasi minyak lebih
banyak di daerah ini.

Gabus, Tungkul,
Trembul, Metes,
Banyuasin, Semanggi,
Ledok, Nglobo, dan
Banyubang

BATUAN RESERVOIR
Reservoar

Lithology

Trap

Field

Ngrayong

Sandstone ( RGT-1)
Limestone ( BNB-1)

Anticline on flower
structure, faulted,
closure

Randugunting,
banyubang,
Kawengan,
Wonocolo, Nglobo,
Semanggi

Tuban

sandstone

Anticline on flower
structure, faulted,
closure

Dutch oil field


( Candi, ngiono,..),
Tawun field

Ngujung

Limestone/sandstone

Draping, carbonate
buildup, faulted,
closure

Mudi, Sukowati,
banyu Urip,
Cendono, KTB-1,
RBT-1

Ngimbang

Sandstone/Limestone

Carbonate buildup,
stratigraphy, titled
block, alluvial fan

Pagerungan gas,
Suci A & B, West
Kangean Gas

TRAP (PERANGKAP)
Trap adalah konfigurasi dari struktur atau
perlapisan dimana batuan reservoar berada
disekeliling dan dilingkupi batuan penutup
yang bersifat impermeable
Model perangkap hidrokarbon ada 2, yakni :

SEAL ROCK

Batuan yang berfungsi sebagai seal di


NE java Basin adalah batu lempung wonocolo
yang berumur miosen akhir dan pada
lapangan kawengan dengan formasi kujung
sebagai batuan reservoir dan batuan
penutupnya adalah batu lempung yang tebal
dari formasi tuban.

THANKS FOR
ATTENTION

You might also like