You are on page 1of 33

Adalah alat untuk mendeteksi kesejahteraan

bayi,dan untuk membaca his.


Dapat digunakan untuk UK 16 minggu

1.

NST ( Non Stimulus Test )


NST Reaktif dan NST Nonreaktif

2. CST ( Contricion Stimulus Test )


CST Positif dan CST Negatif

NST Reaktif
1.
2.
3.
4.

FHR 120-160 x/menit


Variabel 5
Akselerasi +
Gerakan bayi 3x /
10menit

NST Nonreaktif
1.
2.
3.
4.

FHR < 120 dan > 160


x/menit
Variabel 5
Deselerasi +
Gerakan bayi 3x/10
menit

Kondisi Deselerasi.
Masih dinyatakan bagus. Dapat tejadi
karena cengkraman kepala
2. Kondisi seperti cermin
Masih dikatakan bagus.
3. Kondisi deselerasi lambat
Fetal distress
1.

1.

Kondisi Deselerasi.
Masih dinyatakan bagus. Dapat tejadi
karena cengkraman kepala

2. Kondisi seperti cermin


Masih dikatakan bagus.
3.

Kondisi deselerasi lambat


Fetal distress

1.
2.
3.
4.
5.

Mekonium hijau
LTP
Terjepitnya atau terpilinnya tali pusat
Janin Hipoksia
Pasien belum makan 5 jam

1.

2.

3.

Anjurkan pasien untuk miring kiri selama


30 menit
Pasang oksigen 2-5 liter/menit selama 30
menit
Anjurkan pasien untuk makan berat

Adalah salah satu serangkaian tindakan


untuk menilai kemajuan persalinan

Portio
Tebal kaku, tebal lunak, tebal kaku
berlapis, tebal lunak berlapis, tipis, tidak
teraba
2. Pembukaan
3. Ketuban
- Utuh, menonjol
- Rembes : cek warna
1.

4. Penurunan kepala
Hodge I : Kepala diatas PAP masih bisa
digoyangkan
Hodge I-II : Sulit digerakkan, bagian
terbesar kepala belum masuk panggul
Hodge II-III : Bagian terbesar kepala
sudah masu panggul
Hodge III + : Bagian besar kepala sudah
masuk panggul
Hodge III-IV : Kepala di dasar panggul
Hodge IV : Kepala di perineum

Digunakan
untuk
memantau
kemajuan
persalinan
dan
membantu
petugas
kesehatan dalam membuat keputusan
dalam penatalaksanaan

Adalah proses pengeluaran janin yang terjadi


1. Pada kehamilan cukup bulan ( 37 42 mgg
)
2. Lahir spontan
3. Dengan persentasi belakang kepala
4. Tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
janin

1.

Set Partus

- Koher
-

1bh
Gunting episiotomi
1bh
Klem umbilikal
2bh
Gunting TP
1bh
Nalvuder
1bh
Pinset Anatomis
1bh
Pinset Cirurgis
1bh
Gunting benang
1bh
Bengkok
1bh
Kom kecil
1bh
Kassa
10lembar

2. Obat-obatan
- Induxin
- Pospargin
- Neo-K
- Lidocain
- Cytotec

2amp
2amp
1amp
3amp
3tab

3. Alat dan bahan tambahan lain


- Set vakum
- Lampu sorot
- Set infus
- Duk
- Bethadine
- Benang cromic gut 2-0
- APD
- Spuit 1cc
- Spuit 3cc
- Spuit 5cc
- Spuit 10cc

3. Alat dan bahan tambahan lain


- Klem umbilikal
- Umbilical alkohol
- Kapas alkohol
- Micropor
- Yal
- Infant warmer
- Suction bayi
- Handuk
- Bedongan
- Female cat

3
1
1
1

Orang :
orang sebagai asisten
orang sebagai sirkuler
orang pemegang bayi

Laminaria adalah salah satu alat yang


digunakan untuk membuka portio.
Biasa digunakan untuk kasus abortus atau BO
Tenaga medis yg dibutuhkan 2 orang :
1 orang asisten dan 1 orang sirkuler

1.

Set Laminaria
- Bengkok
- Kom kecil
- Spekulum sim S, M, L
- Tenakulum gigi 31bh
- Penster klem
- Sonde uterus
- Tampon tang
- Kassa

1bh
1bh

1bh
1bh
1bh
5lembar

2. Alat dan Bahan Tambahan


- Laminaria M, L
- Lampu sorot
- Duk
- Bethadine
- APD
- Kaki posisi litotomi
- Gunting

Tanda gejala :
1. Edema tungkai
2. Pusing atau sakit kepala hebat
3. Pandangan mata kabur
4. Nyeri ulu hati
5. Tengkuk pegal
6. Kejang

1.

Lakukan penilaian klinik, k/u, TTV, sambil


mencari riwayat penyakit sekarang dan
terdahulu pasien dan keluarga
Hipertensi dalam kehamilan :
Tekanan diastol 90-110, protein urine
PER :
Tekanan diastol 90-110, protein urin +
PEB :
Tekanan diastol 110, protein urin ++
Eklamsi :
Kejang, Tekanan diastol 90, protein urine
++

2. Jika pasin tidak pernapas atau pernapasan


dangkal
- Periksa dan bebaskan jalan napas
- Jika tidak bernapas mulai ventilasi dengan
masker dan balon
- Intubasi jika perlu
- Jika pasien bernapas beri oksigen 4-6
liter/menit melalui masker atau nasal kanul

3. Perhatikan tanda gejala syok


- Pucat
- Kulit keringat terasa dingin
- Pernapasan cepat
- Gelisah, bingung, hilang kesadaran
- Urine sedikt ( < 30 ml/jam )

Jika ada tanda-tanda syok


- Pastikan jalan napas bebas
- Pantau tanda vital
- Baringkan ibu miring kiri
- Jaga ibu agar tetap hangat
- Naikkan kaki

4. Jika terjadi kejang


- Baringkan kekiri atau kepala tinggikan sedikit
- Bebaskan jalan napas
- Lakukan pengawasan ketat
- Berikan obat antikonvulsan :
a. Pasang infus D 5% + MgSO4 40 % ( 1 flabot +
5 cc aquadesh ) 28 tpm dengan aboceth besar
b. Cek lab H2TL, ct, bt, GDS, HbSAg
c. Pasang D/C Cek UL Pantau pengeluaran
urine minimal 30 cc / jam dalam 4 jam terakhir
d. Beri nifedipine 10 mg /SL
e. Cek TTV dan DJJ / 30 menit
5. Kolab dokter

Masalah
Ibu tidak mersakan gerakan janin setelah UK
22mgg atau saat bersalin
Kematian janin dapat terjadi akibat gangguan
pertumbuhan janin, kelainan bawaan, atau
akibat
infeksi
yang
tidak
terditeksi
sebelumnya sehingga tidak diobati

1.
2.

3.
4.
5.
6.

Lakukan anamnesa dengan lengkap


Periksa DJJ, jika DJJ tidak terdengar minta
orang lain untuk mendengarkan
Periksa DJJ dengan CTG
Periksa DJJ dengan USG
Beri motivasi
Kolab dokter

Persalianan Prematur persalinan yang


terjadi pada kehamilan<37 mgg (20-37
mgg) atau berat janin <2500 gr.

KPDkeluarnya cairan berupa air-air dari


vagina setelah kehamilan berusia 22 mgg
sebelum adanya kontraksi atau his inpartu.

Lakukan

anamnesa secara lengkap


Lakukan CTG
Pemeriksaan laboratorium
Lakukan VT/periksa dalam dan tes lakmus
Bedrest total
Kolaborasi dengan dr obgyne

You might also like