You are on page 1of 73

Pemanfaatan

LINGKUNGAN
Sebagai Sumber
Belajar

Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi


Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber
Belajar Bagi Guru, Kemenag. Prov Sumbar, Riau,
Jambi dan Kepri, Februari 2016

Oleh
Mardhiati Thamrin, S.Si

MARDHIATI THAMRIN

Widyaiswara Pertama

Balai Pendidikan dan Pelatihan


Keagamaan Padang
Jl. Batang Kapur No. 7 Telp (0751)
7053807 Padang

Rumah : Jl. Dr. M. Hatta No.


35 Anduring Timur Padang
081363160177

dhiie81@gmail.com

Orang-orang

yang berhenti belajar


akan menjadi pemilik masa lalu.
Orang-orang yang masih terus

belajar, akan menjadi pemilik


masa depan.
- Mario Teguh -

Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif , Efektif dan


Menyenangkan
serta Bermakna yang dapat

melejitkan

PENDIDIK dan Tenaga


Kependidikan
berkewajiban menciptakan
suasana
pendidikan yang bermakna,
menyenangkan,
(UU No.20 Th. 2003 Pasal 40 ayat 2)
kreatif, dinamis,
dan dialogis.

Proses pembelajaran pada satuan


pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta
(PP NO. 19 THN 2005, BAB IV Pasal 19 Ayat 1 dan
psikologis
pesertaPermendiknas
didik. No 41 Tahun 2007)

OMPETENSI DASAR

Peserta diharapkan dapat menjelaskan

lingkungan sebagai sumber belajar

NDIKATOR
Menjelaskan pengertian lingkungan belajar
Menjelaskan nilai-nilai lingkungan sebagai sumber belajar
Mengidentifikasi lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
Menerapkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

Le
Menu
2. NilaiNilai
Lingkung
an
sebagai
sumber
belajar

3.
Lingkungan
sekolah
sebagai
sumber
belajar

e
Secara berpasangan, silahkan
Bapak/Ibu
saling berbincang berbagi pengalaman
tentang
pemanfaatan
lingkungan
sebagai sumber belajar yang pernah
Bapak/Ibu gunakan untuk pembelajaran
di kelas.

sumber belajar adalah berbagai atau semua sumber


baik yang berupa data, orang dan wujud tertentu
yang digunakan oleh siswa dalam belajar baik
secara terpisah maupun terkombinasi sehingga
mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
belajar.
AECT (Association of Education and Communication
Technology) (1977)

Sumber Belajar
secara bentuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. sumber belajar yang dirancang (by
designed), dan
2. sumber belajar yang tinggal pakai (by

utilization).
Sumber belajar yang dirancang adalah sesuatu
yang memang dari semula dirancang untuk
keperluan belajar.
Sedangkan sumber belajar yang tinggal pakai
sesuatu yang pada mulanya tidak dimaksudkan
untuk kepentingan belajar, tetapi kemudian
dimanfaatkan untuk kepentingan belajar.

LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELA

Lingkung
an

KUBI: bulatan yang melingkari


Lingkungan merupakan suatu tempat dimana
terjadi proses interaksi antara manusia
yang satu dengan manusia yang lainnya.

Lingkungan
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda
dan keadaan makhluk hidup termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya serta
makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari
unsur-unsur biotik (makhluk hidup), abiotik
(benda mati) dan budaya manusia.

BELAJAR
Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Suatu proses perubahan tingkah laku yang


meliputi perubahan kecenderungan manusia seperti
sikap, minat, atau nilai dan perubahan
kemampuannya yakni peningkatan kemampuan untuk
melakukan berbagai jenis performance (kinerja).
(Gagne, 1977)
suatu kegiatan dimana seseorang membuat atau
menghasilkan suatu perubahan tingkah laku
yang ada pada dirinya dalam pengetahuan, sikap
dan ketrampilan.
(Sunaryo, 1989:1)

Belajar ......
Hakikatnya adalah proses
interaksi antara individu dengan
lingkungannya.

Alam takambang
jadikan guru

Alam semesta dan kehidupan merupakan guru


yang tertinggi (Gede Prama)

LINGKUNGAN BELAJAR

Lingkungan
Belajar

Segala yang ada di sekitar siswa (makhluk hidup


lain, benda mati, dan budaya manusianya); yang
dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses
pembelajaran.

ingkungan Belajar

(Ki Hajar
Dewantara)

Lingkungan sekolah

Lingkungan keluarga
Lingkungan masyarakat

Lingkungan keluarga
terdiri atas:
a) Cara orangtua mendidik
anak.
b) Hubungan antara anggota
Lingkungan sekolah
keluarga
terdiri atas:
c) Suasana rumah
a) Kurikulum
d) Keadaan ekonomi keluarga
b) Hubungan antara guru
e) Pengertian orangtua dengan siswa
f) Latar belakang kebudayaan
c) Hubungan antara siswa
dengan siswa
Lingkungan masyarakat
d) Disiplin siswa
a) Kegiatan siswa dalam e) Alat pelajaran
masyarakat
f) Keadaan gedung
b) Mass media
c) Tempat bergaul
d) Bentuk kehidupaan

is-Jenis Lingkungan Belajar


a) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sebagai sumber belajar
berkenaan denga interaksi manusia dengan
kehidupan bermasyarakat, seperti organisasi sosial,
adat dan kebiasaan, mata pencaharian,
kebudayaan, kependidikan, kependudukan, struktur
pemerintah, agama dan sistem nilai-nilai.
Lingkungan sosial tepat digunakan untuk
mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan

b) Lingkungan Alam
Lingkungan alam berkenaan dengan segala sesuatu
yang sifatnya alamiah seperti keadaan geografis,
iklim, suhu udara, musim, curah hujan, flora
(tumbuhan), fauna (hewan), sumber daya alam (air,
hutan, tanah, batu-batuan, dll.
Lingkungan alam tepat digunakan untuk bidang
studi Ilmu Pengetahuan Alam.

c) Lingkungan buatan
Lingkungan yang sengaja diciptakan atau
dibangun manusia untuk tujuan-tujuan
tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia.
Lingkungan buatan antara lain irigasi atau
pengairan, bendungan, pertamanan, kebun
binatang, perkebunan, penghijauan, dan
pembangkit tenaga listrik.

4 Pilar Belajar

Learning to know,
Learning to do,
Learning to be,
Learning to live together.
(UNESCO)

Kurikulum berbasis
kompetensi memberikan
keleluasaan kepada sekolah untuk
menyusun dan mengembangkan
silabus mata pelajaran sesuai dengan
potensi sekolah, kebutuhan dan
kemampuan peserta didik serta
kebutuhan masyarakat di sekitar
sekolah, baik yang direncanakan
untuk kepentingan belajar (learning
resources by design) maupun yang
dimanfaatkan (learning resources by

Kita belajar:
10 % dari apa
20 % dari apa
30 % dari apa
50 % dari apa
dengar
70 % dari apa
90 % dari apa
lakukan

yang
yang
yang
yang

kita
kita
kita
kita

baca
dengar
lihat
lihat dan

yang kita katakan


yang kita katakan dan
(DR. Vernon A
Magnesen)

33

NILAI-NILAI LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER


BELAJAR

ai-Nilai Lingkungan sebagai Sumber Belajar


1) Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak
membosankan.
2) Pembelajaran lebih bermakna.
3) Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta
lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat.
4) Kegiatan siswa lebih komprehensif dan lebih aktif
sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
mengamati, bertanya atau wawancara,
membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji
fakta, dan lain-lain.
5) Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab
lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka
ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam,
lingkungan buatan, dan lain-lain.
6) Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-

Vigotsky: bahan
pengalaman interaksi sosial
merupakan hal yang
penting bagi perkembangan
proses berpikir anak didik.
Aktivitas mental yang tinggi
pada anak dapat terbentuk
melalui interaksi dengan
orang lain

Gresberg: pembelajaran
dapat efektif jika anak dapat
belajar melalui bekerja,
bermain dan hidup bersama
dengan lingkungannya.
Interaksi yang dibangun tsb
merupakan faktor yang
mempengaruhi tercapainya
tujuan pembelajaran yg
akan dicapai

Hal ini disebabkan interaksi


tersebut mencerminkan
suatu hubungan di antara
anak didik yang akan
memperoleh pengalaman
yang bermakna sehingga
proses belajar dapat
berlangsung dengan lancar

Menurut teori belajar


konstruktivisem, ilmu
pengetahuan dibangun
dalamdiri seorang individu
melalui proses interaksi
yang berkesinambungan
dengan lingkungan

Ausebel, pendidikan lingkungan


dapat memberikan 3 macam
manfaat
1. Dapat menyediakan suatu kerangka
konseptual untuk materi belajar yg
akan dipelajari oleh anak
2. Dapat berfungsi sebagai jembatan
yg menghubungkan antara apa yg
sedang dpelajari anak saat
3. Guru mampu membantu anak anak
memahami sesuatu secara lebih
mudah

Pengaruh Pemanfataan Lingkungan sebagai


sumber belajar Terhadap Perkembangan Peserta
Didik.
1. Perkembangan Fisik
Lingkungan sangat berperan dalam merangsang
pertumbuhan fisik anak. Kegiatan di alam sangat
bermanfaat dalam mengembangkan aspek fisik
anak.
2. Perkembangan aspek keterampilan sosial
Lingkungan secara alami mendorong anak untuk
berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
3. Perkembangan aspek emosi
Lingkungan menyediakan fasilitas bagi anak
untuk mendapatkan pengalaman hidup yang
nyata sehingga akan dapat meningkatkan rasa
percaya diri pada anak.

Kelemahan Pemanfatan Lingkungan Sebagai


Sumber Pembelajaran antara lain :
1) Kegiatan kurang dipersiapkan sebelumnya yang
menyebabkan pada waktu siswa dibawa ke tujuan
tidak melakukan kegiatan belajar yang
diharapkan sehingga ada kesan main-main.
2) Ada kesan dari guru dan siswa bahwa kegiatan
mempelajari lingkungan memerlukan waktu yang
cukup lama.
3) Adanya pandangan guru bahwa kegiatan
pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas.

Sharing
&
Discuss
Bayangkan bahwa Bapak/Ibuk saat ini sedang
di Madrasah(Sekolah). Identifikasi
lingkungan Madrasah/Sekolah Bapak/Ibuk,
apa saja sumber belajar yang terdapat di
Madrasah tersebut. Kemudian, tentukan
topik/materi pembelajaran apa yang akan
diberikan dengan menggunakan sumber
belajar tersebut dikaitkan dengan Bidang Studi
Bapak/Ibuk.

Identifikasi Sumber Belajar Pada


Lingkungan Sekitar
No. Sumber Belajar yang ada
di Lingkungan sekitar
1.
Dst.
.

Indikator Pembelajaran
yang sesuai

LINGKUNGAN SEKOLAH
SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Belajar tidak selamanya harus berada di dalam


kelas
penyajian bahan pembelajaran yg variatif
akanmempengaruhi minat dan cara menikmati
belajar bagi siswa
Bahan belajar tidak semata-mata hanya bersumber
pada buku pelajaran
Penyajian bahan pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi lingkungan sekitar siswa akan
lebihmemberikan makna dan meningkatkan
motivasi belajar siswa
Sekolah harus mampu merencanakan dengan
sebaik-baiknya pola pemanfaatan lingkungan alam
sekitar dalam proses pembelajaran

Memanfaatkan lingkungan sekolah


sebagai sumber belajar menjadi
alternatif strategi pembelajaran
untuk memberikan kedekatan
teoritis dan praktis bagi
pengembangan hasil belajar siswa
Pemanfaatan
lingkungan sekolah sebagai
secara optimal.
sumber belajar mengarahkan anak pada
peristiwa atau keadaan yang sebenarnya
atau keadaan yang alami sehingga lebih
nyata, lebih faktual dan kebenarannya
lebih dapat dipertanggungjawabkan.

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM


SEKITAR SEKOLAH DALAM PROSES
BELAJAR
1. Tumbuhan Sebagai Sumber Belajar IPA.
a. Pengembangan program kebun bunga
sekolah
b. Pengembangan program sekolah hijau
c. Taman sekolah sebagai tempat
pembelajaran ekosistem
d. Apotik hidup di sekolah
e. Berkebun di sekitar halaman sekolah
f. Pembuatan herbarium sebagai sumber
pengetahuan tanaman

2. Pemanfaatan Halaman Sekolah Untuk


belajar IPS
Pemanfaatan untuk belajar geografi
Dapat menentukan lokasi beberapa objek
yg ada disekitar sekolah
Dapat menemukan beberapa objek yg
ada disekitar sekolah
Dapat mengelompokkan objek-objek
pengamatanyang ada disekotar sekolah,
3. Pemanfaatan
lingkungan sekolah untuk
dll.
belajarbahasa.
Belajar baca dan mengarang, baca puisi
Belajar perbendaharaan kata
Belajar mengenal objek dlm bhs inggris Belajar bercerita
Belajar menyanyi, dll.

Prinsip Pembelajaran
lingkungan

Konteks lokal: Kegiatan pembelajaran


dilaksanakan berdasarkan minat, kebutuhan,
pengalaman dan budaya lokal serta potensi
yang dimiliki atau yang ada disekitar siswa.
Desain lokal: guru bersama siswa perlu
merancang kegiatan belajar sebagai jawaban
atas kebutuhan-kebutuhan belajar siswa.
Partisipatif: guru melibatkan siswa
berpartisipasi secara aktif dari mulai tahap
perencanaan, pemilihan media, metode,
Sistem penilaian, penilaian hasil belajar
sampai dengan tindak lanjut pembelajaran.
Pemanfaatan hasil belajar: Hasil
pembelajaran merupakan kecakapan yang
dapat memecahkan masalah pembelajaran
dan meningkatkan mutu kehidupannya.

Teknik Pemanfaatan
Lingkungan
1. Karyawisata
karyawisata adalah kunjungan
siswa keluar kelas untuk
mempelajari obyek
tertentu sebagai bagian integral
dari kegiatan kurikuler di sekolah.
Obyek karyawisata harus releven dengan bahan
pengajaran misalnya, museum untuk
mempelajari sejarah, kebun binatang untuk
mempelajari biologi, taman mini untuk
pelajaran ilmu bumi dan kebudayaan,
peneropong bintang di Lembang untuk fisika

Teknik Pemanfaatan
Lingkungan
2. Camping atau kemah
Kemah cocok diterapkan untuk mata pelajaran ilmu
pengetahuan alam, ekologi, biologi, kimia, dan fisika.
Siswa dituntut merekam apa yang telah dialami, rasakan,
lihat, dan kerjakan selama kemah berlangsung. Hasilnya
dibawa ke sekolah untuk dibahas dan dipelajari bersamasama.

Teknik Pemanfaatan
Lingkungan
3. Pengamatan
siswa mengunjungi lingkungan seperti
masyarakat setempat untuk mempelajari
proses sosial, budaya, ekonomi,
kependudukan, dan lain-lain.
Pengajaran yang dapat dilakukan untuk
kegiatan survey terutama bidang study ilmu
sosial dan kemasyarakatan, seperti ekonomi,
sejarah, kependudukan, hukum, sosiologi,
antropologi, dan kesenian.

Teknik Pemanfaatan
Lingkungan
4. Praktek Lapangan
Praktek lapangan dilakukan oleh para
siswa untuk memperoleh ketrampilan dan
kecakapan khusus.

Teknik Pemanfaatan
Lingkungan
5. Mengundang Narasumber
Narasumber yang diundang harus relevan
dengan kebutuhan belajar sehingga apa
yang disampaikan narasumber dapat
memperkaya materi yang diberikan guru
sekolah.

royek pelayanan dan pengabdian pada masyar


Cara ini dilakukan apabila sekolah (guru dan
siswa secara bersama-sama melakukan
kegiatan memberikan bantuan kepada
masyarakat seperti pelayanan, penyuluhan,
partisipasi dalam kegiatan masyarakat, dan
kegiatan lain yang diperlukan).

Konsep Kegiatan Pembelajaran di


Lingkungan

a. Konsep proses belajar


Makna dari konsep proses belajar adalah bahwa
kegiatan belajar mengajar di lingkungan
didasarkan pada proses belajar interdisipliner
melalui satu seri aktivitas yang dirancang untuk
dilakukan di lingkungan.
b. Konsep aktivitas luar kelas
Konsep ini menggunakan kehidupan di luar kelas
yang memberikan banyak kesempatan bagi siswa
untuk memperoleh dan menguasai beragam bentuk
keterampilan dasar, sikap, serta apresiasi terhadap
berbagai hal yang ada di alam dan kehidupan sosial.

Konsep Kegiatan Pembelajaran di


Lingkungan
c. Konsep lingkungan
Konsep lingkungan merujuk pada eksplorasi ekologi
sebagai andalan makhluk hidup yang saling
tergantung antara yang satu dengan yang lain. Dari
konsep ini para siswa dituntut bisa memahami arti
penting lingkungan hidup.
d. Konsep penelitian
Konsep ini sangat penting bagi seorang guru
yang ingin mengajar para siswa di lingkungan
alam. Penekanan dalam konsep ini adalah agar
seorang guru bisa memunculkan nalar penelitian
dalam kegiatan belajarnya di lingkungan alam.

e. Konsep eksperimentasi
Guru yang mengadakan kegiatan belajar
mengajar di lingkungan alam harus
memahami betul bahwa para siswa yang
belajar di lingkungan alam adalah dalam
rangka penekanan ekperimentasi atau uji
f. Konsep kekeluargaan
coba.
Kegiatan belajar mengajar di lingkungan alam
harus dilaksanakan secara kekeluargaan.
Hubungan antara siswa dan guru mesti berjalan
secara kekeluargaan, tidak seperti belajar di
kelas.

Prosedur Pemanfaatan
Perencanaan
(Tujuan, obyek, petunjuk belajar,
komitmen)
Pelaksanaan
(Penjelasan prosedur. Langkahlangkah, bimbingan, umpan balik)
Perumusan /tindak lanjut
(penyusunan laporan, desiminasi,
tindak lanjut)

Perencanaan
a. Tentukan/analisis SK/KD/ Indikator

Siswa mengenal tiga jenis tumbuhan yang memiliki bent


daun menyerupai tangan
Siswa memberikan contoh berbagai jenis makanan poko
sesuai dengan adat kebiasaan tertentu

Perencanaan

b. Tentukan objek lingkungan yang akan dipelaja


Jarak tempuh
Waktu tempuh
Biaya
Keamanan siswa
Ketersediaan dan kemudahan media

Perencanaan
c. Rumuskan cara belajar atau bentuk kegiatan yang akan
dilakukan
Misalnya; siswa mengamati, mencari benda,
menggambar, menirukan, mengikuti petunjuk
guru, atau bentuk kegiatan lain yang dianggap
mudah dilakukan.

Perencanaan
d. Siapkan hal yang bersifat teknis
Misalnya:
tata tertib yang harus dipatuhi siswa
selama melakukan kegiatan (baik
perorang/kelompok)
Siapkan
perizinan
Siapkan panduan/instrumen penilaian (daftar
cek, lembar observasi, atau catatan
kegiatan)

atrik Perencanaan Pemanfaatan Lingkungan


ebagai Media Pembelajaran
Indikator

Jenis
Kegiatan

Objek/
Tempat

Memberika Pengamatan Kebun


n contoh
Lapangan
Sekolah
tiga
tumbuhan
yang
menyerupai
tangan

Bentuk Kegiatan

Esti Ke
mas t
i
Wak
tu

1. Guru menyampaiakan
rencana pembelajaran
yang akan
dilaksanakan
2. Siswa dibagi menjadi
4 kelompok
3. Masing-masing
kelompok bertugas
mencari 3 tanaman
4. dst

45
men
it

Pelaksanaan
Kegiatan diawali penjelasan petugas (jika keluar
sekolah;
jika di lingkungan sekolah guru

yang menjelaskan)
Siswa dengan bimbingan petugas/guru
melihat dan
mengamati objek
Siswa dapat bertanya, mencatat, atau
mempraktekkan jika perlu
Siswa dan kelompoknya berdiskusi tentang
hasil pengamatan

Evaluasi
Penyajian perorang atau kelompok
Diskusi kelas untuk merumuskan hasil observasi
dan menjawab beberapa masalah yang perlu
diselesaikan bersama
Siswa diberikan kesempatan self-evaluation
Guru menilai kemajuan dan hasil pekerjaan siswa
sesuai dengan instrumen yang telah ditetapkan
Guru menyampaikan pesan-kesan dari hasil
kegiatan
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil
observasi
Tindak lanjut bisa berupa pekerjaan rumah,
perbaikan laporan, atau merumuskan pertemuan

Rancanglah sebuah perencanaan pembelajaran


dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar !

demo &
review
bersama
fasilitator

The mediocre teacher tells.


The good teacher explains.
The superior teacher
The great teacher
inspires.
demonstrates.
(William Arthur Ward).

You might also like