You are on page 1of 18

Acquired Immunodeficiency

Syndrome
Oleh :
M. Sultan Tantra D.
1518012175
Perseptor :
dr. Ronald David M., Sp. PD

Definisi
AIDS
Kumpulan gejala yang disebabkan oleh
menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi
HIV (Sudoyo, 2006).
HIV
virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia dan kemudian menimbulkan
AIDS (Acquired Immunodeficiency
Syndrome). (Sudoyo, 2006)

Etiologi

Keluarga lentivirus
Retrovirus
HIV 1 (seluruh dunia)
&HIV 2 (afrika barat, mozambique)
Bentuk sferis dengan inti kerucut dan diselubungi
lipid dari sel penjamu
Inti virus mengandung kapsid protein p24,
nukleokapsid protein p7/p9, dua salin RNA genom,
enzim protease, reverse transcriptase dan integrase
P24 adalah antigen yang mudah dideteksi dalam
pemeriksaan darah
(Budimulya, 2010)

Transmisi
Darah
Transfusi
Jarum suntik terpapar
Cairan sperma dan vagina
Kemungkinan tertular 0,1-1%, namun
menyumbang 90% kasus penularan
Ibu ke anak
ASI dan saat kelahiran (kemungkinan
transmisi 30%)

Patogenesis

Patofisiologi

Stage of HIV

Natural History of Disease


HIV/AIDS

(CDC, 2010)

Diagnosis HIV/AIDS di
negara berkembang
Diagnosis sering terlambat karena :
Diagnosis klinis dini sulit karena
periode asimptomatik yang lama
Pasien enggan periksa kedokter
Pasien berobat pada stadium AIDS
dengan infeksi opurtunistik yang sulit
didiagnosis karena :
manifestasi klinis atipikal
Sarana diagnostik kurang

Diagnosis Klinis
Curiga AIDS secara klinis :
Batuk >2 minggu
BB turun mencolok >10%
Demam >1 bulan
Diare >1 bulan
Kandidiasis oral
Herpes zoster luas dan berulang

Diagnosis Klinis
Penyakit Kulit
dermatitis seboroik berulang
Psoriasis
Prurigo nodular
Dermatitis generalisata
Limfadenopati generalisata
Kadidiasis vagina berulang
TB
TB ektrapulmonal
TB paru + kandidiasis oral
TB mdr

Perhatikan !

Riwayat perilaku seks


Riwayat penyalahgunaan obat
Riwayat pekerjaan (pelaut, sopir truk)
Riwayat bepergian daerah endemis
dengan perilaku resiko tinggi
Kelompok beresiko (tato, miras)

Diagnosis Laboratorium

Diagnosis Laboratorium
Laboratorium Spesifik

Diagnosis Lab
Hasil pemeriksaan lab spesifik

Bila pasien beresiko tertular HIV dan tes HIV (-),


pemeriksaan lab spesifik diulang setelah 3 bulan

Penatalaksaan HIV
Terapi Suportif
Nutrisi (sebagian besar malnutrisi)
Multivitamin (B kompleks, C, E,
selenium)
Terapi Simptomatik
Dukungan psikososial (depresi, ansietas)
Terapi infeksi opurtunistik
Pencegahan IO : kotrimoksazol
Antiretroviral (ARV)

Daftar Pustaka
http://www.info.gov.hk/aids/pdf/g190htm/03.htm
Sudoyo, A. Ilmu Penyakit Dalam. FKUI. 2006. Hal
1803-1807
Budimulya, U. Human Immunideficiency Virus dan
Acquired Immune Deficiency Syndrome. Dalam :
Djuanda. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5 .
Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2010. hal 427-431
Bonsor, R. HIV structure-Anatomi Picture Reference.
2013
WHO, HIV and Adolescent: HIV tersting and
Counseling, Treatment and Care for Adolescents
Living with HIV. Switzerland. 2013

You might also like