You are on page 1of 15

FILTRASI

KELOMPOK 5J
Gian Djohan Jr.
Muhammad Luthfi
Shidqi
Muhammad Raihan
Fuad

TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk melakukan uji coba (test) filtrasi pada tekanan
konstan dengan menggunakan filter press kecil agar
metoda uji coba dapat dikuasai; dan untuk observasi
mekanisme pemisahan solid liquid.
2. Untuk menguji persamaan (filtrasi dari) Ruth dan Lewis,
dan menentukan konstanta-konstanta yang ada dalam
persamaan tersebut.
3. Untuk mengukur/menetukan jumlah filtrate per unit
waktu, pada filtrasi larutan slurry pada tekanan konstan.

DASAR TEORI
Filtrasi adalah salah satu proses pemisahan zat
padat dari fasa zat pelarutnya (yang merupakan
suatu slurry) dengan menggunakan media porous
(media berpori) seperti membran, yang di mana
dengan menggunakan media berpori maka zat
padatnya akan tertinggal sedangkan fasa zat
pelarutnya akan terpisahkan dan diteruskan.
Zat padat yang tertahan disebut dengan cake

Filtrasi dapat dikategorikan menjadi tiga jenis


Filtrasi Tekanan (Pressure Filtration), di mana untuk Pressure
Filtration ini prinsip pengaliran bahan dengan menggunakan
beda tekanan yang terjadi.
Filtrasi Garvitasi (Gravity Filtration), di mana prinsip kerjanya
adalah pengaliran bahan berdasarkan pada gaya berat dari
masing-masing komponen padat maupun pelarutnya
Filtrasi Vakum (Vacuum Filtration) merupakan jenis filtrasi
yang mengalirkan bahan berdasarkan pada prinsip
kevakuman ruang (penghisapan).

Media Filter
Media filter primer: adalah filter yang berperan bukan
sebagai media filter melainkan sebagai media penahan
padatan dan pembentukkan cake pada awal pengopersian
Media filter sekunder: merupakan media filter yang
berisikan cake yang telah membentuk lapisan-lapisan
dengan variasi ketebalan cake dan sering dikenal dengan
media filter sesungguhnya
Hal ini disebabkan pada operasi di lapangan, cake sendirilah
yang memiliki kemampuan untuk mengadakan tahanan
terhadap laju aliran slurry dan memisahkan padatan secara
umum.

Syarat-syarat media filter


Harus dapat menahan zat padat yang akan disaring,
dan menghasilkan filtrat yang cukup jernih.
Tidak mudah tersumbat.
Harus tahan secara kimia dan kuat secara fisik
dalam kondisi proses.
Harus memungkinkan penumpukan ampas, dan
pengeluaran ampas secara total dan bersih.
Tidak boleh terlalu mahal.

Jenis filtrasi berdasarkan prinsip kerjanya


Filter Gravitasi (Gravity Filtration): pengaliran bahan didasarkan pada
gaya berat
Filter Tekanan (Pressure Filtration): pengaliran bahan dengan
menciptakan perbedaan tekanan
Filter Vakum (Vacuum Filtration): pengaliran bahan berdasarkan prinsip
penghampaan / penghisapan
Jenis cake
Compressible cake: cake yang mengalami perubahan struktur sebagai
akibat dari perubahan tekanan. Hal ini menyebabkan proses filtrasi
menjadi semakin sulit. Terjadi pada bahan koloid
Noncompressible cake: cake yang tidak mengalami perubahan struktur
dengan adanya perubahan tekanan. Dalam dunia nyata tidak ada
noncompressible cake. Namun untuk memudahkan perhitungan,

Rumus Routh
Jika filtrasi dilakukan pada p konstan, maka hubungan antara
waktu tertentu t (detik) dengan total volum filtrat Vf (cm3) yang
terkumpul selama waktu t, dapat diekspresikan
dalam persamaan:
Keterangan: j dan
h adalah konstanta
yang dicari dari
percobaan

Persamaan lain yang menggambarkan hubungan antara t dan Vf

: viskositas
adalah:
Rf : tahanan
filter cloth

: tahanan
spesifik cake,
m/kg
C
: berat
solid/volum

Rumus Lewis
m, n, dan K dicari lewat percobaan

ALAT DAN BAHAN


1. Peralatan Filtrasi Plate and Frame yang dilengkapi:
Tangki penampung
Motor penggerak.
Pengaduk yang berbentuk paddle.
Pipa
Manometer
Plate dan frame

PROSEDUR PERCOBAAN
A. Persiapan
1. Membuka plate dan frame dengan memutar roda penekan
(handle), memasukkan kertas saring atau filter cloth pada
masing-masing frame dengan teratur dengan meluruskan
lubang-lubang framenya.
2. Memberi rubber packing di antara plate dan frame, kemudian
menutup kembali dengan mengencangkan handle.
3. Menutup kran 1 (drain valve), memasukkan slurry yang telah
kita buat dengan konsentrasi tertentu (500 gram tepung).
4. Mengaduk slurry tersebut secara kontinu agar konsentrasi slurry
tetap uniform.

B. Percobaan
1. Membuka return valve (V-2) dan menutup feed valve (V-3), kemudian
menghidupkan pompa sehingga terjadi resirkulasi larutan di antara
reservoar dan pompa.
2. Membuka V-3, membuang dan menghilangkan udara di dalam filter press.
Mengatur V-2 atau V-3 untuk menjaga agar tekanannya konstan
3. Meletakkan ember di bawah V-4 (filtrat delivery valve).
4. Menjaga tangki reservoar agar tidak betul-betul kosong dengan cara
menyiram dengan hati-hati larutan slurry dalam tangki reservoar, dan untuk
meyakinkan mematikan pompa sebelum tangki betul-betul kosong
5. Mengatur V-2 dan V-3 selama percobaan untuk mendapatkan tekanan yang
konstan.

6. Mencatat waktu tertentu selama filtrasi dengan menggunakan


stop watch dan mengukur volume filtrat (Vf) yang tertampung
pada masing-masing waktu tersebut.
7. Ketika pompa dimatikan, akan terdapat raw liquid yang
tertinggal dalam pompa, tangki reservoar, dan pipa. Cairan sisa
tersebut merupakan 1 liquid yang tidak terfilter.
8. Memutar handle untuk membuka plate dan frame,
mengumpulkan cake yang menempel pada filter, bila perlu
mengeringkannya dan menimbangnya.
9. Luas media filter di mana cake terbentuk adalah luas filtrasi
aktual, yang dapat ditentukan dengan mengukur luas yang
sebenarnya

You might also like