Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDIN
OD PTERIGIUM STADIUM II
OS PTERIGIUM STADIUM I
DISUSUN OLEH :
Fajrullah Latama
C 111 11 816
PEMBIMBING :
dr. Nursyamsi
SUPERVISOR :
Dr. dr. Batari Todja Umar, Sp. M
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
Laporan kasus
OD PTERIGIUM STADIUM I
OS PTERIGIUM STADIUM II
Identitas Pasien
Nama
: Ny. Y
Umur
: 40 Tahun
: Makassar
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan
Tgl pemeriksaan
No. RM
Anamnesis
Status Generalis
Keadaan Umum :
Sakit sedang, gizi cukup, compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 84 kali/menit
Pernafasan
: 18 kali/menit
Suhu
: 36,7 C
Foto Klinis
OD
OS
INSPEKSI
Palpebra
Apparatus
Lakrimalis
Silia
Konjungtiva
OD
OS
Edema (-)
Edema (-)
Hiperlakrimasi (+)
Hiperlakrimasi (-)
Sekret (-)
Tampak jaringan fibrovaskular
Sekret (-)
Tampak jaringan fibrovaskular
Bola mata
Normal
Normal
jernih
Keruh sebagian
Mekanisme
muscular
Kornea
Bilik Mata
Depan
Iris
Normal
Normal
Pupil
Bulat, sentral
Bulat, sentral
Lensa
Jernih
Jernih
Pemeriksaan Oftalmologi
Pemeriksaan Oftalmologi
Tensi okuler
OD
Tn
OS
Tn
Nyeri tekan
Tidak ada
Tidak ada
Massa tumor
Tidak ada
Tidak ada
Palpasi
Slit Lamp
Penyinaran Oblik
OD
OS
Konjungtiva
Hiperemis (-),
tampak Konjungtiva
Tampak jaringan
fibrovaskular
berbentuk segitiga
di daerah nasal
sebatas limbus,
hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Tampak jaringan
fibrovaskular
berbentuk segitiga
di daeraj nasal
sudah melewati
limbus tetapi belum
menutupi pupil,
hiperemis
Kornea
Jernih
Jernih
Bilik Mata
Depan
Kesan normal
Kesan normal
Iris
Pupil
Bulat, sentral,
RC(+)
Bulat, sentral,
RC(+)
Resume
Seorang wanita usia 60 tahun datang ke poli RS
Unhas dengan keluhan selaput putih pada mata
kiri disadari sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya
kecil, kemudian semakin melebar, riwayat mata
merah ada, kadang-kadang, riwayat kotoran mata
berlebih tidak ada, riwayat air mata berlebih ada,
riwayat silau ada, gatal ada, rasa mengganjal
ada, belum pernah berobat sebelumnya
Diagnosa
OD Pterigium
stadium I
OS Pterigium
stadium II
Terapi
Prognosis
DEFINISI
Berasal dari kata Pterygios yang artinya
sayap kecil
Pertumbuhan jaringan fibrovaskuler pada
konjungtiva yang bersifat degeneratif dan
invasif, berbentuk segitiga yang tumbuh
menjalar ke kornea dengan puncak
segitiga di kornea.
HISTOLOGI
KONJUNGTIVA
Secara histologis,
konjungtiva terdiri
dari tiga lapisan
yaitu
epitel,
lapisan
adenoid, dan
lapisan fibrosa.
VASKULARISASI DAN
SISTEM
LIMFATIK
Arteri yang memperdarahi
konjungtiva berasal dari tiga sumber
yakni
SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik konjungtiva tersusun
dalam dua lapisan, yakni superficial
dan profunda.
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Paparan
sinar UV
Kerusakan
barrier
pemisah
kornea dan
konjungtiva
Mutasi
gen P 53
Pembentukan
pterigium yang
menginvasi
kornea
Patofisiologi
Mutasi
Limbal
Stem Cell
Klonal
ekspansi dan
proliferasi
sel
KLASIFIKASI
Stationer
Progresif
Membran
Vaskuler
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan tambahan yang dapat
dilakukan pada pterigium adalah
topografi kornea yang dapat sangat
berguna dalam menentukan derajat
seberapa besar komplikasi berupa
astigmatisme ireguler yang di
sebabkan oleh pterigium.(8)
PINGEKULA
PSEUDOPTERIGI
UM
DIAGNOSA BANDING
Diagnosa Banding
Pterigium
Sebab
Sonde
Proses degeneratif
Pseudopterigium
Pinguekulum
Kekambuhan
Residif
Tidak
Tidak
Usia
Dewasa
Anak-anak
Lokasi
PENATALAKSANAAN
Terapi operatif
Terapi Adjuvant
Mitomycin C dapat menghambat
pembentukan fibroblast. Dapat
mencegah rekurensi pterigium
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
Penglihatan dan kosmetik pasien