Professional Documents
Culture Documents
kehamilan
PENGERTIAN
Hepatitis merupakan suatu peradangan pada
sel-sel hati bersifat akut dan disertai
ikterus
Hepatitis dapat disebabkan berbagai penyebab
yaitu :fisik, kimia, bakteri maupun virus.
Penyebab non-infeksi seperti obat-obatan,
alkohol, dan penyakit autoimun,
Penyebab infeksi : adanya infeksi misalnya
virus
Virus yang dpt menimbulkan hepatitis akut
adalah virus hepatitis A (VHA), virus
hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC),
Yellow fever virus maupun Ebstein Barr Virus
(EBV)
Penularan Hepatitis
Hepatitis B dapat ditularkan secara vertikal dari ibu ke
janin, namun sebenarnya jarang terjadi karena plasenta
biasanya dapat menjadi penghalang yang efektif
terhadap penularannnya.
Penularan hepatitis terjadi jika terdapat kebocoran
plasenta akibat abortus atau sebab lain.
Penularan hepatitis B dapat dicegah jika ibu telah
mendapat vaksinasi sedangkan untuk
Penularan hepatitis C dapat dicegah dengan menjaga
kondisi diri dan lingkungan dengan bergaya hidup
sehat.
Pencegahan
Tindakan preventif hanya dapat dilakukan untuk
hepatitis virus A dan B, untuk individu yang belum
pernah terkena infeksi virus tersebut.
Pencegahan transmisi ke janin dilakukan dengan
skrining HBsAg untuk semua ibu hamil selanjutnya
pemberian imunoglobulin anti hepatitis B pada bayi
baru lahir dalam 24 -72 jam pertama untuk ibu dengan
HBsAg (+).
Pencegahan
Virus hepatitis B penularannya dapat ditekan dengan
pemberian antiviral seperti lamivudin atau telbivudin
dengan pertimbangan khusus
Pemberian ASI pada ibu penderita hepatitis B kronik
hendaknya dihindari terutama bila puting susu ibu luka.
Pemberian ASI dapat dilakukan bila bayi telah
mendapatkan HBIG dan vaksin hepatitis B pada 24 jam
kelahiran dan ibu yang menyusui puting susunya tidak
mengalami trauma/luka
Pengobatan
Prinsip pengobatan pasien hepatitis virus bersifat
suportif, meliputi antara lain istirahat yang cukup,
pemberian suplemen, dan pada kondisi khusus obat
anti viral (misal lamivudine pada hepatitis B).
Pasien dengan keadaan umum lemah, atau nilai
SGOT, SGPT, dan bilirubin cukup tinggi sebaiknya
dirawat di RS.
Komplikasi
Komplikasi terhadap ibu dengan hipertensi
yang berat dapat terjadi pada hampir separuh
masa kehamilan.
Komplikasi tersebut dapat berupa perdarahan
varises esophagus, gagal hati, ensefalopati,
dan malnutrisi.
Oleh karena itu, jika ibu mengalami hepatitis
kronik maka kehamilan harus direncanakan.