Professional Documents
Culture Documents
SEGMENTASI GEORGAFIK :
Segmentasi yang berdasar pada wilayah
negara, negara bagian, wilayah regional,
kabupaten, kota-kota atau lingkungan
masyarakat.
Strategi pemasaran yang digunakan dalam
segmentasi ini ada 2 yaitu: Regional dan
Grassroot (ex: nike dan torabika).
Contoh pendekatan Nielsen:
PRIZM (Potential Rating, Index, by Zip Markets)
Clusters, ada 3 :
1.Young Digerati
2.Beltway Boomers
3.The Cosmopolitans
SEGMENTASI
DEMOGRAFIS
Generation:
Perubahan generasi dapat mempengaruhi segmentasi pasar. (ex: dulu celana cut bray sekarang
celana pensil ketat gemess). Generasi sendari dibagi:
1. Millenials (Gen Y):
Orang yang lahir pada tahun 1977-1994. Generasi Y sendiri memiliki 3 strategi pemasaran:
- Student Ambasssadors : menggunakan anak muda.
- Street Teams : Memasarkan melalui komunitas (Fan Club) terlebih dahulu baru kemudian
menyebar luas.
- Cool Events : Menggunakan brand besar (ex: Vans)
2. Gen X:
Orang yang lahir pada tahun 1964-1978. Dimana teknologi sudah mulai berkembang dan
orang-orang di masa itu mulai mempelajari teknologi
3. Baby Boomers:
Orang-orang yang lahir pada tahun 1946-1964. Yang dipasarkan adalah produk untuk dewsa
akhir dan masih produktif (ex: wig, asuransi kesehatan, alat olahraga rumahan)
4. Silent Generation:
Orang yang lahir pada tahun 1925-1945. Dimana produk yang dijual justru untuk membuat
orang-orang di masa ini merasa bahwa mereka tidak sangat tua. (ex: produk yang bisa
dipakai sama dia sendri dan cucunya)
5. Race and Culture:
Segmentasi berdasarkan ras dan budaya (ex: ragam rasa Indomie, Djarum 76 yang
segmennya jawa banget)
*cari contoh video
6. Hispanic Americans, African Americans, Asian Americans:
Segmentasi
7. LGBT (Lesbian, gay, Bisex, Transgender)
Beberapa perusahaan mulai membuka kesempatan bagi kaum LGBT yang otabene tesngkir
agar diterima dan mendapatkan tempat di masyarakat (ex: Novotel Thaland yang dahulu
menolak LGBT sebagai tamu kini mulai membuka.)
SEGMENTASI PSIKOGRAFI
Psikografi adalah ilmu yang
menggunakan psikologi dan
demografi untuk memahami
konsumen secara lebih baik.
Segmentasi VALS:
BEHAVIORAL
SEGMENTATION
2. User Status:
Pengguna dibedakan berdasarkan status
mereka. (Ex: Mother to be dan wanita
yang mengandung pertama kali menjadi
pasar bagi susu ibu hamil)
3.Usage Rate:
Dibagi menjadi 3: pengguna ringan,
pengguna sedang, dan pengguna berat.
(ex: bir)
4. Buyer Readiness Stage (tahap kesiapan
pembeli):
(Diagram Funnel Gambar 9.2)
5. Loyalty Status:
Terbagi menjadi 4:
Hard Core Loyals
Split Loyals
Shifting Loyals
Switchers
Masing-masing dari 4 bagian tersebut
memiliki fungsi tersendiri bagi para
pemasar/perusahaan
Attitude
lima sikap yang perlu diperhatikan
pemasar: enthusiastic, positive,
indifferent, negative, hostile (Ex:
pekerja dalam kampanye politik
memberi perlakuan yang berbeda)
Multiple bases (Beberapa basis)
(Tabel 9.3)
Bagaimana Seharusnya
Pasar Bisnis
Disegmentasikan
(Tabel 9.5)
Penargetan Pasar
Target lebih sempit dari segmen
Roger Best mengusulkan 7 langkah
pendekatan
(Tabel 9.6)
Efective Segmentation
Criteria
1. Tidak semua perusahaan harus memasuki semua segmen
2. Segmen yang berguna adalh segmen yg memiliki kriteria:
A. Terukur (dapat dihitung)
B. Substansial (segmen yang besar/potensial dan profitable)
C. Aksesable (efektif dan dapat diraih)
D. Diferensiasi (dapat dibedakan)
E. Actionable (rumusan program)
5 hal yg menentukan keberlangungsan segmen pasar (michael porter):
1. Rivalitas/persaingan: banyak persaingan menjadi tidak menarik
2. Pendatang baru: segmen yang menarik adalah segmen yg menghambat utk
pendatang baru dan mudah untuk mengeluarkan pesaing lama
3. Barang pengganti: barang pengganti memberi batas pada harga dan keuntungan
4. Daya tawar: Daya tawar pembeli terlalu besar
5. Ancaman posisi tawar pemasok: pemasok mampu menaikan harga atau
menurunkan kuatitas pasokan
Mengembangkan posisi
brand
Strategi pemasaran dibangun atas
segmentasi, target, dan posisi.
Jika STP dijalankan dg baik maka
akan meningkatkan kepuasan
pelanggan, pembelian kembali, dan
menginkatkan profit
Menganalisis Kompetitor
Mengukur kekuatan dan kelemahan
kompetitor
(Tabel 10.2)
Straddle Positioning
Menggabungkan POP dan POD yang
berbeda dari segmen yang sama.
PERCEPTUAL MAPS
Merepresentasikan visual dari persepsi
dan preferensi konsumen
(Grafik 10.1a dan grafik 10.1b)
Emotional Branding
Brand menyerang pemikiran dan
perasaan dari konsumen. (Ex: Mac
book)
BRAND MANTRA
Brand Mantra: 3-5 artikulasi kata yang
berasal dari brand tersebut
Tujuan : untuk internal organisasi
(memahami apa yang menjadi dasar dan
mewakili brand) dan juga untuk
memandu langkah perusahaan ke depan
tanpa melupakan mantra tersebut (Ex:
Nike yang pada awalnya hanya sepatu
lari menjadi luas seperti sekarang )
MAMBANGUN
POSISIONING BRAND
Alternative Approaches
to Positioning
Cultural Branding
Brand menggunakan budaya sebagai
strategi branding mereka (Ex :
Djarum 76 yang menggunakan pria
berpakaian adat jawa)