DELINIASI KAWASAN

PERMUKIMAN KUMUH
KOTA KENDARI

GAMBARAN UMUM
KOTA KENDARI

JUMLAH KELURAHAN PROGRAM KOTAKU

64 KELURAHAN

JUMLAH KELURAHAN KUMUH (PENANGANAN)

53 KELURAHAN (SK
WALIKOTA TAHUN 2014)

JUMLAH KELURAHAN (PENCEGAHAN)

11 KELURAHAN

JUMLAH KELURAHAN PRIORITAS

8 KELURAHAN

LUAS KAWASAN KUMUH

397,2 Ha

JUMLAH KEPALA RUMAH TANGGA

26.374 KK

JUMLAH MASYARAKAT BERPENGHASILAN

RENDAH / /MBR

26.692 KK

JUMLAH PENDUDUK (JIWA)

243.555 JIWA

LAKI LAKI (JIWA)

119.365 JIWA

PEREMPUAN (JIWA)

124.190 JIWA

SEBARAN PERMUKIMAN
KUMUH
KOTA KENDARI

SEBARAN KUMUH
KOTA KENDARI

BERDASARKAN SK WALIKOTA

INDIKATOR KUMUH
PROGRAM KOTA TANPA
KUMUH

7 + 1 INDIKATOR KUMUH
PROGRAM KOTA TANPA
KUMUH

PENENTUAN AWAL DELINIASI

KAWASAN KUMUH

PERSENTASE NILAI PARAMETER DARI KE 5 PARAMETER TERSEBUT

MASING-MASING KURANG DARI 80%

ROFIL PERMUKIMAN KUMUH

KOTA KENDARI

No

PROFIL KUMUH KOTA

KENDARI
INDIKATOR

PARAMETER

FISIK

Keteraturan
Bangunan

54 % Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan

Kepadatan
Bangunan

Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (15 unit/Ha)

Kelayakan Fisik
Bangunan

Aksesibilitas
Lingkungan

71 % Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan jalan lingkungan yang memadai

Drainase
Lingkungan

88 % Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir

Pelayanan Air
Minum/Baku

87 % Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2 m2 per orang

77 % Bangunan hunian memiliki kondisi ALADIN tidak sesuai persyaratan teknis

54 % Kondisi Jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas buruk

68 % Kondisi jaringan drainse pada lokasi permukiman memiliki kualitas buruk
74 % Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak
66 % Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)

PROFIL KUMUH KOTA

KENDARI 90 % Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak memiliki akses Jamban/MCK
Komunal

Pengelolaan Air Limbah

81 % Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
terhubung dengan tangki septik
54 % Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga tercampur dengan Drainase
Lingkungan
50 % Sampah domestik rumah tangga pada kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
kurang dari 2 kali seminggu
3 % Kawasan permukiman tidak memiliki Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran

Pengelolaan Persampahan

Pengamanan Bahaya
Kebakaran

NON FISIK

Legalitas pendirian
bangunan

Kepadatan penduduk

Kepadatan Penduduk 14 Jiwa/Ha

Mata pencarian penduduk

49 % Mata pencaharian utama rumah tangga adalah Perdagangan/ jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll)

Penggunaan Daya Listrik

41 % Mayoritas rumah tangga menggunakan daya listrik <450 Watt

Fasilitas Pelayanan
Kesehatan

70 % Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di

Puskesmas/ Pustu

Fasilitas Pelayanan
Pendidikan

68 % Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh
akses pendidikan dasar di dalam kel/ kec yg sama

42 % Bangunan Hunian tidak memiliki IMB

80 % Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

PETA SEBARAN KAWASAN

PERMUKIMAN KUMUH
KAWASAN PRIORITAS

SEBARAN KUMUH KAWASAN

PRIORITAS

KELURAHAN
KANDAI

KELURAHAN
KANDAI
1

3
2
2

KELURAHAN
BENU-BENUA

KELURAHAN
BENU-BENUA
1

2
TERPUTUSNYA JALAN
PENGHUBUNG YANG DI AKIBATKAN
OLEH LONGSOR
SERTA PINNGIRAN JALAN YANG
BELUM DI TALUD

KELURAHAN
PUNGGALOBA

KELURAHAN
PUNGGALOBA
1
1

LETAK BANGUNAN BERADA PADA

DAERAH YANG KEMIRINGAN YANG
TERJAL DAN TIDAK MEMILIKI
PENGAMAN TANAH

KELURAHAN
TIPULU

KELURAHAN
TIPULU
1

TERKIKISNYA DRAINASE OLEH

ALIRAN AIR YANG MENGALIR KE
DRAINASE YANG AKAN
MENYEBABKAN DRAINASE/TALUD
TERJADI LONGSOR

KELURAHAN
WATU-WATU

2
2
3
1

KELURAHAN
KEMARAYA

KELURAHAN
KEMARAYA

KELURAHAN
MANDONGA

KELURAHAN
MANDONGA

KELURAHAN
PUNGGOLAKA

KELURAHAN
PUNGGOLAKA
1

1
2

KELURAHAN
PUNGGOLAKA
4

4
5

SEKIAN DAN
TERIMAH KASIH