You are on page 1of 29

KEMATIAN MENDADAK

OLEH KARENA
GANGGUAN
CARDIOVASKULER
Oleh :
dr. Agustinus Sitepu

Latar Belakang Kematian


Mendadak.
Banyak kematian mendadak yang tidak wajar
mengalami sedikit perubahan yang dapat
dikenali dengan mata telanjang pada
pemeriksaan mayat. Oleh karena itu,kecuali
jika ahli patologi forensik mengenal tandatanda berbagai penyebab kematian
mendadak alamiah secara menyeluruh, dia
akan melalaikan bila ada penyakit yang tidak
jelas sebagai penyebab kematian;

Kemungkinan penyebab kesalahan


pemeriksaan mayat dengan dugaan penyebab
kematian. Adalah mudah untuk memberikan
perhatian, tapi sulit untuk menghindari
pemikiran dari riwayat suatu kasus atau
informasi yang diperoleh, seperti dari kamar
jenazah. Penting untuk mendapatkan
keterangan dengan pemeriksaan yang tepat
pada mayat yang tidak jelas,mungkin tidak
ditemukan bila specimen sudah rusak, seperti
pada mayat dengan diabetes.

Meskipun demikian, pada keadaan yang sibuk,


ada resiko kesalahan, contohnya mayat
dengan riwayat nyeri dada, dugaan penyebab
kematian oklusi koroner, kemudian
pembukaan dada dilakukan pada langkah
pertama untuk memeriksa jantung. Hal ini
akan meluputkan dari kemungkinan
pneumothorax.

Definisi Kematian Mendadak


Definisi WHO untuk kematian mendadak
adalah kematian yang terjadi pada 24 jam
sejak gejala-gejala timbul, namun pada kasuskasus forensik, sebagian besar kematian
terjadi dalam hitungan menit atau bahkan
detik sejak gejala pertama timbul. Kematian
mendadak tidak selalu tidak diduga, dan
kemtian yang tak diduga tidak selalu terjadi
mendadak, namun amat sering keduanya ada
bersamaan pada suatu kasus.

Kematian yang terjadi secara mendadak dan


tidak terduga. Kematian mendadak alamiah
(sudden unexpected death) jarang ditemukan
pada dekade pertama sampai ketiga. Masalah
penentuan waktu kematian dari onset
timbulnya gejala masih diperdebatkan.

Terminologi kematian mendadak disini


dibatasi pada suatu kematian alamiah yang
terjadi tanpa diduga dan terjadi secara
mendadak, mensinonimkan kematian
mendadak dengan terminologi sudden
natural unexpected death. Kematian alamiah
di sini berarti kematian hanya disebabkan
oleh penyakit dan trauma atau racun tidak
memainkan dalam menyebabkan kematian.

Untuk kepentingan praktis, kematian


mendadak alamiah dibagi menjadi dua yaitu :
True Sudden Death ( Instantaneous death ),
bila kematian terjadi dalam beberapa detik
dari onset penyakit dan biasanya terdapat
saksi mata yang melihat Noninstantaneous
suddent death, terjadi dalam beberapa menit
dari onset dan biasanya tanpa bantuan
peralatan medis.

Kematian yang terjadi seketika


(Instantaneus Death), misal: pada orang
sehat sedang bertamu, lalu tiba-tiba
meninggal. Kematian tak terduga
(Unexpected Death), misalnya pada orang
sakit perut, dikira maag biasa & masih
bekerja, lalu meninggal ditempat kerja.
Meninggal tanpa saksi (Unwitness), misal :
orang hidup sendiri di sebuah rumah, esoknya
meninggal di kamarnya.

Insiden Kematian Akibat Penyakit


Lesi yang dapat menyebabkan kematian alamiah
yang mendadak secara garis besar terdiri dari 3
golongan .
1. Grup terbesar adalah lesi yang diakibatkan oleh
proses penyakit yang berjalan perlahan atau
insidental berulang yang merusak organ vital
tanpa menimbulkan suatu gejala renjatan akut
sampai terjadi suatu penghentian fungsi organ
vital yang tiba-tiba. Salah satu contoh yang
paling baik untuk golongan ini adalah kematian
mendadak akibat penyakit jantung koroner.

2. Terjadinya ruptur pembuluh darah yang


mendadak dan tak terduga, yang diikuti
dengan perdarahan yang berakibat fatal.
Contoh golongan ini adalah pecahnya
aneurisma aorta dengan perdarahan ke dalam
pericardial sac atau pecahnya aneurisma pada
sirkulus Willisi yang menyebabkan perdarahan
subdural.

3. Golongan ketiga mencakup infeksi latent


atau infeksi hebat yang perjalanan
penyakitnya berkembang tanpa menunjukkan
gejala yang nyata atau bermakna sampai
terjadi kematian. Contohnya adalah
endokarditis bakterial atau obstruksi
mendadak usus karena volvulus.

Menurut sistem tubuh, lesi yang


menyebabkan kematian mendadak dapat
dibagi atas .
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah
a. Penyumbatan arteri koroner
b. Lesi miokard, katup jantung, endocardium
dan pericardium
c. Penyakit jantung kongenital
d. Lesi aorta

2. Penyakit respirasi
a. Lesi yang menyebabkan asfiksia
b. Perdarahan dari jalan nafas
c. Pneumothorax
d. Infeksi paru
3. Penyakit otak dan lesi intrakranial lain

4.Penyakit saluran cerna


a. Perdarahan ke dalam saluran cerna
b. Perdarahan intra-abdomen
c. Syok
d. Infeksi peritoneum
5.Lain-lain
a. Addison disease
b. Pheochromocytoma dari medula adrenal yang menyebabkan
hiperadrenalin
c. Senile marasmus
d. Diabetes melitus
e. Hemochromatosis
f. Discrasias darah
g. Status lymphaticus
h. Hipertiroid
i. Malaria
j. Deformitas berat dari spinal
k Perdarahan dari ulcus varises di kaki
l. Penyebab yang belum dapat ditentukan

6.Anak
a. Anomali kongenital
b. Penyakit infeksi
c. Konvulsi dengan asfiksia
d. Penyakit defisiensi

PEMBAHASAN
Factor yang mempengaruhi kematian

mendadak karena kardiovasculer


1. Stroke (bahasa Inggris: stroke) adalah suatu
kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu
bagian otak tiba-tiba terganggu Jenis stroke
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik

maupun stroke hemorragik.


Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti

karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada


dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang
telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak..

Pada stroke hemorragik, pembuluh darah

pecah sehingga menghambat aliran darah


yang normal dan darah merembes ke dalam
suatu daerah di otak dan merusaknya.

2.Gagal jantung adalah pemberhentian


sirkulasi normal darah dikarenakan
kegagalan dari ventrikel jantung untuk
berkontraksi secara efektif pada saat systole
.
Akibat kekurangan penyediaan
darah,menyebabkan kematian sel dari
kekurangan oksigen. Cerebral hypoxia atau
kekurangan penyediaan oksigen ke otak,
menyebabkan korban kehilangan kesadaran
dan berhenti bernafas dengan tiba-tiba.

Gagal jantung adalah gawat medis yang bila

dibiarkan tak terawat akan menyebabkan


kematian dalam beberapa menit. Perawatan
pertama utama untuk gagal jantung adalah
cardiopulmonary resuscitation

3.Serangan jantung
Penyakit jantung, stroke, dan penyakit

periferal arterial merupakan penyakit yang


mematikan. Di seluruh dunia, jumlah
penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga
kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya
hidup yang kurang sehat yang banyak
dilakukan seiring dengan berubahnya pola
hidup.
Faktor-faktor pemicu serangan jantung ialah
Rokok, mengonsumsi makanan berkolestrol
tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres,
dan kurang istirahat.

4. Infark
Infark adalah nekrosis iskhemik pada satu tempat
karena kekurangan sirkulasi darah. Infark biasanya
terjadi karena penyumbatan aliran pembuluh nadi
dan kadang bisa terjadi pada pembuluh balik.
Sumbatan bisa saja terjadi secara pelan atau
cepat. Sumbatan sering terjadi karena embolus
dan tromnbus.
Infark menurut bentuknya dapat dibagi menjadi:
Infark anemik, terjadi karena penyumbatan
pembuluh nadi dan pada alat tubuh padat seperti
jantung dan ginjal;
Infark hemoragik, terjadi pada alat tubuh dengan
jaringan renggang seperti usus.

5. Aterosklerosis
Atherosklerosis adalah permasalahan pada
sistem sirkulasi darah manusia yang
disebabkan penumpukan lemak jenuh atau
kolesterol pada pembuluh darah.
Permasalahan serupa yang sering dikaitkan
dengan Atherosklerosis adalah
Arteriosklerosis.
Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh
darah karena lemak yang disertai turunnya
elastisitas dinding pembuluh darah,
sedangkan Arteriosklerosis merupakan
penumpukan lemak pada pembuluh darah.

Sekarang aterosklerosis tak lagi dianggap

merupakan proses penuaan saja. Timbulnya


"bercak-bercak lemak" di dinding arteria
koronaria merupakan fenomena alamiah
bahkan sejak masa kanak-kanak dan tidak
selalu harus menjadi lesi aterosklerotik;
terdapat banyak faktor saling berkaitan yang
dapat mempercepat proses aterogenik. Telah
dikenal beberapa faktor yang meningkatkan
risiko terjadinya aterosklerosis koroner pada
individu tertentu.

FAKTOR FAKTOR RISIKO


Ada empat faktor risiko biologis yang tak

dapat diubah, yaitu: usia, jenis kelamin, ras,


dan riwayat keluarga. Risiko aterosklerosis
koroner meningkat dengan bertambahnya
usia; penyakit yang serius jarang terjadi
sebelum usia 40 tahun. Tetapi hubungan
antara usia dan timbulnya penyakit mungkin
hanya mencerminkan lebih panjangnya lama
paparan terhadap faktor- faktor aterogenik.

Wanita agaknya relatif kebal terhadap

penyakit ini sampai menopause, dan


kemudian menjadi sama rentannya seperti
pria; diduga oleh adanya efek perlindungan
estrogen. Orang Amerika-Afrika lebih rentan
terhadap ateros-klerosis daripada orang kulit
putih. Riwayat keluarga yang positif terhadap
penyakit jantung koroner (saudara atau orang
tua yang menderita penyakit ini sebelum usia
50 tahun) meningkatkan kemungkinan
timbulnya aterosklerosis prematur.

KESIMPULAN
Definisi WHO untuk kematian mendadak

adalah kematian yang terjadi pada 24 jam


sejak gejala-gejala timbul, namun pada kasuskasus forensik, sebagian besar kematian
terjadi dalam hitungan menit atau bahkan
detik sejak gejala pertama timbul.

sudden natural unexpected death. Kematian


alamiah di sini berarti kematian hanya
disebabkan oleh penyakit dan trauma atau
racun tidak memainkan dalam menyebabkan
kematian. Kematian mendadak alamiah dibagi
menjadi dua yaitu : True Sudden Death
( Instantaneous death ), bila kematian terjadi
dalam beberapa detik dari onset penyakit dan
biasanya terdapat saksi mata yang melihat
Noninstantaneous suddent death, terjadi
dalam beberapa menit dari onset dan
biasanya tanpa bantuan peralatan medis.

Menurut sistem tubuh, lesi yang menyebabkan


kematian mendadak karena penyakit jantung
dan pembuluh darah

a. Penyumbatan arteri koroner


b. Lesi miokard, katup jantung, endocardium dan
ericardium
c. Penyakit jantung kongenital
d. Lesi aorta
Factor yang mempengaruhi kematian mendadak
karena kardiovasculer :
1.Stroke
2.Gagal jantung
3.Serangan jantung
4.Infark
5.Aterosklerosis

You might also like