You are on page 1of 21

Prednison, azathioprine, and

N- Acetylsystein for
pulmonary fibrosis
Pembimbing: Dr. Bermawi SpP
Muhammad Jaka 110200918

Abstract
Kombinasi prednison, azathioprine,
and N -acetylcystein (NAC) telah
banyak di gunakan untuk terapi
idiophatic pulmonary fibrosis (IPF)
tetapi keamanan dan efisiensi
kombinasi tiga obat ini belum
diketahui

Metode penelitian ini adalah, randomize,


double blind, placebo controlled trial, pada
pasien dengan idiopatik pulmonary fibrosis
yang memiliki kerusakan paru minimal
sampai sedang
Yg dibagi dalam 3 grup,
1. Kombinasi prednison, azathioprine, NAC
2. NAC saja
3. Placebo
Hasil yang diinginkan adalah peningkatan
kapasitas vital paksa selama 60 minggu
pengobatan

Pada saat 50% data telah terkumpul (77


pasien pada grup kombinasi dan 78 pada
grup plasebo, analisis menunjukkan:
pasien grup kombinasi memiliki
peningkatan resiko kematian dibanding grup
plasebo (8 vs 1)
Dirawat di rumah sakit ( 23 vs 7)
Pada terapi kombinasi ini tidak ditemukan
keuntungan secara klinik maupun psikologis
pada pasien. Oleh karena itu pada minggu ke
32 penelitian menggunakan obat kombinasi
ini di terminasi

Peningkatan resiko kematian dan


perawatan di rumah sakit ditemukan
pada pasien IPF yg menggunakan
kombinasi terapi 3 obat ini.
Temuan ini membuktikan adanya
larangan penggunaan obat
kombinasi ini pada pasien IPF.

IPF

Idiopatik Pulmonary Fibrosis adalah


penyakit paru kronik progresif yg
sebabnya tidak diketahui, yg memiliki
karakter histopatologi pada jaringan
interstitial ny. Rata-rata waktu survival
pasien 2-5 tahun setelah di diagnosis
Penggunaan 2 regimen, glukokortikoid
atau imunosupresan (prednison +
azathioprine/cyclophospamid) menjadi
terapi konvensional pada pasien IPF

Survey menunjukkan Penggunaan 3


regimen, (prednison +
azathioprine/cyclophospamid + N
-acetylcystein) juga sering diberikan
oleh pulmonologist, tetapi efisiensi
dan keamanan penggunaan 3
regimen obat ini masih kontroversial.

Pasien
Pasien dengan IPF 35-85 tahun yang
memiliki kerusakan paru minimal
sampai sedang yg memenuhi kriteria
diagnostic IPF. yg telah di CT scan
dan biopsi 48 bulan sebelum
penelitian sbg dasar diagnostic IPF.

362 pasien memenuhi persyaratan


- 112 pasien di ekslusi
236 pasien :
81 pasien -> NAC
77 pasien -> 3
regimen
78 pasien ->
placebo

Metode
Randomize, double blind, placebo controlled
trial .
Kombinasi prednison, azathioprine, and N
-acetylcystein (NAC)
NAC + placebo prednison & azathioprine
Placebo
Pasien datang ke clinical centre untuk
screening, pengukuran awal status pasien,
dan kontrol pd minggu ke 4, 15, 30,45, 60

Outcome
Primary: perubahan kapasitas vital
paksa (forced vital capacity/ FVC)
selama 60 minggu
Secondary: banyak nya kematian, waktu
survival sampai meninggal, frekuensi
eksaserbasi akut, response FVC, waktu
progesifitas penyakit, efek samping

Baseline

Kedua grup memiliki karakteristik


klinis yg sama,
Diagnosis IPF dengan CT ditemukan
66 pasien pada terapi kombinasi dan
61 pasien pada grup placebo.
Dan dengan biopsi di diagnosis 38
pasien pada grup terapi kombinasi
dan 37 pasien pada grup placebo

Result
Primary outcome
Pada minggu ke 32 grup yang
menggunakan obat kombinasi ini di
terminasi karena banyak jumlah pasien
meninggal dan dirawat di rumah sakit
Pada saat itu tidak ditemukan perbedaan
FVC yang signifikan pada grup terapi
kombinasi dan placebo (0,24 lt vs 0,23 lt)

Secondary outcome

Diskusi
Kombinasi imunosupresan dan NAC telah
banyak di gunakan untuk terapi
konvensional IPF. Pada penelitian ini, kami
menemukan bahwa kombinasi 3 regimen
obat prenison, azathioprine, NAC,
berhubungan dengan efek mortalitas,
perawatan masuk rumah sakit dan
perawatan karena efek samping. Kombinasi
tiga obat ini tidak memberikan keuntungan
kepada primary dan secondary outcome

Kekurangan penelitian
1.terminasi awal pd terapi kombinasi
membatasi kekampuan peneliti untuk
menentukan efek dari primary outcome
dan beberapa secondary outcome
2.tidak di ketahuinya alasan pasti
kematian dan perawatan di rumah sakit
pada pasien
3. dari kombinasi 3 obat tersebut sulit
untuk mengetahui komponen obat mana
yang memiliki efek negatif pada pasien

Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa peningkatan kematian dan
perawatan di rs merupakan bukti
yang kuat untuk pelarangan
penggunaan kombinasi azathioprine,
prednison, dan N-acetylsystein pada
pasien dengan IPF yang memiliki
kerusakan fungsi paru minimal
sampai sedang

You might also like