Professional Documents
Culture Documents
2.
3.
PENGERTIAN TERMODINAMIKA
HUKUM TERMODINAMIKA
PERTAMA
Energi adalah kapasitas melakukan kerja dan/atau
perpindahan panas.
Energi kinetik adalah energi gerak.
Ekinetik = mv2
Energi potensial energi dipunyai sistem karena
posisi dan
komposisi
Energi total alam semesta adalah konstan
(alam semesta = sistem + lingkungan)
Energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan dengan proses fisika atau
reaksi kimia biasa
Sumber Energi ??
Energi Dalam
Sistem
PERUBAHAN ENTALPI, H
Perubahan entalpi, H, adalah perubahan energi pada tekanan
tetap.
Berdasarkan perubahan entalpinya, reaksi kimia dibagi dua
jenis, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Reaksi Eksoterm
Reaksi Endoterm
Contoh :
Pada pemanasan 400 g air bersuhu 25oC diperlukan kalor 84 kJ.
Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 Jg-1oC-1, tentukan suhu air
setelah pemanasan !
Jawab :
q = 84 kJ = 84.000 J
q = m . c. T
84.000 J = 400 g x 4,2 Jg-1oC-1 x t
t = 84.000 J / 1680 Jg-1oC-1 = 50oC
T = T2 T1
T2 = T + T1
= 50oC + 25oC = 75oC
Jadi, suhu air setelah pemanasan = 75oC
Kalor reaksi yang dibebaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak
bergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal
dan akhir reaksi.
H = Hakhir- Hawal
Perubahan entalpi suatu reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap
maupun beberapa tahap
Contoh :
Perhatikan diagram entalpi berikut, kemudian tentukan H3 !
Kalor reaksi yang dibebaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak
bergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal
dan akhir reaksi.
H = Hakhir- Hawal
Perubahan entalpi suatu reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap
maupun beberapa tahap
Contoh :
Perhatikan diagram entalpi berikut, kemudian tentukan H3 !
N2(g) + 2O2(g)
2 NO2(g)
H3= x kJ/mol
2 NO(g) + O2(g)
H1 = H2 + H3
66,4 kJ/mol = x + (-114,1 kJ/mol)
x = 180,5 kJ/mol ( H3)
Diketahui :
Reaksi (1) : S(s) + O2(g) SO2(g)
H = -297kJ/mol
H = -781kJ/mol
H = -781kJ/mol +
H = -187kJ/mol
Latihan Soal !
Problem in Book :
Problem
S0 = nS0produk - nS0reaktan
S + semakin tidak teratur
S semakin teratur
Semakin tidak teratur (S + ) reaksi cenderung spontan
Contoh :
Hitunglah S untuk reaksi :
S 0
=
=
=
S0 173,8 (J/mol K)
H 2 O()
S0 69,96
CO 2 (g)
S0 213,6
NH 3 (g)
S0 192,5
+
0
Non spontan
Keseimbangan
Spontan
H
+
+
S
+
+
-
Kespontanan
Spontan
Spontan pada suhu rendah
Spontan pada suhu tinggi
Non spontan
H = +
S = +
Spontan dengan T , karena T S > H
Sehingga G = H T S G = Contoh : H2O(s) H2O(l )
PERHITUNGAN KONSTANTA
KESETIMBANGAN (K) DARI G
G0 RT n K
G0 2,303 RT og K
Contoh :
2 NO(g) + O2(g)
2 NO(g)
Diketahui K = 1,7 x 1012 pada 250C
Berapakah G0 ?
Jawab :
G 0 RT n K
( 8,314 J/mol K x 298 K ) n 1,7 x 1012
6,982 x 10 4 J/mol
69,82 KJ/mol
Contoh :
2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
G0 = - 33,4 kkal/mol pada 250C, Berapa K pada 25oC ?
Jawab :
G 0 RT n K
33.400 kal/mol (1,987 kal/mol K) (298 K)n K
ln K 56.41
K 3,15 x 10 24
Contoh :
2N2O(g)
2N2(g) + O2(g)
80,44
8,517 x 1034