Professional Documents
Culture Documents
EKTOPIK
TERGANGGU
DEFINISI
Tuba Fallopii
Uterus (diluar endometrium kavum uterus)
Ovarium
Intraligamenter
Abdominal
Kombinasi kehamilan didalam dan diluar
uterus
EPIDEMIOLOGI
FAKTOR MEKANIK
Faktor ini menghalangi atau memperlambat
perjalanan ovum yang telah dibuahi menuju
ke rongga uterus. salpingitis yang terjadi
sebelumnya sehingga menyebabkan
aglutinasi lipatan lipatan mukosa yang
bercabang cabang seperti pohon disertai
penyempitan lumen dan pembentukan
kantong kantong buntu. Berkurangnya silia
akibat infeksi juga ikut andil pada implantasi
di tuba.
FAKTOR FUNGSIONAL
dapat menyebabkan
perlengketan endosalping, sehingga lumen tuba
menyempit atau membentuk kantong buntu;
Lumen tuba sempit dan berlekuk-lekuk yang
dapat terjadi pada hipoplasia uteri. Hal ini
dapat disertai kelainan fungsi silia endosalping;
Lumen tuba sempit yang diakibatkan oleh
operasi plastik tuba dan sterilisasi yang tidak
sempurna.
Faktor lain :
Migrasi
Faktor resiko
Resikoa
Resiko tinggi
Bedah korektif tuba
21,0
Sterilisasi tuba
9,3
8,3
5,6
AKDR
4,5-45
3,8-21
Resiko sedang
Infertilitas
2,5-21
2,5-3,7
Banyak pasangan
2,1
Resiko ringan
Riwayat bedah panggul/ abdomen
0,93-3,8
Merokok
2,3-2,5
Vaginal douche
1,1-3,1
1,6
MANIFESTASI KLINIS
NYERI
MENSTRUASI ABDOMINAL
NYERI TEKAN ABDOMEN DAN PELVIS
PERUBAHAN UTERUS
TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI
SUHU
MASSA PELVIS
PEMERIKSAAN
ANAMNESIS
Haid biasanya terlambat untuk beberapa waktu ,biasanya terjadi
pada kehamilan 6-8 minggu dan kadang-kadang terdapat gejala
subjektif kehamilan muda seperti mual,pusing,dan sebagainya,
Nyeri perut bagian bawah disertai dengan spotting, nyeri bahu,
tenesmus dapat dinyatakan. Perdarahan per vaginam terjadi
setelah nyeri perut bagian bawah
PEMERIKSAAN UMUM
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
ULTRASONOGRAFI
SONOGRAFI VAGINAL
PEMERIKSAAN KHUSUS,.....
LAPAROSKOPI
KULDOSENTESIS
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Infeksi Pelvik
Abortus Imminens atau insipiens.
Ruptur Korpus Luteum
Torsi kista ovarium dan appendisitis.
PENATALAKSANAAN
TERAPI BEDAH
TERAPI MEDIS
SALPINGEKTOMI
SALPINGOSTOMI
SALPINGOTOMI
RESEKSI SEGMENTAL DAN ANASTOMOSIS
TROFOBLAS PERSISTEN
TROFOBLAS PERSISTEN
TERAPI MEDIS
METOTREKSAT
Status hemodinamik stabil
Kehamilan kurang dari 8 minggu
Kantung kehamilan < 3 cm
Tidak tampak pulsasi jantung janin
Kadar HCG < 10.000 IU/ml
Tidak ada kontraindikasi pemberian MTX
Pasien dapat dipantau
Diberikan 50 mg MTX dosis tunggal,IM. Bila
berat badan < 50 kg, dosisnya 1mg/KgBB.
TERAPI MEDIS
METOTREKSAT
AKTINOMISIN
SUNTIKAN LANGSUNG
PENATALAKSANAAN MENUNGGU
IMUNOGLOBULIN ANTI-D
Bila wanita tersebut memiliki (D) negatif
tetapi belum tersentisitasi terhadap antigen
D, harus diberikan imunoglobulin anti-D.
PROGNOSIS
KET
KEHAMILAN ABDOMINAL
KEHAMILAN OVARIUM