You are on page 1of 18

Batu Ginjal &

Transplantasi
Kelompok : 1
Anggota :
Apri Hertika 201532192
Friska
201532
Hendi G
201532
Nanda Sayu K 201532134
Yefrison K 20160302212

BATU GINJAL
(NEFROLITIASIS)

Material keras menyerupai batu yang terbentuk


didalam pelvis atau kaliks dari ginjal yang terjadi
akibat pengkapuran kristal hasil sekresi tubuh
atau zat-zat sisa yang terjadi pengendapan.
Paling sering batu ginjal terbentuk oleh kalsium
yang berlebihan didalam tubuh.
(Krisna, 2011)

Prevalensi
Angka kejadian batu ginjal di Indonesia tahun 2002
berdasarkan data yang dikumpulkan dari rumah sakit di
seluruh Indonesia adalah sebesar 37.636 kasus baru,
dengan jumlah kunjungan sebesar 58.959 orang.
Sedangkan jumlah pasien yang dirawat adalah sebesar
19.018 orang, dengan jumlah kematian adalah sebesar 378
orang.
(Adioka, dkk. 2012)

Gejala batu ginjal


Hematuri
Sering ditemukan infeksi disaluran kemih
Demam
Rasa nyeri di daerah kandung kemih dan ginjal
Mual
Muntah
Nyeri abdomen
Disuria
Menggigil

Faktor penyebab
Pola makan tidak teratur
Faktor keturunan keluarga gagal ginjal beresiko 6x lebih
besar

Kurang konsumsi air putih


Jarang buang air kecil atau sering menahan
Banyak konsumsi makanan atau minuman berwana dan
berpengawet seperti softdrink, bir dan minuman kemasan
Suhu udara disekitar tidak mendukung aktivitas sehari-hari

Batu Asan Urat


Batu Struvit (karena infeksi saluran kemih), terdiri dari: 75 %
kalsium, 15 % batu tripe/batu struvit, 6 % batu asam urat, dan 1-2

Gambar batu ginjal yang terdapat dalam organ ginjal


dan menutup jalannya saluran kandung kemih (ureter)

Mekanisme terbentuknya batu ginjal


saluran kandung kemih yang terinfeksi
bakteri pemecah urea & urine

membentuk batu pada kandung kemih

jika tubuh kekurangan cairan (kurang


minum) terjadi kepekatan urine
mempermudah pembentukan batu ginjal

Pemeriksaan penunjang
Urin
pH > 7,6 ditemukan kuman area splitting
pH yang rendah pengendapan batu asam urat.
Ekskresi kalsium, fosfat, asam urat dalam 24 jam

Darah
Hb anemia
Lekosit karena infeksi.
Ureum kreatinin untuk melihat fungsi ginjal
Kalsium, fosfat dan asam urat

Radiologis melihat posisi & besar batu, apakah terjadi bendungan


atau tidak

USG (Ultra Sono Grafi) mengetahui sejauh mana terjadi


kerusakan pada jaringan ginjal

Pengobatan (Soeparman, 2001)


Mengatasi Simtom
Tirah baring mencari penyebab utama
Spasme analgetik atau inhibitor sintesis prostaglandin, bila koliks
ginjal dan tidak di kontra indikasi pasang kateter

Pengambilan Batu

Batu dapat keluar sendiri


Ukuran batu > 6mm tidak diharapkan keluar dengan spontan
Vesikolithotomi
Pengangkatan Batu

Lithotripsi gelombang kejut ekstrakorporeal (penghancuran


batu)

Metode endourologi pengangkatan batu


Ureteroskopi (visualisasi & akses ureter) untuk menghancurkan batu

Pencegahan (batu kalsium kronik-kalsium oksalat)


konsentrasi reaktan (kalsium dan oksalat)
konsentrasi inhibitor pembentuk batu yaitu sitrat (minum jeruk
nipis atau lemon malam hari)
Pengaturan diet asupan cairan, hindari soft drinks, kontrol
asupan protein (1g/KgBB/hari), batasi asupan natrium & kalsium
Pemberian obat mencegah presipitasi batu baru kalsium oksalat,
disesuaikan kelainan metabolik yang ada.

Transplantasi Ginjal
(Cangkok Ginjal)
Terapi penggantian ginjal yang
melibatkan pencangkokan ginjal sehat
dari orang hidup atau yang baru
meninggal kepada orang yang
membutuhkan.
Transplantasi ginjal menjadi terapi
pilihan untuk sebagian besar pasien
dengan gagal ginjal dan
penyakit ginjal stadium akhir.

Terminologi transplantasi ginjal


Autograft dimana jaringan yang dicangkokan
berasal dari individu yang sama
Isograft dimana jaringan yang dicangkokan berasal
dari saudara kembar
Allograft dimana jaringan yang dicangkokan
berasal dari individu lain dalam satu spesies atau
spesies yang sama
Xenograft dimana jaringan yang dicangkokan
berassal dari spesies yang berbeda. Misalnya ginjal
binatang yang ditransplantasikan kepada manusia

Faktor yang mempengaruhi


keberhasilan transplantasi ginjal
Donor ginjal (living donor atau cadaver donor), syarat:
Usia lebih dari 18 tahun dan kurang dari 65 tahun
Kedua ginjal normal
Tidak mempunyai penyakit yang dapat menurunkan fungsi ginjal dalam
jangka waktu yang lama
Kecocokan golongan darah, HLA dan tes silang darah (cross match)
Tidak mempunyai penyakit menular dan sehat secara mental
Toleransi operasi baik

Resipien, dengan syarat:


Dewasa
Pasien yang kesulitan mengalami hemodialisis dan CAPD
Saluran kemih bawah harus normal bila ada kelainan koreksi terlebih dahulu.
Dapat menjalani imunosupresa dalam jangka waktu lama dan kepatuhan
berobat tinggi.

Kontra indikasi:
Infeksi akut : tuberkulosis, infeksi saluran kemih, hepatitis akut.

Infeksi kronik, bronkiektasis


Aterotema yang berat
Ulkus peptikum yang aktif
Penyakit keganasan dan Malnutrisi

Faktor Imunologi transplantasi


Ginjal donor cocok dengan ginjal resepien agar transplantasi
behasil baik. Kesesuaian imunologis dapat diperiksa pola HLA.
Bila ginjal tidak cocok, terjadi reaksi rejeksi (usaha tubuh untuk
menolak benda asing yang masuk)

Faktor pembedahan antara


praoperatif dan post-operatif

lain

penanganan

Mekanisme transplantasi ginjal

Komplikasi yang mungkin terjadi

Penolakan pencangkokan
Infeksi (sering terjadi pada sistem urinari, pneumonia dan sepsis)
Komplikasi sistem urinari
Komplikasi pada sistem kardiovasskular
Komplikasi pada sistem pernafasan
Komplikasi pada sistem gasstrointestinal
Komplikasi pada kulit
Komplikasi komplikasi lainnya, seperti diabetes mellitus,
osteoporosis, miopaty dan nekrosis tulang

Kematian, rerata kematian setelah 2 tahun transplantasi hanya 10%.


Biasanya kematian diakibatkan oleh infeksi pada 2 th pertama setelah
pencakokan ginjal..

Keuntungan

Kerugian

Ginjal baru akan bekerja


sama halnya seperti
ginjal normal.
Resepien akan merasa
lebih sehat dan normal
kembali.
Penderita tidak perlu
melakukan dialisis.
Penderita mempunyai
harapan hidup lebih
besar.

Butuh proses
pembedahan besar
Proses untuk
mendapatkan ginjal lebih
lama atau sulit.
Tubuh bisa menolak
ginjal yang didonorkan.
Penderita harus rutin
minum obat
imunosupresan yang
mempunyai banyak efek
samping.

You might also like