Professional Documents
Culture Documents
Safety Accountability
Safety Accountability
ACCOUNTABILITY PENGAWAS:
Keadaan/kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
pengawas dan kewajiban tersebut telah dirinci/didetilkan
yang tadinya tidak dapat dihitung (intangible) menjadi dapat
dihitung (tangible) sehingga kinerja pengawas tersebut
dapat dihitung atau dinilai/diaudit pada waktu tertentu
RESPONSIBILITY/ACCOUNTABILITY seorang
pengawas baik pengawas operasional
maupun pengawas teknis adalah keadaan
dimana seorang pengawas menjamin dan
bertanggung jawab atau dapat diminta
pertanggungan jawab atas terlaksananya
serta ditaatinya peraturan perundang-
undangan K3 pada kegiatan usaha
pertambangan g menjadi tanggung jawabnya.
TUJUANNYA :
Memastikan bahwa semua peralatan dan
cara kerja aman
Memastikan tugas yang diberikan telah
dipahami
Melakukan tindakan perbaikan terhadap
kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman
STANDAR PELAKSANAAN
1. Pada awal gilir kerja pengawas melaksanakan
inspeksi umum di area kerja, meliputi :
Jalan masuk, peralatan, area kerja,
pemahaman SOP, tindakan terhadap kondisi
dan tindakan tidak aman
2. Pengawas mengisi lembar checklist pemeriksaan
safety harian
3. Check list diperiksa dan ditanda tangani atasan
4. Dept. membuat file pemeriksaan
TANGGUNG JAWAB
SEMUA PENGAWAS WAJIB MELAKSANAKAN
PEMERIKSAAN SAFETY HARIAN
KUALITAS
> Pemeriksaan safety harian harus
mencakup area kerja
> Tindakan perbaikan selama ditemukan
> Hasil pemeriksaan ditandatangani atasan
PERMASALAHAN UMUM
SUPERVISI
SUPERVISORY
RESPONSIBILITY/ACCOUNTABILITY
- Tidak terinci jelas
- Jelas tapi tidak bertanggung jawab
- Jelas dan kuantitatif
- Evaluasi dan sanksi
SUPERVISORY SKILL
- Pengetahuan
- Kemampuan
- Kemauan
FUNGSI PENGAWAS
Sebagai penghubung/Mediator antara
manajemen dengan karyawan
dilapangan
Mampu menggerakkan para karyawan
menuju tujuan perusahaan
Memotifasi agar selalu produktif dan
bekerja dengan aman
PERANAN PENGAWAS
1. Poduction oriented.
Menggerakkan bawahan untuk kerja produktif
2. Employe oriented.
- Mengetahui kebutuhan bawahan dan atasan
- Mengetahui apa yang sedang dilakukan
- Mengetahui kondisi tempat kerja dan alat yang
dipakai
- Memberikan bimbingan, pelatihan, nasehat
- loyal, sensitivenes, komunikasi, kerjasama
3. Safety oriented.
Mempunyai basic safety phylosophy, safety and
health policy, safety responsibility
PERANAN SUPERVISOR
MENGETAHUI KEBUTUHAN
BAWAHAN DAN ATASAN
SALING MEMPERCAYAI
TIDAK APRIORI
LOOKING AFTER
MENGETAHUI TENTANG
BAWAHANNYA :
Dimana berada
Sedang melakukan apa
Bagaimana kondisi tempat kerja
Peralatan apa yang dipakai
Terlatih/trampil utk pekerjaan yg ditugaskan
Punya otoritas/wewenang untuk
alat/kendaraan atau pekerjaan yang
ditugaskan
ADVISOR/INSTRUCTOR
MEMBERIKAN :
Bimbingan
Nasehat
Pengarahan
Pelatihan
Koreksi
SUPERIOR
LOYAL
KOMUNIKASI
ASSERTIVINESS
PEERS
KERJASAMA
TERBUKA
SALING MENDUKUNG
KOMUNIKATIF
WEWENANG PENGAWAS
3. KONDISI FISIK
> Terlalu letih, kurang istirahat
> Penglihatan kurang jelas
> Pendengaran kurang baik
DAILY SAFETY CHECK
TUJUAN
Memastikan bahwa semua peralatan dan cara kerja aman
Memastikan tugas yang diberikan telah dipahami
Melaksanakan tindakan perbaikan terhadap kondisi tidak aman
dan tindakan tidak aman
TANGGUNG JAWAB
Semua pengawas/Leadhand wajib melaksanakan pemeriksaan
safety harian
Kepala Dept. memastikan program ini dilaksanakan
Pelaksanaan dapat berubah untuk bagian tertentu
DAILY SAFETY CHECK
STANDAR PELAKSANAAN
Pada awal gilir kerja Pengawas melaksanakan inspeksi umum di
area kerja meliputi; jalan masuk, peralatan, area kerja,
pemahaman SOP, kondisi/tindakan tidak aman
Pengawas mengisi lembar checklist pemeriksaan safety harian
Checklist diperiksa dan ditandatangani
Dept. membuat file pemeriksaan
TARGET KUANTITAS
Pengawas lini depan melakukan setiap hari gilir kerja
Atasan memeriksa dan menandatangani
TARGET KUALITAS
Pemeriksaan safety harian harus mencakup semua area kerja
Tindakan perbaikan segera selama ditemukan
Hasil pemeriksaan ditandatangani atasan